Hal ini dikeluhkan salah seorang tokoh Masyarakat Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Hadi P. Saat dirinya bersama warga masyarakat sekitar melakukan perbaikan jalan secara swadaya,Senin,08/03/2021.
" jalan ini merupakan salah satu jalan yang sangat fital, betapa tidak, karena jalan yang ada di Blok Pande, tepatnya di depan Masjid Al-Barkah menjadi jalan penghubung bagi warga yang akan atau kembali dari kota maupun Kabupaten Cirebon, kami selaku warga Masyarakat wajar jika mempertanyakan dimana pihak Pemerintah Kabupaten Cirebon maupun para wakil Rakyat yang kami yakin mereka acapkali melintasi jalan ini, jangan sampai dibiarkan hingga mengakibatkan banyak pengguna kendaraan khususnya pengendara roda dua yang terjatuh dikarenakan menghindari jalan yang berlubang " ujar Hadi.
Bahkan lebih lanjut dirinya menjelaskan
" jalan ini adalah jalan utama yang sangat ironis jika tetap dibiarkan rusak, beruntung warga kami dengan rasa kebersamaan dan peduli akan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, secara swadaya dan gotongroyong melakukan perbaikan walau dengan sarana yang apa adanya (bongkahan batu dan bata-red) seharusnya Pemkab atau wakil Rakyat merasa malu dengan apa yang masyarakat lakukan. Masa Kabupaten Cirebon bangga dengan julukan kota seribu lubang" tegasnya.
Senada keluhan tersebut disampaikan pengguna jalan yang setiap hari melintasi jalan tersebut."jalan ini lebih cocok disebut kubangan, jadi bukan lagi hanya sebatas jalan rusak, kami tentu sangat kecewa dengan lambannya penanganan oleh Dinas atau pihak terkait, apa kami harus jadi korban dulu atau memang sengaja dijadikan korban, kami ini selalu bayar pajak, jadi tolong Hak kami pun untuk merasakan kenyamanan dalam berkendara diperhatikan, bagi kami jalan berlubang ini sangat terasa, mungkin bagi Para pejabat sih tidak terasa karena kendaraan mereka bukan kendaraan murah, jadi tidak terasa jika melintasi jalan berlubang" tutur baim, warga Desa Karangwareng yang kesehariannya bekerja sebagai salah seorang pegawai swasta di Kabupaten Cirebon. (1c)