3 Mar 2021

Cirebon perlu ada ketegaaan "jika ingin lebih baik"

Indomedianewsc-Perlu adanya perbaikan regulasi, itulah yang ditegaskan Cakra Suseno,  Anggota DPRD Kabupaten Cirebon,  dari fraksi Gerindra. Rabu, 03/03/2021.
Ungkapan tersebut disampaikan Kepada awak media saat ditanya persoalan kerusakan jalan di Kabupaten Cirebon,  Khusunya terkait jalan poros Desa antara japura lor, Japura kidul dan Desa Beringin yang ada di dua Kecamatan,  (kec Pangenan dan Kec Astanajapura-red)

" untuk jalan poros yang ada diantara tiga Desa tersebut,  seharusnya tidak menggunakan aspal,  karena kondisi tanahnya labil,  jadi harus dilakukan betonisasi dan pembuatan TPT (tanggul penahan tanah)  dan ini memang memerlukan Anggaran yang tidak sedikit, tetapi jika ingin awet, ya memang harus dilakukan betonisasi" ujarnya.

Sementara saat disinggung tentang banyaknya jalan Kabupaten yang kondisinya sangat membahayakan dikarenakan kerusakan yang sangat fatal,  Cakra menegaskan

" untuk Kabupaten Cirebon ini perlu adanya perbaikan regulasi dan ketegasan dari Dinas atau instansi terkait,  semisal adanya larangang bagi kendaraan dengan tonase besar untuk melintasi dijalan jalan tertentu,  mengapa demikian,  karena jika kita lihat kualitas jalan yang ada di Kabupaten Cirebon, itu sangat dibawah standar (sangat tipis)  oleh karenanya salah satu solusinya memang adanya pembatasan bagi kendaraan bertonase besar untuk melintas,  ini sudah menjadi keharusan" lanjut Cakra.

Bahkan cakra menuturkan adanya keterlambatan dalam melaksanakan program yang  telah tersusun, salah satunya dikarenakan pandemi Covid-19

" Akibat pandemi ini memang sangat berdampak pada segala hal, namun demikian kami akan terus berusaha untuk melakukan sesuatu yang terbaik demi Kabupaten Cirebon"pungkas Cakra(1c)

Misteri Tanah LPI " mulai terkuak"

Indomedianewsc-Persoalan tanah yang tidak kunjung selesai,  menjadi perhatian khusus dari pihak Pemdes Mertapadawetan beserta unsur kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Guna mencari solusi terbaik, Kuwu Desa Mertapadawetan mengundang seluruh warga Yang memiliki Tanah, khususnya yang berada disepanjang jalan LPI hingga Jalan Kendal, termasuk panitia, dengan disaksikan pihak Kecamatan dan Polsek Astanajapura, Rabu, 03/03/2021.

Dalam pertemuan tersebut,  salah seorang warga yang memiliki rumah atau tanah di jalur LPI ,  Cecep. Memperlihatkan bukti pembayaran yang telah diberikannya kepada pihak panitia kapling atau Pemdes yang saat itu yang menjadi Kuwu nya adalah Alamsyah.

"kami selaku Masyarakat dan konsumen yang membeli Tanah kapling Desa, secara administrasi sudah melaksanakan segala kewajiban, baik itu yang bersifat administrasi kelengkapan maupun pembayaran,  dan kami sudah membayarnya dengan lunas,  semua buktinya tertulis dan terarsip dengan baik,  jadi kami merasa heran kok persoalan ini seakan tak berujung dan seolah kami selaku konsumen yang dianggap lalai atau salah,ada apa inih "ujar Cecep.

Dalam pertemuan tersebut,  ditemukan fakta sesuai SK Bupati,  bahwa tanah pengganti sebanyak 30.000. 310. meter persegi  yang tersebar di enam titik sudah ada.

Sementara itu salah seorang warga lainnya,  Cakra suseno,  menegaskan

" kami dari perwakilan Masyarakat hanya Meminta adanya kepastian Hukum,  karena pada dasarnya kami sudah melaksanakan apa yang menjadi kewajiban kami,  sekarang wajar jika kami meminta apa yang harus menjadi Hak kami,  terkait persoalan yang ada di Pemdes atau panitia itu bukan menjadi ranah kami,  toh kami sudah melaksanakan seluruh kewajiban secara fakta yang ada " tuturnya. 
Bahkan Cakra menegaskan, ada langkah mudah yang bisa dilakukan pihak pemdes

"Presiden Jokowi sudah menggulirkan program PTSL, mengapa tidak dimanfaatkan program tersebut agar Masyarakat tidak terbebani oleh biaya pembuatan sertifikat " tegas Cakra.

Dalam pertemuan antara warga pemilik tanah dan pihak pemdes setempat yang disaksikan langsung Camat Astanajapura,  M. Iing Tadjudin, berhasil menemukan titik persoalan yang selama bertahun tahun seolah menjadi sebuah mistri

" selama ini persoalan tanah yang ada di jalur LPI sedikitnya mulai terkuak,  salah satunya adalah dengan ditemukannya satu titik tanah pengganti yang menjadi perdebatan dikarenakan terdapat kekurangan tanah pengganti seluas kurang lebih 7000 meter persegi, setelah ditemukannya tanah pengganti tersebut,  tinggal bagaimana cara kita mencari sebuah solusi yang terbaik agar tidak merugikan berbagai pihak,  baik itu Masyarakat selaku konsumen yang telah membeli tanah dengan pihak pemdes yang sekarang,  dan saya meminta kepada pihak pemdes yang tentunya akan dibantu oleh pihak kecamatan untuk secepatnya mencari tahu letak dimana saja tanah pengganti tersebut, dan jika mana masih ada persoalan kita lakukan kembali pertemuan dengan tetap mengedepankan azas Musyawarah" tutur Iing.

Selesainya acara pertemuan dengan para warga pemilik rumah atau tanah yang berlokasi dihampir sepanjang jalan LPI, Kuwu Desa Mertapadawetan, Sumarno, menuturkan,

"dari pertemuan tersebut dihasilkan sesuatu yang sangat berarti, bukan saja ditemukannya tanah pengganti yang sekian lama seolah misteri, namun juga disepakati secara bersama sama, pihak Pemdes dan Kecamatan akan berusaha Secepatnya untuk segera menyelesaikan keberadaan tanah pengganti yang hingga saat ini,  dari total tanah pengganti seluas kurang lebih 30.000 meter persegi,  baru sekitar 8000 meter yang sudah bersertifikat Desa,  ini kan perlu dilakukan sebuah pembenahan agar tidak ada pihak yang dirugikan,  khususnya Masyarakat, dan lkhamdulillah, dengan pertrmuan ini sedikit demi sedikit sesuatu yang samar mulai terlihat terang"tuturnya, (1c) 

Danrem 061/Sk Hadiri TMMD - 110 di Wilayah Kodim 0607/ Kota Sukabumi

Indomedianewsc -Danrem 061/SK Brigjen TNI Achmad Fauzi S.I.P.,M.M didampingi Kasiter Rem menghadiri
Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke 110 Kodim 0607/Kota Sukabumi. Selasa, (2/3) 

Bertempat di Aula Kantor Desa Sundawenang Kec. Parungkuda Kab. Sukabumi Pelaksanaan kegiatan pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa TMMD ke 110 Kodim 0607/Kota Sukabumi dipimpin oleh Bpk Drs. H Marwan Hamami, M.M, Bupati Sukabumi yang di ikuti lebih kurang 30 orang.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut
Kolonel Wayah Wahendra, Liaison TNI AU Kodam III/Siliwangi  Letkol Arm Novi Herdian, Waaslog Kodam III Siliwangi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo, M.I.Pol., Dandim 0607/Kota Sukabumi kemudian  Rahmat Mulkan, Plt Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Jabar, Lisa Avianty, DPMD Prov. Jabar, Yudi Suryadikrama, Wakil Ketua DPRD Kab. Sukabumi, Jajaran Forkominda Kab  Sukabumi dan juga
Dan/Kasatbalak Korem 061/SK.

Mengawali sambutannya, Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo,M.I.Pol. ,
Mengucapkan terimakasih atas kehadiran Danrem 061/SK bersama rombongan pada acara pembukaan TMMD ke 110 TA.2021.

" TMMD merupakan suatu bentuk dari kegiatan Bakti TNI yang dilaksanakan oleh TNI dan masyarakat, serta Instansi Pemerintah Daerah yg terkait, yang merupakan sebagai wujud komitmen moral TNI dan Pemerintah kepada Rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Kami selaku Dansatgas TMMD ke-110 akan membantu Pemerintah Daerah untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat." Ungkap Dandim menjelaskan.

Terkait dalam pelaksanaan TMMD Kodim 0607/Kota  Sukabumi Danrem 061/Surya Kancana menyatakan bahwa  pelaksanaan TMMD kali ini tentunya belum tersentuh oleh pembangunan, Dan tentunya pembangunan program yang merupakan sarana untuk membantu pemerintah daerah dan masyarakat dalam mengatasi serta meningkatkan akselerasi pembangunan desa. 
" Dalam pelaksanaan pembangunan nasional ini tentunya berkat dukungan dari Bupati dan seluruh jajarannya, untuk  itu saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, dan   saya juga berharap  agar Kegiatan ini dapat berjalan secara tepat sasaran sesuai waktu yang diinginkan." Ujar Danrem lagi.

Ia berharap dengan adanya program TMMD di wilayah tersebut  dapat bermanfaat bagi masyarakat, 
" kondisi ekonomi wilayah pada hasil bumi, barang maupun jasa tentunya akan semakin baik, hal tersebut berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi, pendidikan dan kesehatan masyarakat desa." Tambahnya..

Selain itu Danrem juga mengingatkan perlunya masyarakat memegang komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, Meningkatkan wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme dan Semangat bela negara yang sangat penting.  

Selain Danrem, Marwan Hamami selaku Bupati Sukabumi juga berharap
Semoga dengan adanya kunjungan kerja ini akan semakin mempererat jalinan tali silaturahmi dan juga meningkatkan sinergi antara Pemerintahan Daerah dengan Jajaran TNI dalam seluruh aspek Pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Salah-satunya adalah Program TNI Manunggal Membangun Desa.

Usai sambutan, giat kemudian dilanjutkan dengan Penyerahan secara simbolis Alat kerja serta penandatanganan Berita Acara dari Bupati Sukabumi kepada Dandim 0607/Kota Sukabumi, kemudian meninjau tempat TMMD ke 110.(Penrem 061/SK)

Danrem 071 : TMMD Untuk Membantu Perekonomian Masyarakat

Indomedianewsc - Hal tersebut ditegaskan Komandan Korem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., dalam jumpa persnya saat meninjau lokasi pembangunan jalan penghubung dua desa pada TMMD Reguler 110 Kodim 0702/Purbalingga, Selasa (2/3/2021) di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga. 

Dikatakan lebih lanjut, pada TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 110 ini, seluruh satuan Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma melaksanakan TMMD, khusus Kodim 0702/Purbalingga melaksanakan TMMD Reguler dan Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma yang lain melaksanakan TMMD Sengkuyung.

"TMMD 110 Kodim 0702/Purbalingga ini, membuka jalan penghubung antar dua desa yakni Desa Tumanggal dengan Desa Kedawung di Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga sepanjang 2 Km. Dengan tujuan untuk membantu perekonomian masyarakat, sehingga dengan dibangunnya jalan penghubung tersebut dapat memperlancar roda perekonomian masyarakat", terangnya. 

"Kegiatan TMMD ini bukan semata-mata kegiatan kita saja, TNI/Polri yang mengerjakan, namun semua terlibat didalamnya baik TNI, Polri, Pemda beserta komponen lainnya, tentunya juga partisipasi dari masyarakat", jelasnya. 

"Namanya juga TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), ya Manunggal kita, untuk bersama-sama membangun meningkatkan perekonomian masyarakat", tegasnya.

Kolonel Dwi Lagan juga berpesan, agar seusainya kegiatan pembangunan jalan dalam TMMD ini sudah jadi, dipelihara dan dirawat agar usia pakainya lama. "Apa yang sudah dikerjakan nanti, jika jalan sudah jadi, tolong untuk dipelihara dan dirawat, sehingga usia pakainya lama", pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, S.E., B.Econ.,  M.M., mengatakan TMMD Kodim Purbalingga akan membangun jalan baru yang menghubungkan dua desa yakni Desa Tumanggal dengan Desa Kedawung. Dan tidak hanya itu, ada juga pembangunan makadam termasuk juga gorong-gorong.

Bupati Hayuning Pratiwi menjelaskan, kenapa TMMD ini dilaksanakan di Tumanggal. Dikatakan bahwa, Desa Tumanggal ini merupakan salah satu desa yang mengalami musibah bencana alam adanya tanah bergerak yang mengakibatkan beberapa KK nya harus mengungsi dan ratusan lebih rumah rusak akibat tanah bergerak. 

"Dengan adanya TMMD ini, dapat menyemangati masyarakat Desa Tumanggal untuk bangkit membangun desanya kembali", terangnya.

"Dengan adanya jalan baru ini, diharapkan dapat mengangkat potensi-potensi perekonomian di Desa Tumanggal. Mudah-mudahan dengan TMMD ini, output atau hasilnya dapat bermanfaat bagi masyarakat", harapnya. 

Bupati juga mengapresiasi atas terlaksananya TMMD, "Atas nama Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan masyarakat Purbalingga, terima kasih kepada jajaran TNI/Polri yang telah bersinergi terlebih untuk masyarakat Purbalingga. Mudah-mudahan sinergitas ini bisa terbangun terus, sehingga nantinya dari sinergitas tersebut betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat", pungkasnya. (1b) 

BUPATI RESMI BUKA TMMD KE-110 TA 2021, DI WILAYAH KODIM 1702 JAYAWIJAYA

Indomedianewsc  - Bupati Jayawijaya secara resmi membuka kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke -110 Tahun 2021 yang dilaksanakan di Distrik Ibele Kabupaten Jayawijaya.

Terkait penerapan protokol kesehatan yang wajib dilakukan dimasa pandemic Civid-19 ini, acara pembukaan TMMD Tahun 2021 dilakukan secara simbolis di halaman Makodim 1702/Jayawijaya, Selasa (02/03/2021).

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua, SE,M.Si dalam amanatnya mengatakan kegiatan TMMD merupakan Operasi Bakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementrian/LPNK, pemerintah daerah dan komponen masyarakat sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, wawasan kebangsaan, kesadaran bela negara, kepatuhan hukum, pola hidup sehat dan gotong-royong,” ungkap Bupati Banua.

Sehingga dengan begitu tercipta stabilitas keamanan dan situasi kondusif serta daya tangkal dan perlawanan wilayah untuk menghadapi ancaman dan gangguan demi terwujudnya ketahanan nasional.

Program TMMD bukan semata membangun sarana fisik bagi masyarakat kampung tapi juga SDM, mental, dan semangat masyarakat agar mampu mengelola potensi yang ada di daerah.

“Atas nama pemerintah Kabupaten Jayawijaya kami menyampaikan atensi dan penghargaan kepada TNI dalam hal ini Kodim 1702/Jayawijaya dan pihak-pihak terkait atas kerja keras, koordinasi dan kerjasamanya sehingga TMMD ini dapat terlaksana,” ujarnya.

Tambah bupati, TMMD merupakan program yang rutin dilaksanakan hampir setiap tahun oleh pemda Jayawijaya bekerjasama dengan TNI, dani ini juga merupakan program pusat.  Sehingga daerah melakukan sesuai arahan pemerintah pusat untuk membantu masyarakat di wilayah-wilayah distrik.

Selain pembangunan tiga unit rumah masyarakat, anggota TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya juga akan melaksanakan pelayanan kesehatan dan penyuluhan pencegahan stunting.

“Saya harap masyarakat yang tahun ini mendapatkan program ini khususnya masyarakat di Distrik Ibele harus benar-benar dapat memanfaatkan fasilitas perumahan yang dibangun TNI. Kalau selama ini mungkin ada yang berpikir TMMD itu TNI membangun POS, itu tidak benar, karena program ini dilaksanakan sesuai dengan usulan masyarakat di tingkat distrik,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, banyak distrik yang meminta pelaksanaan TMMD di wilayahnya namun tahun 2021 ini diperuntukan bagi Distrik Ibele, dan akan berlanjut untuk distrik lainnya di tahun-tahun berikut.

Pada kesempatan yang sama, Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Arif Budi Situmeang, S.I.PM.Tr (Han) mengatakan pelaksanaan TMMI Reguler Ke- 110 Tahun 2021 ini selain membangun tiga unit rumah warga di Distrik Ibele, TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya juga akan melakukan pelayanan kesehatan dan penyuluhan pencegahan stunting.

“Kita sudah berkoodinasi dengan kepala dinas kesehatan, hanya saat ini masih fokus pada pelaksanaan vaksinasi sehingga kami jadwalkan dipertengahan kegiatan kita akan melaksanakan pelayanan kesehatan dan penyuluhan pencegahan stunting,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Distrik Ibele Eliaso Mosip mengatakan ini program yang baik karena diperuntukan bagi masyarakat, namun dirinya juga mengakui mash banyak masyarakat di wilayahnya yang belum memahami program TMMD ini.

“Sementara ini banyak hal yang belum dimengerti masyarakat menyangkut TMMD sehingga banyak hal yang disoroti, namun kami akan berusaha menjelaskan kepada masyarakat agar proses dari pada TMMD ini dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Tambahnya, dari tiga unit rumah yang dibangun dalam program TMMD ini salah satunya akan diperuntukan bagi gereja karena menurutnya ada kantor klasis yang belum memiliki rumah, sehingga akan dibangun di kantor klasis. (1b) 

Kasat Narkoba Polres Kota Cirebon“ Maksmimalkan Peran Satgas Covid tingkat Desa “

Indomedianewsc -Pamen Asestensi kegiatan PPKM Sekala Mikro, Kasat Narkoba Polres Kota Cirebon,  Kompol S. Sembiring melakukan tinjauan di tiga Kecamatan  Yang ada di Kabupaten Cirebon Timur ( Kecamatan Lemahabang, Kecamatan Pangenan dan Kecamatan Astanajapura ) dalam Kunjungannya  disalah satu Desa ( Mertapadakulon, Kecamatan Astanajapura-Red ), Selasa 02/03/2021,  
Komisaris Polisi S. Sembiring. SH, menyampaikan, bahwa kedatangannya dibeberapa Desa atau Kecamatan yang masuk dalam zona merah adalah mencari Tahu bila mana ada persoalan atau kendala yang dihadapi oleh pihak Pemdes.

“jika mana dalam satu Desa itu terjadi satu persoalan, khususnya terkait Penanganan Corona Covid-19,  terlebih  yang dihadapi oleh seluruh Satgas Covid tingkat Desa, segera membuat laporan dan menyampaikan pada pihak atau Dinas terkait, dan jika memang terjadi satu persoalan, kita mencari solusinya, jadi bukan hanya sebatas keluhan namun bagai mana langkah yang harus dilakukan, oleh karenanya kami meminta kepada Satgas Covid  tingkat Desa benar-benar melakukan pantauan dilapangan dengan team terpadunya, baik dengan pihak Pemdes, kesehatan, TNI/Polri , jika mana ada yang terpapar terlebih dahulu melakukan pendataan, setelah itu  lakukan 3T, tresing, melakukan pencarian maupun testing dan dicari kontak eratnya dengan siapa, setelah itu lakukan isolasi merupakan langkah yang sangat tepat, oleh karenanya, Satgas Covid tingkat Desa sangatlah berperan dalam  turut memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19 “ ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan

“kami akan terus memantau,    baik dalam perkembangannya maupun jika terjadi kendala, dan penanganan Corona ini menjadi tanggung jawab kita semua, oleh karenanya dengan diterapkannya PPKM sekala Mikro ini diharapkan tidak ada lagi Masyarakat yang terpapar Corona, dan jika memang terdapat Masyarakat yang terpapar Satgas Covid akan bertindak cepat dalam penangannya, dan harapan untuk kita semua bisa mengakhiri Pandemi, diperlukan adanya peran serta dari semua pihak, salah satu caranya dengan selalu menerapkan Prokes secara baik, yaitu Membiasakan mencuci tangan dengan sabun, Memakai Masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas “ pungkas Kompol . S. Sembiring. SH. ( 1c )