17 Feb 2021

pelakaanaan Check point "Tekan penyebaran pandemi covid -19

Indomedianewsc - sebagai salah satu upaya meminimalisir terus terjadinya peningkatan penyebaran pandemi covid -19,  jajaran Polsek Lemahabang beserta Pol PP kecamatan dan pol PP Kabupaten Cirebon melaksanakan giat check point di wilayah Hukum Kecamatan Lemahabang,  Rabu, 17/02/2021.

Check point menjadi salah satu upaya yang Saat ini  tengah digalakan oleh Satgas Covid-19 diseluruh wilayah dengan harapan mampu menjadi salah satu cara menekan terus terjadinya penambahan warga yang terkonfirmasi positif corona..

Dalam pelaksanaan tersebut disampaikan anggota Polsek Lemahabang, Panit satu Sabara, iptu Tito.

"Harapan kami dengan digalakannya giat ini adalah sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya penyebaran pandemi covid -19.selain itu untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan, diantaranya adalah membiasakan 5M"ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa sebagai tindakan yang diberikan bagi warga yang melanggar protokol kesehatan khususnya tidak memakai masker saat berkendara atau keluar rumah, menuturkan

"bagi warga yang kedapatan tidak menggunakan masker saat berkendara kami berikan sangsi ringan berupa teguran atau menyanyikan lagu Nasional sekaligus memberikan masker secara gratis,  yang perlu kami tekankan adalah agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan,  seperti mencuci tangan dengan sabun, memakai masker menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas"pungkas Iptu Tito. (1c)

Terlahir dengan tidak sempurna " warga Japurabakti"luput Dari perhatian Pemerintah

Indomedianewsc -Nasib Jamtuni (24 Tahun)  warga Dusun 2 Desa Japurabakti, kecamatan Aatanajapura, kabupaten Cirebon yang memiliki keterbelakangan mental luput dari perhatian Pemerintah.

Anak ke tiga dari tiga bersaudara pasangan Sai'd dan  Samira ini memiliki ketidaksempurnaan sejak lahir. 
Hal ini disampaikan ibunya(samira) saat akan melakukan pengurusan KTP bagi Anaknya yang memiliki keterbelakangan mental di kantor kecamatan Astanajapura, Rabu, 17/02/2021.

"Saya disarankan oleh salah seorang perangkat Desa Japura bakti untuk segera membuat KTP buat anak saya yang saat ini sudah berusia 24 Tahun. Namun karena memiliki keterbelakangan jadi tingkahnya masih seperti anak-anak "ujarnya.

Saat ditanya apakah Pihaknya mendapat bantuan dari pemerintah, baik dari bupati, provinsi atau pusat (PKH, BPNT, BLT atau sejenisnya) Samira menuturkan

"Saya ini Masyarakat bawah kang, yang untuk mencari makan Sehari hari saja sangat sulit, karena suami saya kerjanya serabutan, apalagi saat ini sedang corona, tapi enggak tau kenapa dari awal sampai sekarang kami belum pernah mendapatkan bantuan apapun, sementara banyak tetangga saya yang setiap bulan memperoleh bantuan, kami hanya minta keadilan" ujarnya Lirih.

Bahkan dari keterangan yang disampaikan samira, saat ini keluarganya tidak memiliki KTP, karena beberapa saat yang lalu rumahnya kebanjiran dan semua data milik keluarganya hanyut terbawa banjir.

Menyikapi hal tersebut, kasi Ekbang kecamatan Astanajapura, Yuliasih, berjanji akan memfasilitasi kepada instansi atau pihak terkait agar yang bersangkutan memperoleh bantuan

"kami Akan berusaha menfasilitasi kepada pihak terkait agar keluarga ibu samira diperioritaskan untuk mendapat bantuan, termasuk jika memang tempat tinggalnya layak diperbaiki, kami akam berusaha untuk dimasukan dalam program rutilahu skala prioritas, termasuk kami akan berkoordinasi dengan pihak Dinsos agar salah seorang anaknya yang memiliki keterbelakangan mental mendapat perhatian khusus  dan saat ini sebagai salah satu prasarat yang bedsangkutan sedang melakukan pemotretan atau perekaman E-KTP "tuturnya. (1c) 

16 Feb 2021

Babinsa Kodim Jayapura Bersinergi Dengan Distrik Muara Tami Bantu Korban Banjir



Indomedianewsc -   Akibat hujan terus-menerus yang melanda Kota Jayapura menyebabkan Bendungan Tami meluap dan membanjiri wilayah kelurahan Koya Timur Distrik Muara Tami. 

Kodim Jayapura melalu Babinsa Koramil 1701-22/Muara Tami Serma Herman Fatah bersama dengan Kadistrik Muara Tami Supriyanti ST.tp, M.Ap menyambangi dan memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir, Selasa (16/02/2021). 

Kegiatan ini dilakukan oleh Aparatur Kewilayahan sebagai bentuk kepedulian serta untuk mengetahui situasi dan kondisi wilayah dan kondisi korban yang saat ini sementara mengungsi ditempat yang aman. 

"Semoga dengan sedikit bantuan sembako serta kehadiran kami disini bisa membantu menenangkan serta memberikan motifasi kepada warga untuk tetap bersabar dengan musibah ini," jelas Kadistrik. 

“Kami juga telah berkoordinasi dengan babinsa untuk selalu memonitoring wilayah dan memantau keadaan warga sekiranya ada perkembangan lebih lanjut”, tambahnya. 

Saat ditemui Babinsa Serma Herman menuturkan, sebagai aparat kewilayahan sudah sepatutnya ikut membantu warga yang terkena musibah dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi terbaik. 

"Kesigapan dan tanggap bencana ini semua adalah bentuk kerjasama yang solid dan sudah terpelihara dengan baik antara babinsa dan Distrik," jelas Herman. 

Sebagai perwakilan penerima sembako Kores (40) mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Kadistrik dan stafnya serta Babinsa Kodim Jayapura yang selalu hadir ditengah-tengah kami. 

"Kepedulian dari aparat ini benar-benar kami rasakan, karena dimomen inilah kami melihat kalau pemerintah sangat peduli kepada warganya yang kesulitan," ungkap Kores. 

Kores juga menambahkan semoga keakraban ini terus terpelihara dan dapat  menjadi contoh untuk yang lainnya. (1b) 

BUPATI DAN DANDIM LAKSANAKAN VAKSINASI DI RSUD WAMENA



Indomedianewac   - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya melaksanakan Vaksinasi untuk pejabat dan tenaga kesehatan bertempat di Aula RSUD, Jl. Trikora Distrik Wamena Kab. Jayawijaya, Senin, (15/02/2021).

Selain Bupati dan Dandim 1702 Jayawijaya,  Ketua PKK dan beberapa Pejabat lainnya serta 26 orang tenaga kesehatan menerima Vaksin Sinovac di hari yang sama.

Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon Richard Banua didampingi Ketua PKK Jayawijaya Ny. Yustina Banua, SE,M.Si., Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang, S.IP,M.Tr (Han), Sekwan DPRD Jayawijaya Thony Mayor, S.Pd, Pdt. Timotius Alex, S.Th dan Anggota DPRD Jayawijaya Festus M. Asso.

Bupati mengatakan sebelum di Vaksin terlebih dahulu ada proses screaning, nanti itu yang menentukan tahapan vaksinasi selanjutnya layak atau tidak dilakukan vaksinasi.

“Tahapan vaksinasi diawali dari Tenaga Kesehatan. Hal itu dikarenakan tenaga kesehatan merupakan kelompok yang paling beresiko terpapar Covid-19," tandas Bupati Jhon Richard Banua.

Jhon menjelaskan, vaksinasi yang sekarang adalah gelombang yang kedua, gelombang pertama dilaksanakan oleh Wakil Bupati dan gelombang kedua ini, pihaknya bersama keluarga, Dandim serta ada beberapa pejabat lainnya yang ikut di Vaksin. 

Lebih lanjut Bupati  menyampaikan, tahapan yang dilakukan pemerintah secara nasional ini merupakan tahapan yang dilaksanakan secara terukur, sehingga masyarakat diharapkan tidak menyebarkan informasi di luar ketentuan yang ada/hoax.

Sementara itu, Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang menyebutkan, setelah menerima Vaksin Sinovac, dirinya merasa Stabil dan tidak merasa pusing.

“Pemberian Vaksin sangat aman, karena sebelumnya melalui pentahapan Screaning/pemeriksaan Kesehatan yang ketat dan teliti”, ujarnya.

Untuk penerapan Vaksinasi di lingkungan Kodim 1702 Jayawijaya, Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol Inf Arif Budi Situmeang menyebutkan, untuk semetara belum dapat dilakukan, karena Kabupaten Jayawijaya hanya mendapatkan jatah sebanyak 1200 ampul Vaksin Sinovak yang diperuntukan bagi Tenaga Kesehatan. (1b) 

Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Timbulkan Kerumunan, Satgas Covid -19 minta adanya komunikasi yang baik




Indomedianewsc-Upaya Pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro atau PPKM Mikro ditingkat Desa atau Kelurahan belum dipahami secara utuh oleh masyarakat.

Hal tersebut tercermin dari kejadian yang terus berulang-ulang pada saat pembagian bantuan sosial tunai yang disalurkan oleh Pos Indonesia selalu menimbulkan kerumunan. 

Seperti yang terjadi pada hari senin (15/2) kemarin, PT.Pos Indonesia Cabang Kecamatan Lemahabang menyalurkan BST di Desa Belawa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, dimana  ratusan  orang mengantri berdesak-desak untuk menerima bantuan sosial tunai (BST). 

Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Kabupaten Cirebon, Mohammad Syafruddin mengaku sangat prihatin dengan kondisi tersebut, Ia meminta kepada lembaga penyalur yaitu Pos Indonesia yang menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 disetiap Kecamatan agar membuat sistem antrian untuk mengatur jarak. 

“Kami himbau teman-teman Pos Indonesia berkoordinasi sebelum melakukan penyaluran, agar jajaran Pol PP Kecamatan membantu sistem untuk menjaga jarak, “ Kata Syafruddin saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya. Selasa (16/2) 

Pria yang karib disapa Syafruddin mengaku sangat prihatin dengan adanya kerumunan disaat pandemi Covid-19, walau tujuanya baik untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi, numun justru menimbulkan kerumunan yang bisa menjadi cluster baru. 

“Kami minta semua lembaga berperan aktif mencegah kerumunan disaat pandemi, karena tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, “ Demikian Syafruddin(erm 1c) 


Disuntik Vaksin Dosis Kedua, Dandim Majalengka Merasa Lebih Percaya Diri



Indomedianewsc - Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua di klinik Poskes Kodim 0617/Majalengka, Selasa (16/2/2021).

Menurut Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, vaksinasi tersebut membuatnya merasa lebih percaya diri dan sehat.  Tidak ada kejadian setelah vaksinasi kedua untuk itu kami imbau agar masyarakat tidak takut untuk ikut vaksinasi Covid-19 ini," Kata Letkol Inf Andik.

Pihaknya meyakinkan masyarakat bahwa vaksin itu aman. Sebab sebelum vaksin yang diproduksi oleh Sinovac dilempar ke publik, pemerintah sudah melakukan uji klinis.

Ditegaskannya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan rekomendasi aman dan halal penggunaan vaksin tersebut.  Sehingga tidak perlu ragu disuntik vaksin demi kesehatan bersama.

"Saya sudah membuktikan langsung. Setelah dilaksanakan vaksinasi pertama pada 14 hari lalu dan kedua hari ini, saya sehat-sehat saja dan tambah percaya diri," Ungkapnya.

Menurut Dandim, suntikan vaksin dosis kedua tersebut, tidak jauh beda dengan yang pertama. Tetap melalui tahapan skrining, kemudian disuntik vaksin. Setelah itu tahap observasi sekitar 30 menit untuk mengetahui efek vaksinasi. 

Meskipun telah disuntik vaksin, Dandim berpesan bahwa protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya.

"Karena dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan niscaya kita semua diberikan kesehatan," Pungkasnya. (1b)