9 Feb 2021

Warga Curugwetan Meninggal Dunia Positif Corona " Satgas Covid tidak hadir " mengapa ?

Indomedianewsc- Kejenuhan Masyarakat terhadap keberadaan Covid-19 berdampak pada terus bertambahnya Masyarakat yang terkonfrmasi positif Corona. Salah satunya yang terjadi pada Masyarakat Desa Curugwetan, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon.

 Berdasarkan Informasi yang disampaikan Kuwu Desa Curugwetan, Jaenudin, menuturkan bahwa hingga saat ini telah ada 5 Warganya yang terkonfirmasi positif Corona, bahkan 2 diataranya meninggal Dunia

 “ Hingga saat ini warga kami yang positif Corona sebanyak 5 Orang, bahkan 2 diantaranya meninggal Dunia, dan salah satunya adalah warga kami yang bernama Nentiasih ( 29 Tahun ) siang tadi baru saja selesai dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Dukuh Sungging, dengan menerapkan protocol kesehatan dan pemulasaraannya menggunakan APD lengkap “ ujarnya. Selasa, 09/02/2021. 

Jaenudin menuturkan, bahwa sebelumnya pada Hari Jum’at Sore ( 5 Februari 2021 ) Almarhumah sempat dirawat di RSUD Gunung jati dengan gejala awal demam dan lambung. Bahkan kondisi Almarhumah dalam keadaan hamil tua, hingga dikarenakan kondisinya sangat menghawatirkan, akhirnya pihak Rumah sakit memutuskan yang bersangkutan harus dilakukan operasi Caesar.

 “ pihak medis memutuskan agar Ibu Nentiasih dilakukan operasi Caesar, namun Tuhan berkehendak Lain, Ibu dari dua anak ini harus menghembuskan nafas terakhirnya dengan status akhir Positif Corona,namun demikian, Alkhamdulilah, sang bayi bisa diselamatkan dan saat ini masih dalam perawatan pihak kesehatan ( RSGJ ) “ ujarnya.

 Menurut keterangan salah seorang Perangkat Desa Curug Wetan, Gugun, menuturkan lebih lanjut, bahwa Ibu Nentiasih menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Selasa, 09/02/2021

 “ Almarhumah merupakan Warga Dusun 2 RT 04/04 Desa Curugwetan, yang pada Hari Jum’at kemarin dirawat di RSUD Gunung jati dan meninggal Dunia pada pagi tadi, Selasa, 09/02/2021 sekitar pukul 06-30 Wib, setelah adanya informasi bahwa Almarhumah Positif Corona, kami langsung melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk mempersiapkan penjemputan jenazah dan penggalian liang lahat, sayangnya dalam pelaksanaan penguburan tersebut, tidak ada satupun pihak dari Kecamatan Susukan Lebak yang hadir dalam prosesi pemakaman tersebut, seharusnya pihak Satgas baik itu Satgas Pemulasaraan maupun Satgas Covid-19 menyaksikan jalannya penguburan Almarhumah, karena yang bersangkutan berdasarkan Surat yang kami terima positif Corona “ tuturnya. 

 Dari pantauan IM, ada hal yang unik dalam prosesi pemakaman tersebut, dimana beberapa Perangkat Desa, termasuk Kuwu dan keluarga Korban melaksanakan Solat jenajah di area pemakaman sebelum Almarhumah dimasukan keliang lahat. Dengan adanya beberapa Warga yang terkonfirmasi Corona tersebut, pihak Pemdes Curug wetan mengharapkan agar pihak terkait,( Satgas Covid-19 ) khusunya Dinas Kesehatan untuk melakukan langkah kongkrit agar tidak terjadi lagi ada warga yang terkena Corona. sayangnya saat IM menghubungi Satgas Pemulasaraan Kecamatan Susukan Lebak lewat HP, yang bersangkutan tidak dapat dihubungi (1c)

pantas dijuluki kota seribu lobang“kemana Pemerintah dan Wakil Rakyat “ ?



Indomedianewsc- Entah harus menunggu berapa korban lagi yang terjatuh akibat kecelakaan lalulintas yang dikarenakan kerusakan jalan berlubang dan tertutup genangan air.
Kerusakan jalan yang sangat membahayakan para pengguna jalan tersebut sangat dikeluhkan baik oleh para pengguna kendaraan maupun warga Masyarakat yang  tempat  tinggalnya tidak jauh dari lokasi yang tepatnya di perlintasan Jalan Raya penghubung antara  Lemahabang dan Karangsembung, tepatnya di depan SMA NU Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Kondisi jalan yang membahayakan para pengguna kendaraan, khususnya roda dua, terlebih lagi jika hujan turun yang sudah dipastikan jalanan berlubang tersebut tertutup oleh  genangan air.
Kekhawatiran tersebut disampaikan salah seorang pengguna jalan yang setiap harinya harus melintasi jalanan rusak walau dengan resiko terjatuh saat berkendara.
“ sebenarnya saya merasa takut dan was-was jika melintasi jalanan ini, namun mau dibilang apa, terpaksa harus saya lewati, karena memang jalan ini merupakan salah satu akses yang mau tidak mau harus saya lintasi setiap hari karena aktifitas atau keseharian saya bekerja di Kota Cirebon “ ujar Cahyo, Warga Desa Karangsembung. Senin, 08/02/2021.
Senada hal yang sama disampaikan, Wiwin Firmasnsyah, Warga Desa Karangwareng.
“ sudah sering Kang saya melihat Pengendara yang terjatuh akibat berusaha menghindari jalan yang berlobang, sementara hampir  keseluruhan jalan yang ada tepat di depan SMA NU ini berlubang  hingga kedalaman 20 cm bahkan lebih, seharusnya pihak terkait segera melakukan perbaikan jangan sampai banyak lagi pengendara kendaraan yang terjatuh “ ujar Wiwin.
Melihat kondisi jalan yang rusak dan terkesan dibiarkan tersebut, salah seorang Aktifis lingkungan hidup, Maman, sangat menyayangkan lambannya penanganan dan perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“ kami tentunya sangat menyayangkan lambatnya kinerja Pemerintah dalam melakukan perbaikan Jalan yang  hampir terjadi di banyak tempat, dengan keterlambatan tersebut, maka wajar dan tepat, jika Kabupaten Cirebon kembali memperoleh julukan sebagai kota seribu lubang, yang sangat tidak masuk akal lagi, jalanan ini kerap dilalui oleh para Pejabat Pemerintah ( Pemda Kab Cirebon ) maupun para wakil Rakyat( DPRD ), jika terus didiamkan, kemana saja dan dimana saja mereka, atau Masyarakat hanya cukup  diberi janji nanti dan ditampung aspirasinya tanpa adanya tindakan nyata “ tegas Maman.  ( 1c )

8 Feb 2021

PS Bina Putra Curug wetan tahan imbang PS Family Kota Kembang Bandung

Indomedianewsc-adu prestasi Dan Jalin persatuan lewat ajang olahraga dilakukan dua kesebelasan Dari dua Daerah berbeda.

Salah satu wujud pengembangan Dunia olahraga, khususnya Mengolah sikulit bundar, menjadi momen tersendiri dan kebanggaan yang dirasakan warga masyarakat Desa Curug wetan, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten, Cirebon.

Hal ini diungkapkan pelatih Sepak bola Bina Putra FC,  Ceppy Sunaya, Sabtu, 06/02/2021.

"kami tentunya merasa bangga dan terhormat saat team Bina Putra FC melakukan pertandingan persahabatan dengan team dari kota kembang ,Bandung (Family FC)  dengan hasil akhir imbang 2-2. "ujarnya

Dirinya merasa bangga karena anak asuhnya mampu menahan imbang kesebelasan dari kota Kembang. 

"Hasil imbang ini adalah mungkin yang terbaik, secara permainan anak anak Bina putra sudah sangat baik, namun mungkin hanya kalah pengalaman,  oleh karenanya ajang ini bisa dijadikan pembelajaran terbaik untuk langkah selanjutnya"pungkas Ceepy. 

Sementara itu, Kuwu Curug Wetan, Jaenudin, menuturkan. 

"Pertandingan persahabatan ini bukan semata mengejar kemenangan, namun lebih pada pemaksimalan baik dalam meraih prestasi maupun kerjasama team, dengan Berlangsungnya pertandingan antara PS Bina Putra  VS Family FC Bandung bisa menjadikan pembelajaran dan penambah pengalaman guna meraih prestasi dimasa yang akan datang"tutur Jaenudin . (1c) 

paska longsor"Warga gumulunglebak"waspada longsor susulan"

Indomedianewsc- Saat ini warga sudah diminta waspada dan siaga adanya pergerakan tanah (longsor) susulan.

Demikian dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan , saat ditemui usai melakukan peninjauan langsung dilokasi longsor Gumulunglebak Greged Cirebon, Minggu (7/1) malam. 

Alex menuturkan setelah melakukan peninjauan ke lokasi bencana, maka sesuai arahan dari Sekda Kabupaten Cirebon agar hasil assesment dilapangan dilaporkan kepada pihak-pihak terkait. 

“Kami akan berkoordinasi  dengan berbagai pihak, seperti UPT PUPR diwilayah Greged, berkoordinasi dengan anggota DPRD, selain itu dengan leading sektornya yaitu BBWS, karena disini ada aliran sungai, “ Kata Alex

Selain itu, Alex berharap kedepan masyarakat tidak lagi menempati titik lokasi yang rawan bencana, karena disini terdapat area  sepanjang 1 kilometer yang sudah 2 kali mengalami pergerakan tanah.

“Semoga masyarakat tereduksi tidak menempati area yang rawan bencana, “ ujarnya. 

Adapun bentuk antisipasi jatuh korban jiwa, maka pihaknya akan mengevakuasi 7 KK yang bermukim dibawah tebing  dan 15 KK yang berada dibibir tebing. Demikian Alex Suheriyawan
(er 1c) 

Demi bertahan hidup" meski harus tinggal berdampingan dengan Kambing "

Indomedianewsc - Kurang beruntung, mungkin ini yang dirasakan NenekTasmi (80 Tahun)  warga Dusun 03 RT 04/05.Blok karangturi, Desa Japura Bakti , Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

Betapa tidak, diusianya yang kian renta, dirinya yang hidup sebatang kara, harus tinggal di samping bekas kandang kambing yang ukurannya tidak lebih  dari dua meter.

Dengan kondisi tersebut, pihak Pemdes setempat tidak tinggal Diam.

Secara swadaya yang melibatkan Masyarakat,  Kuwu Haerudin, menuturkan Kepada IM, Senin, 08/02/2021.

"Alkhamdulillah, kami beserta warga setempat pada tanggal 5Januari melaksanakan pembangunan sementara yang sifatnya swadaya, walaupun memang tidak mewah, namun diharapkan bisa sedikitnya membuat nyaman untuk ditinggali"Ujar kuwu Haerudin.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa pihak Pemdes tidak dapat berbuat banyak, karena yang bersangkutan tidak memiliki tanah pribadi.

"Nenek Tasmi Sebelumnya memang tinggal disamping kandang kambing, dimana tanah atau tempat yang ditinggalinya merupakan tanah milik tetangganya (Ibu Mariam/70 Tahun) namun Karena kebaikannya, dirinya memperbolehkan lahannya dijadikan tempat tinggal oleh Nek Tasmi, Walaupun tidak layak untuk dibilang tempat tinggal" Ujarnya.

Bahkan Haerudin menuturkan lebih lanjut, bahwa pihak pemdes akan mencanangkan program Rumah Dusun, yang mama tujuannya untuk bisa ditempati oleh warganya yang memang tidak memiliki Rumah tinggal  tetap.

Senentara itu, keterangan yang senada disampaikan salah seorang Perangkat Desa  Japurabakti, Dian (Bendahara Desa)

"Nek Tasmi sebenarnya memiliki dua Orang Anak, namun kedua Anaknya sudah meninggal Dunia, hingga akhirnya Nek Tasmi tinggal sebatang kara,  bahkan untuk makan sehari harinya saja hanya mengandalkan belas kasih dari warga sekitar  beruntungnya, warga sekitar termasuk pemdes sangat besar kepeduliannya terhadap beliau  semoga kedepannya banyak pihak yang lebih peduli dengan kondisi siapapun yang dirasa kurang beruntung, salah satunya adalah NekTasmi"tutur Dian. (1c)

7 Feb 2021

BABINSA BERSAMA BHABINKAMTIBMAS TOR ATAS BAGIKAN MASKER DI TEMPAT IBADAH



Indomedianewsc- Dalam rangka penegakkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), Babinsa Koramil 1712-03/Toratas bersama Babinkamtibmas membagikan masker secara gratis  kepada jemaat gereja di Kampung Seser, Distrik Toratas, Kabupaten Sarmi, Minggu (7/2).

Komandan Koramil (Danramil) 1712-03/Toratas Letda Inf Andi Karmila mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dari Koramil dan Poslek dalam memutus rantai penularan covid-19 di wilayah Distrik Tor Atas.

Pihaknya mengungkapkan, kegiatan ini juga merupakan implementasi dari perintah Presiden RI Ir. Joko Widodo kepada jajaran TNI-Polri agar melakukan berbagai cara untuk menekan angka penyebaran covid-19 yang begitu mengkhawatirkan.

“Salah satu yang menjadi fokus kita adalah tempat ibadah. Hari minggu seperti ini kita manfaatkan untuk melaksanakan operasi pendisiplinan protokol kesehatan ke wilayah binaan”, ujarnya.

Selain itu, kata Andi, pihaknya juga memberikan edukasi pentingnya mematuhi ptokol kesehatan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari.

“Melalui cara seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan semakin tinggi. Tetap mematuhi himbauan yang sudah diberikan yaitu 3 M, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker dengan benar dan menjaga jarak sehingga terhindar dari penularan Covid 19”, harapnya.

Danramil juga menambahkan, masker turut diberikan kepada warga yang akan melakukan kegiatan keluar kampung terutama yang tidak menggunakan masker atau masker yang dipakai sudah tidak layak lagi.

Penrem 172(1b)