8 Feb 2021
paska longsor"Warga gumulunglebak"waspada longsor susulan"
Demi bertahan hidup" meski harus tinggal berdampingan dengan Kambing "
Betapa tidak, diusianya yang kian renta, dirinya yang hidup sebatang kara, harus tinggal di samping bekas kandang kambing yang ukurannya tidak lebih dari dua meter.
Dengan kondisi tersebut, pihak Pemdes setempat tidak tinggal Diam.
Secara swadaya yang melibatkan Masyarakat, Kuwu Haerudin, menuturkan Kepada IM, Senin, 08/02/2021.
"Alkhamdulillah, kami beserta warga setempat pada tanggal 5Januari melaksanakan pembangunan sementara yang sifatnya swadaya, walaupun memang tidak mewah, namun diharapkan bisa sedikitnya membuat nyaman untuk ditinggali"Ujar kuwu Haerudin.
Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa pihak Pemdes tidak dapat berbuat banyak, karena yang bersangkutan tidak memiliki tanah pribadi.
"Nenek Tasmi Sebelumnya memang tinggal disamping kandang kambing, dimana tanah atau tempat yang ditinggalinya merupakan tanah milik tetangganya (Ibu Mariam/70 Tahun) namun Karena kebaikannya, dirinya memperbolehkan lahannya dijadikan tempat tinggal oleh Nek Tasmi, Walaupun tidak layak untuk dibilang tempat tinggal" Ujarnya.
Bahkan Haerudin menuturkan lebih lanjut, bahwa pihak pemdes akan mencanangkan program Rumah Dusun, yang mama tujuannya untuk bisa ditempati oleh warganya yang memang tidak memiliki Rumah tinggal tetap.
Senentara itu, keterangan yang senada disampaikan salah seorang Perangkat Desa Japurabakti, Dian (Bendahara Desa)
"Nek Tasmi sebenarnya memiliki dua Orang Anak, namun kedua Anaknya sudah meninggal Dunia, hingga akhirnya Nek Tasmi tinggal sebatang kara, bahkan untuk makan sehari harinya saja hanya mengandalkan belas kasih dari warga sekitar beruntungnya, warga sekitar termasuk pemdes sangat besar kepeduliannya terhadap beliau semoga kedepannya banyak pihak yang lebih peduli dengan kondisi siapapun yang dirasa kurang beruntung, salah satunya adalah NekTasmi"tutur Dian. (1c)