Indomedianewsc- terus bertambahnya kasus meninggal akibat Corona, perlu mendapat perhatian khusus dari semua pihak.
Sulitnya membendung merebaknya Corona bukan saja karena kesadaran Masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan rendah, namun tidak adanya sangsi tegas dari pihak terkait bagi pelanggar protokol kesehatan, ditambah mungkin Masyarakat sudah merasa jenuh dengan hiruk pikuknya Corona yang hingga saat ini makin mewabah.
Salah satu kondisi terus berkembangnya Corona adalah di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Hingga berita ini diturunkan, berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Pemulasaraan Kecamatan Astanajapura, Gita.R. menjelaskan. Rabu, 03/02/2021.
" Hingga saat ini yang terkonfirmasi positif Corona di Kecamatan Astanajapura sebanyak 275 Orang, dan 16 diantaranya dinyatakan meninggal Dunia positif Corona, dari jumlah tersebut adalah Desa Mertapadakulon merupakan yang terbanyak kasus Coronanya dan 2 diantaranya meninggal Dunia. Dengan adanya hal tersebut, kami dari Satgas covid-19 mengimbau kepada seluruh lapisan Masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, ini merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19 " ujarnya.
Dari data yang didapat, Warga masyarakat Astanajapura yang dinyatakan positif Corona dan meninggal Dunia 14 Orang adalah secara administrasi kependudukan merupakan Warga Kecamatan Astanajapura, sementara 2 lainnya adalah warga Jakarta dan kota Cirebon, hanya saja keluarga besarnya berada di wilayah Kecamatan Astanajapura dan keluarganya meminta jenajah dikebumikan di Desa yang masuk wilayah hukum Astanajapura.
Sementara itu, Moh Munif, Aktifis LSM BIN, menuturkan dalam menyikapi keberadaan Corona.
" Kami kira langkah Pemerintah dalam penanganan Corona sifatnya setengah hati, mengapa demikian, karena dari pantauan kami apa yang dilakukan saat ini seperti halnya penerapan PSBB atau PPKM, sifatnya hanya sebatas seremoni, karena tidak ada tindakan tegas dan hanya sebatas imbauan, jika tetap pola kerjanya seperti ini, jangan harap Corona benar benar bisa berakhir, dan jangan selalu masyarakat yang dipersalahkan, kita harus sama sama intropeksi" tegas Munif. (1c)