3 Feb 2021
PENERAPAN PENDISIPLINAN PROTOKOL KESEHATAN COVID – 19 DI WILAYAH KOREM 172/PWY GENCAR DILAKUKAN
2 Feb 2021
Tetap Semangat, Anggota Kodim 1712/Sarmi Bagikan Masker di Pasar Sentral Mararena
Pro-Kontra Vaksin Sinovac “ Berikan pemahaman dan kepercayaan “
R.Agus.S. ( Indomedianewsc)
Jangan salahkan jika terdapat berbagai kalangan yang merasa was-was atau khawatir untuk dilakukan imunisasi Vaksin Corona vac atau Sinovac,
Meski Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI, telah mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin atau Emergency Use Authorization (UEA) vaksin Sinovac produksi Sinovac Biotech Inc. Namun pro dan kontra penyuntikan vaksin di kalangan masyarakat juga masih terjadi.
Padahal, sosialisasi serta edukasi tentang program vaksinisasi yang dilakukan pemerintah terus digaungkan melalui berbagai Media.
Meski ada yang bersedia untuk di vaksin, namun , tidak sedikit pula yang menolak divaksin dengan alasan kekhawatiran akan efektifitas vaksin tersebut.
Di sisi lain, calon penerima vaksin . Meski tetap ada kekhawatiran yang menggelayuti mengenai uji klinis dan efek samping, namun banyak juga memilih untuk percaya kepada pemerintah bahwa vaksin tersebut aman
Seperti diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (UEA) vaksin Sinovac produksi Sinovac Biotech Inc ini aman walaupun kemungkinan penerima vaksin akan merasakan sedikit efek dari akibat reaksinya vaksin tersebut.
Keputusan tersebut didasarkan dari hasil uji klinis tahap tiga yang dilakukan di Bandung serta di Brazil dan Turki. Di mana hasil uji klinisnya tahap tiga di Bandung menunjukan efikasi vaksin sebesar 65,3 persen. Sedangkan di Brazil menunjukan efikasi sebesar 78 persen dan di Turki sebesar 91,25 persen.
Hasil tersebut menurut BPOM, telah memenuhi persyaratan otoritas kesehatan dunia (WHO) dengan minimal efikasi vaksin sebesar 50 persen.
“Efikasi vaksin sebesar 65,3 persen dari hasil uji klinis di Bandung tersebut menunjukan harapan bahwa vaksin ini mampu untuk menurunkan kejadian penyakit Covid-19 hingga 65,3 .
Data dan informasi tersebut dilansir dari berbagai sumber dengan harapan Masyarakat tidak memiliki rasa kekhawatiran yang terlalu berlebihan, karena pada hakekatnya niat Pemerintah adalah untuk melindungi segenap Rakyat tanpa terkecuali.
Sayangnya kemungkinan timbulnya berbagai pro kontra khususnya dilakangan bawah adalah kurangnya informasi atau edukasi secara langsung yang dapat diterima oleh berbagai kalangan.
Bagi kalangan menengah keatas yang memiliki Sumber Daya Manusia mumpuni, tentunya sangatlah mudah untuk memperoleh informasi, baik melaui Media Elektronik ataupun Informasi lainnya yang bisa diakses melalui berbagai fasilitas yang dimiliki, namun hal ini tentunya tidak bagi kalangan bawah.
Dengan adanya persoalan tersebut, tentunya Pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan bisa bekerjasama secara maksimal dengan melibatkan pihak Pemerintahan Desa, untuk terjun langsung kepelosok dan bertemu langsung dengan Masyarakat.
Hal ini perlu dilakukan sebagai salah satu metode atau Edukasi agar mudah dipahami dan tidak menimbulkan berbagai tafsir yang berdampak pada kegagalan penggunaan Vaksin tersebut.
Bahkan yang tidak kalah pentingnya adalah memberikan pemahaman kepada Masyarakat bahwa Vaksin ini aman, sayangnya rasa aman tersebut tidak cukup hanya dengan kata aman, seharusnya dalam pemberian vaksin tersebut jika mana terdapat efek samping yang berakibat fatal, maka harus ada pihak yang bertanggung jawab dan diterapkan dalam sebuah keputusan atau secara tertulis yang diketahui secara umum ( terbuka )
1 Feb 2021
Kuwu Desa Gumulung Tonggoh " siap fasilitasi keinginan Warga '
Pra Musrembang Kec. Astanajapura " Anggota Dewan minta E-KTP dibuat di Kecamatan"
31 Jan 2021
Revitalisasi Pasar Desa Mertapadakulon Suguhkan ragam Fasilitas dengan Harga murah
Indomedianewsc- setelah menunggu IMB ( izin memdirikan bangunan ) yang memakan waktu cukup lama, akhirnya pada Minggu, 31/01/2021, Pembangunan Pasar Desa Mertapadakulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, bisa dilaksanakan.
Dihadiri unsur Tripika Kecamatan Astanajapura, Pemdes Mertapadakulon, Lembaga Desa, para Ulama, dan Perwakilan para Pedagang, Pembangunan Pasar Dimulai dengan dilaksanakannya peletakan batu pertama dan pemotongan tumpung oleh Camat Astanajapura beserta unsur lainnya sebagai tanda Pembangunan segera dilaksanakan dengan harapan memperoleh ridlo dari Allah Tuhan yang Maha Kuasa.
Acara pembukaan sekaligus dimulainya pembangunan pasar tersebut diawali dengan berbagai sambutan, Tahlil dan Do’a yang dipimpin oleh KH. Isomaddin, KH. Wawan Arwani dan tokoh Ulama lainnya.
Dalam Kesempatan tersebut, Kuwu Desa Mertapadakulon, H. Herman, menyampaikan Harapannya
“ kami dari pihak Pemerintahan Desa tentunya sangat bersyukur atas dimulainya pelaksanaan Pembangunan Pasar Desa ini, tentunya saya sangat berharap, dengan adanya pasar Desa yang baru ini semakin bisa meningkatkan perekonomian bagi Masyarakat secara luas, dan ini semua bisa terlaksana dengan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, khususnya kepada pihak pelaksana dalam hal ini Bapak Waspodo Adi Kuswo , tanpa adanya dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami, tentunya belum tentu pembangunan Pasar ini dapat terealisasi “ ujarnya.Sementara itu, KH. Wawan Arwani, sebagai salah satu tokoh Agama dan yang mewakili Masyarakat, berharap Pasar ini sebagai salah satu sarana yang tidak hanya bersifat Duniawi tetapi sebagai lahan untuk Ibadah
“ secara umum, mungkin pasar hanyalah sebagai tempat bertemunya antara penjual dengan pembeli, tetapi ada sisi lainnya yang tidak kalah pentingnya adalah tempat dimana kita bisa saling bersilaturahmi, oleh karenanya, dengan kondisi pasar yang aman, nyaman, asri dan memadai secara menyeluruh, tentunya bisa dijadikan sebagai tempat untuk mendulang pahala, baik dari para penjualnya maupun para pembelinya “ tuturnya.
Disaat bersamaan, dalam sambutannya, Camat Astanajapura, M.Iing Tadjudin, sedikit menyayangkan lambatnya penyelesaian terkait keluarnya IMB ( Izin Mendirikan Bangunan )
“ saya sedikit kecewa dengan lambannya pihak Pemda dalam mengeluarkan IMB, kalau tidak salah sampai memakan waktu empat bulan, ini kan menghambat pelaksanaan pembangunan pasar, seharusnya Pemerintah bisa membedakan mana yang sifatnya sekala besar dan mana yang kecil, Pasar ini adalah Pasar Desa, yang memang sangat dibutuhkan oleh Masyarakat kalangan bawah, ya mbokya kalau sekiranya bisa cepat ya jangan dibuat lambat “ ujarnya.
Lebih lanjut Iing, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pihak Pelaksana dalam hal ini Direktur BPR Pemalang.
“ secara pribadi saya sangat mengapresiasi kepada pihak BPR ( Bangk Perkeriditan Rakyat ) Pemalang, Jawa Tengah , sekaligus saya pun merasa malu, kenapa untuk membangun sebuah Pasar Desa, pihak Bank nya datang dari luar Cirebon, apakah di Cirebon tidak ada Bank yang mampu untuk membangun sebuah Pasar Desa, dan memang membangun pasar Desa ini dibutuhkan keberanian, karena mungkin secara segi bisnis sedikit menjadi bahan pertimbangan, tetapi lupakan semuanya, yang terpenting adalah saat ini pemngunan Pasar Desa Mertapadakulon dapat dilaksanakan walaupun dengan berbagai liku dan cerita sebelumnya, semoga pasar ini menjadi berkah bagi Masyarakat Mertapada pada khususnya dan Masyarakat Astanajapura secara menyeluruh “ pungkas Iing.
Pasar Desa Mertapada Kulon ini merupakan sebuah pasar percontohan yang tidak menggunakan Anggaran Pemerintah, dikerjakan secara Swakelola namun bisa berdiri dengan konsep pasar Moderen dengan Harga murah, mudah dan yang lebih menguntungkan bagi para pedagang adalah, dengan membayar DP 10 % , angsuran selama 5 Tahun, pedagang bisa menempati tempat jualannya selama 20 Tahun ( 15 Tahun Gratis ) ( 1c )