31 Jan 2021

42 Vaksin Corona Vac diterima Puskesmas Astanajapura

Indomedianewsc-  pendistribusian Vaksin Corona Vac berjalan sesuai jadwal dan aman.
Salah satunya adalah pendistribusian yang diterima pihak Puskesmas Astanajapura,Kabupaten Cirebon, Sabtu 30/01/2021.
Keterangan penerimaan Vaksin Corona Vac tersebut disampaikan Kepala Puskesmas Astanajapura, Dr  Zaenal, kepada IM usai menerima Vaksin tersebut.

' pendistribusian Vaksin yang diterima puskes Astanajapura sebanyak 42, yang nantinya pelaksanaan imunisasi untuk para Nakes dilaksanakan pada Hari senin 1 Februari 2021, diharapkan pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik " ujarnya.

Pendistribusian Vaksin tersebut dari pantauan IM sesuai jadwal dan dalam pengawalan TNI/Polri hingga diterima oleh pihak Puskes dalam keadaan tersegel.

Lebih lanjut Zaenal , menuturkan

" Kami berharap nantinya semua Masyarakat akan mengikuti imunisasi Vaksin secara menyeluruh, namun demikian tetap diimbau kepada semua pihak agar tetap melaksanakan protokol kesehatan, yaitu menerapkan 5M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari , kerumunan dan mengurangi mobilitas, diharapkan dengan membiasakan 5M mampu meminimalisir adanya penyebaran Pandemi Covid-19 dan kembali kehidupan normal dapat dirasakan seperti sedia kala ' pungkasnya. (1c)

28 Jan 2021

Rumah Warga Setu patok ambruk " diminta adanya perhatian Pemerintah '

Indomedianewsc – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya, pada Senin (25/01/2021) sore, menyebabkan satu rumah warga di Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, ambruk.

Informasi tersebut disampaikan  ,Rud iSekertaris Desa  Setupatok,Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon.
dirinya menuturkan, saat hujan lebat, pada Senin sore kemarin,rumah seorang nenek bernama Junah (65) yang berada di Blok Sibacin RT 07/04, ambruk pada bagian sampingnya. Akibatnya, rumah tersebut tidak memiliki tembok samping.   
 
Beruntung, lanjut Rudi, kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa. Pasalnya, robohnya dinding samping rumah tersebut tidak ke dalam rumah melainkan keluar.

“Diduga bangunan roboh lantaran fisiknya memang  sudah tua dan lapuk, sehingga tidak kuat menahan derasnya air hujan,” kata Rudi , Selasa (26/1/2021).

Rumah itu, menurut Rudi, ditempati Junah bersama ke dua anaknya. Sebelum kejadian, imbuh Rudi, kondisi rumah dalam kondisi baik-baik saja dan tidak ada gejala akan roboh.

“Sebelumnya kondisi rumah Ibu Junah ini baik-baik saja. Namun saat hujan deras mengguyur tiba-tiba ambruk,” tuturnya.

Saat kejadian korban dikagetkan dengan suara gemuruh di samping rumahnya, dan diketahui bahwa dinding samping rumahnya telah ambruk. Keluarga korban pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Pemdes setempat.

“Kami bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta perangkat desa meninjau keadaan rumah Ibu Junah dan melakukan tindakan darurat, sebagai pengamanan agar rumah tersebut tidak mengalami hal lebih buruk saat hujan lebat turun kembali,” lanjut Rudi.

Meski tidak sampai mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, namun menurut Rudi, pemilik rumah mengalami kerugian material. Pihaknya belum mengetahui berapa besaran kerugiannya, namun diperkirakan belasan hingga puluhan juta rupiah.

“Di musim penghujan ini kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati mana kala hujan dengan intensitas tinggi,” tuturnya.

Untuk membantu keluarga Junah merenovasi rumah tersebut, pihaknya akan membantu dengan mengupayakan anggarannya melalui sejumlah instansi terkait pada awal tahun ini.
 
“Selain itu kami berharap perhatian serius  dari  pihak terkait untuk membantu meringankan beban warga yang mengalami musibah rumah ambruk akibat hujan lebat,” pungkasnya. (1c)

PPKM di Perpanjang, Satgas Covid-19 Tidak Bosan Gelar Operasi Yustisi



Indomedianewsc- Merujuk Surat Edaran Bupati Cirebon Nomor : 060.3 / 137/BPBD Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Dalam Rangka Pengendalian Corona Viruses Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Cirebon, terhitung mulai Tanggal 26 Januari 2021 sampai dengan Tanggal 8 Februari 2021, diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dalam rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Dimana dalam Surat Edaran Bupati tersebut disebutkan pula jika kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring/online, selain itu untuk kegiatan hajatan baik di dalam maupun diluar gedung atau ruangan dapat dilaksanakan dengan ketentuan jam operasional dari Pukul 08.00 Wib sampai dengan Pukul 22.00 Wib dengan penerapan protokol kesehatan dan menempuh perizinan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sedangkan untuk kegiatan car free day dan pasar malam masih ditiadakan di masa perpanjangan PPKM.

Kapolsek Susukanlebak, AKP H. Tukijan, SH mengatakan, dengan diperpanjangnya masa PPKM di Kabupaten Cirebon tentunya berbagai ketentuan yang tertuang di Surat Edaran Bupati Cirebon Nomor : 060.3 / 137/BPBD Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Dalam Rangka Pengendalian Corona Viruses Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Cirebon dijadikan acuan Satgas Kecamatan Susukanlebak dalam setiap pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Susukanlebak. Bahkan, sejauh ini pihaknya tidak pernah lelah dan tidak pernah bosan dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik melalui kegiatan operasi yustisi maupun woro-woro berkeliling dari desa ke desa. 

”Pada prinsipnya Surat edaran Bupati Cirebon kami jadikan acuan di dalam setiap penyelenggaraan kegiatan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Susukanlebak,” tegasnya. 

Sementara hal yang sama dilakukan Satgas  Covid -19 kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Sayangnya kesadaran Masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan masih sangat rendah, khususnya dalam menggunakan masker.
Hal tersebut disampaikan, Ade, Salah seorang Anggota Pol PP Kecamatan Lemahabang.

" Seperti yang terlihat, masih banyak Masyarakat yang tidak mengenakan masker, dan hal ini tentunya menjadi pemikiran kita bersama untuk terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan" ujar Ade. (1c)

APBD Nyaris 5,7 Triliun, Jalan Cirebon Timur nasibnya menyedihkan




Indomedianewsc- Beberapa ruas jalan utama  yang ada di timur Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan berat, vitalnya jalan penghubung antar beberapa kecamatan,  merupakan pusat kelangsungan perputaran roda ekonomi dan daya beli masyarakat Cirebon timur. Satu diantaranya adalah Jalan Raya penghubung Sindang laut - Ciledug - Pabuaran - Babakan Kabupaten Cirebon sudah bak kubangan kerbau. Tentunya, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ini selain akan berdampak pada terhambatnya laju ekonomi, juga mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan.

Sungguh teramat miris, begitu ungkapan yang disampaikan Suryoto Sundoro , salah satu Aktivis dan Budayawan putra daerah Cirebon Timur, Selasa (26/1). Menurutnya, entah sudah berapa puluh nyawa manusia yang sudah menjadi korban amburadulnya jalan kabupaten ini, mereka menjadi wadal dan mati sia sia. Dikatakannya, dari bupati ke bupati dan dari dewan ke dewan yang berganti di setiap periodenya nyaris luput dari perhatian karena APBD di bawah 3 trilyun. Kini, setelah lompatan jumlah angka yang signifikan di kisaran 5,7 triliun, dalihnya tidak lain tersedot wabah Covid-19 dan di bagi ke pos-pos yang lain. 

”Semakin jauh lagi harapan rakyat bisa menikmati mulusnya jalan Kabupaten Cirebon, entah sampai berapa puluh nyawa manusia lagi akan mati sia sia dan menjadi korban amburadulnya infrastruktur di Cirebon timur,” cetusnya.

Selain itu, pria yang selalu vokal menyikapi sosial ini mengungkapkan, dengan APBD sebesar itu seharusnya Bupati Imron memiliki tekad kuat secara bertahap untuk memprioritaskan perbaikan atau peningkatan jalan di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Seharusnya juga Bupati Cirebon untuk melihat secara langsung mana yang urgen/vital untuk arus perputaran ekonomi, seperti halnya jalan Pabuaran - Ciledug itu harus cepat di tingkatkan dan jangan menyerah karena alasan kondisi alam atau musim hujan. Oleh karenanya, tanpa tekad yang kuat untuk fokus menyelesaikan persoalan jalan sampai pada tutup tahun anggaran pun tidak akan dapat terwujud, hanya sebatas tambal sulam dan begitu hujan datang dipastikan jalan kembali berlubang. Padahal semua tahu bahwa salah satu keberhasilan kinerja seorang Bupati yang utama dilihat dan dirasakan publik adalah mulusnya jalan sebagai sentra arus ekonomi, kesehatan bahkan pendidikan. 

”amat di sayangkan dengan APBD lebih besar dan jauh dibandingkan dengan Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Kuningan dan Brebes, sementara kondisi jalan di Kabupaten Cirebon masih amburadul bak kubangan kerbau,” keluhnya. (1c)

13.400 Vaksin Tiba di Kabupaten Cirebon



Indomedianewsc- Sebanyak 13.400 vaksin tiba di Kabupaten Cirebon. Kedatangan vaksin tersebut, langsung disambut oleh Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag bersama Forkopimda.

Imron mengatakan, untuk vaksin tahap pertama ini, akan diberikan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di Kabupaten Cirebon. Rencananya, vaksin akan mulai diberikan pada 1 Februari nanti.

"Ada dua kali pelaksanaan, vaksin yang pertama sekitar tanggal 1 Februari. Untuk tahap keduanya, 14 hari selanjutnya," ujar Imron, Rabu 27 Januari 2021.

Besok, pihaknya akan mulai melakukan distribusi vaksin ini, kesejumlah fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk. Ada sebanyak 75 fasilitas kesehatan yang akan dijadikan tempat vaksinasi.

Selain itu, untuk menjaga keamanan vaksin yang disimpan, petugas keamanam dari TNI dan Polri, akan melakukan pengamanan selama 24 jam.

"Polisi dan TNI akan menjaga vaksin ini selama 24 jam," kata Imron.

Imron berharap, pelaksanaan vaksinasi nanti bisa berjalan lancar dan pandemi covid 19 ini, bisa segera selesai.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menuturkan, ada sebanyak 7.203 tenaga kesehatan yang akan menjadi prioritas mendapatkan vaksin ini.

Namun kepastian jumlah nakes ini, akan diketahui pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama nanti. Karena dihawatirkan, ada nakes yang tidak bisa mendapatkan vaksin, karena tidak sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.

"Jumlah pastinya, kita lahit nanti, karena ada beberapa nakes yang pernah terkonfirmasi atau memiliki penyakit bawaan," ujar Eni.

Untuk teknis distribusi sendiri, pihaknya sudah menyiapkan empat kendaraan, yang nantinya digunakan untuk pendistribusian disejumlah wilayah. Pihaknya menargetkan, pada bulan Februari ini, pelaksanaan vaksin baik tahap pertama dan tahap kedua, bisa diselesaikan.

"Pokoknya, bulan februari ini harus selesai semua. Vaksin tahap pertama ataupun yang kedua," kata Eni. (1c)

27 Jan 2021

Bupati Cirebon, Pastikan Kesiapan Kedatangan Vaksin Covid 19 di Kabupaten Cirebon



Indomedianewsc- Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag, memastikan kesiapan kedatangan vaksin covid 19 di Kabupaten Cirebon, yang rencananya akan tiba pada Rabu 27 Januari 2021 besok.

Imron bersama jajaran Forkopimda lainnya, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Penerimaan, Penyimpanan, dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Ruang Tunggal Panaluan Mapolresta Cirebon.

Imron mengatakan, vaksin covid 19 untuk Kabupaten Cirebon, akan dijemput dari Indramayu, dengan pengawalan yang dilakukan oleh pihak TNI dan Polri. Dalam rakor tersebut juga, dibahas mengenai skema penjemputan, pembawaan, penyimpanan serta pendistribusian vaksin.

“ Tadi Pak Kapolres sudah menjelaskan semua mengenai skema yang akan dilakukan. Initinya sudah siap semua,” kata Imron.

Sementara itu Kapolresta Cirebon Kombes Pol. M. Syahduddi mengatakan, pihaknya akan menerjunkan ratusan petugas dalam pelaksanan vaksinasi yang akan dilakukan di Kabupaten Cirebon ini. 

atusan petugas tersebut nantinya akan ditugaskan untuk melakukan pengawalan pengiriman vaksin covid 19 disejumlah tempat dan pengamanan pelaksanaan vaksinasi.

“ Anggota dari Polresta Cirebon dan sejumlah polsek, akan dikerahkan,” ujar Syahduddi. 

Syahduddi menyebutkan, ada sekitar 300 petugas yang akan dilibatkan untuk mengamankan distribusi vaksin dan proses vaksinasi ini. Bahkan dirinya mengatakan, bahwa anggotanya akan melakukan pengamanan selama 24 jam, di gudang penyimpanan vaksin.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di puskesmas, rumah sakit, dan poliklinik yang telah ditentukan, juga akan mendapat pengawalan ketat dari Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, dan lainnya.

"Dalam pengamanan vaksinasi ini kami juga dibantu Kodim 0620/Kabupaten Cirebon dan Pemda Kabupaten Cirebon," ujar Syahduddi.

Pihaknya akan melakukan pengamanan, selama proses vaksinasi dilaksanakan. Ada dua tahap yang akan dilaksanakan dalam vaksinasi ini. Yaitu vaksinasi tahap pertama dan vaksinasi tahap kedua, yang akan dilakukan 14 hari setelah pelaksanaan vaksinasi yang pertama.

Selain itu, Syahduddi juga menuturkan, pihaknya juga sudah memastikan mengenai pasokan energi listrik yang akan digunakan pada gudang penyimpanan vaksin. Hal tersebut untuk memastikan kualitas vaksin, yang pada tahap pertama ini, akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan TNI serta Polri.

Syahduddi memastikan kesiapan seluruh instansi dalam pelaksanaan vaksinasi yang rencananya dimulai bulan depan. Iaberharap, vaksinasi di Kabupaten Cirebon berjalan lancar tanpa menemui kendala berarti.(1c)