28 Jan 2021

APBD Nyaris 5,7 Triliun, Jalan Cirebon Timur nasibnya menyedihkan




Indomedianewsc- Beberapa ruas jalan utama  yang ada di timur Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan berat, vitalnya jalan penghubung antar beberapa kecamatan,  merupakan pusat kelangsungan perputaran roda ekonomi dan daya beli masyarakat Cirebon timur. Satu diantaranya adalah Jalan Raya penghubung Sindang laut - Ciledug - Pabuaran - Babakan Kabupaten Cirebon sudah bak kubangan kerbau. Tentunya, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ini selain akan berdampak pada terhambatnya laju ekonomi, juga mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan.

Sungguh teramat miris, begitu ungkapan yang disampaikan Suryoto Sundoro , salah satu Aktivis dan Budayawan putra daerah Cirebon Timur, Selasa (26/1). Menurutnya, entah sudah berapa puluh nyawa manusia yang sudah menjadi korban amburadulnya jalan kabupaten ini, mereka menjadi wadal dan mati sia sia. Dikatakannya, dari bupati ke bupati dan dari dewan ke dewan yang berganti di setiap periodenya nyaris luput dari perhatian karena APBD di bawah 3 trilyun. Kini, setelah lompatan jumlah angka yang signifikan di kisaran 5,7 triliun, dalihnya tidak lain tersedot wabah Covid-19 dan di bagi ke pos-pos yang lain. 

”Semakin jauh lagi harapan rakyat bisa menikmati mulusnya jalan Kabupaten Cirebon, entah sampai berapa puluh nyawa manusia lagi akan mati sia sia dan menjadi korban amburadulnya infrastruktur di Cirebon timur,” cetusnya.

Selain itu, pria yang selalu vokal menyikapi sosial ini mengungkapkan, dengan APBD sebesar itu seharusnya Bupati Imron memiliki tekad kuat secara bertahap untuk memprioritaskan perbaikan atau peningkatan jalan di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Seharusnya juga Bupati Cirebon untuk melihat secara langsung mana yang urgen/vital untuk arus perputaran ekonomi, seperti halnya jalan Pabuaran - Ciledug itu harus cepat di tingkatkan dan jangan menyerah karena alasan kondisi alam atau musim hujan. Oleh karenanya, tanpa tekad yang kuat untuk fokus menyelesaikan persoalan jalan sampai pada tutup tahun anggaran pun tidak akan dapat terwujud, hanya sebatas tambal sulam dan begitu hujan datang dipastikan jalan kembali berlubang. Padahal semua tahu bahwa salah satu keberhasilan kinerja seorang Bupati yang utama dilihat dan dirasakan publik adalah mulusnya jalan sebagai sentra arus ekonomi, kesehatan bahkan pendidikan. 

”amat di sayangkan dengan APBD lebih besar dan jauh dibandingkan dengan Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Kuningan dan Brebes, sementara kondisi jalan di Kabupaten Cirebon masih amburadul bak kubangan kerbau,” keluhnya. (1c)

13.400 Vaksin Tiba di Kabupaten Cirebon



Indomedianewsc- Sebanyak 13.400 vaksin tiba di Kabupaten Cirebon. Kedatangan vaksin tersebut, langsung disambut oleh Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag bersama Forkopimda.

Imron mengatakan, untuk vaksin tahap pertama ini, akan diberikan kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ada di Kabupaten Cirebon. Rencananya, vaksin akan mulai diberikan pada 1 Februari nanti.

"Ada dua kali pelaksanaan, vaksin yang pertama sekitar tanggal 1 Februari. Untuk tahap keduanya, 14 hari selanjutnya," ujar Imron, Rabu 27 Januari 2021.

Besok, pihaknya akan mulai melakukan distribusi vaksin ini, kesejumlah fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk. Ada sebanyak 75 fasilitas kesehatan yang akan dijadikan tempat vaksinasi.

Selain itu, untuk menjaga keamanan vaksin yang disimpan, petugas keamanam dari TNI dan Polri, akan melakukan pengamanan selama 24 jam.

"Polisi dan TNI akan menjaga vaksin ini selama 24 jam," kata Imron.

Imron berharap, pelaksanaan vaksinasi nanti bisa berjalan lancar dan pandemi covid 19 ini, bisa segera selesai.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menuturkan, ada sebanyak 7.203 tenaga kesehatan yang akan menjadi prioritas mendapatkan vaksin ini.

Namun kepastian jumlah nakes ini, akan diketahui pada pelaksanaan vaksinasi tahap pertama nanti. Karena dihawatirkan, ada nakes yang tidak bisa mendapatkan vaksin, karena tidak sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan.

"Jumlah pastinya, kita lahit nanti, karena ada beberapa nakes yang pernah terkonfirmasi atau memiliki penyakit bawaan," ujar Eni.

Untuk teknis distribusi sendiri, pihaknya sudah menyiapkan empat kendaraan, yang nantinya digunakan untuk pendistribusian disejumlah wilayah. Pihaknya menargetkan, pada bulan Februari ini, pelaksanaan vaksin baik tahap pertama dan tahap kedua, bisa diselesaikan.

"Pokoknya, bulan februari ini harus selesai semua. Vaksin tahap pertama ataupun yang kedua," kata Eni. (1c)

27 Jan 2021

Bupati Cirebon, Pastikan Kesiapan Kedatangan Vaksin Covid 19 di Kabupaten Cirebon



Indomedianewsc- Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag, memastikan kesiapan kedatangan vaksin covid 19 di Kabupaten Cirebon, yang rencananya akan tiba pada Rabu 27 Januari 2021 besok.

Imron bersama jajaran Forkopimda lainnya, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Penerimaan, Penyimpanan, dan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Ruang Tunggal Panaluan Mapolresta Cirebon.

Imron mengatakan, vaksin covid 19 untuk Kabupaten Cirebon, akan dijemput dari Indramayu, dengan pengawalan yang dilakukan oleh pihak TNI dan Polri. Dalam rakor tersebut juga, dibahas mengenai skema penjemputan, pembawaan, penyimpanan serta pendistribusian vaksin.

“ Tadi Pak Kapolres sudah menjelaskan semua mengenai skema yang akan dilakukan. Initinya sudah siap semua,” kata Imron.

Sementara itu Kapolresta Cirebon Kombes Pol. M. Syahduddi mengatakan, pihaknya akan menerjunkan ratusan petugas dalam pelaksanan vaksinasi yang akan dilakukan di Kabupaten Cirebon ini. 

atusan petugas tersebut nantinya akan ditugaskan untuk melakukan pengawalan pengiriman vaksin covid 19 disejumlah tempat dan pengamanan pelaksanaan vaksinasi.

“ Anggota dari Polresta Cirebon dan sejumlah polsek, akan dikerahkan,” ujar Syahduddi. 

Syahduddi menyebutkan, ada sekitar 300 petugas yang akan dilibatkan untuk mengamankan distribusi vaksin dan proses vaksinasi ini. Bahkan dirinya mengatakan, bahwa anggotanya akan melakukan pengamanan selama 24 jam, di gudang penyimpanan vaksin.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di puskesmas, rumah sakit, dan poliklinik yang telah ditentukan, juga akan mendapat pengawalan ketat dari Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, dan lainnya.

"Dalam pengamanan vaksinasi ini kami juga dibantu Kodim 0620/Kabupaten Cirebon dan Pemda Kabupaten Cirebon," ujar Syahduddi.

Pihaknya akan melakukan pengamanan, selama proses vaksinasi dilaksanakan. Ada dua tahap yang akan dilaksanakan dalam vaksinasi ini. Yaitu vaksinasi tahap pertama dan vaksinasi tahap kedua, yang akan dilakukan 14 hari setelah pelaksanaan vaksinasi yang pertama.

Selain itu, Syahduddi juga menuturkan, pihaknya juga sudah memastikan mengenai pasokan energi listrik yang akan digunakan pada gudang penyimpanan vaksin. Hal tersebut untuk memastikan kualitas vaksin, yang pada tahap pertama ini, akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan TNI serta Polri.

Syahduddi memastikan kesiapan seluruh instansi dalam pelaksanaan vaksinasi yang rencananya dimulai bulan depan. Iaberharap, vaksinasi di Kabupaten Cirebon berjalan lancar tanpa menemui kendala berarti.(1c)

26 Jan 2021

Apresiasi Antusias Warga Donorkan Darah


 

Indomedianewsc – Berbagi dan peduli akan sesama  menjadi tolak ukur dan cerminan Warga dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Salah satunya adalah mendonorkan darah, seperti yang dilakukan jajaran Pemerintah dan Masyarakat Desa Curug wetan, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon.

Hal ini disampaikan Kuwu desa Curug Wetan, Jaenudin, saat melaksanakan kegiatan Donor darah rutin, Selasa, 26/01/2021.

“ saya selaku Kuwu, , sangat mengapresiasi kepada Warga Desa Curug Wetan, termasuk jajaran Pemerintahan Desa, yang rutin mengikuti kegiatan Donor darah yang dilaksanakan setiap tiga Bulan sekali, ini membuktikan bahwa rasa saling peduli yang dimiliki Warga Desa Curug wetan sangat tinggi “ ujarnya.

Jaenudin pun memaparkan, bahwa dalam setiap pelaksanaan Donor Darah, rata-rata Warga yang turut mendonorkan darahnya antara 25 sampai 40 pendonor.

“Secara berkala, warga kami selalu mendonorkan darahnya  setiap kali Pemdes menggelar acara donor darah yang melibatkan pihak PMI Kabupaten Cirebon, tentunya harapan kami, apa yang telah warga perbuat bisa bermanfaat bagi Orang banyak secara keseluruhan, terlebih lagi saat ini suasana kita masih dalam  situasi Pandemi Covid-19, tentunya darah sangatlah dibutuhkan “ tutur Jaenudin.

“ Semoga para pendonor ini tetap diberikan kesehatan lahir batin, dan darah yang telah mereka Donorkan benar-benar dapat bermanfaat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, dari pihak Pemdes hanya bisa berharap, apa yang telah dilakukan warganya  sebagai salah satu wujud kepedulian, tanpa pamrih , hanya sebagai wujud adanya saling kepedulian antar sesama, hanya yang perlu menjadi catatan, dengan mengikuti Donor darah secara rutin, bukannya merugikan pada kesehatan, justru tubuh kita akan semakin sehat “ pungkasnya. ( 1c)

Pasca Sidak PLTU Unit 2 Cirebon, Dewan Janji Akan menindaklanjuti



Indomedianewsc- komisi II DPRD Kabupaten Cirebon akan melakukan rapat tindak lanjut (RTL) usai melakukan sidak ke proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Unit 2 Cirebon di bilangan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Senin (25/1) kemarin.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Saleh mengatakan, salah satu tugas dari Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon untuk menyelamatkan dan memaksimalkan potensi retribusi dari sektor sampah yang dihasilkan oleh industri.

"Komisi II yang membidangi retribusi dan pajak terus mencoba menggali potensi dari retribusi sampah di industri sebagai pendapatan asli daerah (PAD)" kata Mad Saleh.

Dia mengakaui setelah melakukan diskusi panjang lebar dengan pihak perusahaan, maka dalam RTL yang akan datang diharapkan pihak perusahaan dapat diwakili oleh penanggungjawab. 

"Kami tidak mau nanti dalam rapat tindak lanjut (RTL) pihak perusahaan diwakili oleh orang yang tidak dapat mengambil suatu keputusan," ujar Mad Saleh.

Perlu diketahui, sidak yang dilakukan sejumlah anggota dewan yang tergabung dalam Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon untuk menindak lanjuti adanya laporan dari unsur masyarakat yang mengeluhkan adanya pembuangan sampah domestik dari pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Unit 2 Cirebon yang dilakukan pihak ke tiga di sembarang tempat dan belum memiliki MoU dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon. (rmol/1c)

Terlahir dengan ketidak sempurnaan " Safira butuh uluran tangan semua pihak"

Indomedianewsc- Saya tidak ingin terlahir ke Dunia dalam kondisi seperti ini, Namun Allah mentakdirkan saya seperti ini, jadi saya tidak bisa untuk menolaknya.
Mungkin kata -kata ini yang ada dalam benak Safira, Anak Usia 6 Tahun yang harus tinggal bersama buyutnya, Karsini yang usianya sudah lebih dari 70 Tahun.

Warga Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura,Kabupaten Cirebon , terlahir sejak bayi dengan kondisi yang sangat memperihatinkan, dan hanya tinggal dengan buyutnya yang sudah renta dan hanya mengharap kiriman dari Anaknya atau Neneknya Safira yang bekerja di luar negeri demi menghidupi sosok Anak yang terlahir dengan ketidak sempurnakan.

Saat IM mengunjungi kediaman Safira, di Dusun 2 RT 1 RW 2, Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Selasa,26/01/2021, Buyutnya menuturkan, menuturkan

" Kami sangat berharap adanya perhatian dan bantuan dari Pemerintah atau pihak yang peduli dengan kondisi buyut saya ( Safira-red) untuk kebutuhan sehari-hari kami hanya mengandalkan kiriman dari Anak saya,  (Ela,yang bekerja sebagai TKW di Negeri Orang) memang pernah beberapa saat yang lalu ada yang datang kerumah kami dan menjanjikan akan memberi uang setiap bulannya Rp. 2000.000, tapi sampai saat ini kami belum menerimanya " ujarnya lirih.

Lebih lanjut Karsini, menuturkan

" Buyut saya ini mungkin Anak yang terbuang karena kondisinya cacad,  kedua Orang tuanya mungkin merasa malu, makanya kami Buyut dan Neneknya yang merawat sejak bayi hingga saat ini, walaupun harus menahan rasa sedih karena nasib Anak ini yang mungkin tidak ingin terlahir dengan kondisi seperti ini " pungkasnya dengan derai air mata.

Sementara itu, Kuwu Desa Kanci Kulon, Subandi, saat dikonfirmasi terkait kondisi salah seorang warganya, mengharapkan adanya perhatian dari pihak terkait.

" Anak ini tidak berdosa terlahir dalam kondisi yang tidak sempurna, saya sebagai Kuwu, tentunya berharap Pemerintah ataupun Dinas terkait peduli dengan kondisi Safira, karena bagaimanapun Anak ini adalah Anak Bangsa" ujarnya lirih. (1c)