26 Jan 2021

Pelaksanaan PPKM di Kabupaten Cirebon, Kasus Covid 19 Menurun



Indomedianewsc- Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag bersama Forkopimda, melaksanaan monitoring Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Cirebon. 

Imron menyebutkan, bahwa kali ini pihaknya melakukan monitoring kesejumlah tempat, diantaranya yaitu check point Kedawung, Hotel Apita, Pasar Celancang dan Makam Sunan Gunungjati. 

Dalam monitoring tersebut, Imron mengaku masih terdapat warga yang belum menerapkan protokol kesehatan. Imron sangat berharap, warga untuk bisa mengikuti protokol kesehatan.

Karena menurut Imron, jika warga menerapkan protokol kesehatan, maka manfaatnya juga kembali kepada diri mereka sendiri.

"Kepada warga, dimohon untuk menerapkan protokol kesehatan. Karena itu memberikan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain," kata Imron.

Kepala Dinas Kesehatan Eni Suhaeni menuturkan, terkait perpanjangan penerapan PPKM, masih menunggu surat resmi dari provinsi. Namun pihaknya mengatakan, bahwa penerapan PPKM di Cirebon cukup berdampak positif.

Hal tersebut dilihat dari menurunnya angka terkonfirmasi positif covid 19, saat penerapan PPKM dilaksanakan. Eni menjelaskan, satu minggu sebelum penerapan PPKM, angka terkonfirmasi positif covid 19 di Kabupaten Cirebon, mencapai 325 kasus.

"Namun saat penerapan PPKM, angka terkonfirmasi hanya mencapai 304-308 kasus," ujar Eni.

Jumlah itupun, dikarenakan adanya kasus positif yang meningkat tajam, pasca adanya penyelenggaraan swab massal. Jika hanya menghitung kasus kontak erat saja, angka terkonfirmasi positif saat pelaksanaan PPKM, berada dibawah 300 kasus.

"Karena kasus positif hasil swab massal di lapas saja, mencapai 20 kasus," ujar Eni.

Bukan hanya kasus positif, angka kasus meninggal juga, mengalami penurunan, saat penerapan PPKM. Sebelum dilaksanakan PPKM, angka kematian mencapai 19 kasus dalam satu minggu. Namun saat pelaksanaan PPKM, angka kasus kematian, hanya 15-16 kasus saja setiap minggunya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Cirebon, Mochammad Syafrudin mengatakan, selama dua minggu pelaksanaan PPKM, pihaknya mengeluarkan 71 teguran tertulis untuk pelaku usaha.

" 67 diantaranya, diberikan sanksi berupa denda," ujar Syafrudin.

Selain itu, pihaknya juga menutup dua usaha, yaitu sebuah rumah makan di daerah Dukupuntang dan tempat pijat refleksi di Kedawung.

Pihaknya menutup dua tempat usaha tersebut, karena tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik. Syafrudin menyebutkan, bahwa dua tempat usaha tersebut, sudah ditutup selama satu minggu.

Ia mengatakan, Satpol PP Kabupaten Cirebon akan kembali membuka dua tempat usaha tersebut, jika fasilitas penunjang dan penerapan protokol kesehatan bisa dilaksanakan.

"Kami tidak mau mematikan usaha mereka. Jika sudah siap menerapkan protokol kesehatan dan membuat surat pernyataan, akan kembali kami buka," kata Syafrudin. (1c)

25 Jan 2021

Camat Astanajapura " jika bisa cepat mengapa tidak '

Indomedianewsc- terus melakukan berbagai pembenahan dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap warga Masyarakat yang transparan dan cepat, diterapkan Pemerintah Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut direalisasikan  dengan menerapkan konsep pelayanan yang mengedepankan keterbukaan dan tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti yang disampaikan Camat Astanajapura, M.iing Tadjudin, Senin, 25/01/2021.

" Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan terhadap Masyarakat secara terbuka, diharapkan mampu meminimalisir terjadinya sesuatu  hal yang negatif, dengan pengertian, tidak ada lagi Masyarakat yang bisa bermain dibelakang meja, selain itu , Menghindari terjadinya kesalahan data yang saling lempar tanggung jawab, karena pendataan dilakukan sejak melakukan pendaftaran hingga siapa yang menangani semuanya terdata secara lengkap" ujarnya.

Selain itu, Iing , menuturkan

" Kami berharap konsep yang kami lakukan bisa meningkatkan kesadaran Masyarakat untuk membudayakan antri termasuk menerapkan protokol kesehatan, intinya, kami tidak melayani Masyarakat yang akan mengurus apapun tanpa menggunakan masker, termasuk tidak ada lagi pengurusan yang saling menyerobot, karena pelayanan kami terapkan disesuaikan dengan nomor antrian, dan yang perlu dicatat, hilangkan budaya memperlambat jika harus cepat' tegasnya.(1c)

pasar sayur Pabuaran Lor " butuh inpestor" demi pembangunan lebih baik



Indomedianewsc - Pasar Sayur Desa Pabuaran Lor Kecamatan Pabuaran Kabupaten Cirebon yang selama ini menjadi pasar central sayur mayur di Kabupaten Cirebon bagian  timur, akan direvitalisasi dan dibangun menjadi pasar sayur modern yang juga menjadi pusat Perbelanjaan di Wilayah Timur Cirebon (WTC)..

Kuwu Desa Pabuaranlor, Hery Castari, mengungkapkan, 24/01/2021, kondisi pasar sayur yang sudah berusia 24 tahun tersebut kondisinya kini sangat memperihatinkan, pasar yang berdiri diatas lahan sekitar 2 hektar tersebut sudah saatnya direvitalisasi dan perlu ditata ulang agar mampu menampung lebih banyak lagi pedagang.

 "Saat ini, kami sedang mencari developer untuk membangun tempat tersebut, kita menginginkan pasar sayur ini menjadi pusat perbelanjaan modern. "ungkapnya.

Dijelaskannya, dalam pembangunan pusat pembelanjaan nanti, direncanakan akan dimaksimalkan dari awalnya sekitar 2 hektar dengan hanya berapa kios, akan lebih dipadatkan lagi layaknya pasar modern, konsep pasar modern tersebut tentunya akan membutuhkan biaya yang sangat besar. Maka dari itu, diperlukan investor untuk bekerja sama membangun pasar yang menjadi harapan masyarakat Desa Pabuaran Lor dan masyarakat Cirebon Timur umumnya, tetapi juga konsep pasar tersebut tidak membebani para pedagang terutama untuk harga kios pasar. 

"Kami menyediakan lahan dan investor yang akan membangun, kami sudah menyebar informasi ke berbagai pihak, guna mendapatkan investor, 
namun sampai sekarang belum ada developer yang siap. 'Ungkap Hery.

Namun demikian dirinya ssudah melakukan sisialisasi perencanaan tersebut dan berharap, mendapat dukungan masyarakat, pedagang dan lembaga desa, untuk merealisasikan pembangunan pusat perbelanjaan. 

"Semoga dalam waktu dekat ada investor yang berminat untuk membangun pusat perbelanjaan di Cirebon Timur ini, "harapnya.

Lebih lanjut Hery juga menjelaskan, adanya pusat perbelanjaan nanti, diharapkan akan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat serya akan mampu mendongkrak PADes

 "Pasar desa ini, lokasinya strategis di wilayah timur dengan luas lahan sekitar dua hektar, tentunya cukup untuk membangun pusat pembelanjaan. Sehingga, perlu untuk segera direalisasikan," Harapnya.(1c)

Warga Losari terancam jiwa " Disaat Hujan Besar "



Indomedianewsc- Kondisi sungai cisanggarung sepanjang wilayah Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon mengalami kedangkalan, sementara tanggulnya sudah banyak yang kritis dan mengalami kebocoran, hal itulah yang membuat warga disepanjang sungai cisanggarung selalu was-was seolah nyawanya selaku terancam lantaran jika jebol maka mereka tidak memiliki kesempatan menghindar.

Hal ini disampaikan relawan kemanusian ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Losari, Abdul Baiz ,kamis (21/1), menurutnya, beberapa tragedi jebolnya tanggul sungai hingga mengakibatkan banyak korban sudah sering terjadi, hal itu menjadi kekawatiran sendiri bagi maayarakat diwilayah Kecamatan Losari khususnya dan kecamatan tetangga yang dilintasi sungai ciaanggarung pada umumnya, kondisi sungai yang sudah mengalami pendangkalan membuat segiap hunan besar air sungai meluap, ditambah lagi persoalan tanggul yang usianya sudah sangat tua membuat kondisinya rapuh bahkan pada beberapa bagian mengalami kebocoran ketika arus sungai naik. "Sejak tahun 1977 sampai sekarang sungai belum pernah dilakukan nosrmalisasi dan rehab tanggul sehingga kondisinya sangat miris ketika ada hujan lebat. "ungkapnya.

Ditambahlan Ba'iz, dirinya hanya berharap, ada langkah penanganann dari pihak berwenang dalam hal ini BBWSCC untuk segera melakukan penanganan, jangan sampai baru ada penanganan setelah ada jatuhnya korban, nyawa warga yang selalu terancam harus segera bisa ditenangkan dengan upaya melakulan normalisasi sungai serta perbaikan tanggul, pihaknya menyadari banyak lokasi lain yang perlu dibenahi oleh BBWSCC, tetapi lokasi yang mengancam ratusan bahkan ribuan nyawa manusia harus dijadikan skala prioritas penanganan yang dilakukan BBWSCC. 

"Kami sebagai masyarakat Kecamatan Losari hanya berharap segera dakukan penanganan sebelum jatuhya korban. "Harapnya. (1c)

24 Jan 2021

Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS Menggelar Pengobatan dan Renovasi Gedung Gereja



Indomedianewsc - Guna memberikan rasa nyaman saat beribadah, dan menjamin kualitas kesehatan pada masyarakat Kampung Nayaro, Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS SSK ll Pos Nayaro, yang berada di bawah Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW menggelar kegiatan renovasi Gereja Katolik Bintang Timur dan memberikan pengobatan pada masyarakat di Kampung Nayaro Distrik Mimika Baru Kabupaten Mimika, Sabtu (23/01/2021).

Dansatgas Pamrahwan Yonif 756/WMS Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea mengatakan, kegiatan bakti sosial renovasi Gereja dan pengobatan yang dilakukan Satgas Yonif 756/WMS kepada masyarakat, merupakan salah satu bentuk dan wujud perhatian serta kehadiran dan kepedulian TNI di tengah masyarkat dalam mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya.

"Keberadaan Prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS di tengah masyarakat, harus mempunyai arti dan manfaat yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat seperti salah satu jati diri TNI yaitu Tentara Rakyat yang jika dimaknai bahwa TNI berasal dari rakyat dan berjuang untuk kepentingan rakyat, seperti contoh kegiatan bakti sosial ini. Selain untuk memberikan kenyamanan pada masyarakat saat beribadah dan melakukan pemeriksaan serta pengobatan pada masyarakat yang sakit, namun kegiatan tersebut merupakan suatu bukti dari Kemanunggalan TNI-Rakyat, karena pada dasarnya TNI berasal dari rakyat," kata Dansatgas

Danpos Nayaro Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS Letda Inf Arlin yang memimpin kegiatan renovasi Gereja Katolik Bintang Timur Nayaro mengatakan, pelaksanaan renovasi dilakukan selama 4 hari yang dimulai dari Tanggal 18 sampai dengan 22 Januari 2021, dan proses pengerjaanya melibatkan anggota personil Satgas Yonif 756/WMS Pos Nayaro beserta masyarakat Kampung Nayaro. Sementara untuk sasaran perbaikan meliputi pengecetan seluruh bangunan Gereja, pemasanagan pipa air  dan perbaikan beberapa bagian dan fasilitas Gereja yang sudah rusak.

Setelah selesai melaksanakan renovasi Gereja Katolik Bintang Timur Nayaro, dilanjutkan dengan kegiatan pengobatan kepada masyarakat kampung. 

Letda Ckm dr. Sebastian Hadinata yang memimpin kegiatan pengobatan tersebut adalah merupakan dokter Satgas  Pamrahwan Yonif 756/WMS, mengatakan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan ini merupakan hasil kerja sama Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS dengan Puskesmas Pembantu Kampung Nayaro, kegiatannya meliputi pemeriksaan kesehatan pada masyarakat, pemeriksaan ibu hamil dan penimbangan serta pengukuran badan untuk balita dan anak-anak.

Kepala Puskesmas pembantu Kampung Nayaro Carolina Rahangear mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Tim kesehatan satgas Yonif 756/WMS yang sudah ikut ambil bagian dalam membantu pengobatan pada masyarakat Nayaro, sekaligus merasa sangat terbantu dengan kehadiran dokter Satgas dalam kegiatan tersebut.

Dikatakan Carolina, "Dengan kehadiran dokter Satgas masyarakat sangat antusias datang ke Puskesmas untuk berobat, hal tersebut dapat terlihat dari jumlah masyarakat yang hadir saat ini lebih banyak dibanding hari-hari sebelumnya" ujarnya. 

Seluruh rangkaian kegiatan bakti sosial satgas Pamrahwan SSK ll Yonif 756/WMS di Kampung Nayaro selesai pada hari Jumat (22/01), dan ditutup dengan melakukan Ibadah bersama di Gereja Katolik Bintang Timur Kampung Nayaro yang dipimpin oleh Frater Aris Renyaan. Ibadah tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa Syukur masyarakat pada Tuhan dan selesainya renovasi gedung Gereja Katolik Bintang Timur Kampung Nayaro.

Kepala Kampung Nayaro Bapak Konstan Tumuka mewakili seluruh masyarakat Kampung Nayaro mengucapkan Terima kasih atas bantuan Satgas Yonif 756/WMS yang sudah memperbaiki Gereja mereka, dan berharap semoga dengan selesainya renovasi Gereja ini, dapat menguatkan dan meningkatkan Iman masyarakat dalam beribadah kepada Tuhan yang maha Esa.

Autentifikasi 
Pensatgas756 (1b)

22 Jan 2021

Kecamatan Astanajapura " salah satu Kecamatan ber SK Paten '

Indomedianewsc- Dengan moto berpacu kebaikan dalam pelayanan, diharapkan akan mampu meningkatkan pelayanan secera cepat dan tepat.

Hal ini seperti yang dilakukan pihak Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, sebagai salah satu Kecamatan yang telah memiliki SK Paten, dimana konsep kerjanya adalah adanya keterpaduan dan keterbukaan informasi publik , transparansi dan pelayanan yang secepat-cepatnya.

Diharapkan konsep tersebut mampu memaksimalkan kinerja jajaranya dalam memberikan pelayanan terhadap Masyarakat, seperti yang disampaikan Camat Astanajapura, M.Iing Tadjudin, diruang kerjanya, Jum'at 22/01/2021.

" Kecamatan yang telah memiliki SK Paten, atau Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan, diharapkan bisa menjadi salah satu upaya untuk memberikan pelayanan secara tepat, terpadu, cepat dan tidak bertele-tele, dalam pengertian , jika bisa dibuat cepat mengapa harus lambat" ujarnya.

Lebih lanjut Iing menjelaskan

" Sebenarnya memang ada satu persoalan yang terkait Anggaran, karena untuk perlengkapan sarana atau penunjang realisasi paten ini tidak ada anggarannya dalam DPA ( Daftar Pelaksana Anggaran ) tetapi jika kita selalu berpatok pada DPA, ya mungkin apa yang diharapkan tidak akan terwujud, jadi biarlah bekerja apa adanya, oleh karenanya seorang pimpinan dituntut untuk mampu berinovasi dan mencari solusi bagai mana caranya agar program yang diharapkan bisa terealisasi tanpa harus terkendala hanya alasan Anggaran " jelasnya.

Bahkan lebih lanjut Iing , menuturkan

" Setelah terealisasinya Paten ini, Masyarakat jika ingin melakuan pengurusan surat-surat atau keperluan lainnya tidak perlu lagi mencari-cari pada siapa yang bersangkutan harus mengurusnya, karena mereka bisa bertanya kepada bagian informasi dan nantinya langsung diarahkan kepada staf atau bagian yang bertugas menangani dan memberikan pelayanan terhadap warga, intinya kami ingin semuanya dilakukan transparan, hingga minimalnya selain bisa meminimalisir terjadinya kesalahan secara administrasi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat, bahwa apabila mengurus sesuatu sesuai prosedur dan kelengkapan data, maka tidak ada yang sulit dan secepatnya bisa diselesaikan " pungkas Iing. (1c)