8 Jan 2021

Wagub Jabar Anggap Pemkab Cirebon Tanggap Tangani Bencana di Slangit



Indomedianewsc-  Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dengan didampingi Bupati Cirebon, Imron, melakukan kunjungan ke Desa Slangit Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon.

Desa ini beberapa hari yang lalu, diterjang angin puting beliung, yang mengakibatkan sekitar 315 rumah warga, mengalami kerusakan.

Saat mengunjungi Desa Slangit, Uu menilai Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah sangat tanggap terhadap penanganan bencana di Slangit ini.

Karena menurut Uu, saat ini sudah terlihat banyak perkembangan yang terjadi dilokasi bencana, seperti perbaikan rumah warga yang rusak.

"Saya ucapkan terima kasih ke Pak Bupati, yang sudah sigap. Saya kesini sudah ada progress, sudah ada perbaikan rumah yang rusak," kata Uu, Kamis 7 Januari 2020.

Uu mengaku diutus langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk melihat secara langsung kondisi terkini Desa Slangit. Uu juga mengetahui informasi terkait bencana ini, melalui sejumlah media massa.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub memberikam bantuan berupa Sembako dan uang tunai yang merupakan CSR dari Bank BJB, sebesar Rp 350juta.

"Kami memberikan bantuan ala kadarnya. Pasti kurang, karena yang mengalami kerusakan juga banyak," ujar Uu.

Selain itu, Uu juga berharap adanya gotong royong antar warga, untuk bisa membantu warga yang terkena musibah angin puting beliung ini.

Ia meminta kepada warga, untuk tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja. Namun, jika ada yang bisa dilakukan secara gotong royong antar warga, agar bisa segera dilakukan.

"Agar proses perbaikannya bisa cepat selesai," kata Uu.

Uu juga mengungkapkan, bahwa Pemprov Jabar juga memiliki dana untuk penanganan bencana. Jika dana dalam penangana  bencana ini dirasa masih kurang, ia meminta kepada Pemkab Cirebon untuk segera mengajukan, sesuai dengan mekanisme yang sudah ditentukan (1c)

7 Jan 2021

ditengah Pandemi " program Pembangunan Desa tetap berjalan "

Kegiatan Musrenbangdes Desa Munjul
Kegiatan Musrenbangdes Desa Munjul

Indomedianewsc- pembahasan terkait penggunaan Anggaran dilakukan Pemdes Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dengan menggelar Acara Musrenbangdes yang dilaksanakan pada Hari Kamis, 07/01/2021 bertempat di aula Kantor Desa Munjul dengan dihadiri unsur Masyarakat, Lembaga Desa dan Muspika Kecamatan Astanajapura.

Dalam pelaksanaan tersebut, Kuwu Desa Munjul Chaerudin, menuturkan, bahwa dengan diselenggarakannya Musrenbangdes diharapkan mampu menampung segala aspirasi atau keinginan Masyarakat yang disesuaikan dengan Anggaran dan kebutuhan yang bersifat prioritas maupun  yang benar benar harus diutamakan

"Kami dari pihak Pemdes tentunya sangat berkeinginan agar apa yang diharapkan atau diminta Oleh Masyarakat dapat terpenuhi secara menyeluruh, namun dengan adanya Musrenbangdes diharapkan Masyarakatpun memahami akan adanya keterbatasan Anggaran, ditambah lagi tidak sedikit Anggaran yang tersedia tersedot akibat adanya Covid-19, oleh karenanya dengan adanya keterbatasan dan dampak Covid, kami berusaha agar pembangunan tetap berjalan dengan mengutamakan program perioritas dengan dasar hasil musyawarah dan kesepakatan bersama melalui Musrenbangdes ini " tuturnya.

Musdesus Penetapan Penerima BLT DD Tahun Anggaran 2021

Dihari dan waktu yang bersamaan, Pemdes Munjul selain menyelenggarakan Musrenbangdes dilanjutkan dengan digelarnya acara Musdesus perihal penanggulangan dan penggunaan anggaran bagi warga terdampak Corona. 

" Sengaja kami melaksanakan dua program Yang berbeda dalam waktu yang sama, karena selain untuk menghemat waktu juga mampu membahas tentang langkah apa yang terbaik dalam penyaluran BLT Dana Desa untuk sedikitnya mampu meringankan beban Masyarakat, yang walaupun jika dilihat dari kenyataannya, yang terkena dampak ini dirasakan oleh seluruh lapisan Masyarakat, namun lagi lagi semuanya harus disesuaikan dengan keterbatasan Anggaran yang ada" lanjut Chaerudin.

Dalam pemaparannya tersebut, Chaerudin menyayangkan adanya perogram Kotaku yang hingga saat ini belum ada kepastian

" Kami sangat menyayangkan program kotaku yang hingga saat ini belum terealisasi, bahkan tidak tahu kapan program tersebut akan bisa dilaksanakan, karena sampai detik ini tidak ada informasi yang kami peroleh, jika memang ada ya semestinya segera direalisasikan, atau mungkin semuanya juga terhambat akibat adanya Corona, kami sendiri kurang paham " pungkas Chaerudin. ( 1c)

6 Jan 2021

BJB Berikan penghargaan BUMDES terpilih

Indomedianewsc- Dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Cirebon menuju Go Smoft City, salah satu pilar Smdrt
City adalah Smort Economy yang didalamnya terdapat pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan.

Maka untuk memajukan perekonomian pedesaan, bank bjb cabang Sumber memberikan penghargaan
kepada BUMDes terpilih berupa bantuan hibah Unit Usaha BUMDes yaitu BUMDes Mdrf, sebuah unit
usaha minimarket yang dikembangkan secara berbasis digital.
BUMDes ini merupakan BUMDes Terpilih dari 412 Desa yang ada di Kabupaten cirebon yang
dalam pemilihannya melibatkan beberapa lnstansi di Kabupaten Cirebon yaitu, Bapenda Kabupaten
Cirebon, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Cirebon serta lnspektorat Kabupaten
Cirebon.
 Adapun kriteria dalam pemilihan tersebut adalah Ketaatan terhadap Pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan selama 2 tahun terakhir, Ketaatan Administrasi, Kepengurusan BUMDes serta kelayakan
lokasi usaha BUMDes. Dari hasil seleksi awal terpilih sebanyak 1'l BUMDes, namun saat seleksi  tahap akhir
hanya 4 BUMDes yang terpilih yaitu, BUMDes Bobos Madani Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang,
BUMDes Subur Makmur Sejahtera Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun, BUMDes Pancur Jaya Desa
Jatipancur Kecamatan Greged dan BUMDes Mitra Sukes Desa Ciawijapura Kecamatan Susukan Lebak.
Pada hari kamis tanggal 26 November 2020 yang lalu telah diresmikan BUMDes Mort BUMDes Bobos
Madani Desa Bobos Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon serta BUMDes Subur Makmur
Sejahtera Desa Kebonturi Kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon.
Pada hari ini Rabu 06 Januari 202I bertempat di BUMDes Pancur Jaya Desa Jatipancur
Kecamatan Greged dan BUMDes Mitra Sukses Desa Ciawijapura Kecamatan Susukan Lebak. Pemerintah
Daerah Kabupaten Cirebon yang dalam hal ini dihadiri langsung oleh Bapak Bupati Cirebon Drs. H lmron
Rosyadi, MAg dan Sekretaris Daerah kabupaten Cirebon Bapak Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si beserta
jajarannya, hadir pula Kepala Kantor Perwakilan Bank lndonesia Cirebon Bapak Bakti Artanta, serta Kepala
Otoritasiasa Keuangan Cirebon Bapak Budi Arif Wibisono. Sedangkan lGntor Pusat bank bjb diwakili oleh
Bapak Denny Mulyadi selaku Pemimpin Divisi Kredit UMKM. hadir pula ibu Nunung Suhartini selaku
Pemimpin Kantor Wlayah lll dan juga bank bjb Cabang Sumber yang diwakili langsung oleh Pemimpin
Cabang Bapak Anet Yulisthian meresmikan BUMDes Mart dikedua Desa tersebut.
Dengan adanya BUMDes Mdft ini masyarakat dapat memanfaatkan keberadaannya untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun selain itu masyarakatjuga bisa bertransaksi non tunai dengan
menggunaakan QR Code (QR|S).8UMDes Marrjuga bisa melayani pembayaran Pajak Daerah tanpa harus
mengantri panjang dan menunggu waktu yang lama dengan menggunakan aplikasi bjb di9i.
BUMDes Mart yang diresmikan oleh Bapak Bupati Cirebon ini bisa menjadi percontohan bagi
BUMDes-BUMDes lainya untuk bisa menerapkan transaksi non tunai Dalam rangka mewujudkan visi
Kabupaten Cirebon menuju Go Smoft City yang betbasis digitol.
PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten,Tbk. (1c)

Dugaan terjadi pungutan " Camat Susukanlebak " minta Saber Pungli turun

Indomedianewsc- ditengah Pandemi yang melanda Negeri, dan Masyarakat memerlukan adanya pelayanan yang terbaik dari pihak pemerintah Pusat hingga Daerah, diduga masih terjadi pungutan terkait  pelayanan dan pembuatan E-KTP.

Hal ini terkuak dari adanya keluhan yang disampaikan salah seorang Warga Desa Curugwetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

Adanya dugaan telah terjadi pungutan tersebut disampaikan Bagya, Tokoh Masyarakay Desa Curugwetan, Rabu, 06/01/2020

" Bermula dari adanya pengaduan warga saat  mengurus pembuatan E-KTP harus mengeluarkan biaya sebesar Rp.100.000 sampai Rp.150.000 oleh Oknum pegawai Kecamatan Susukanlebak,memang Oknum tersebut tidak meminta secara terus terang, namun ada bahasa yang mengarahkan bahwa biasanya yang sudah sudah warga memberi uang sebesar Rp.100.000 sampai 150..000" ujarnya.

Dengan adanya hal tersebut, Awak Media beserta Tokoh Masyarakat tersebut melakukan konfirmasi kepada Camat Susukan Lebak,Juri Ashari, diruang kerjanya Rabu, 06/01/2020.

Saat disinggung telah terjadi dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Oknum Kecamatan tersebut, Camat ,menuturkan

' saya baru tahu kang jika memang ada tindakan yang dilakukan oleh Oknum Kecamatan terkait pembuatan E-KTP, dan saya ucapkan terimakasih atas informasi yang disampaikan oleh rekan media' jelasnya

Saat disinggung langkah apa yang akan dilakukan Camat terkait informasi tersebut, Juri menjelaskan

" Yang pasti saya akan melakukan pemanggilan terhadap Oknum tersebut, dan perlu untuk diketahui, sebenarnya saya selalu memberikan himbauan kepada seluruh jajaran Kecamatan untuk tidak melakukan sesuatu yang berlawanan dengan aturan, dan seharusnya merekapun sudah mengetahui ada rambu rambu yang harus dipatuhi, dan saya tegaskan apapun alasannya tidak dibenarka jika terjadi pungutan dengan dalih apapun, walaupun mungkin ada masyarakat yang meminta bantuan agar cepat dalam memperoses apapun, intinya, jika kitanya tidak mau dan taat aturan, tidak mungkin Masyarakat memintanya, adanya pemberian tersebut karena kita membuka ruang untuk terjadinya pemberian' tuturnya.

Bahkan Camat menegaskan dengan adany pengaduan tersebut

" Saya sangat berharap pihak Saber Pungli untuk turun di Kecamatan Susukanlebak, agar kinerja kami benar benar sesuai dengan aturan " tegasnya.  Diharapkan dengan adanya  tindakan dari pihak terkait , khususnya penegak Hukum, Negeri ini terbebas dari perilaku korup dan pemanfaatan jabatan.(1c)

Setelah Ketua PWI Cirebon, Zaitun Karya Bakal Diperiksa Polisi





Indomedianewsc- Kasus dugaan pelanggaran UU ITE, fitnah dan pencemaran nama baik terhadap profesi wartawan mulai masuk tahap pemeriksaan oleh penyidik Unit Tipiter Polresta Cirebon.

Selaku pihak yang mengadukan ke Polresta Cirebon, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cirebon, Moh. Noli Alamsyah sudah dimintai keterangan pada Selasa, 5 Januari 2021. Sedangkan pihak yang dilaporkan, Yani Zaetun atau Zaetun Karya warga Pabuaran Lor, lakan dipanggil dan diperiksa pada Minggu depan.

Ketua PWI Cirebon dimintai keterangan oleh penyidik Unit Tipiter, Brigadir Novan Syarif, S.H. Selain itu juga dua orang saksi, Toto M. Said (Wakil Sekretaris PWI Cirebon) dan Munadi wartawan Kreator Jabar.

Usai dimintai keterangan, Noli Alamsyah menjelaskan, Zaetun Karya menulis status di Facebook (FB) dengan kalimat yang sangat jelas menuduh, fitnah, menjelek-jelekkan dan mencemarkan nama baik profesi wartawan.

"Kalimatnya terang benderang tertulis 'tidak bisa disuap seperti wartawan', 'sing warege bakale wartawan disuap duit bae', 'uang bisa untuk nyuap wartawan' dan lainnya. Kalimat ini mengarah ke semua wartawan, yang tentu saja merugikan para pekerja pers," lanjutnya.

Status di FB itu pun di-like sedikitnya lima orang dan tentu saja dilihat banyak orang. Hal ini jelas merugikan profesi wartawan di mata masyarakat.

Atas dasar itu, pihaknya melayangkan pengaduan masyarakat (dumas) ke Polresta Cirebon dengan dugaan pelanggaran Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 45 UU ITE, Pasal 310 ayat 2 KUHP serta Pasal 311 KUHP.

"UU ITE ancaman hukumannya tidak main-main, maksimal 6 tahun penjara dengan denda paling besar Rp 1 miliar. Ini harus jadi pelajaran bagi siapapun untuk hati-hati dalam bermedia sosial," tegas ketua PWI Cirebon.

Menurut Noli, FB merupakan media sosial yang terbuka atau sudah menjadi ranah publik. Artinya, status FB yang mencemarkan profesi wartawan itu sudah diketahui masyarakat umum.

"Harusnya jangan menyebut profesi wartawan secara umum, pakai kata oknum. Kalau punya bukti kuat sebut saja siapa nama wartawan itu dan medianya, sehingga tidak meluas," kata dia.

PWI Cirebon mengambil langkah pengaduan ke Polresta Cirebon sebagai pembelajaran kepada siapa pun untuk hati-hati dan menghormati profesi mulia wartawan.

Sebelumnya, PWI Cirebon mengadukan Zaetun Karya warga Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, ke Polresta Cirebon. 

Surat pengaduan masyarakat ke Polresta Cirebon diserahkan langsung Ketua PWI Cirebon, Moh Noli Alamsyah pada Kamis (9 Desember 2020), diterima petugas piket Brigadir I Gede Arguna.( 1c)

5 Jan 2021

Warga Perbatasan Persembahkan Tarian Suling Tambur Untuk Pos Satgas Yonif MR 413 Kostrad




Indomedianewsc- Warga Kampung Pitewi Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom memberikan kejutan dengan mempersembahkan tarian adat Suling Tambur di Pos Pitewi Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad dalam rangka memperingati Hari Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021. Senin (04/01/2021).

Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han, mengatakan jika dirinya mendapat laporan dari Komandan Pos Pitewi, Kapten Inf Rum Patria bahwa Pos nya dikunjungi warga dengan pimpinan Kepala Kampung Bapak Niko Kerra yang kemudian memberikan kejutan kepada kami berupa tarian adat Suling Tambur. Sangat unik sekali, namun esensi dari pemberian kejutan tersebut menandakan betapa dekatnya hubungan kami dengan masyarakat perbatasan RI-PNG khsusnya di Kampung Pitewi," ungkap Dansatgas.

Tarian adat Suling Tambur sendiri merupakan tarian khas penduduk Papua yang diperuntukkan menyambut hangat warga pendatang atau tamu yang berada di wilayah tersebut. Dengan persembahan tarian Suling Tambur itu menandakan bahwa Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Pitewi telah diterima secara adat dan banyak tergabung dalam kegiatan kemasyarakatan yang selama ini dilaksanakan di Kampung Pitewi.

Selaku Kepala Kampung, Bapak Niko Kerra menyampaikan salam hormat dan terima kasih banyak kepada Satgas Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Pitewi yang selama enam bulan ini telah menjaga keamanan di wilayah perbatasan dengan sebaik mungkin.  (Penkostrad/1c)