31 Des 2020

Pemdes Picung Pugur " bangun Saung miting" dari sisa Anggaran BLT

Indomedianewsc- dampak Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan Pemerintah Desa Picungpugur,Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, untuk terus berinovasi dalam membangun dan mengembangkan Desa.
Salah satunya adalah dengan dibangunnya sarana umum dalam bentuk Saung Miting yang berlokasi di Blok Cadas ngampar.

Hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Picungpugur, Dwi Saki, Kamis,31/12/2020.

" Kami saat ini sedang melaksanakan pembangunan Saung Miting, dengan tujuan agar tempat tersebut bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat secara umum maupun para petani jika akan mengadakan pertemuan, selain itu dibangunnya saung miting tersebut bisa dimanfaatkan warga luar desa yang melintasi jalan tersebut hanya sebatas untuk berteduh dikala hujan atau hanya sekedar melepas lelah" ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pembangunan Saung tersebut menggunakan Anggaran yang tersisa

" Anggaran yang kami gunakan untuk membangun gedung Miting tersebut berasal dari sisa Anggaran BLT tahap tiga sebesar kurang lebih Rp.35 juta itu belum dipotong pajak, alasan kami membangun ini bukannya tanpa alasan, salah satunya adalah pemanfaatan sisa anggaran agar bisa dimanfaatkan oleh Masyarakat secara umum dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai mekanisme yang ada " jelas Saki.

Dirinya berharap, agar Masyarakat paham dan secara bersama sama membangun satu misi demi kemajuan Desa Picungpugur.

" Saat ini kita harus berfikir dan bertindak secara bersama, agar  Desa Picungpugur ini semakin maju dan berkembang,baik dari segi Sumber Daya Manusia, perekonomian, kemasyarakatan maupun hal positif lainnya, yang terpenting adalah satukan visi demi perkembangan yang lebih baik "pungkasnya. (1c)

PBB lahir Untuk penguat NKRI


Indomedianewsc- Dewan Pimpinan Cabang Pemuda Batak Bersatu Kabupaten Cirebon merupakan ormas yang memiliki visi misi satu rasa satu jiwa NKRI harga mati yang siap berkiprah untuk membendung intoleransi beragama dan siap bersinergi dengan pemerintah serta ormas,LSM lain serta dengan seluruh komponen anak bangsa menuju kesejehateraan dan keadilan serta kemakmuran Republik indonesia.

Demikian di tegaskan Alex Nababan Ketua DPC PBB kabupaten Cirebon di salah satu rumah makan miliknya di bilangan kecamatan ciledug kabupaten cirebon.Lebih jauh pria yang terkenal gigih,ulet dalam usaha ini mengatakan bahwa semangat ormas PBB walau baru resmi berdiri di kabupaten cirebon ingin selalu dekat dengan masyarakat tanpa membedakan suku ras dan Agama karena kita lahir dalam posisi yang sama di mata hukum dan PBB bagian dari ormas juga sebagai kepanjangan pemerintah yang siap mengawal UUD 1945 dan Pancasila untuk penguat NKRI harga mati tegas Alex Nababan dengan gaya bicara yang berapi api.

Salah satu prioritas program kita di tahun 2021 ini adalah membentuk kepengurusan di 5 kecamatan semacam PAC sebagai kepanjangan dalam membumikan visi misi PBB hingga ke tengah2 masyarakat.Kita banyak bersyukur ke pada tuhan yang Maha Ess dalam memperingati natal serta tahun baru 2021 walau di saat pademi cofid,19 situasi bangsa kita masih bisa berjalan kondusif dan terimakasih kepada pemerintah yang bisa melindungi semua komponen anak bangsa.Yang jelas PBB ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat kabupaten cirebon dan pemerintah daerah kabupaten cirebon satu rasa satu jiwa NKRI harga mati. pungkas Alex.(Adn 01)

30 Des 2020

Ini Yang Dilakukan Satgas Yonif MR 413 Kostrad, Berbagi Kebahagiaan Dengan Anak Panti Asuhan



Indomedianewsc- Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Kout KM 31 berbagi kebahagiaan bersama anak-anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Kampung Yaturaharja Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom dengan membagikan bahan pokok makanan yang disisihkannya setiap Bulan.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Rabu (30/12).

Dansatgas menyebutkan kegiatan yang dilakukan oleh Pos Kout KM 31 itu merupakan wujud kepedulian Satgas Yonif MR 413 Kostrad kepada anak-anak di Panti Asuhan Muhammadiyah. "Semoga bahan pokok makanan yang tidak banyak kami berikan ini, dapat bermanfaat untuk mereka. Kegiatan ini sudah kami lakukan dari bulan sebelumnya dan akan kami lanjutkan hingga purna tugas." Ungkap Dansatgas.

Kapten Inf Hervin Rahadian Jannat selaku Komandan Pos Kout KM 31 memimpin langsung dalam penyaluran bahan pokok makanan yang diberikan kepada Panti Asuhan Muhammadiyah. "Setidaknya ada kurang lebih 50 anak Yatim Piatu yang tinggal di Panti Asuhan ini. Hampir semua dari mereka sudah akrab dengan anggota Pos Kout KM 31 karena kita juga sering mengunjungi Panti Asuhan ini. Semoga apa yang kami berikan ini dapat diterima dengan baik oleh pihak Panti Asuhan." Ucap Hervin.

Ternyata penyaluran Sembako yang diberikan Satgas Yonif MR 413 Kostrad disambut baik oleh pimpinan Panti Asuhan Bapak Supriyanto (52). Iapun tak kuasa menyembunyikan kebahagiaannya atas pemberian bahan pokok makanan dari Pos Kout KM 31. "Alhamdulillah puji syukur kami ucapkan atas pemberian bahan pokok makanan yang kami terima dari Pos Kout KM 31. Semoga dapat bermanfaat untuk anak-anak dan juga menjadikan amal ibadah untuk anggota Pos Kout KM 31. Yakinlah semua kebaikan  akan terbayar oleh Allah SWT." Tutur Bapak Supriyanto.


Pensatgas 413 (1b)

Ketua PMI Kab. Cirebon Kunjungi Daerah Terdampak Banjir



Indomedianewsc - Intensitas hujan di Kabupaten Cirebon yang akhir - akhir ini sangat tinggi mengakibatkan beberapa kecamatan di wilayah Timur Cirebon terdampak banjir, seperti Kecamatan Lemahabang, Astanajapura dan Waled.

Melihat kondisi rersebut Palang Merah Indonesia Kabupaten Cirebon yang diketuai, Hj. Rd. Sri Heviana   langsung bergerak menuju salah satu lokasi yang terdampak banjir yaitu Kecamatan Lemah abang,dan Sebagai organisasi kemanusiaan tentunya kami harus siap membantu masyarakat yang terdampak banjir," ujar Heviyana usai memberikan bantuan sembako di blok Pande Desa Lemahabang, Selasa (29/12).

Sejak awal musim hujan, lanjut Heviyana, sukarelawan PMI telah bersiap siaga jika sewaktu - waktu bencana banjir terjadi di Kabupaten Cirebon,Ada beberapa daerah yang menjadi langganan banjir di Kabupaten Cirebon, sehingga kami selalu siap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir," katanya.

Dirinya berharap, bancana banjir tidak terjadi di daerah Kabupaten Cirebon, dan mendorong pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur di daerah - daerah yang biasa terdampak banjir,Saya berharap pemerintah daerah Kabupaten Cirebon segera menperbaiki infrastrukur di daerah - daerah yang biasa terdampak banjir," jelasnya.

Kuwu Desa Lemahabang Kecamatan Lemahabang, Rini merasa bersyukur dengan adanya bantuan dari Palang Merah Indonesia Kabupaten Cirebon. 
Yang bisa meringankan warga kami yang terkena bencana banjir dan saya selaku kuwu desa lemah abang rini sekali lagi mengucapkan,Terima kasih kepada PMI Kabupaten Cirebon yang sudah penuh perhatian kepada warga Desa Lemahabang dengan memberikan bantuan," kata Rini

Dirinya berharap semoga bencana banjir yang telah melanda warga Desa Lemahabang tidak terjadi lagi. Dirinya juga meminta kepada pemerintah daerah untuk menormalisasi Sungai Singaraja dan Singaratu untuk mengantisipasi di desanya yang terdampak banjir,yaitu Di Blok Pande yang diapit dua sungai, Sungai Singaraja dan Singaratu. Jika kedua sungai tersebut meluap maka dipastikan daerah tersebut banjir. Kami berharap kepada pemerintah terkait segera menormalisasi kedua sungai tersebut," pungkasnya. RINI (wn)

Anggota DPR RI Dedi Wahidi Tinjau Lokasi Banjir Desa Tuk Karangsuwung



Indomedianewsc - anggota Komisi V DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Dedi Wahidi, S.Pd meninjau langsung titik lokasi banjir di Desa Tuk Karangsuwung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Selasa (29/12). Dalam kunjungan tersebut, Dedi Wahidi membawa tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC) guna mencari tahu dan mencari solusi sebagai upaya penanggulangan atas persoalan banjir yang menjadi langganan di desa tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Dedi Wahidi tidak hanya berdialog dengan Kuwu Desa Tuk Karangsuwung saja, namun bersama tim BBWSCC dirinya berkesempatan secara langsung meninjau sungai singaraja yang menjadi titik persoalan banjir di Desa Tuk Karangsuwung.

Dikesempatannya, H. Dedi Wahidi mengatakan, terkait kunjungannya di Desa Tuk Karangsuwung tidak lain sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak banjir. Atas keseriusannya tersebut, Dedi yang merupakan anggota Komisi V DPR RI yang membidangi Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dan Pencarian dan Pertolongan langsung menggandeng tim BBWSCC meninjau bersama lokasi banjir untuk dapat dilakukan indentifikasi persoalan yang diharap dapat segera dilakukan upaya penanganan dan penanggulangan problem yang ada di sungai singaraja Desa Tuk Karangsuwung. 

”Tentunya saya akan mendorong pihak BBWSCC agar dapat segera melakukan identifikasi dan penanganan serius terkait persoalan banjir ini, tentunya juga ini perlu sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” ujarnya disela meninjau lokasi sungai singaraja.

Diwaktu yang sama, Kabid Operasi dan Pemeliharaan, Abdul Ghoni menjelaskan, setelah melakukan peninjauan bersama dilokasi sungai singaraja dan mendengar apa yang sudah disampaikan Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, pihaknya perlu mengkaji dahulu dan baru akan mengambil langkah dalam menangani persoalan banjir yang tidak lain merupakan banjir kiriman dari hulu wilayah Kabupaten Kuningan. Menurutnya, debit air dari hulu sangat besar sedangkan di hilir tidak dapat mampu menampung secara maksimal, dimana persoalan tersebut diantaranya terdapat kondisi penyempitan, keberadaan beberapa bangunan liar dan juga perlu dilakukannya penanganan sampah.

 ” Persoalan banjir ini tidak hanya ditangani di hulu saja, namun juga saling berkaitan dengan memperhatikan persoalan yang ada di hilir. Terjadinya penyempitan dan pendangkalan ini juga perlu dilakukan normalisasi, sehingga alat berat akan diturunkan dalam penanganannya krena beban yang cukup berat,” terangnya.

Kuwu Tuk Karangsuwung, Azis Maulana mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Dedi Wahidi dan tim BBWSCC yang telah berkenan berkunjung dan meninjau langsung lokasi sungai singaraja yang ada di wilayah desanya. Atas adanya perhatian tersebut dirinya sangat berharap dapat segera adanya realisasi tindaklanjut untuk upaya-upaya penanggulangan banjir yang menjadi kekhawatiran dan ketakutan masyarakat disetiap tibanya musim hujan. ”Atasnama masyarakat dan pemerintah desa kami sangat berterimakasih atas adanya kunjungan Bapak Dedi Wahidi Anggota DPR RI, kami sangat berharap segara adanya penanganan ini,” tuturnya. (Wn)

Siswa SMKN 1 Sumedang Produksi Lampu LED Hemat Energi



Indomedianewsc- Dinas Pendidikan Jawa Barat terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas para pelajar di masa pandemi covid-19 dengan program Sekolah Pencetak Wiruasaha (SPW). Kali ini, para pelajar Siswa SMKN 1 Sumedang, Jawa Barat mampu membuktikan kapasitas mereka dengan memproduksi lampu LED hemat energi di tengah masa pandemi covid-19.

Lampu LED hemat energi tersebut diproduksi langsung oleh para pelajar SMKN 1 Sumedang yang tergabung dalam program Sekolah Pencetak Wiruasaha (SPW). Produk yang diberi label Nesas LED Lamp itu telah berhasil masuk ke pasaran di kawasan Kalimantan.

Adang Maulana (17) salah satu siswa yang tergabung dalam program tersebut mengaku, gagasan membuat lamput hemat energi tersebut karena menilai lampu merupakan kebutuhan masyarakat yang pasti digunakan setiap harinya. Meski telah muncul berbagai merk lampu ternama, namun hal itu diakui Adang tak menyusutkan semngat untuk bisa memproduksi lampu LED bersama lima temannya.

"Melihat karena banyak sekali (lampu) digunakan oleh masyarakat. Disini kami merakit lampu LED berawal dari pertama menyiapkan produk, dilanjutkan proses merakit, penyolderan, perekatan dan pemberian label," ujar Adang.

Adang menuturkan, ia bersama teman-temannya hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit untuk dapat mengproduksi satu buah lampu LED. Bahkan lampu buatan mereka telah tembuh pasar di Kalimantan pada awal produksi tiga bulan pertama di masa pandemi covid-19.

"Dari awal pembuatan produk sampai pembukusan perkiraan sampai 7 menit. 
kami bekerja dengan satu tim berisi lima orang, bagiannya pertama dibagi 
dengan lima tugas ketua, bendahara, pemasaran dan produksi. Jadi karena 
kami terbatas orang, ketua maupun bendahara ikut membuat produk ini," bebernya.

Lampu yang diproduksi pun berbagai varian daya, mulai dari 5 hingga 15 watt dengan harga yang bervariatif tergantung kebutuhan konsumen yang melakukan pemesanan lampu tersebut.

"Pemasaran kami menggunakan online atau pun menawarkan kepada teman 
paling jauh ke Kalimantan awal pemasaran sampai sampai 50 pcs. karena kami menggunakan daya 5 samapau 15 watt dan dengan kualitas yang bagus dan juga tidak boros. Untuk harga yang 5 watt itu Rp12 ribu, 9 watt Rp15 ribu, 12 watt Rp18 ribu, dan 15 watt Rp20 ribu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi, mengaku bangga atas produk yang dihasilkan para pelajar SMKN 1 Sumedang untuk meningkatkan kapasitas serta belajar berwirausaha. Disdik Jabar pun, lanjut Dedi, terus mendorong terobosan atau inovasi yang dihasilkan oleh para pelajar di Jabar.

"Sebetulnya berawal dari upaya kita di tahun ajaran kedepan bagaimana 
mengembangkan sma smk itu dengan pola BLUD. seperti contoh yang di SMK 
Sumedang, diberi modal sekitar Rp10 juta ternyata dari modal yang diberikan kepala sekolah kepada siswa. Tentunya ini bagian dari yang 
terus kita dorong, karena salah satu program atau kurikulum yang ada di 
smk yaitu bagaimana smk smk ini harus mampu mencipta," kata Dedi di Bandung.

Bahkan Dedi mengaku, para pelajar SMKN 1 Sumedang pun akan didorong untuk berkolaborasi dengan desa-desa di Jabar yang belum memiliki akses atau layanan penerangan. Pasalnya terdapat sekitar 16 ribu rumah di pedesaan hingga kini yang belum dilengkapi dengan penerangan.

"Nah dengan mereka mencipta sebuah lampu led ini merupakan bukti bahwa ciptaan mereka layak dan laku di pasaran. Ini tentu kita dorong kedepannya, bagaimana siswa smk bisa berkolaborasi dengan 5.320 desa dalam menyesaikan kampung-kampung di desa yang masih redup yang belum ada listrik," harap Dedi. (Lis 1c)