30 Des 2020

Anggota DPR RI Dedi Wahidi Tinjau Lokasi Banjir Desa Tuk Karangsuwung



Indomedianewsc - anggota Komisi V DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Dedi Wahidi, S.Pd meninjau langsung titik lokasi banjir di Desa Tuk Karangsuwung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, Selasa (29/12). Dalam kunjungan tersebut, Dedi Wahidi membawa tim dari Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWSCC) guna mencari tahu dan mencari solusi sebagai upaya penanggulangan atas persoalan banjir yang menjadi langganan di desa tersebut. Dalam kunjungan tersebut, Dedi Wahidi tidak hanya berdialog dengan Kuwu Desa Tuk Karangsuwung saja, namun bersama tim BBWSCC dirinya berkesempatan secara langsung meninjau sungai singaraja yang menjadi titik persoalan banjir di Desa Tuk Karangsuwung.

Dikesempatannya, H. Dedi Wahidi mengatakan, terkait kunjungannya di Desa Tuk Karangsuwung tidak lain sebagai bentuk perhatian dan kepeduliannya terhadap warga yang terdampak banjir. Atas keseriusannya tersebut, Dedi yang merupakan anggota Komisi V DPR RI yang membidangi Infrastruktur, Transportasi, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, dan Pencarian dan Pertolongan langsung menggandeng tim BBWSCC meninjau bersama lokasi banjir untuk dapat dilakukan indentifikasi persoalan yang diharap dapat segera dilakukan upaya penanganan dan penanggulangan problem yang ada di sungai singaraja Desa Tuk Karangsuwung. 

”Tentunya saya akan mendorong pihak BBWSCC agar dapat segera melakukan identifikasi dan penanganan serius terkait persoalan banjir ini, tentunya juga ini perlu sinergitas antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” ujarnya disela meninjau lokasi sungai singaraja.

Diwaktu yang sama, Kabid Operasi dan Pemeliharaan, Abdul Ghoni menjelaskan, setelah melakukan peninjauan bersama dilokasi sungai singaraja dan mendengar apa yang sudah disampaikan Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, pihaknya perlu mengkaji dahulu dan baru akan mengambil langkah dalam menangani persoalan banjir yang tidak lain merupakan banjir kiriman dari hulu wilayah Kabupaten Kuningan. Menurutnya, debit air dari hulu sangat besar sedangkan di hilir tidak dapat mampu menampung secara maksimal, dimana persoalan tersebut diantaranya terdapat kondisi penyempitan, keberadaan beberapa bangunan liar dan juga perlu dilakukannya penanganan sampah.

 ” Persoalan banjir ini tidak hanya ditangani di hulu saja, namun juga saling berkaitan dengan memperhatikan persoalan yang ada di hilir. Terjadinya penyempitan dan pendangkalan ini juga perlu dilakukan normalisasi, sehingga alat berat akan diturunkan dalam penanganannya krena beban yang cukup berat,” terangnya.

Kuwu Tuk Karangsuwung, Azis Maulana mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Dedi Wahidi dan tim BBWSCC yang telah berkenan berkunjung dan meninjau langsung lokasi sungai singaraja yang ada di wilayah desanya. Atas adanya perhatian tersebut dirinya sangat berharap dapat segera adanya realisasi tindaklanjut untuk upaya-upaya penanggulangan banjir yang menjadi kekhawatiran dan ketakutan masyarakat disetiap tibanya musim hujan. ”Atasnama masyarakat dan pemerintah desa kami sangat berterimakasih atas adanya kunjungan Bapak Dedi Wahidi Anggota DPR RI, kami sangat berharap segara adanya penanganan ini,” tuturnya. (Wn)

Siswa SMKN 1 Sumedang Produksi Lampu LED Hemat Energi



Indomedianewsc- Dinas Pendidikan Jawa Barat terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas para pelajar di masa pandemi covid-19 dengan program Sekolah Pencetak Wiruasaha (SPW). Kali ini, para pelajar Siswa SMKN 1 Sumedang, Jawa Barat mampu membuktikan kapasitas mereka dengan memproduksi lampu LED hemat energi di tengah masa pandemi covid-19.

Lampu LED hemat energi tersebut diproduksi langsung oleh para pelajar SMKN 1 Sumedang yang tergabung dalam program Sekolah Pencetak Wiruasaha (SPW). Produk yang diberi label Nesas LED Lamp itu telah berhasil masuk ke pasaran di kawasan Kalimantan.

Adang Maulana (17) salah satu siswa yang tergabung dalam program tersebut mengaku, gagasan membuat lamput hemat energi tersebut karena menilai lampu merupakan kebutuhan masyarakat yang pasti digunakan setiap harinya. Meski telah muncul berbagai merk lampu ternama, namun hal itu diakui Adang tak menyusutkan semngat untuk bisa memproduksi lampu LED bersama lima temannya.

"Melihat karena banyak sekali (lampu) digunakan oleh masyarakat. Disini kami merakit lampu LED berawal dari pertama menyiapkan produk, dilanjutkan proses merakit, penyolderan, perekatan dan pemberian label," ujar Adang.

Adang menuturkan, ia bersama teman-temannya hanya membutuhkan waktu sekitar 7 menit untuk dapat mengproduksi satu buah lampu LED. Bahkan lampu buatan mereka telah tembuh pasar di Kalimantan pada awal produksi tiga bulan pertama di masa pandemi covid-19.

"Dari awal pembuatan produk sampai pembukusan perkiraan sampai 7 menit. 
kami bekerja dengan satu tim berisi lima orang, bagiannya pertama dibagi 
dengan lima tugas ketua, bendahara, pemasaran dan produksi. Jadi karena 
kami terbatas orang, ketua maupun bendahara ikut membuat produk ini," bebernya.

Lampu yang diproduksi pun berbagai varian daya, mulai dari 5 hingga 15 watt dengan harga yang bervariatif tergantung kebutuhan konsumen yang melakukan pemesanan lampu tersebut.

"Pemasaran kami menggunakan online atau pun menawarkan kepada teman 
paling jauh ke Kalimantan awal pemasaran sampai sampai 50 pcs. karena kami menggunakan daya 5 samapau 15 watt dan dengan kualitas yang bagus dan juga tidak boros. Untuk harga yang 5 watt itu Rp12 ribu, 9 watt Rp15 ribu, 12 watt Rp18 ribu, dan 15 watt Rp20 ribu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Jawa Barat, Dedi Supandi, mengaku bangga atas produk yang dihasilkan para pelajar SMKN 1 Sumedang untuk meningkatkan kapasitas serta belajar berwirausaha. Disdik Jabar pun, lanjut Dedi, terus mendorong terobosan atau inovasi yang dihasilkan oleh para pelajar di Jabar.

"Sebetulnya berawal dari upaya kita di tahun ajaran kedepan bagaimana 
mengembangkan sma smk itu dengan pola BLUD. seperti contoh yang di SMK 
Sumedang, diberi modal sekitar Rp10 juta ternyata dari modal yang diberikan kepala sekolah kepada siswa. Tentunya ini bagian dari yang 
terus kita dorong, karena salah satu program atau kurikulum yang ada di 
smk yaitu bagaimana smk smk ini harus mampu mencipta," kata Dedi di Bandung.

Bahkan Dedi mengaku, para pelajar SMKN 1 Sumedang pun akan didorong untuk berkolaborasi dengan desa-desa di Jabar yang belum memiliki akses atau layanan penerangan. Pasalnya terdapat sekitar 16 ribu rumah di pedesaan hingga kini yang belum dilengkapi dengan penerangan.

"Nah dengan mereka mencipta sebuah lampu led ini merupakan bukti bahwa ciptaan mereka layak dan laku di pasaran. Ini tentu kita dorong kedepannya, bagaimana siswa smk bisa berkolaborasi dengan 5.320 desa dalam menyesaikan kampung-kampung di desa yang masih redup yang belum ada listrik," harap Dedi. (Lis 1c)

29 Des 2020

Anggota DPRD Kabupaten Cirebon " siap kawal penangan banjir Desa Japurabakti"

Indomedianewsc- Persoalan banjir di Kabupaten Cirebon, khususnya di Kecamatan Astanajapura yang tidak kunjung teratasi mendapat perhatian khusus dari para wakil Rakyat dan pihak BBWS.

Keseriusan wakil Rakyat ini dibuktikan dengan turun langsung kelapangan dan melakukan kajian singkat tentang bagaimana solusi terbaik agar tidak lagi terjadi banjir manakala hujan turun.

Kejadian langganan banjir yang terjadi di Desa Japura Bakti, Kecamatan Astanajapura , kabupaten Cirebon tersebut dikeluhkan Kuwu setempat, Haerudin 
Dirinya menuturkan bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir adalah setelah adanya jalan tol (SMR) Tol Kanci pejagan, hal ini disampaikan saat kunjungan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon beserta rombongan di Desanya, Selasa, 29/12/2020

" Banjir yang terjadi di Desa kami ini sudah menjadi langganan, kami memang tidak menyalahkan secara mutlak bahwa penyebabnya adalah keberadaan Tol, namun pada kenyataannya salah satu penyebabnya memang setelah adanya tol Desa kami selalu menjadi langganan banjir, ini kan perlu dilakukan pembahasan yang mendalam" tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan
" Kami sangat berterimakasih atas adanya kunjungan dari para wakil Rakyat beserta Rombongan yang langsung turun kelapangan dan memantau kondisi sungai Singaraja yang selalu meluap jika musim penghujan, oleh karena kami mengharap agar Dinas terkait segera melakukan berbagai cara agar Desa kami tidak lagi terkena banjir, salah satunya melalui normalisasi maupun pembuatan tanggul, termasuk betonisasi jalan, karena jika masih menggunakan aspal hotmik, sudah dipastikan jika musim penghujan jalan tersebut akan terkelupas dan tentunya sangat membahayakan pengguna jalan " tutur Haerudin.

Sementara itu, menanggapi adanya keluhan yang disampaikan Kuwu Desa Japurabakti tersebut,  komisi 1 Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Fraksi PKB, R. Hasan Basori , menuturkan

"Terkait adanya keluhan yang disampaikan Kuwu, bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir dikarenakan adanya tol, ini bersifat hipotesis atau pendapat warga yang perlu dilakukan kajian lebih mendalam agar tidak terjadi kesalahan tafsir, dan kami selaku Wakil Rakyat tentunya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencari solusi terbaik agar banjir ini segera bisa ditangani , dan salah satu caranya adalah harus dilakukan duduk bersama antara pihak BBWS maupun  PUPR, termasuk melibatkan pihak terkait lainnya " ujarnya 

Bahkan dirinya menjelaskan, Bahwa yang bertanggungjawab Masalah Sungai adalah pihak BBWS

" Penanganan banjir memang perlu dilakukan pengkajian yang mendalam, selain mencari penyebab utamanya juga hal ini tidak terlepas dari persoalan sampah, dengan adanya persoalan tersebut, kami akan berusaha agar apa yang diharapkan Masyarakat agar tidak lagi terkena banjir bisa segera terealisasi, baik itu dilakukan normalisasi maupun hal lainnya" jelasnya.

Saat disinggung bahwa pihak Kabupaten Selalu beralasan keterbatasan Anggaran , dengan tegas Dirinya menuturkan

" Kalau bicara Anggaran, berapapun Anggaran yang ada tidak akan pernah cukup,namun hal ini bukan menjadi alasan, yang perlu dilakukan adalah penanganan yang terintegrasi" pungkasnya.

Disaat yang bersamaan, Camat Astanajapura, M.Iing Tadjudin , menuturkan
" Salah satu solusi terbaik dalam penangan banjir yang kerap terjadi di Japura Bakti ini adalah memfungsikan kembali tempat penampungan air yang ada di Desa tuk atau membangun tempat penampungan air baru, baik berupa waduk atau yang lebih besar dari embung, jika ini bisa terealisasi, selain bisa menampung air tatkala hujan tiba, juga bisa menyimpan air jika datang musim kemarau" jelasnya. (1c)

Jelang Tahun Baru 2021, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Bagikan Kaos Layak Pakai Kepada Warga Perbatasan RI-PNG



Indomedianewsc - Menjelang Tahun Baru 2021, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Kaliasin membagikan Kaos Layak Pakai kepada warga Perbatasan RI-PNG khususnya di Kampung Kibay Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Selasa (29/12).

Disebutkan Dansatgas, Kegiatan yang dilakukan Pos Kaliasin tersebut merupakan bagian dari pembinaan Teritorial di wilayah Penugasan Operasi. "Pembinaan Teritorial harus tetap kami lakukan walaupun dalam kalender Tugas Operasi, Satuan kami menginjak pada akhir masa pengabdian Kami di Perbatasan RI-PNG. Karena keberhasilan tugas juga salah satunya ditunjang dari kegiatan Teritorial." Ungkap Anggun.

Ditambahkan oleh Komandan Pos Kaliasin Letda Inf Ravio Mourbas, kegiatan pembagian Kaos layak pakai ini sengaja ia berikan menjelang akhir pergantian tahun. "Di Tahun yang baru ini kami ingin memberikan sesuatu yang baru untuk mereka yaitu kaos layak pakai. Meskipun kaos ini bukan baru dari toko, tapi masih sangat layak pakai sehingga mereka merasa memiliki kaos baru di tahun baru." Ucap Ravio.

Salah satu warga bernama Christine Kuntuy (33) tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya atas pembagian Kaos yang diberikan Satgas kepada dirinya. Pasalnya tidak hanya ia yang mendapatkan kaos tersebut, bahkan Suami dan anak laki-laki nya pun mendapatkan bagian kaos dari Satgas. "Puji Tuhan, terimakasih sehingga keluarga kami bisa pakai kaos baru di Tahun baru nanti. Semoga Tuhan membalas semua kebaikan abang-abang Satgas Yonif MR 413 Kostrad." Tutur senang Christine.

Pensatgas 413 (1b)

260 Warga Desa Karangasem, terima bantuan beras

Indomedianewsc- 260 warga dari 5 RW dan 5 Dusun Desa Karangasem, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, menerima bantuan Beras per warga sebanyak 5 KG yang penyalurannya berasal dari Dana Desa tahun 2020.

Hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Karangasem, Heriyanto, diruang kerjanya, Selasa, 29/12/2020.

" Alkhamdulillah, kami telah selesai menyalurkan bantuan beras kepada 260 Warga yang diperioritaskan mereka masuk dalam kategori jompo, dan Anggarannya sendiri diperoleh dari Dana Desa, tentunya walaupun nilainya tidak seberapa, diharapkan apa yang kami lakukan bisa sedikit meringankan beban warga ditengah Pandemi Covid-19" ujarnya

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa ditengah Pandemi ini kesadaran Masyarakat dalam menjaga kesehatan semakin meninggi

" Satu harapan yang selalu kami himbau kepada Masyarakat adalah tetap melaksanakan protokol kesehatan, tentunya dengan menerapkan 3M, ini semua merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid -19 yang sampai saat ini belum beranjak dari Negeri tercinta, kita semua berharap dan berdoa, agar Pandemi ini segera berakhir dan kita kembali menikmati hidup normal seperti sediakala" pungkasnya. (1c)

Jelang Akhir Tahun, Satgas Yonif Raider 100/PS Gelar Acara Syukuran Dalam Rangka Natal 2020 Dan Tahun Baru 2021



Indomedianewsc- Ungkapan rasa syukur dan sukacita perayaan hari Natal 2020 dan menyambut datangnya Tahun Baru 2021, Satgas Yonif Raider 100/PS gelar acara syukuran bersama sama dengan masyarakat yang diadakan di Makotis Satgas Yonif Raider 100/PS tepatnya di Kampung Wonorejo. Juga, sebagai salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta mempererat hubungan emosional maupun kerjasama bersama masyarakat, Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Mayor Inf M. Zia Ulhaq, S.Sos di Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Senin,(28/12/2020).

Acara yang digelar di Makotis Satgas Yonif Raider 100/PS tersebut disambut sukacita dan penuh kedamaian oleh masyarakat Kampung Wonorejo, diantaranya dihadiri Wadansatgas Yonif Raider 100/PS Kapten Inf M. Nurdin, Dankima Kapten Inf Supriadi, Danki A Lettu inf Arya Megah Miko, Jajaran Perwira Staf Satgas, Danpos Kotis Letda Chb Darmanik, seluruh personel Pos Kotis, dan juga masyarakat diantaranya Bapak Mathius Way selaku Kepala Kampung, Bapak Junaidin selaku Sekretaris Desa, Bapak Eli Ambahub selaku Pendeta, Bapak Serma Aksan Hukom selaku Babinsa, dan masyarakat lainnya.

Mengawali sambutannya, Dansatgas mengajak kepada seluruh keluarga besar Satgas Yonif Raider 100/PS dan masyarakat senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunianya. "Ya, acara ini ditujukan dalam rangka wujud rasa syukur dan sukacita perayaan Natal 2020 dan menyambut Tahun baru 2021 dan menjadi moment yang sangat spesial, saya bangga kepada personel Satgas Yonif Raider 100/PS bisa merayakan Natal dan Tahun baru walaupun jauh dari keluarga tercinta, namun tidak mengurangi rasa bahagia karena disini diperbatasan masih ada saudara saudara kita yang selalu bersama," ungkap Dansatgas.

"Ini adalah wujud kekuatan betapa dekatnya personel Satgas Yonif Raider 100/PS dengan masyarakat, semoga kebersamaan ini terus dipupuk kedepannya, kegiatan ini juga merupakan bentuk toleransi antar umat beragama, dan kami selaku penjaga Perbatasan RI-PNG di wilayah Kampung Wonorejo turut larut dalam sukacita yang mereka rasakan," tambahnya.

Selaku Kepala Kampung Wonorejo Bapak Mathius Way menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Satgas Yonif Raider 100/PS yang telah memberikan suasana nyaman dan aman selama penugasan, "Terimakasih atas bantuan Satgas, semoga dalam syukuran Natal dan dalam menyambut Tahun baru, kita semua senatiasi diberikan kedamaian dan kasih." Ucapnya. (1b)