Indomedianewsc- Pos Skofro Lama Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad dipenuhi Warga Kampung Skofro Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom dalam acara perayaan Ibadah Natal Tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Sabtu (25/12).
Dijelaskan Dansatgas bahwa kegiatan Ibadah Natal yang digelar di Pos Skofro Lama merupakan kali pertama Ibadah Natal yang dilakukan oleh warga Kampung Skofro. "Kami sangat terbuka dan menyambut baik bagi masyarakat Kampung Skofro yang hendak menggelar Ibadah Natal di Pos Satgas. Ini merupakan suatu kehormatan dan bentuk kepercayaan masyarakat Perbatasan RI-PNG khususnya Kampung Skofro kepada kami." Ungkap Anggun.
Serka Adhi Susilo sekalu Komandan Pos Skofro Lama turut menambahkan penjelasan tentang pelaksanaan Ibadah Natal yang digelar di Pos nya. "Dua hari sebelum pelaksanaan Ibadah Natal, kami didatangi oleh Pendeta Brian Alelo (54) untuk meminta izin merayakan Ibadah Natal di Pos, dengan senang hati kami berikan izin dan turut membantu dalam penyiapan Ibadah tersebut." Jelas Adhi.
"Setidaknya malam itu ada sekitar 120 masyarakat yang memenuhi Pos kami dengan pimpinan Pendeta Brian Alelo. Dan kebetulan ada beberapa anggota Kami juga yang merayakan Natal, turut berbaur dengan masyarakat Kampung Skofro." Tambahnya.
Kedekatan Pos Skofro Lama dengan masyarakat telah terbukti dari beberapa kegiatan yang dilakukan secara Gotong Royong. Puncaknya pada pekan lalu, Warga Kampung Skofro yang diwakilkan oleh tokoh masyarakat, Patrix Kamar (52) menghibahkan Tanah Adatnya seluas 21 Hektar Kepada Tentara Nasional Indonesia melalui Satgas Yonif MR 413 Kostrad. Sehingga perayaan Ibadah Natal yang dianggap sakralpun tidak diragukan jika pelaksanaannya digelar di Pos Satgas.
"Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Pos Satgas, karena telah menganggap kami sebagai saudara sendiri. Sebelumnya kami juga berencana menggelar Ibadah di Gereja Diaspora Skofro, namun kapasitas tidak memungkinkan sehingga kami alihkan di Pos, seluruh masyarakat juga setuju dengan hal itu." Terang Bapak Pendeta.
Pensatgas 413 (Lis 1b)