24 Des 2020

Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS melakukan perbaikan Gereja di Kampung Aroanop




Indomedianewsc- Prajurit Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS pos Aroanop menyambut hari Natal 25 Desember 2020 dengan menggelar program perbaikan Gereja GKI Bethlehem di Distrik Tembagapura Kabupaten Mimika, Selasa (23/12/2020).

Selain melaksankan tugas pokok menjaga wilayah daerah rawan, Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS juga turut serta mengambil bagian dalam pembentukan mental spiritual bagi masyarakat kampung Aroanop melalui perbaikan Gereja GKI Bethlehem Aroanop, hal tersebut dikatakan Dansatgas Pamrahwan Yonif 756/WMS Mayor Inf Marolop Edison Bala Hutapea disela-sela kegiatannya. 

"Harapan kami dengan adanya perbaikan Gereja ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat kampung Aroanop untuk beribadah pada Tuhan, terutama dalam menyambut bulan Desember yang penuh kasih dimana seluruh umat Kristiani akan merayakan hari Natal", katanya. 

Selain itu,  Dansatgas juga mengatakan bahwa membangun Papua harus melalui pendekatan kasih, karena  Tanah Papua merupakan tanah yang diberkati.

"Oleh karena itu, kami mengajak pada seluruh masyarakat kampung Aroanop untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas, menjauhi segala tindakan yang dapat merusak persatuan dan kesatuan serta menjadikan teladan Yesus Kristus dalam kehidupan sehari-hari guna mencerminkan Kasih, Damai dan sejahtera bagi orang lain," jelas Dansatgas Mayor Inf Marolop Edison. 

Disamping itu,  Danki Satgas SSK ll Lettu Inf Sony Teguh Bahtiar juga mengatakan bahwa kehadiran serta program perbaikan Gereja merupakan salah satu upaya Satgas Pamrahwan Yonif 756/WMS dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga Jemaat Gereja GKI Bethlehem Aroanop dalam beribadah, terutama dalam Ibadah menyambut hari Natal Tanggal 25 Desember 2020.

"Semoga dengan perbaikan ini dapat meciptakan kenyamanan,  damai dalam beribadah bagi Jemaat", pungkasnya. 


Penrem172 (Lis 1b)

23 Des 2020

FKKC Diharapkan Bisa Jadi Fasilitator Pemkab dan Desa



Indomedianewsc-Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag, secara resmi membuka Musyawarah Besar Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) di Hotel Radiant Gronggong, Rabu 23 Desember 2020.

Banyak harapan yang disampaikan oleh Imron, terkait keberadaan FKKC dan juga pemimpin barunya nanti. Menurut Imron, FKKC diharapkan menjadi fasilitator, antara Pemerintah Kabupaten Cirebon dan desa.

" Karena kuwu merupakan jabatan yang paling strategisa dan langsung berhadapan dengan masyarakat," ujad Imron.

Karena menurut Imron, wilayah Kabupaten yang cukup luas dan jumlah desa yang cukup banyak, membuat pihaknya di Pemda, membutuhkan dukungan dari para kuwu, untuk bisa melaporkan perkembangan wilayahnya.

Bukan hanya itu, Imron juga berharap, kuwu bisa aktif untuk memberikan informasi terkait potensi dan juga permasalahan yang terjadi di wilayahnya.

"Sehingga nantinya, kami bisa mengeluarkan kebijakan yang tepat, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada," kata Imron.

Untuk bisa melaporkan hal tersebut, Imron meminta untuk pengurus FKKC, agar bisa merangkum persoalan dan potensi yang ada. Nantinya, Pemkab Cirebon akan berkoordinasi dengan FKKC.

Imron mengungkapkan, pihaknya tidak memantau langsung seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Cirebon. Oleh karena itu, ia sangat berharap, kuwu untuk bisa proaktif memberikan informasi kepada pemerintah daerah.

"Kalau kuwu tidak laporan, kami mungkin saja tidak tahu problem yang terjadi," ujar Imron.

Imron juga berharap, pemimpin FKKC yang baru nanti, bisa merangkul dan merangkum seluruh desa dan bisa bekerjasama baik dengan pemerintah daerah. (1c)

Salah satu penyebab banjir terowongan ' berdirinya bangunan disamping Dobel Trek"

Indomedianewsc-  Akibat kerap terjadi banjir dan menimbulkan kemacetan, pihak UPTD Wilayah enam Kabupaten Cirebon akhirnya melakukan perbaikan Jalan dan pembuatan pembuangan saluran air yang berlokasi tepat dibawah terowongan kereta Api , kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Rabu, 23/12/2020.

Dari keterangan yang disampaikan pelaksana UPTD Wilayah Enam, Muhtadi, saat disinggung pelaksanaan  proyek yang hanya bersifat perbaikan dan bukan peningkatan, menjelaskan

" Sebenarnya kami setiap tahun telah mengajukan proposal kepusat agar segera dilakukan peningkatan jalan, namun memang sampai saat ini belum terealisasi dan kami hanya melakukan perbaikan secara berkala sebagai salah satu langkah antisipasi terjadinya banjir atau genangan air yang menutupi permukaan jalan " tuturnya.

Lebih lanjut Muhtadi menuturkan

" Saat ini selain kami melakukan penambalan dan perbaikan jalan,  sebagai antisipasi terjadinya banjir, kamipun tengah mengerjakan pembangunan irigasi atau pembuangan saluran air sepanjang kurang lebih 500 meter yang bermuara ke bendungan ciwado mati atau kali bedah, mudah -mudahan dengan dibuatnya saluran pembuangan air tidak akan terjadi lagi banjir atau genangan yang menutupi permukaan jalan dibawah terowongan tersebut" jelasnya 

Saat disinggung penyebab banjir selain tidak tersedianya saluran pembuangan air, Muhtadi menjelaskan

" Sebelum adanya dobel trek , jalanan disini tidak pernah banjir, karena disampingnya belum berdiri bangunan seperti saat ini, namun setelah adanya beberapa bangunan akhirnya saluran air yang semula ada jadinya tertutup bangunan hingga dampaknya jika terjadi hujan lebat air di sekitar terowongan tidak bisa mengalir" pungkasnya. (1c)

KODIM 1712/SARMI SIAP BACK UP POLRES SARMI DALAM OPERASI LILIN-MATOA 2020 DI KABUPATEN SARMI



Indomedianewsc-  Polres Sarmi dan Kodim 1712/Sarmi kembali menggelar  Operasi Lilin Matoa 2020 dalam rangka pengamanan Natal 2020 dan tahun baru 2021 di wilayah Kabupaten Sarmi,  apel gelar pasukan ini dilaksanakan di lapangan Mapolsek Sarmi Kota, Senin (21/12).

Dalam apel gelar pasukan tersebut bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Kapolres Sarmi AKBP Hapry Lanudjun, S.Sos. M.M. dan Dandim 1712/Sarmi Letkol Inf Rizky  Marlon Silalahi, S.I.P. 

Dalam kesempatan tersebut Kapolres Sarmi membacakan amanat dari Kapolri untuk senantiasa bekerjasama dengan semua komponen yang ada untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif selama perayaan Natal dan tahun baru, lebih lanjut kapolres juga menekankan untuk tetap menegakkan protokol kesehatan selama menghadapi pandemi covid-19.

Sementara dalam kesempatan yang sama Dandim 1712/Sarmi menyatakan bahwa kesiapan TNI dalam membantu pihak Kepolisian untuk pelaksanaaan Operasi Lilin-Matoa 2020 di wilayah Kabupaten Sarmi.

"Kami siap dan akan selalu melakukan koordinasi dengan Polres, serta instansi terkait tentunya, agar masyarakat di wilayah Kabupaten Sarmi nyaman dan aman dalam menjalankan ibadah perayaan Natal dengan penuh sukacita,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa tentunya harapan dan tujuan kita sama yaitu, perayaan Natal 2020 dan tahun baru 2021 dapat berjalan dengan aman dan lancar. 
“Mari kita laksanakan tugas dengan baik, agar aktivitas masyarakat di wilayah Kabupaten Sarmi berjalan lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya.

Apel Kesiapsiagaan ini dihadiri 100 orang personil, yang terdiri dari anggota Kodim 1712/Sarmi dan Polres Sarmi beserta jajarannya, Subdenpom Sarmi, Kompi C 751/VJS dan Pos AL Sarmi. Turut hadir juga undangan tokoh adat, pemuka agama, tokoh pemuda dan perwakilan dari Pemerintah Daerah.

Penrem172 (Lis 1b)

22 Des 2020

Dukungan terus mengalir ' H.Lili minta semua pihak perkuat kebersamaan"

Indomedianewsc- Silaturahmi dan konsolidasi Calon Ketua FKKC Kabupaten Cirebon, H.Lili Mashuri bersama beberapa Kuwu dan Forum Kuwu dari Kecamatan Babakan, Gebang dan Lemahabang yang dilaksanakan pada Selasa, 22/12/2020.

Dalam acara Silaturahmi sekaligus konsolidasi tersebut, H.Lili Mashuri yang merupakan Kuwu Desa Cipeujeh kulon, mengharapkan agar ajang silaturahmi ini dapat bermanfaat untuk saat ini dan saat selanjutnya demi kemajuan bersama.

" Saya secara pengalamam dalam kepemerintahan Desa tentunya masih sangat minim, namun karena rekan rekan Kuwu meminta saya untuk maju sebagai Ketua FKKC Kabupaten Cirebon, dan melihat semangat rekan rekan yang begitu gigih , maka saya secara penuh kesadaran dan mencoba untuk memenuhi apa yang diharapkan rekan rekan Kuwu, siap untuk menjadi ketua FKKC Kabupaten" tuturnya

Lebih lanjut Lili menyampaikan harapan akan adanya sebuah perubahan menuju Cirebon lebih baik dari yang sudah baik

" Kabupaten Cirebon ini secara umum sudah sangat baik, khususnya terkait pengembangan pembangunan Desa, namun ada sesuatu yang mungkin sedikit terlupakan adalah adanya peran serta FKKC manakala ada Kuwu atau kepala Desa yang tersandung permasalahan. FKKC itu bukan hanya sebatas Forum atau perkumpulan, namun akan lebih baik jika keberadaan FKKC itu menjadi salah satu tempat dimana para Kuwu bisa bercerita atau curhat jika menghadapi satu persoalan dalam bentuk apapun, oleh karenanya, jika memang Allah berkehendak dan meridloi saya untuk duduk sebagai ketua FKKC, maka salah satu program atau misi saya adalah mendirikan atau membangun sebuah Lembaga Bantuan Hukum yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi para Kuwu, dan Alkhamdulillah, saat ini sudah ada beberapa Lembaga yang merapat dan siap menjadi penasehat jika mana saya terpilih sebagai ketua FKKC Kabupaten Cirebon " lanjutnya.

' satu yang menjadi harapan saya adalah tidak ada lagi Kuwu Barat, Tengah atau timur, yang pasti mari kita bersama membangun Kabupaten Cirebon dengan menyatukan satu visi dan misi, yang utama lagi kita jalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik Lembaga, rekan jurnalis maupun instansi terkait demi Cirebon yang kita cintai' pungkas H.Lili.

Sementara itu satu hal dan dukungan disampaikan ketua Forum Kuwu Kecamatan Babakan , Yeni setiati

' kami sangat mendukung H.Lili untuk maju sebagai ketua FKKC Kabupaten Cirebon, tentunya kita sama berdoa dan memohon kepada Allah agar niat baik Pak H.Lili  mendapat ridlo dari Allah dan diijabah apa yang menjadi harapan, satu yang perlu kami sampaikan adalah  sudah saatnya Cirebon berubah agar lebih baik dari yang sudah baik, dan tidak ada lagi istilah Timur maupun barat, yang ada hanyalah Kabupaten Cirebon" pungkas Yeni. (1c)

Karangtaruna dan Masyarakat Astanajapura ' Tutup Akses jalan pembangunan tower Sutet T6"

Indomedianewsc- dampak dari tidak adanya respon pihak pengusaha, dalam hal ini Bukaka dan PT RMS sebagai Subkon pembangunan tower Sutet T6, Karangtaruna beserta Masyarakat Desa Astanajapura, kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, melakukan penutupan Akses jalan pembangunan Tower Sutet T 6 yang berada di wilayah jalan Blok Nangka Desa Astanajapura.

Dalam keterangan yang disampaikan Ketua Karangtaruna Jali Angsana, Andi Sanjaya, menuturkan di sela Aksi Penutupan Akses Jalan, Selasa, 22/12/2020.

" Kami melakukan penutupan jalan akses pembangunan Tower sutet T 6 bukannya tanpa alasan, ini kami lakukan semata karena pihak pengusaha atau pelaksana proyek pembangunan tower, dalam hal ini Bukaka dan PT. RMS saat melaksanakan pembangunan tanpa sosialisasi terlebih dahulu dengan pihak Pemdes setempat, seharusnya mereka kordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pemdes, karena pembangunan tersebut menggunakan akses jalan yang ada di Desa kami, jadi jangan seenaknya saja, bukannya kami menghambat, tapi tolong perhatikan dan lakukam koordinasi agar semuanya berjalan dengan baik " ujar Andi.

Sementara itu penutupan akses jalan pembangunan tersebut mendapat dukungan penuh dari Aktifis Forum Mahasiswa pemuda peduli lingkungan (FMPPL)  dukungan tersebut disampaikan Ketua FMPPL, Deden Iskandar

" Kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Karangtaruna dan Masyarakat setempat, pasalnya selain tidak adanya koordinasi dengan pemdes setempat , juga dampak dari adanya pembangunan tersebut menimbulkan banyak kerusakan lahan sekitar, seperti yang terlihat nyata dilokasi pelaksanaan pembangunan tower Sutet T6 ini" tegas Deden.

Senada hal tersebut disampaikan salah seorang Tokoh Masyarakat setempat, Abdul Rosyid.

"Selama ini Masyarakat Astanajapura tidak pernah menuntut terhadap apapun bentuk pembangunan yang diperuntukan bagi kepentingan Masyarakat umum, namun bukan berarti seenaknya saja dalam melaksanakan  pembangunan,  di sini ada Pemerintahan Desa dan ada Masyarakatnya, jadi alangkah bijaknya jika sebelum melaksanakan apapun libatkan Masyarakat dan Desa setempat, karena Desa Astanajpura ini masuk dalam ring satu keberadaan PLTU ( pembangkit listrik tenaga uap) baik yang sudah ada maupun yang sedang dalam tahap pembangunan ' ujar Abdul Rosyid.

Sementara itu saat awak media mempertanyakan tentang tidak adanya sosialisasi dan koordinasi pihak pengusaha kepada pihak Pemdes, beberapa saat sebelumnya, dibenarkan Kuwu Desa Astanajapura, Faturokhman.

" Memang benar, pihak pengusaha tidak ada sosialisasi dan koordinasi dengan pihak pemdes, oleh karenanya kami mendukung apa yang dilakukan Karangtaruna, selagi untuk kepentingan orang banyak dan dilakukan dengan mengutamakan kondusifitas lingkungan' terang Faturokhman singkat. (1c)