22 Des 2020

Dukungan terus mengalir ' H.Lili minta semua pihak perkuat kebersamaan"

Indomedianewsc- Silaturahmi dan konsolidasi Calon Ketua FKKC Kabupaten Cirebon, H.Lili Mashuri bersama beberapa Kuwu dan Forum Kuwu dari Kecamatan Babakan, Gebang dan Lemahabang yang dilaksanakan pada Selasa, 22/12/2020.

Dalam acara Silaturahmi sekaligus konsolidasi tersebut, H.Lili Mashuri yang merupakan Kuwu Desa Cipeujeh kulon, mengharapkan agar ajang silaturahmi ini dapat bermanfaat untuk saat ini dan saat selanjutnya demi kemajuan bersama.

" Saya secara pengalamam dalam kepemerintahan Desa tentunya masih sangat minim, namun karena rekan rekan Kuwu meminta saya untuk maju sebagai Ketua FKKC Kabupaten Cirebon, dan melihat semangat rekan rekan yang begitu gigih , maka saya secara penuh kesadaran dan mencoba untuk memenuhi apa yang diharapkan rekan rekan Kuwu, siap untuk menjadi ketua FKKC Kabupaten" tuturnya

Lebih lanjut Lili menyampaikan harapan akan adanya sebuah perubahan menuju Cirebon lebih baik dari yang sudah baik

" Kabupaten Cirebon ini secara umum sudah sangat baik, khususnya terkait pengembangan pembangunan Desa, namun ada sesuatu yang mungkin sedikit terlupakan adalah adanya peran serta FKKC manakala ada Kuwu atau kepala Desa yang tersandung permasalahan. FKKC itu bukan hanya sebatas Forum atau perkumpulan, namun akan lebih baik jika keberadaan FKKC itu menjadi salah satu tempat dimana para Kuwu bisa bercerita atau curhat jika menghadapi satu persoalan dalam bentuk apapun, oleh karenanya, jika memang Allah berkehendak dan meridloi saya untuk duduk sebagai ketua FKKC, maka salah satu program atau misi saya adalah mendirikan atau membangun sebuah Lembaga Bantuan Hukum yang bertujuan untuk memberikan perlindungan bagi para Kuwu, dan Alkhamdulillah, saat ini sudah ada beberapa Lembaga yang merapat dan siap menjadi penasehat jika mana saya terpilih sebagai ketua FKKC Kabupaten Cirebon " lanjutnya.

' satu yang menjadi harapan saya adalah tidak ada lagi Kuwu Barat, Tengah atau timur, yang pasti mari kita bersama membangun Kabupaten Cirebon dengan menyatukan satu visi dan misi, yang utama lagi kita jalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik Lembaga, rekan jurnalis maupun instansi terkait demi Cirebon yang kita cintai' pungkas H.Lili.

Sementara itu satu hal dan dukungan disampaikan ketua Forum Kuwu Kecamatan Babakan , Yeni setiati

' kami sangat mendukung H.Lili untuk maju sebagai ketua FKKC Kabupaten Cirebon, tentunya kita sama berdoa dan memohon kepada Allah agar niat baik Pak H.Lili  mendapat ridlo dari Allah dan diijabah apa yang menjadi harapan, satu yang perlu kami sampaikan adalah  sudah saatnya Cirebon berubah agar lebih baik dari yang sudah baik, dan tidak ada lagi istilah Timur maupun barat, yang ada hanyalah Kabupaten Cirebon" pungkas Yeni. (1c)

Karangtaruna dan Masyarakat Astanajapura ' Tutup Akses jalan pembangunan tower Sutet T6"

Indomedianewsc- dampak dari tidak adanya respon pihak pengusaha, dalam hal ini Bukaka dan PT RMS sebagai Subkon pembangunan tower Sutet T6, Karangtaruna beserta Masyarakat Desa Astanajapura, kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, melakukan penutupan Akses jalan pembangunan Tower Sutet T 6 yang berada di wilayah jalan Blok Nangka Desa Astanajapura.

Dalam keterangan yang disampaikan Ketua Karangtaruna Jali Angsana, Andi Sanjaya, menuturkan di sela Aksi Penutupan Akses Jalan, Selasa, 22/12/2020.

" Kami melakukan penutupan jalan akses pembangunan Tower sutet T 6 bukannya tanpa alasan, ini kami lakukan semata karena pihak pengusaha atau pelaksana proyek pembangunan tower, dalam hal ini Bukaka dan PT. RMS saat melaksanakan pembangunan tanpa sosialisasi terlebih dahulu dengan pihak Pemdes setempat, seharusnya mereka kordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pemdes, karena pembangunan tersebut menggunakan akses jalan yang ada di Desa kami, jadi jangan seenaknya saja, bukannya kami menghambat, tapi tolong perhatikan dan lakukam koordinasi agar semuanya berjalan dengan baik " ujar Andi.

Sementara itu penutupan akses jalan pembangunan tersebut mendapat dukungan penuh dari Aktifis Forum Mahasiswa pemuda peduli lingkungan (FMPPL)  dukungan tersebut disampaikan Ketua FMPPL, Deden Iskandar

" Kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Karangtaruna dan Masyarakat setempat, pasalnya selain tidak adanya koordinasi dengan pemdes setempat , juga dampak dari adanya pembangunan tersebut menimbulkan banyak kerusakan lahan sekitar, seperti yang terlihat nyata dilokasi pelaksanaan pembangunan tower Sutet T6 ini" tegas Deden.

Senada hal tersebut disampaikan salah seorang Tokoh Masyarakat setempat, Abdul Rosyid.

"Selama ini Masyarakat Astanajapura tidak pernah menuntut terhadap apapun bentuk pembangunan yang diperuntukan bagi kepentingan Masyarakat umum, namun bukan berarti seenaknya saja dalam melaksanakan  pembangunan,  di sini ada Pemerintahan Desa dan ada Masyarakatnya, jadi alangkah bijaknya jika sebelum melaksanakan apapun libatkan Masyarakat dan Desa setempat, karena Desa Astanajpura ini masuk dalam ring satu keberadaan PLTU ( pembangkit listrik tenaga uap) baik yang sudah ada maupun yang sedang dalam tahap pembangunan ' ujar Abdul Rosyid.

Sementara itu saat awak media mempertanyakan tentang tidak adanya sosialisasi dan koordinasi pihak pengusaha kepada pihak Pemdes, beberapa saat sebelumnya, dibenarkan Kuwu Desa Astanajapura, Faturokhman.

" Memang benar, pihak pengusaha tidak ada sosialisasi dan koordinasi dengan pihak pemdes, oleh karenanya kami mendukung apa yang dilakukan Karangtaruna, selagi untuk kepentingan orang banyak dan dilakukan dengan mengutamakan kondusifitas lingkungan' terang Faturokhman singkat. (1c)

TNI BANGUN GEREJA, MASYARAKAT KUFU TIDAK LAGI BERIBADAH DI BAWAH POHON



Indomedianewsc – TNI dari Korem 172/PWY melalui Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif MR 413/Bremoro melaksanakan kegiatan sosial dengan membangun sebuah gedung Gereja di Kampung Kufu, Distrik Arso Timur, Kab. Keerom, Papua dan telah diresmikan pada Sabtu siang, (19/12).

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Izak Pangemanan menyampaikan bahwa Kampung Kufu adalah salah satu kampung yang terletak jauh di ujung perbatasan RI-PNG atau kurang lebih 3 Km dari kampung tersebut untuk mencapai perbatasan kedua negara. Kampung tersebut berdiri sejak 3 tahun yang lalu, dimana jarak yang jauh dari perkotaan dan jalan serta medan yang cukup sulit untuk menuju kampung tersebut.

“Kurang lebih dua bulan yang lalu, TNI dari Satgas Pamtas Yonif MR 413 Bremoro saat melakukan patroli pengamanan wilayah menemukan masyarakat ini dan kemudian melakukan pengobatan gratis dua hari setelahnya, sehingga masyarakat merasa senang karena sebelumnya belum ada instansi manapun yang datang ke kampung ini dan setelah itu masyarakat meminta untuk dibangunkan sebuah gedung gereja”, kata Izak di Jayapura, Minggu (20/12).

Sebelumnya, masyarakat dari kampung ini melakukan ibadah di bawah pohon, sebab jarak gereja terdekat ke Kampung New Sangke amat jauh.

“Dan sekarang kita buatkan gedung gereja agar masyarakat memiliki tempat yang layak untuk memuji Tuhan. Ini adalah kado natal dari TNI. Kemudian kita juga melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dalam rangka menyambut perayaan Hari Natal serta dilaksanaan pembagian masker dan sosialisasi tentang protokol kesehatan Covid-19”, ujarnya.

Izak juga mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu wujud nyata dari Komitmen Korem 172/PWY dengan seluruh jajarannya dalam menjaga dan menyelesaikan konflik yang ada di Papua saat ini dengan hati dan pendekatan secara agama kepada masyarakat.

Dansatgas Pamtas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa selain melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan, salah satu tugas Satgas juga membantu masyarakat diwilayah Papua.

“Kami akan selalu siap membantu masyarakat apabila ada kesulitan, jangan sungkan-sungkan untuk datang ke Pos, anggap Pos kami sebagai saudara. Harapan kami juga agar masyarakat disini dapat meningkatkan keimanan kepada Tuhan dengan di bangunnya gereja ini, sehingga tanah Papua menjadi tanah yang di berkati Tuhan, tercipta damai, aman tentram dan sejahtera di tanah ini”, pungkasnya. 

Sementara itu salah satu tokoh pemuda dan penggerak kampung Kufu, Nikolas, menyampaikan terima kasih kepada TNI khususnya Satgas 413/Bremoro yang telah membangunkan sebuah gedung gereja termasuk dengan seluruh fasilitas untuk beribadah di dalamnya.

“Ini sangat berarti bagi kami masyarakat kampung Kufu di bulan kasih ini, kami semua bisa merayakan natal sendiri di gereja yang sudah ada dan tidak lagi harus di bawah pohon yang biasa kami lakukan”, tuturnya.

Pihaknya berharap agar hubungan kerjasama dan kekeluargaan yang telah terjalin saat ini dapat terus berlanjut. “Kami masyarakat kampung Kufu berharap agar Komandan Pos Skofro dapat tinggal lebih lama di sini bersama kami, karena kami sudah anggap seperti keluarga kami”, harapnya

Dalam kegiatan peresmian GKI Immanuel Bremoro Kampung Kufu tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Bapak Lamber Saruna Sekertaris Klasis GKI Kab. Keerom, dan dilanjutkan dengan doa bersama serta Bakti Sosial pembagian sembako dan bingkisan Natal oleh Korem 172/Praja Wira Yakti.

Penrem172 (Lis 2b)

Anggota DWP Kabupaten Cirebon Diminta Kuasai Teknologi Digital



Indomedianewsc -: Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) tingkat Kabupaten Cirebon, diminta untuk bisa menguasai teknologi digital yang saat ini terus berkembang.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno, saat mewakili Bupati Cirebon dalam peringatan hari jadi DWP yang ke-21.

Menurut Sutrisno, sudah saatnya anggota DWP menguasai teknologi digital yang saat ini sedang berkembang. Karena memahami teknologi saat ini, bisa menjadikan sebagai alat ketahanan keluarga.

"Hal tersebut, sesuai dengan tema hari jadi kali ini, yaitu peran DWP dalam pemberdayaan perempuan di era digital, untuk mendukung terwujudunya ketahanan keluarga," ujar Rahmat, Senin 21 Desember 2020.

Rahmat juga mendorong kepada pengurus DWP Kabupaten Cirebon, untuk lebih sering memberikan pemahaman tentang teknologi digital kepada anggotanya dan masyarakat umum.

Karena menurut Rahmat, banyak hal yang bisa dihasilkan melalui perkembangan teknologi saat ini. Yaitu, hal yang positif dan negatif. Sehingga, dengan seringnya pemberian pemahaman terkait teknologi digital, bisa membuat pemahaman anggota DWP menjadi lebih luas.

"Bisa mengetahui, hal apa saja yang bisa berpengaruh positif ataupun negatif," kata Rahmat.

Ia juga berharap, DWP bisa meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggotanya. Karena, dengan meningkatnya kemampuan, akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup.

Sehingga nantinya, dengan kualitas hidup yang baik, ketahanan keluarga juga bisa direalisasikan dengan mudah. 

Rahmat juga mengajak kepada anggota DWP, untuk bersama-sama dengan pemerintah, untuk ikut meningkatkan kualitas perempuan di Kabupaten Cirebon. 

Salah satunya, yaitu dengan memberikan kontribusi positif, dengan membantu menciptakan ketahanan keluarga, yang nantinya bisa menciptakan ketahanan masyarakat.

"Jika ketahanan masyarakat sudah bisa dilakukan, maka nanti bisa menciptakan ketahanan nasional," kata Rahmat.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Cirebon, Hj Wiwi Sutrisno menuturkan, bahwa dalam peringatan hari jadi ini, pihaknya menyelenggarakan sejumlah kegiatan.

Kegiatan yang diselenggarakan diantaranya, yaitu bakti sosial disalah satu panti di Kabupaten Cirebon, sekaligus memberikan bantuan kepada anak yatim dan jompo.

DWP juga menyelenggarakan webinar, yang berkaitan dengan tema, yaitu menjadikan perempuan yang sukses, tangguh dan mandiri.

"Kegiatan ini, diikuti oleh anggota DWP, baik di tingkat OPD ataupun kecamatan," ujar Wiwi.

Pihaknya berharap, DWP bisa ikut bersinergi dengan pemerintah, untuk bisa menciptakan perempuan yang hebat, maju dan sukses. Tentunya, hal tersebut untuk mejadikan Kabupaten Cirebon lebih maju dan sejahtera. (1c)

21 Des 2020

Ini Yang Dilakukan Satgas Yonif MR 413 Kostrad, Berbagi di Bulan Kasih



Indomedianewsc -Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Yetti melakukan 'aksi' membagikan bahan pokok makanan di bulan yang penuh Kasih kepada masyarakat Kampung Yetti Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Senin (21/12).

Disampaikan Dansatgas bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Pos Yetti pimpinan Lettu Inf Bagus Dwi Hartanto merupakan wujud kasih dan kebersamaan Satgas kepada masyarakat Papua dalam menyambut hari besar Natal. "Di Bulan Desember yang penuh kasih ini, saya perintahkan seluruh Jajaran Pos Satgas termasuk Pos Yetti untuk menggelar kegiatan Bhakti Sosial kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya Prajurit wajib menggunakan topi Sinterklas sebagai simbol bahwa kita juga turut menyambut kebahagiaan di bulan kasih ini." Ungkap Anggun.

Lettu Inf Bagus Dwi Hartanto yang langsung memimpin kegiatan pembagian bahan pokok mengutarakan tentang bahan pokok makanan yang ia berikan kepada masyarakat. "Bahan pokok ini merupakan bahan pokok yang sama kita makan, namun karena berlebih, kami dan anggota sepakat untuk membagikannya kepada masyarakat Kampung Yetti. Puji syukur mereka menerima paket yang kami berikan dengan senang hati." Ucap Bagus.

Raut wajah kebahagiaan warga Kampung Yetti pun tidak dapat disembunyikan lagi. Mereka sangat senang dengan adanya bantuan dari Pos Yetti Satgas Yonif MR 413 Kostrad. "Kami tidak melihat dari seberapa banyak yang diberikan, tapi kami merasakan seberapa tulus mereka memberikan kepada kami, terima kasih kami ucapkan kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad." Beber Yanes (37), Salah satu warga Kampung Yetti.

Pensatgas 413 (Lis 1b)

Pengusaha tak memiliki ijin " Kuwu Mertapadawetan minta penegakan Hukum"

Indomedianewsc- adanya beberapa bidang usaha yang tak memiliki legalitas atau perijinan yang resmi , perlu adanya tindakan tegas dari instansi terkait, agar tidak ada kesan tebang pilih.

Salah satunya terjadi di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Dari informasi yang diperoleh, bahwa terdapat beberapa pengusaha yang tidak memiliki ijin dalam melaksanakan kegiatan usahanya, baik itu ijin usaha, Maupun hal lainnya.

Terkait adanya informasi tersebut, IM, melakukan konfirmasi kepada Kuwu Desa Mertapadawetan, Sumarno, diruang kerjanya, Senin, 21/12/2020.

Dirinya membenarkan bahwa ada beberapa pengusaha yang tidak memiliki ijin usaha, termasuk diantaranya Toko Idola .

" Sepengatahuan saya sampai saat ini pihak pengusaha ( Toko Idola ) tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Desa, jadi kalau ditanya perijinan saya pastikan tidak ada ijinnya, bahkan bukan saja Toko Idola, termasuk beberapa tempat usaha lainnya, karena Tanah sepanjang jalan LPI sampai Kendal legalitas tanah kepemilikannya tidak sah, mereka hanya memiliki SPH, dan itupun sudah Expayer atau sudah kadaluarsa, jadi kami meminta pihak terkait segera melakukan penertiban jangan sampai hal ini terus berlarut tanpa adanya kepastian Hukum ' tegas Sumarno.
Sementara itu salah seorang Anggota Pol PP Kecamatan Astanajapura, Sukarta , saat dikonfirmasi terkait Toko Idola yang tidak memiliki ijin, dirinya menuturkan

" Kami sudah berulang kali mempertanyakan terkait perijinan Toko Idola, namun pihak pengusaha sepertinya kurang merespon terhadap apa yang kami lakukan, bahkan beberapa saat sebelumnya kami pernah mendatangi Toko tersebut dengan Anggota Pol PP Kabupaten, tetapi seperti yang saya katakan diawal, bahwa pihak pengusaha kurang pro aktif, dengan adanya hal tersebut, kami dari pihak Kecamatan akan berkoordinasi dengan pihak Pol PP Kabupaten , langkah apa saja yang harus ditempuh, jika pihak pengusaha tetap tidak mengindahkan,, maka akan dilakukan tindakan sesuai Hukum, bila perlu dilakukan penyegelan' ujar Sukarta. (1c)