22 Des 2020

Karangtaruna dan Masyarakat Astanajapura ' Tutup Akses jalan pembangunan tower Sutet T6"

Indomedianewsc- dampak dari tidak adanya respon pihak pengusaha, dalam hal ini Bukaka dan PT RMS sebagai Subkon pembangunan tower Sutet T6, Karangtaruna beserta Masyarakat Desa Astanajapura, kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, melakukan penutupan Akses jalan pembangunan Tower Sutet T 6 yang berada di wilayah jalan Blok Nangka Desa Astanajapura.

Dalam keterangan yang disampaikan Ketua Karangtaruna Jali Angsana, Andi Sanjaya, menuturkan di sela Aksi Penutupan Akses Jalan, Selasa, 22/12/2020.

" Kami melakukan penutupan jalan akses pembangunan Tower sutet T 6 bukannya tanpa alasan, ini kami lakukan semata karena pihak pengusaha atau pelaksana proyek pembangunan tower, dalam hal ini Bukaka dan PT. RMS saat melaksanakan pembangunan tanpa sosialisasi terlebih dahulu dengan pihak Pemdes setempat, seharusnya mereka kordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pemdes, karena pembangunan tersebut menggunakan akses jalan yang ada di Desa kami, jadi jangan seenaknya saja, bukannya kami menghambat, tapi tolong perhatikan dan lakukam koordinasi agar semuanya berjalan dengan baik " ujar Andi.

Sementara itu penutupan akses jalan pembangunan tersebut mendapat dukungan penuh dari Aktifis Forum Mahasiswa pemuda peduli lingkungan (FMPPL)  dukungan tersebut disampaikan Ketua FMPPL, Deden Iskandar

" Kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Karangtaruna dan Masyarakat setempat, pasalnya selain tidak adanya koordinasi dengan pemdes setempat , juga dampak dari adanya pembangunan tersebut menimbulkan banyak kerusakan lahan sekitar, seperti yang terlihat nyata dilokasi pelaksanaan pembangunan tower Sutet T6 ini" tegas Deden.

Senada hal tersebut disampaikan salah seorang Tokoh Masyarakat setempat, Abdul Rosyid.

"Selama ini Masyarakat Astanajapura tidak pernah menuntut terhadap apapun bentuk pembangunan yang diperuntukan bagi kepentingan Masyarakat umum, namun bukan berarti seenaknya saja dalam melaksanakan  pembangunan,  di sini ada Pemerintahan Desa dan ada Masyarakatnya, jadi alangkah bijaknya jika sebelum melaksanakan apapun libatkan Masyarakat dan Desa setempat, karena Desa Astanajpura ini masuk dalam ring satu keberadaan PLTU ( pembangkit listrik tenaga uap) baik yang sudah ada maupun yang sedang dalam tahap pembangunan ' ujar Abdul Rosyid.

Sementara itu saat awak media mempertanyakan tentang tidak adanya sosialisasi dan koordinasi pihak pengusaha kepada pihak Pemdes, beberapa saat sebelumnya, dibenarkan Kuwu Desa Astanajapura, Faturokhman.

" Memang benar, pihak pengusaha tidak ada sosialisasi dan koordinasi dengan pihak pemdes, oleh karenanya kami mendukung apa yang dilakukan Karangtaruna, selagi untuk kepentingan orang banyak dan dilakukan dengan mengutamakan kondusifitas lingkungan' terang Faturokhman singkat. (1c)

TNI BANGUN GEREJA, MASYARAKAT KUFU TIDAK LAGI BERIBADAH DI BAWAH POHON



Indomedianewsc – TNI dari Korem 172/PWY melalui Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif MR 413/Bremoro melaksanakan kegiatan sosial dengan membangun sebuah gedung Gereja di Kampung Kufu, Distrik Arso Timur, Kab. Keerom, Papua dan telah diresmikan pada Sabtu siang, (19/12).

Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Izak Pangemanan menyampaikan bahwa Kampung Kufu adalah salah satu kampung yang terletak jauh di ujung perbatasan RI-PNG atau kurang lebih 3 Km dari kampung tersebut untuk mencapai perbatasan kedua negara. Kampung tersebut berdiri sejak 3 tahun yang lalu, dimana jarak yang jauh dari perkotaan dan jalan serta medan yang cukup sulit untuk menuju kampung tersebut.

“Kurang lebih dua bulan yang lalu, TNI dari Satgas Pamtas Yonif MR 413 Bremoro saat melakukan patroli pengamanan wilayah menemukan masyarakat ini dan kemudian melakukan pengobatan gratis dua hari setelahnya, sehingga masyarakat merasa senang karena sebelumnya belum ada instansi manapun yang datang ke kampung ini dan setelah itu masyarakat meminta untuk dibangunkan sebuah gedung gereja”, kata Izak di Jayapura, Minggu (20/12).

Sebelumnya, masyarakat dari kampung ini melakukan ibadah di bawah pohon, sebab jarak gereja terdekat ke Kampung New Sangke amat jauh.

“Dan sekarang kita buatkan gedung gereja agar masyarakat memiliki tempat yang layak untuk memuji Tuhan. Ini adalah kado natal dari TNI. Kemudian kita juga melaksanakan kegiatan Bakti Sosial dalam rangka menyambut perayaan Hari Natal serta dilaksanaan pembagian masker dan sosialisasi tentang protokol kesehatan Covid-19”, ujarnya.

Izak juga mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu wujud nyata dari Komitmen Korem 172/PWY dengan seluruh jajarannya dalam menjaga dan menyelesaikan konflik yang ada di Papua saat ini dengan hati dan pendekatan secara agama kepada masyarakat.

Dansatgas Pamtas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa selain melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan, salah satu tugas Satgas juga membantu masyarakat diwilayah Papua.

“Kami akan selalu siap membantu masyarakat apabila ada kesulitan, jangan sungkan-sungkan untuk datang ke Pos, anggap Pos kami sebagai saudara. Harapan kami juga agar masyarakat disini dapat meningkatkan keimanan kepada Tuhan dengan di bangunnya gereja ini, sehingga tanah Papua menjadi tanah yang di berkati Tuhan, tercipta damai, aman tentram dan sejahtera di tanah ini”, pungkasnya. 

Sementara itu salah satu tokoh pemuda dan penggerak kampung Kufu, Nikolas, menyampaikan terima kasih kepada TNI khususnya Satgas 413/Bremoro yang telah membangunkan sebuah gedung gereja termasuk dengan seluruh fasilitas untuk beribadah di dalamnya.

“Ini sangat berarti bagi kami masyarakat kampung Kufu di bulan kasih ini, kami semua bisa merayakan natal sendiri di gereja yang sudah ada dan tidak lagi harus di bawah pohon yang biasa kami lakukan”, tuturnya.

Pihaknya berharap agar hubungan kerjasama dan kekeluargaan yang telah terjalin saat ini dapat terus berlanjut. “Kami masyarakat kampung Kufu berharap agar Komandan Pos Skofro dapat tinggal lebih lama di sini bersama kami, karena kami sudah anggap seperti keluarga kami”, harapnya

Dalam kegiatan peresmian GKI Immanuel Bremoro Kampung Kufu tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Bapak Lamber Saruna Sekertaris Klasis GKI Kab. Keerom, dan dilanjutkan dengan doa bersama serta Bakti Sosial pembagian sembako dan bingkisan Natal oleh Korem 172/Praja Wira Yakti.

Penrem172 (Lis 2b)

Anggota DWP Kabupaten Cirebon Diminta Kuasai Teknologi Digital



Indomedianewsc -: Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) tingkat Kabupaten Cirebon, diminta untuk bisa menguasai teknologi digital yang saat ini terus berkembang.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno, saat mewakili Bupati Cirebon dalam peringatan hari jadi DWP yang ke-21.

Menurut Sutrisno, sudah saatnya anggota DWP menguasai teknologi digital yang saat ini sedang berkembang. Karena memahami teknologi saat ini, bisa menjadikan sebagai alat ketahanan keluarga.

"Hal tersebut, sesuai dengan tema hari jadi kali ini, yaitu peran DWP dalam pemberdayaan perempuan di era digital, untuk mendukung terwujudunya ketahanan keluarga," ujar Rahmat, Senin 21 Desember 2020.

Rahmat juga mendorong kepada pengurus DWP Kabupaten Cirebon, untuk lebih sering memberikan pemahaman tentang teknologi digital kepada anggotanya dan masyarakat umum.

Karena menurut Rahmat, banyak hal yang bisa dihasilkan melalui perkembangan teknologi saat ini. Yaitu, hal yang positif dan negatif. Sehingga, dengan seringnya pemberian pemahaman terkait teknologi digital, bisa membuat pemahaman anggota DWP menjadi lebih luas.

"Bisa mengetahui, hal apa saja yang bisa berpengaruh positif ataupun negatif," kata Rahmat.

Ia juga berharap, DWP bisa meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggotanya. Karena, dengan meningkatnya kemampuan, akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup.

Sehingga nantinya, dengan kualitas hidup yang baik, ketahanan keluarga juga bisa direalisasikan dengan mudah. 

Rahmat juga mengajak kepada anggota DWP, untuk bersama-sama dengan pemerintah, untuk ikut meningkatkan kualitas perempuan di Kabupaten Cirebon. 

Salah satunya, yaitu dengan memberikan kontribusi positif, dengan membantu menciptakan ketahanan keluarga, yang nantinya bisa menciptakan ketahanan masyarakat.

"Jika ketahanan masyarakat sudah bisa dilakukan, maka nanti bisa menciptakan ketahanan nasional," kata Rahmat.

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Cirebon, Hj Wiwi Sutrisno menuturkan, bahwa dalam peringatan hari jadi ini, pihaknya menyelenggarakan sejumlah kegiatan.

Kegiatan yang diselenggarakan diantaranya, yaitu bakti sosial disalah satu panti di Kabupaten Cirebon, sekaligus memberikan bantuan kepada anak yatim dan jompo.

DWP juga menyelenggarakan webinar, yang berkaitan dengan tema, yaitu menjadikan perempuan yang sukses, tangguh dan mandiri.

"Kegiatan ini, diikuti oleh anggota DWP, baik di tingkat OPD ataupun kecamatan," ujar Wiwi.

Pihaknya berharap, DWP bisa ikut bersinergi dengan pemerintah, untuk bisa menciptakan perempuan yang hebat, maju dan sukses. Tentunya, hal tersebut untuk mejadikan Kabupaten Cirebon lebih maju dan sejahtera. (1c)

21 Des 2020

Ini Yang Dilakukan Satgas Yonif MR 413 Kostrad, Berbagi di Bulan Kasih



Indomedianewsc -Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Yetti melakukan 'aksi' membagikan bahan pokok makanan di bulan yang penuh Kasih kepada masyarakat Kampung Yetti Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Senin (21/12).

Disampaikan Dansatgas bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Pos Yetti pimpinan Lettu Inf Bagus Dwi Hartanto merupakan wujud kasih dan kebersamaan Satgas kepada masyarakat Papua dalam menyambut hari besar Natal. "Di Bulan Desember yang penuh kasih ini, saya perintahkan seluruh Jajaran Pos Satgas termasuk Pos Yetti untuk menggelar kegiatan Bhakti Sosial kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya Prajurit wajib menggunakan topi Sinterklas sebagai simbol bahwa kita juga turut menyambut kebahagiaan di bulan kasih ini." Ungkap Anggun.

Lettu Inf Bagus Dwi Hartanto yang langsung memimpin kegiatan pembagian bahan pokok mengutarakan tentang bahan pokok makanan yang ia berikan kepada masyarakat. "Bahan pokok ini merupakan bahan pokok yang sama kita makan, namun karena berlebih, kami dan anggota sepakat untuk membagikannya kepada masyarakat Kampung Yetti. Puji syukur mereka menerima paket yang kami berikan dengan senang hati." Ucap Bagus.

Raut wajah kebahagiaan warga Kampung Yetti pun tidak dapat disembunyikan lagi. Mereka sangat senang dengan adanya bantuan dari Pos Yetti Satgas Yonif MR 413 Kostrad. "Kami tidak melihat dari seberapa banyak yang diberikan, tapi kami merasakan seberapa tulus mereka memberikan kepada kami, terima kasih kami ucapkan kepada Satgas Yonif MR 413 Kostrad." Beber Yanes (37), Salah satu warga Kampung Yetti.

Pensatgas 413 (Lis 1b)

Pengusaha tak memiliki ijin " Kuwu Mertapadawetan minta penegakan Hukum"

Indomedianewsc- adanya beberapa bidang usaha yang tak memiliki legalitas atau perijinan yang resmi , perlu adanya tindakan tegas dari instansi terkait, agar tidak ada kesan tebang pilih.

Salah satunya terjadi di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Dari informasi yang diperoleh, bahwa terdapat beberapa pengusaha yang tidak memiliki ijin dalam melaksanakan kegiatan usahanya, baik itu ijin usaha, Maupun hal lainnya.

Terkait adanya informasi tersebut, IM, melakukan konfirmasi kepada Kuwu Desa Mertapadawetan, Sumarno, diruang kerjanya, Senin, 21/12/2020.

Dirinya membenarkan bahwa ada beberapa pengusaha yang tidak memiliki ijin usaha, termasuk diantaranya Toko Idola .

" Sepengatahuan saya sampai saat ini pihak pengusaha ( Toko Idola ) tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Desa, jadi kalau ditanya perijinan saya pastikan tidak ada ijinnya, bahkan bukan saja Toko Idola, termasuk beberapa tempat usaha lainnya, karena Tanah sepanjang jalan LPI sampai Kendal legalitas tanah kepemilikannya tidak sah, mereka hanya memiliki SPH, dan itupun sudah Expayer atau sudah kadaluarsa, jadi kami meminta pihak terkait segera melakukan penertiban jangan sampai hal ini terus berlarut tanpa adanya kepastian Hukum ' tegas Sumarno.
Sementara itu salah seorang Anggota Pol PP Kecamatan Astanajapura, Sukarta , saat dikonfirmasi terkait Toko Idola yang tidak memiliki ijin, dirinya menuturkan

" Kami sudah berulang kali mempertanyakan terkait perijinan Toko Idola, namun pihak pengusaha sepertinya kurang merespon terhadap apa yang kami lakukan, bahkan beberapa saat sebelumnya kami pernah mendatangi Toko tersebut dengan Anggota Pol PP Kabupaten, tetapi seperti yang saya katakan diawal, bahwa pihak pengusaha kurang pro aktif, dengan adanya hal tersebut, kami dari pihak Kecamatan akan berkoordinasi dengan pihak Pol PP Kabupaten , langkah apa saja yang harus ditempuh, jika pihak pengusaha tetap tidak mengindahkan,, maka akan dilakukan tindakan sesuai Hukum, bila perlu dilakukan penyegelan' ujar Sukarta. (1c)

KOREM 172/PWY TERIMA PENYERAHAN TANAH " dari Masyarakat adat'




Indomedianewsc – Masyarakat adat Kampung Skofro menyerahkan tanah seluas 21 Ha kepada TNI melalui Korem 172/PWY bertempat di Pos Skofro Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Yonif 413/Bremoro, Kampung Skofro, Distrik Arso, Kab. Keerom, Sabtu (19/12).

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan di Jayapura (20/12) menyampaikan bahwa penyerahan tanah ini merupakan bukti nyata bahwa keberadaan TNI dapat diterima ditengah-tengah masyarakat Keerom. “Tanah ini nantinya akan digunakan sebagai tempat pos pos pengamanan. Sebab saat ini beberapa lokasi telah ada pos dari Batalyon Satgas Pamtas Yonif MR 413 Bremoro,” ujarnya

Penyerahan lahan tersebut dilaksanakan secara adat dengan diawali upacara adat oleh masyarakat kampung Skofro dari suku marga Kamar dan Krom dan diserahkan langsung oleh Tokoh Adat kampung Skofro Jacob Kamar kepada Korem 172/PWY yang diwakili oleh Kepala Seksi Teritorial (Kasiter) Korem 172/PWY Letkol Inf Fitriana Nur Heru dan Dansatgas Pamtas Yonif MR 413 Bremoro Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han.

“Tanah yang kami serahkan saat ini adalah tanah yang digunakan oleh Satgas 413 sebagai pos di tiga tempat yaitu Pos Bewan Lama, pos Skofro Lama dan pos Skofro Baru, dengan luas total sekitar 21 Hektar lebih”, kata Jacob dalam sambutannya.

Ia berharap tanah yang diberikan dapat terus dimanfaatkan oleh TNI sebagai upaya dalam menjaga keamanan di kampung Skofro dan sekitarnya.

“Saya yakin dengan keberadaan TNI di kampung kami dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan kedamaian warga terjamin. Penyerahan tanah ini juga didasari karena warga merasa TNI sudah banyak membantu di kampung kami, begitu juga dengan hubungan antara TNI dan warga sudah terjalin dengan baik hingga hari ini”, ujarnya.

Kasiter Letkol Inf Fitriana Nur Heru mewakili Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kampung Skofro dari suku marga Kamar dan Krom dan para tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh agama  yang sudah menghadiri acara tradisi pelepasan tanah adat tersebut.
“Kami (TNI) akan menjaga dan merawat serta memanfaatkan dengan sebaik mungkin lahan tanah yang sudah diberikan kepada kami sehingga kedepan dapat berguna bagi seluruh lapisan masyarakat di kampung Skofro dan sekitarnya”, ujar Nur Heru.

Pihaknya juga berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat kepada TNI. Sehingga tercipta hubungan kekeluargaan yang baik dengan TNI yang bertugas di daerah tersebut.

Acara tersebut diakhiri dengan Bakti Sosial pembagian masker, topi dan bingkisan natal berupa sembako sebanyak 150 kantong dan peralatan alat tulis sebanyak 100 paket secara simbolis kepada perwakilan tokoh masyarakat kampung Skofro dan anak-anak setempat dilanjutkan dengan makan bersama dalam suasana keakraban.

Penrem172 (Lis 1b)