28 Nov 2020

Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar webinar via Zoom meet

Indomedianewsc- Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Syekh Nurjati Cirebon beserta Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan menggelar webinar via Zoom meet. Kamis, (26 November 2020).

Merespon isu yang sedang hangat diperbincangkan mengenai dikeluarkannya RUU P-KS (Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual) dari Prolegnas prioritas tahun 2020 oleh badan legislatif DPR-RI, SEMA-DEMA FUAD IAIN Syekh Nurjati Cirebon serta Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan menyelenggarakan webinar yang bertemakan "Tarik Ulur RUU P-KS: Seberapa Pentingkah RUU P-KS Bagi Korban Kekerasan Seksual?".

Menurut ketua pelaksana, Anjar Divoyanti mengatakan, dengan ditarik ulurnya RUU P-KS ini mengakibatkan muncul pertanyaan-pertanyaan mengenai keseriusan negara dalam memberikan payung hukum kepada para korban kekerasan seksual.

"Apakah negara merasa cukup dengan undang-undang yang ada sehingga tidak membutuhkan produk hukum baru? Padahal korban kekerasan seksual terus meningkat". Ucap Anjar, sapaan akrabnya.

Harapan dari terlaksana webinar RUU P-KS ini peserta bisa menjadi sadar akan urgentnya RUU P-KS ini dan negara bisa memberikan payung hukum kepada korban dengan memberikan hukuman yang sesuai kepada pelaku serta memberikan pendampingan kepada korban atas trauma yang dirasakan, kata Anjar.

"Semoga peserta yang hadir dalam webinar tidak berhenti setelah mengetahui urgensi RUU P-KS bagi korban kekerasan seksual, tetapi bersama-sama terus mengkampanyekan RUU P-KS agar segera di sahkan menjadi Undang-undang". Ujarnya.

Eva Zulfauzah, Ketua Umum SEMA FUAD mengatakan, kita sebagai mahasiswa, organisasi intra maupun ektra, komunitas, lembaga dan bersama masyarakat bersatu merapatkan barisan untuk terus menerus selalu mengawal dan mendukung RUU PKS.

"Bukan hanya itu, kita jadi menebar pengetahuan dan pemahaman kepada peserta untuk ikut berperan aktif dalam mengkampanyekan dan mencegah kekerasan seksual, bagaimanapun bentuk nya dan dimana pun tempatnya, mau itu di ranah kampus ataupun di masyarakat". Tegasnya.

Dilanjut Ketua Umum DEMA FUAD, Anton Ahyari juga mengatakan, dengan adanya isu-isu yang terjadi, seperti RUU P-KS diharapakan teman-teman mahasiswa bisa lebih peka dan membuka cakrawala.

"Teman-teman mahasiswa harus bisa lebih peka dan membuka cakrawala keilmuannya untuk mengkaji lebih dalam lagi. Dan tidak ceroboh dalam menilai suatu undang-undang yang dikeluarkan pemerintah". Ucap Anton.

Meskipun dilaksanakan secara daring, acara yang diisi oleh Mumtaz Afridah, M. Psi (Psikologi dan Dosen BKI) dan Dra. Hj. Masrokhah (Direktur WCC Mawar Balqis) berjalan dengan lancar. (1c)

27 Nov 2020

SATGAS YONIF MR 413 KOSTRAD GELAR IBADAH SHALAT JUMAT BERSAMA MASYARAKAT KAMPUNG SANGGARIA



Indomedianewsc- Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Pos Kout KM 31 menggelar Ibadah Shalat Jumat bersama warga Kampung Sanggaria Arso 1 Distrik Arso Kabupaten Keerom di Masjid Fisabilillah.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Jumat (27/11).

"Ini merupakan wujud kemanungggalan antara kami dengan masyarakat, setiap kegiatan di Kampung Sanggaria pasti kami dilibatkan termasuk salah satunya kegiatan keagamaan." Ujar Dansatgas.

Ditambahkan oleh Kapten Inf Hervin Rahadian Jannat selaku Komandan Pos Kout KM 31, bahwa salah satu anggota nya menjadi penceramah atau Khatib dalam pelaksanaan shalat jumat kali ini. "Pada shalat Jumat kali ini, Satgas Yonif MR 413 Kostrad Pos Kout KM 31 diberi kesempatan untuk menjadi Khatib di masjid Fisabilillah. Kami tunjuk Praka Alif yang juga biasa menjadi Khatib saat shalat Jumat di Homebase Sukoharjo." Jelas Hervin.

Selaku Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Bapak H. Didin sangat mengapresiasi Praka Alif sebagai Khatib. "Saya tidak menyangka, ternyata selain aktif dalam kegiatan sosial di wilayah kami Satgas Yonif MR 413 Kostrad Pos Kout KM 31 juga ada yang bisa menjadi Khatib. Terimakasih atas kesediaannya, semoga kedepan ada lagi yang bisa mengisi Ceramah shalat Jumat selain dari Praka Alif." Ungkap Bapak H. Didin

Pensatgas 413/1c

Ketua FKKC Astanajapura " Dukung Pencalonan H.Lili "

Indomedianewsc- Ketua Forum Kuwu Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Subandi, siap dukung Ketua FKKC yang baru demi terciptanya Cirebon lebih baik.

Hal tersebut disampaikan diruang kerjanya , Jum'at, 27/11/2020.

"Saya sangat mendukung jika H.Lili, atau siapapun untuk jadi ketua FKKC Kabupaten Cirebon, yang terpenting bisa menampung aspirasi seluruh Kuwu, dan bisa menaungi juga membantu Kuwu bilamana tersandung persoalan, karena hal ini bisa saja terjadi dalam pemerintahan manapun ' ujarnya.

Lebih lanjut Subandi menjelaskan, sebagai Kuwu membutuhkan adanya sosok pemimpin yang tidak sebatas mampu menjadi pemimpin hanya sebuah simbul

" Kami sangat berharap Ketua yang terpilih bisa bersinergi dengan berbagai pihak, selain itu yang utama lagi memiliki jiwa sosial dan merangkul semua kalangan agar tercipta sebuah kebersamaan yang bermuara pada perkembangan Cirebon menjadi Kabupaten yang benar benar bisa dibanggakan baik secara perekonomian, Sosial, Agama , Budaya dan hal positif lainnya '

Dengan majunya H.Lili sebagai Ketua FKKC Kabupaten, diharapkan tidak terjadi lagi pengotak ngotakan

" Cirebon itu harus bersatu, termasuk.pata Kuwu nya, dan sebagai Kuwu yang ada di Timur, saya sangat mendukung H.Lili untuk berkompetisi dalam pemilihan Ketua FKKC Kabupaten Cirebon, InsyaAllah, jika kita bersatu tidak ada kata tidak mungkin, termasuk terpilihnya H.Lili sebagai Ketua FKKC" pungkas Subandi.(1c)

Pemdes Cikulak lakukan penyemprotan rutin " minimalisir Pandemi covid-19"

Indomedianewsc -Lindungi warganya dari pademi covid,19 Desa Cikulak, kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, rutin adakan penyemprotan desinfektan menyeluruh 27/11/2020

Walau dari beberapa hari terakhir hasil sweb masal antara aparatur desa dan perwakilan masyarakat dinyatakan negatif cofid,19,  bagi pemdes cikulak tidak tinggal diam,tetap berbagai prefentif dan antifatip wabah pademi cofid,19 agar tidak bercokol di desa nya .

secara rutin pihak Pemdes melakukan penyemprotan desinfektan kepada seluruh blok/dusun yang ada di desa cikulak.
demikian penegasan Yusnaedi,ST kuwu cikulak kecamatan waled kabupaten cirebon di sela2 kesibukan persiapan kunjungan staf ahli kementan ke desa cikulak.

Lebih jauh kuwu Yusnaedi,  menjelaskan bahwa pademi cofid,19 yang pernah menerpa dua warganya positif hingga meninggal semua masyarakat harus memahami bahwa corona itu ada, jelas kapan saja di mana saja kepada siapa saja tanpa terasa bisa terjangkit karena ganasnya virus yang misterius .

"Yang terpenting adalah Masyarakat harus memahami, bahwa Corona itu memang fakta, oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan membiasakan hidup bersih dan sehat, dan saya sebagai Kuwu tentunya berharap agar Pandemi ini bisa berakhir dan kembali kita menikmati hidup normal seperti sediakala " pungkasnya (1a)

Menjelang Bulan Desember, Satgas Yonif Raider 100/PS Pos Wembi Gagalkan Pemuda Bawa Miras Saat Gelar Sweeping



Indomedianewsc- Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Raider 100/PS kembali berhasil mengamankan seorang warga pembawa minuman keras (miras)saat melakukan kegiatan sweeping di jalan lintas trans Papua Wamena tepatnya didepan Pos Wembi, tepatnya di Kampung Wembi, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Kamis,(26/11/2020).

Komandan Kompi Senapan A, Lettu Inf Arya Megah Miko, mengungkapkan bahwa kegiatan sweeping yang dilakukan Pos Wembi tersebut dalam rangka menjaga suasana kondusif di wilayah lalu lintas perbatasan RI-PNG, dimana menjelang bulan Desember tersebut banyak sekali oknum yang tidak bertanggung jawab melancarkan aksinya dengan mengedarkan dan membawa berbagai barang barang terlarang salah satunya minuman keras (Miras). "Karena salah satu pemicu timbulnya kondisi tidak aman datang dari pengaruh minuman keras, apalagi saat membawa kendaraan bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas," ujarnya.

"Miras yang rencananya akan dibawa ke daerah Distrik Senggi berhasil digagalkan berawal saat Sertu Indra Susanto selaku Danpos Wembi bersama dengan 11 orang anggotanya hendak melaksanakan sweeping di jalan depan pos, kemudian dari arah Arso Kota menuju Senggi, 2 orang pemuda dengan inisial MD (21) dan AD (20) yang mencurigakan hendak melewati personel Pos Wembi yang sedang melaksanakan sweeping," jelasnya.

Lanjutnya, "Karena merasa terkejut mengetahui adanya personel Pos sedang melaksanakan sweeping, kedua pemuda tersebut langsung balik kanan memutar arah laju sepeda motornya, alhasil usaha mereka kabur berhasil digagalkan oleh masyarakat Kampung Wembi, dan didapatkan 10 botol miras jenis Anggur Merah yang siap digunakan, menurut pengakuan mereka minuman keras tersebut akan dibawa ke Senggi untuk dijual dengan harga yang lebih tinggi, kemudian 2 orang mencurigakan diantar ke Pos Wembi untuk diminta keterangan lebih lanjut," tambahnya.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, lanjut Danki A Satgas, Danpos Wembi memerintahkan untuk memberikan peringatan agar tidak membawa miras lagi, apabila ditemukan akan di proses secara hukum yang berlaku. Selanjutnya MD dan AD diperintahkan untuk kembali ke Kampung Senggi dan Botol Miras tersebut diamankan sebagai Barang bukti. 

Dengan penuh penyesalan MD dan AD meminta maaf atas perbuatannya, "Kami minta maaf atas perbuatan kami, dengan sadar kami tidak akan mengulangi kesalahan kami," ucapnya.(1c)

Empat Desa Kabupaten Cirebon, Dapat Bantuan BUMDES Mart



Indomedianewsc- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus berupaya untuk meningkatkan perekonomian di desa. Salah satunya adalah, bantuan Bumdes Mart, yang diberikan kepada empat desa terpilih di Kabupaten Cirebon.

Bumdes Mart ini, merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Cirebon dengan dukungan Bank BJB, untuk bisa memfasilitasi desa, dalam menampung produk masyarakat dan meningkatkan perekonomian desa.

Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag mengatakan, bahwa  empat desa ini, merupakan desa terpilih dari 412 desa yang ada di Kabupaten Cirebon.

"Untuk tahun ini, ada empat desa yang difasilitasi Bumdes Mart, yaitu Desa Bobos, Desa Jatipancur, Desa Kebon Turi dan Desa Hulubanteng," kata Imron, Kamis 26 November 2020.

Ada beberapa kriteria yang membuat empat desa ini terpilih untuk mendapatkan bantuan Bumdes Mart, yaitu ketaatan terhadap pembayaran pajak selama dua tahun terakhir, ketaatan administrasi, kepengurusn BUMDes dan kelayakan usaha BUMDes.

Usaha yang dilakukan dalam BUMDes ini, bukan hanya berkutat pada penjualan barang pokok dan produk milik masyarakat saja, namun juga melayani sejumlah pembayaran lainnya, seperti pajak.

" BUMDes ini juga melayani transaksi non tunai," ujar Imron.

Imron berharap, desa yang mendapatkan bantuan BUMDes ini, nantinya bisa menjalankannya dengan profesional dan bisa menjaga kualitas dari produk yang dijualnya. Sehingga nantinya, BUMDes ini bisa bersaing juga dengan mini market yang sudah profesional.

" Harus profesional, kualitas terjamin dan harga standar," kata Imron. (1c)