13 Nov 2020

KOREM 172/PWY BERSAMA BMKG MELAKSANAKAN KEGIATAN LATIHAN PENANGGULANGAN TSUNAMI

Indomedianewsc- Jayapura- KOREM 172 / PWY Bersama BMKG Jayapura melaksanakan kegiatan pelatihan penanggulangan bencana tsunami (Latgulbencal) yang diselenggarakan di Pantai Holtekamp, Jayapura pada hari Kamis tanggal 12 November 2020. Kegiatan latihan difokuskan melakukan materi simulasi penanganan dan evakuasi korban Tsunami. 

Kegiatan ini mensimulasikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta pergerakan unsur-unsur pasukan beserta perlengkapannya yang terlibat dalam penanganan dan evakuasi korban mulai dari embarkasi materiil dan personel, seperti keadaan bencana yang sebenarnya. 

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyampaikan bahwa kegiatan ini mensimulasikan penanganan korban Tsunami didaratan maupun perairan dengan mengutamakan unsur - unsur internal satuan pelaksana, satuan teknis yang dibantu oleh unsur dan stakeholder terkait.

“Latihan penanggulangan bencana alam yang dilaksanakan, merupakan salah satu metode untuk memelihara dan meningkatkan kewaspadaan serta kesiapan prajurit maupun satuan Korem 172/Praja Wira Yakthi dalam mengantisipasi bahaya bencana alam khususnya Tsunami”, kata Izak. 

Selain itu, latihan ini juga untuk meningkatkan sinergitas hubungan kerja dengan Pemerintah Daerah dan instansi terkait, dalam melaksanakan operasi bantuan dalam menangani penanggulangan bencana alam khususnya Tsunami.

Sementara itu Plt. Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Tato Agustinus, S.Si melalui Kepala Sub Bidang Pengumpulan dan Penyebaran, Dedy Irjayanto, S.Si, M.Sc menyampaikan bahwa wilayah Kota Jayapura merupakan daerah yang rawan terhadap Gempabumi dan Tsunami. Khusus Tsunami, Wilayah Kota Jayapura merupakan daerah yang rentan terhadap tsunami lokal maupun jauh. Hal ini pernah terjadi di tahun 2011 di wilayah Holtekamp terdapat kerusakan infrastruktur dan korban jiwa yang diakibatkan oleh Gempabumi dan Tsunami yang terjadi di Jepang. 

“Kita tidak tahu kapan bencana itu akan datang. Untuk itu kegiatan seperti ini sangat diperlukan agar tetap menjaga kesiap-siagaan instansi-instansi terkait dalam penanggulangan bencana alam”, ujarnya. 

Pada kegiatan ini menggunakan Simulasi Gempa bumi yang terjadi di Wilayah Utara Papua dengan Parameter gempabumi  M 8.5 yang terjadi pada tanggal 12 Nov 2020 pukul 10:00:29 WIT dengan lokasi di Lintang: 0.69 LS, Bujur 138.44 BT (186 Km Barat Laut Sarmi dengan kedalaman 10 km dan Berpotensi Tsunami.

Pelatihan ini diikuti juga oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jayapura, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan instansi lain yang terkait.
Penrem172 (1c)

Peringati HKN, Pemkab Cirebon Lakukan pengobatan gratis untuk 5600 orang.



Indomedianewsc -Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 56 di Kabupaten Cirebon, diperingati dengan sejumlah kegiatan serba angka 56.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan, yaitu pengobatan gratis untuk 5600 pasien, pembagian 5.600 masker dan swab massal untuk 5.600 orang.

Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag mengatakan, bahwa dalam peringatan HKN ini, ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk bisa menjaga kesehatannya dengan baik. Terutama kepada tenaga medis yang langsung menangani covid 19.

Imron menyebutkan, kesehatan tenaga medis sangatlah penting, ditengah wabah pandemi covid 19 ini. Karena menurutnya, beberapa puskesmas dan pelayanan rumah sakit di Kabupaten Cirebon, sempat terhenti akibat adanya tenaga kesehatan yang terpapar covid 19.

"Hal tersebut membuat pelayanan kepada masyarakat menjadi terganggu. Jadi, tenaga medis harus selalu menjaga kesehatannya," kata Imron.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menuturkan, alasan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan pada HKN ini serba angka 56, dikarenanya menyesuaikan dengan peringatan HKN yang ke 56.

Kegiatan yang dilaksanakan dalam HKN kali inipun, menyesuaikan dengan kondisi yang sedang dialami saat ini, yaitu terkait covid 19.

"Oleh karena itu, kami mengadakan swab massal untuk 5.600 orang dan pembagian 5.600 masker," kata Eni.

Pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 150 Viral Transport Medium (VTM) kepada 60 Puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon.

Selain itu, untuk memberikan semangat dan dukungan kepada tenaga kesehatan yang sedang menangani covid 19, pihakanya juga akan melakukan tepuk tangan massal selama 56 detik secara bersamaan.

"Ini merupakan bentuk dukungan kepada nakes yang tanpa lelah menangani covid 19," kata Eni. (1c)

12 Nov 2020

RSUD Waled Terus Berupaya Menekan Korban Covid 19 "Meningkatkan Peralatan Medis Yang Canggih"





Indomedianewsc - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memaparkan pasien yang terinfeksi virus corona. Sejumlah 360 positif dan 20 orang meninggal dunia karena covid -19 di RSUD Waled, Kabupaten Cirebon.

Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Waled Kabupaten Cirebon, dr. Budi S Soenjaya, bahwa wabah pademi covid -19 selama bulan Maret sampai Nopember tahun 2020, adanya lonjakan yang dirawat di RSUD Waled semakin meningkat tajam. Padahal berbagai upaya medis terus kita lakukan untuk menekan penyebaran virus corona yang meninggal. Bahkan untuk saat ini, pihaknya telah siapkan ruang isolasi khusus dan melakukan secrining kepada pasien baik yang masuk maupun yang rawat inap. Saat jumpa pers dengan media di RSUD Waled. Rabu (11/11/2020).

dr. Budi Soenjaya yang didampingi dr. Yadi da Wadir RDUD Waled menjelaskan,

" Kami tetap fokus untuk melakukan upaya menekan terkonfirnya pasien covid - 19 agar tidak terus menerus masyarakat jadi korban. Dalam hal ini, pihaknya selalu meningkatkan peralatan medis yang canggih yang dulunya hasil lab hingga 5 sampai 6 jam sekarang cukup 3 jam bisa melihat hasil positif atau negatif dari pasien yang terkena covid -19" Ungkapnya

Diapun menghimbau kepada masyarakat, untuk tetap menerapkan protokoler kesehatan Covid - 19 sesuai anjuran dari pemerintah dengan melakukan 3M (Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun). Kami semua berharap, semoga wabah ini cepat berakhir dan kita hidup normal kembali. Pungkasnya. (1a)

Menunggu kepastian Hukum " Heriyanto diangkat menjadi PLT Kuwu Desa Kanci"

Indomedianewsc- Pelayanan terhadap warga Masyarakat menjadi program yang harus di perioritaskan 
Hal ini pula yang dilakukan Camat Astanajapura, Kabupaten Cirebon, M.Iing Tadjudin.

Tidak ingin terhentinya pelayanan dan program yang telah tersusun, Camat Astanajapura mengangkat dan menyerahkan SK PLt Kuwu Desa Kanci kepada saudara Heriyanto ,Kamis, 12/11/2020, yang sebelumnya menduduki jabatan Sebagai Sekretaris Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Dalam acara penyerahan SK PLT Kuwu tersebut, Camat Astanajapura, menuturkan.

" Pelayanan terhadap warga Masyarakat harus terus berjalan, oleh karenanya disaat Kuwu Sunaryo sedang menghadapi proses Hukum, maka perlu diangkat seorang PLT Kuwu, dan karena saudara Heriyanto merupakan seorang Sekdes, maka yang bersangkutan ditunjuk untuk menjadi PLT Kuwu Kanci, tentunya dengan harapan dengan adanya PLT program Desa tetap berjalan, oleh karenanya kami meminta dukungan dan kerjasama dari semua pihak agar Kinerja atau tugas yang diemban oleh PLT bisa berjalan dengan baik " tuturnya

Pengangkatan PLT ini disebabkan Kuwu Desa Kanci, Sunaryo saat ini sedang menjalani proses Hukum, dan saat penyerahan SK PLT Kuwu, Camat menegaskan

" Sampai saat ini Kuwu Desa Kanci ya masih Pak Sunaryo, hingga adanya ketetapan Hukum yang pasti, oleh karenanya kita berdoa bersama agar proses hukum yang dijalani Pak Sunaryo segera selesai dan terbebas dari segala jerat Hukum" tegas Iing 

Saat disinggung sampai batas waktu kapan PLT itu ada, Iing menegaskan,

" Yang pasti kita tunggu ketetapan Hukum (Inkrah ) jika memang ditetapkan bebas, maka secara otomatis SK PLT berakhir, namun jika ditetapkan bersalah maka kita akan persiapkan baik itu untuk Pj atau PAW, kita tunggu saja apa hasil dari proses Hukum yang saat ini dijalani Kuwu Sunaryo" tuturnya.

Sementara itu, PLT Kuwu Desa Kanci, Heriyanto, usai menerima SK, menuturkan.

'yang pasti saya akan berusaha semaksimalmungkin untuk bekerja sesuai tanggungjawab yang diemban, salah satunya adalah memberikan pelayanan maksimal kepada warga masyarakat dan melanjutkan program kuwu yang telah disusun sebelumnya, dan satu catatan yang saya mohon, adanya dukungan dari semua pihak agar kanci ini tetap aman dan kondusif, khusunya dalam membangun dan mengembangkan program berkelanjutan ' ujar heriyanto.

sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat, aby, menjelaskan harapannya usai diangkatnya heriyanto menjadi plt kuwu desa kanci

' pertama saya ucapkan selamat atas jabatan yang diemban oleh saudara heriyanto sebagai plt kuwu desa kanci, yang kedua, tentunya kami sangat berharap plt ini bisa menjadikan kanci  lebih baik lagi dan yang terpenting utamakan pelayanan dan jangan mempersulit sesuatu yang dirasa mudah, jangan sampai hanya sekedar untuk  memiliki domisili atau apapun yang sifatnya biasa, masyarakat dibikin sulit, itu saja harapan kami sebagai warga masyarakat desa kanci ' tegas aby.

pengangkatan plt desa kanci  berdasarkan informasi yang diterima, karena saat ini kuwu definitif, sunaryo tengah mengikutii proses hukum terkait adanya keterkaitan dengan persoalan kuwu desa citemu, kecamatan mundu kabupaten cirebon, dan pada hari Selasa  yang lalu tepatnya tgl  10\11\2020 kedua kuwu tersebut sudah memasuki tahap persidangan yang pertama. (1c)

Bupati Berikan Kadedeuh untuk Kafilah Terbaik MTQ asal Kabupaten Cirebon



Indomedianewsc-  Sebanyak 11 peserta terbaik Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 36 tingkat Provinsi Jawa Barat  asal Kabupaten Cirebon, mendapatkan kadedeuh dari Bupati Cirebon, Drs H Imron, M. Ag. 

Selain para peserta, bupati juga memberikan bonus untuk official dan pembina dari para kafilah Kabupaten Cirebon. 

Menurut Imron, pemberian kadedeuh ini, merupakan salah satu bukti kehadiran pemerintah dalam mendukung prestasi peserta MTQ asal Kabupaten Cirebon. 

"Kehadiran pemerintah sangat penting, untuk bisa meningkatkan prestasi dalam berbagai hal," ujar Imron, Rabu 11 November 2020.

Ia mengakui, bahwa ada penurunan prestasi yang cukup signifikan dalam perlombaab MTQ yang digelar di Kabupaten Subang tersebut. 

Kabupaten Cirebon yang sebelumnya bisa masuk menjadi peringkat ke 7 pada pelaksanaan MTQ sebelumnya, namun Pada MTQ tingkat provinsi Jawa Barat kali ini, hanya mampu berada di urutan ke 17.

Walaupun begitu, Imron tetap mengapresiasi segala upaya yang sudah dilakukan oleh para kafilah dari Kabupaten Cirebon, untuk bisa mendapatkan hasil yang terbaik. 

Imron berharap, pada pelaksanaan MTQ selanjutnya, Kabupaten Cirebon bisa memperbaiki peringkat prestasinya. Karena menurut Imron, Kabupaten Cirebon sebenarnya, merupakan salah satu daerah yang paling diperhitungkan oleh daerah lain, dalam pelaksanaan MTQ. 

"Oleh karena itu, tahun depan harus bisa lebih baik, " ujarnya. (1c)

11 Nov 2020

7 warga Desa Mertapadawetan Positif Corona " 1 dirawat 6 isolasi mandiri '

Indomedianewsc-  rendahnya kesadaran Masyarakat dalam menjaga kesehatan dan keselamatan, khususnya terkait penanganan Corona masih perlu penanganan secara maksimal.

Salah satu upaya yang digalakkan adalah melalui pelaksanaan operasi Yustisi atau razia masker.

seperti yang  dilakukan jajaran Pol PP kecamatan  Astanajapura bekerjasama jajaran TNI , Polri dan Pemerintahan Desa setempat.

Dalam pelaksanaan operasi yustisi yang digelar pada hari Rabu, 11/11/2020 bertempat di halaman kantor Desa dan salah satu Sekolah (Bina Cendikia ) berhasil menjaring 22 pelanggar yang kedapatan tidak mengenakan masker.

Hal ini disampaikan salah seorang Anggota Pol PP Kecamatan Astanajapura, Rudin, kepada IM

" Dari hasil operasi yustisi kali ini kami berhasil menjaring 22 warga yang tidak memakai masker, dan sebagai sangsi bagi mereka kami kenakan hukuman ringan berupa Push up  maupun pembacaan teks Pancasila, dan kesemuanya kami data sekaligus diberikan imbauan dan diberikan masker secara geratis " tuturnya.

Sementara dari keterangan yang disampaikan Bidan Desa Mertapadawetan,Ayuni, bahwa saat ini Kecamatan Astanajapura masuk dalam Zona merah

" Kecamatan Astanajapura sudah masuk pada zona merah, terlebih saat ini dari data yang kami miliki untuk Desa mertapadawetan sendiri ada tujuh warga yang positif Corona, yang mana satu diantaranya sudah dirawat di RSUD Waled, sementara enam lainnya dilakukan isolasi mandiri, dan kebanyakan dari mereka adalah OTG ( Orang Tanpa Gejala ) " tuturnya. 

Sementara itu Kuwu Desa Mertapadawetan, Sumarno, saat dikonfirmasi terkait adanya warga yang positif Corona, menuturkan

" Sebagai langkah awal yang kami lakukan adalah dengan melakukan penyemprotan yang dilaksanakan di dua RT, dan untuk warga , kami tentunya menghimbau untuk tetap melaksanakan Protokol Kesehatan, termasuk jika akan melaksanakan kegiatan yang mengundang kerumunan massa " jelasnya. (1c)