6 Nov 2020

Pastikan Warganya Terapkan Protokol Kesehatan, Bupati Cirebon Terjun ke Desa



Indomedianewsc -Bupati Cirebon Drs H. Imron M.Ag, melakukan monitoring penerapan protokol kesehatan, yang dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon.

Untuk memastikan warganya menerapkan protokol kesehatan selama masa pandemi covid 19 ini, Bupati melakukan monitoring langsung di Desa Krandon Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon.

Dalam monitoring tersebut, Bupati mengaku mengapresiasi warga Krandon yang sudah banyak menerapkan protokol kesehatan, terutama menerapkan 3M.

"Saya bangga, banyak masyarakat yang sudah mengikuti 3 M," kata Imron, Kamis 5 November 2020.

Untuk mengapresiasi warga yang sudah taat dan menerapkan protokol kesehatan, Imron memberikan hadiah langsung. 

Sedangkan untuk warga yang tidak menggunakan masker, pihaknya hanya memberikan teguran, untuk tidak mengulanginya kembali.

"Bahkan Kecamatan Talun ada inovasi baru, yaitu mengirimkan surat kepada warga yang tidak menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Eni Suhaeni mengatakan, bahwa jumlah penderita covid 19 di Kabupaten Cirebon masih terus bertambah. 

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong desa-desa, untuk melakukan gerakan bersama, agar memastikan warga menerapkan protokol kesehatan.

"Salah satunya, yaitu dengan melakukan razia, seperti yang dilakukan di Kecamatan Talun dan Beber," kata Eni.

Hingga hari ini, tercatat sebanyak 1.276 warga Kabupaten Cirebon yang terkonfirmasi positif covid 19. Namun menurut Eni, Cirebon sudah tidak lagi masuk zona merah, namun zona orange.

Zona ini kata Eni, masuk dalam kategori resiko sedang. Walaupun begitu, penularan covid 19 di Kabupaten Cirebon masih saja terjadi. Untuk hari ini saja, tercatat sebanyak 17 kasus tambahan.

Eni juga menuturkan, hingga saat ini, pihaknya sudah melakukan swab terhadap 27.500 warga Kabupaten Cirebon, dari target swab sebanyak 30ribu orang.

"Sehingga masih ada sisa, sekitar 2.500 swab lagi," kata Eni.

Untuk saat ini, pihaknya sedang melakukan swab massal terhadap petani dan nelayan. Untuk dua kelompok tersebut, ia menargetkan bisa melakukan swab terhadap 1.300 orang.

Namun menurut Eni, hingga saat ini, target tersebut belum bisa tercapai. Hal itu dikarenakan, banyak petani dan nelayan yang enggan dilakukan swab.

"Sehingga untuk bisa mencapai target tersebut, membutuhkan waktu yang lama," tutur Eni. (1c)

DARI PANEN BERSAMA, DANREM 172/PWY AJAK MASYARAKAT PERKUAT KETAHANAN PANGAN



Indomedianewsc– Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Dankolakops melaksanakan Panen Raya bersama seluruh elemen masyarakat bertempat di Kampung Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Kamis (29/10).

Danrem mengatakan dalam sambutannya bahwa, panen raya tersebut merupakan program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413/Bremoro selama kurang lebih 3 bulan masa penugasan dengan memanfaatkan potensi lahan masyarakat yang belum termanfaatkan secara baik.

Menurutnya, dengan lahan yang luas di Papua dan tersebar di seluruh wilayah dengan potensi alam yang dimiliki di Papua, memungkinkan untuk pengembangan bidang agro bisnis, khususnya pertanian. Seperti kita ketahui bahwa geografi Papua sangat lengkap, mulai dari dataran rendah (low land), penyanggah gunung, sampai ketinggian (high land), dapat dikembangkan komditi sesuai dengan karteristik tumbuhannya pada ketinggian yang sesuai. Demikian juga dengan curah hujan yang tidak mengenal musim kemarau, karena hampir tiap minggu pasti ada hujan, menyediakan air yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Sehingga tidak salah apabila disebut Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi, dan memiliki potensi dibidang pertanian yang lebih bisa di maksimalkan untuk dikembangkan dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, sehingga dapat dimanfaatkan lahannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, dengan lahan yang luas, pemberdayaan lahan yang tepat, komoditi yang tepat, serta didukung dengan SDM yang baik. Sebagai contoh kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Yonif MR 413/Bremoro juga terkait dengan upaya pemerintah untuk mendorong ketahanan pangan.

“Dari hasil panen hari ini, setelah dibagi kepada seluruh masyarakat disekitar lahan, masih tersisa banyak. Artinya pemanfaatan lahan yang tidak seberapa besar, dapat memberi kebutuhan pangan untuk masyarakat sekitar, dan masih ada cadangan yang tersisa. Apabila hal ini dilakukan diseluruh Papua, maka tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Papua, tetapi juga dapat menjadi cadangan pangan Indonesia, bahkan menjadi komoditi ekspor. Dengan demikian dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat”, terang Danrem.

“TNI ada di Papua adalah untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah ini. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Karena permasalahan sosial pada dasarnya terkait erat dengan kondisi kesejahteraan masyarakat. Demikian juga permasalahan keamanan di Papua tidak bisa dipisahkan dari permasalahan kesejahteraan. Itulah sebabnya pemerintah terus mendorong pembangunan kesejahteraan di seluruh daerah di Papua. TNI akan terus mendorong semua upaya pembangunan kesejahteraan itu, antara lain dengan pemberdayaan lahan yang ada”, ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Program ini juga dirasa sangat tepat dalam menghadapi situasi yang berkembang saat ini. 
“Yang pertama, kita menghadapi konflik di Papua yang saat ini masih terus berlangsung. Pemanfaatan lahan dapat menjadi solusi konflik. Pemanfaatan lahan dapat menjadi media konektifitas sosial antara masyarakat lokal (OAP) dengan pendatang. Masyarakat pendatang dapat mentransfer ketrampilan dibidang pertanian yang dimilikinya kepada masyarakat lokal. Sedangkan masyarakat lokal dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat pendatang untuk mengambil bagian dalam kehidupan masyarakat setempat. Sehingga kohesi sosial akan terbangun semakin baik. Segala kecurigaan, kesenjangan ekonomi dan permasalahan sosial lainnya dengan sendirinya dapat teratasi. Kondisi ini selaras dengan upaya pembangunan kesejahteraan di Papua. Sehingga ini menjadi satu solusi karena dari kegiatan ini banyak hal yang akan terbangun seperti kesejahteraan masyarakat akan meningkat, meningkatkan kohesi sosial dengan terciptanya kebersamaan antara masyarakat lokal dengan masyarakat pendatang, TNI-Polri dan semua unsur yang terkait”, tuturnya. 

Selanjutnya Yang kedua, adanya pandemi covid-19 dan penularan masih terus berlangsung di semua daerah, tidak hanya di Indonesia, tetap juga sedang melanda seluruh negara. Belum dapat dipastikan, kapan wabah ini akan berakhir.

“Dalam situasi covid dibutuhkan langkah-langkah dan upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan sebagai wujud kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi dampak lanjutan dari pandemi ini karena kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Ketersedian pangan harus tetap dapat dipastikan tersedia untuk mendukung kebutuhan pangan masyarakat”,tegasnya. 

Dalam kaitan dengan upaya penanganan yang sedang dilakukan, banyak lapangan kerja melakukan berbagai pembatasan untuk mencegah terjadinya penularan. Akibatnya terjadi peningkatan PHK, masyarakat menurun kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam kondisi ini masyarakat harus tetap makan. Pemanfaatan lahan adalah salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan ini. 

“Saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat kampung Skouw Mabo yang telah meminjamkan lahannya untuk digarap oleh Satgas. Kedepan diharapkan kampung-kampung lain juga akan melakukan hal serupa. Saya juga berpesan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, dan menjaga kesehatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama masa pandemi”, ajak pria berpangkat Bintang satu ini. 
 
Sementara itu, Dansatgas Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto S.H., M.Han., menjelaskan bahwa jenis tanaman yang dibudidayakan pada lahan seluas 1 hektar tersebut diantaranya Semangka, Melon, Jagung dan Singkong dan beberapa komoditi pertanian. 

“Hasilnya adalah yang kita panen bersama pada hari ini, kualitasnya baik, hasilnya melimpah. Dari sini diharapakan dapat mendorong pemanfaatan lahan yang ada disekitar Kampung Skouw Sae, Skouw Mabo dan Skouw Yambe Distrik Muara Tami Kota Jayapura dan Papua secara keseluruhan”, katanya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pembagian masker kepada masyarakat yang hadir. Masyarakat merasa senang dengan kegiatan panen raya tersebut, dan tentunya akan menjadikan contoh yang baik untuk ditiru.

Penrem172 (1c)

5 Nov 2020

Satu warga positif (OTG) " Kuwu Subandi minta ada ketegasan "

Indomedianewsc-memutus mata rantai penyebaran virus corona menjadi program perioritas Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Salah satunya melalui program operasi yustisi 
Dengan digencarkannya program tersebut diharapkan mampu meminimalisir dan memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19.

Hal ini pula yang dilakukan jajaran Pol PP kecamatan Astanajapura bersama unsur TNI,Polri dan Satgas Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Kamis, 05/11/2020.

Pelaksanaan operasi yustisi di Desa Kanci Kulon tersebut berhasil menjaring puluhan warga masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker saat berkendara, seperti yang disampaikan Kasi Trantib Kecamata. Astanajapura, Herry Soemardjono, kepada IM

" Pelaksanaan operasi yustisi ini digelar bertujuan selain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, juga memberikan imbauan kepada masyarakat  untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menghindari kerumunan dan membiasakan mencuci tangan dengan sabun " tuturnya 

Saat ditanya terkait adanya informasi mengenai warga Desa Kanci Kulon yang terkonfirmasi positif Corona ( OTG) dirinya menjelaskan

" Untuk warga yang positif Corona ( org) saat ini sedang dilakukan isolasi mandiri, dan dikarenakan adanya hal tersebut, kami himbau untuk sementara segala bentuk apapun yang mengundang keramaiyan atau kerumunan dihentikan terlebih dahulu sampai semuanya berangsur membaik " ujarnya.

Bahkan dari informasi yang diperoleh, bahwa saat ini Kecamatan Astanajapura masuk dalam zona merah.

Sementara itu, Kuwu Desa Kanci Kulon, Subandi, menjelaskan terkait warganya yang positif Corona  

"Seharusnya ada tindakan tegas dari pihak yang terkait , khusunya mengenai penanganan warga yang sudah terkonfirmasi positif Corona, jadi bukan sebatas isolasi mandiri, akan lebih baik dilakukan karantina, ini perlu ketegasan demi keselamatan warga yang lebih banyak " ujarnya.

Lebih lanjut Subandi , menjelaskan " karena ada warga kami yang terkonfirmasi positif, .maka kegiatan yang berdampak terjadinya kerumunan akan saya hentikan sementara, salah satunya adalah kegiatan Pos Yandu, ini semua kami lakukan demi kesehatan dan keselamatan warga " pungkas Subandi. (1c) 

Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Pejuang Siliwangi Indonesia (DPCPSI) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang Pejuang Siliwangi Indonesia

Indomedianewsc- Bertempat di Aula Lantai 3, Kantor Bupati Cirebon, dilaksanakan acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Pejuang Siliwangi Indonesia (DPCPSI) dan Dewan Pimpinan Anak Cabang Pejuang Siliwangi Indonesia (DPACPSI) Kabupaten Cirebon, Selasa, 3 November 2020.



Hadir dalam acara tersebut,  mantan Kapolda Sumatera Barat, DR.H.Wahyu Daeny, SH MH mantan KASAU, Marsekal TNI AU H.Imam Sufaat, S.I.P, Keterwakilan dari Kesbang Pol, Lanal Cirebon, keterwakilan Polres Cirebon, keterwakilan Bupati Cirebon, yaitu Sekda H. Rahmat, Pimpinan DPC Pejuang Siliwangi Indonesia, dan 23 DPAC Pejuang Siliwangi se Kabupaten Cirebon.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Pejuang Siliwangi Indonesia (DPCPSI) Kab. Cirebon, Mustamid A.M, S.Pd.,SH, MH, menjelaskan,

 ” Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI), sebagai organisasi kemasyarakatan, mempunyai program kerja kedepan, diantaranya, yang pertama akan Konsolidasi Organisasi, kemudian Safari Organisasi, dengan silaturahmi ke jajaran Muspida Kab. Cirebon, seperti Bupati, Kapolres, Dandim, Danrem serta DanLanal.
Lebih lanjut dirinya menuturkan

” Yang ketiga adalah menjalin Sinergitas antar komponen bangsa, menjalin komunikasi yang baik, supaya adanya keseimbangan atau balance antara pemda dengan masyarakat.” Jelasnya.

Terkait Kepengurusan PAC, dan jumlah anggota PSI, Mustamid, menuturkan, bahwa dari 40 PAC yang ada di Kab. Cirebon, baru terbentuk 17 PAC, dengan jumlah anggota sekitar 300 se- Kab. Cirebon. ” Tegasnya.

Dalam sambutannya, yang pertama disampaikan oleh BRIGADIR JENDRAL TNI DR.IR.H NASEP 
 Mengajak kepada para pengurus dan anggota Pejuang Siliwangi Indonesia, kita semua agar menjauhkan diri dari perbuatan 5 M/MO LIMO.dan menegaskan kepada semua pemimpin, agar kita dapat memiliki prinsip-prinsip, diantaranya
,” Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, harus menjadi contoh, suri tauladan yang baik, untuk warga msyarakat, harus bisa menciptakan suatu kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri, lingkungan, bagi bangsa dan negara, serta harus bisa memilah-milah.” Paparnya.

Sambutan kedua, disampaikan oleh Ketua Umum Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI),
LETNAN JENDRAL TNI PUR. H.YAYAT SUDRAJAT,S.E,M.M.

Sementara itu sambutan yang ketiga, disampaikan oleh perwakilan Bupati Cirebon, yang dalam hal ini disampaikan oleh Sekda Kab. Cirebon, H. Rahmat.

LETNAN JENDRAL TNI PUR. H. YAYAT SUDRAJAT, SE, MM,selaku Ketua Umum PSI, kepada awak media memaparkan, bahwa PS akan maju, memang harus maju, ” Kami berharap PS sebagai penyambung antara Pemda dengan masyarakat, mampu mengatasi permasalahan, mengkomunikasikan, penyambung kepada Pemda, ” Dan Pemda sebagai orang tua, harus mampu mengayomi, memperjuangkan kesejahteraan rakyat, khususnya di Kab. Cirebon, ” Pungkasnya.

Di akhir wawancara, Ketum PSI, JENDRAL YAYAT memberi kata selamat dan hormat kepada Mustamid AM, S.Pd, SH, MH, selaku Ketua DPC PSI Kab. Cirebon ( Lis M 1c)

BUKIT MANEUNGTEUNG (AJIMUT) KAYA NILAI SEJARAH DAN POTENSI WISATA





Indomedianewsc - Bukit azimut atau bukit maneungteung adalah sebuah bukit yang terletak di desa Waled Kabupaten Cirebon tepatnya perbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Namun bukit azimut rawan longsor kalau tidak cepat di benahi akibat galian C. Sebab bukit maneungteung persis di pinggir jalan antara Cirebon menuju Kuningan, jadi sangat berbahaya sewaktu waktu terjadi longsor.

Akan tetapi, bukit azimut mempunyai nilai sejarah dan potensi destinasi wisata untuk Wilayah Timur Cirebon (WTC). Ada nilai sejarah di bukit tersebut yaitu menyimpan berbagai kerajaan kerajaan masa lalu dan masa purbakala, semua itu bisa di lihat dari bekas atas sisa sisa bekas galian di mana banyak sekali artefak kuno kerajaan yang sudah di temukan terlebih lagi fosil purbakala banyak berserakan di bekas galian seperti
jenis fosil yang di temukan, ada fosil kerang, Keong bintang laut, Terumbu karang, Kerbau Purbakala, Gajah dll. Kata Aktivis dan tokoh masyarakat  Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Adang Juhandi.

Konon menurut cerita, lanjut Adang, jutaan tahun yang lalu bukit tersebut merupakan lautan dan
keistimewaan lainnya adalah sungai Cisanggarung yang berada di bawah bukit
Mangeunteung. Selain tempat ideal bagi para pemancing juga terdapat banyak sekali fosil laut terlihat banyak menempel pada pinggiran tebing. Bahkan fosil - fosil itu membentuk lukisan alam yang sangat indah di tambah lagi formasi batu batuan sungai yang tertata secara alamiah yang menakjubkan. Rabu (04/11/2020).

Bahkan, ada juga kisah lain, Konon 2 bukit yang mengapit sungai Cisanggarung di percaya sebagai bekas bendungan yang di buat sangkuriang untuk membuat danau. Untuk sekarang ini, sungai Cisanggarung membelah sebuah bukit persis di daerah perbukitan yang di jadikan lokasi pemasangan repeater PT.Telkom masuk wilayah Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon sekitar 20 Km arah utara dari Kuningan warga setempat menyebutnya bukit azimut.
"Di sinilah cerita Legenda Sangkuriang pernah membuat bendungan dan perahu tapi gagal, lokasi yang populer dengan sebutan maneungteung yang konon ceritanya pernah di jadikan bendungan oleh Sangkuriang." Tuturnya.

Sedangkan dari kisah kemerdekaan Republik Indonesia. Taman perjuangan Maneungteung yang biasa di kenal dengan azimut. Dimana lokasi taman itu terdapat sebuah bangunan dan pemancar yang di milki oleh PT.Telkom dan terdapat simbol patung perjuangan tepatnya di atas bukit.

"Ada sebuah patung yang merupakan simbol perjuangan bangsa Indonesia ketika melawan penjajah kompeni belanda khususnya para pejuang yang berasal dari tanah Sunda dan Cirebon."

Ketika kita melihat dari sisi positif simbol patung yang terdapat di taman perjuangan Maneungteung atau Azimut.
Ketika para pengunjung yang datang dan menyinggahi lokasi tersebut akan timbul jiwa dan nasionalisme yang tinggi, begitu besar jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia, tanah air kita. Tandasnya. (1a)

Idealnya stok darah 3500 labu " PMI apresiasi kegiatan rutin Donor darah pemdes Curug wetan "

Indomedianewsc- pelaksanaan kegiatan donor darah rutin dilakukan Pemerintah Desa Curugwetan, kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Rabu, 04/11/2020.
Kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk kepedulian dan kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu sesama.

Hal ini disampaikan Kuwu Desa Curug wetan, Jaenudin, usai mengikuti acara donor darah.

 " Kegiatan donor darah ini secara rutin kami laksanakan dalam kurun waktu per tiga Bulan, dan saat ini pelaksanaan donor darah di desa kami merupakan untuk kali ke tujuh belas, diharapkan dengan adanya kerjasama dengan pihak PMI dan peran serta dari masyarakat, akan memberikan sedikitnya manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan darah, dan Alkhamdulillah dalam pelaksanaan kali ini ada 29 labu hasil dari donor yang diikuti warga dan perangkat maupun lembaga Desa " ujarnya.

Sementara itu menurut keterangan yang disampaikan pemimpin lapangan PMI Kab Cirebon, Erwin Irwanda , menjelaskan  

" untuk saat ini ketersediaan stok darah di Kabupaten Cirebon sebanyak 2500 labu, yang idealnya adalah 3500 labu, oleh karenanya dengan adanya peran serta pihak Pemdes dalam melaksanakan kegiatan donor darah sangat berperan penting dan bermanfaat bagi kami khususnya masyarakat yang memerlukan darah, dan kami sangat mengapresiasi kegiatan rutin yang dilakukan pemerintah Desa Curug wetan " tuturnya. (1c)