4 Nov 2020

Wisata Azimut Kaya Potensi dan Daya Tarik "12 Kuwu Siap Memoles Jadi Primadona Wisata"





Indomedianewsc - Para kuwu di 12 desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, akan serius mengembangkan destinasi wisata Azimut yang berada di wilayah Kecamatan Waled. Kabupaten Cirebon.
Hal itu ditegaskan ketua FKKC Kecamatan Waled Nurwandi, kepada media di ruang kerjanya desa Ambit. Selasa (03/11/2020).

‘’ Pengembangan destinasi wisata Azimut harus dipoles dengan membuat souvenir dari UMKM warga dan sarana parkir untuk pengunjung dipercantik. Jika perlu lahan masyarakat untuk sarana kuliner, souvenir serta lahan parkir,’’ kata Kuwu Nurwandi.

Lebih dari itu, Lokasi wisata Azimut mempunyai potensi dan daya tarik tersendiri dari objek wisata lainnya, sehingga pengunjung harus lebih nyaman dan merasa aman. Tuturnya.

Kuwu Nurwandi juga mengatakan, destinasi wisata Azimut masih banyak dikunjungi masyarakat sekitar. Oleh karena itu potensi wisata itu sangat potensial untuk dikembangkan dan menjadi destinasi wisata lebih maju dan menarik lagi di Kabupaten Cirebon yang siap dikunjungi.
 "Nanti pihaknya bersama 12 kuwu di Kecamatan Waled akan memoles Azimut lebih indah dan berkembang sebagai destinasi wisata unggulan sebagai tempat rekreasi, hiburan dan kulinet di Wilayah Timur Cirebon." Ungkap kuwu Nurwandi.

Diapun menambahkan, begitu juga dengan promosinya melibatkan media cetak dan elektronik untuk menarik para investor. secara serentak untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata dengan tema "Ayo kita Ke Azimut". Untuk itu semua kuwu dari 12 desa harus serius untuk mengembangkan potensi wisata alam tersebut. Hal ini tentu seiring dengan visi misi kuwu untuk mengelola potensi wisata Azimut menjadi primadona Wilayah Timur Cirebon lebih maju dan berkembang. Harapnya (1a)





3 Nov 2020

Kesadaran Masyarakat masih rendah, Operasi Yustisi terus digalakan

Indomedianewsc- giat pelaksanaan operasi yustisi terus digalakkan sebagai salah satu cara memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Salah satunya seperti yang dilaksanakan jajaran Pol PP kecamatan Lemahabang beserta unsur TNI/Polri bersama Satgas dan Pihak Pemerintahan Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Selasa, 03/11/2020.

Dari informasi yang disampaikan Plt Kasi Trantrib Kecamatan Lemahabang, H. Rian Aryanto.SH. menuturkan, bahwa dalam.kegiatan tersebut berhasil menjaring beberapa warga yang tidak mengenakan masker.

" Dalam pelaksanaan operasi yustisi kali ini, kami berhasil melakukan tindakan terhadap 25 Masyarakat yang kedapatan tidak memakai masker, mereka diberikan sangsi berupa teguran lisan dan sangsi sosial dalam bentuk kerja bakti membersihkan rumput maupun sampah yang ada di lokasi pelaksanaan operasi yustisi " ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dilaksanakannya operasi tersebut diharapkan agar Masyarakat semakin tinggi kesadarannya dalam mematuhi imbauan Pemerintah

" Diharapkan kesadaran Masyarakat semakin tinggi dengan melaksanakan dan mematuhi protokol kesehatan, karena dalam pantauan kami masih banyak warga yang tidak mengenakan masker, dan dengan dilaksanakannya operasi masker atau Yustisi ini tentunya harapannya ada peran serta dari semua pihak untuk secara bersama sama menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan " pungkas Rian.(1c)

130 BSPS Waled hampir Rampung " warga sangat berterimakasih "

Indomedianewsc-.Program dari kementrian PUPR yg tersebar di tiga desa kec waled kab cirebon yaitu desa karang sari,mekar sari dan waled kota sejumlah 130 KPM BSPS hampir rampung,pantauan indomedianewsc, senin,2 nop 2020.
Program BSPS ini merupakan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat untuk memiliki rumah yang layak dan sehat yg sipatnya hanya stimulan artinya hanya membantu baik berupa matrial maupun upah kerja yg nilainyaRp 17.500 .000.
Dari 130 BSPS di tiga desa kecamatan waled kabupaten cirebon progresnya sudah mencapai 90% bahkan ada juga yang sudah rapih 100% ketika indomedianewsc, menelusuri di dampingi oleh salah satu perangkat desa Karang sari kecamatan waled,Kabupaten Cirebon.Salah seorang penerima menyatakan banyak terimakasih kepada pemdes dan kementrian PUPR dg adanya prorgram tersebut, kini tempat tinggalnya tidak kebocoran lgi ketika hujan turun(1a)

Bupati Cirebon Berharap Akreditasi UGJ Bisa Meningkat

Indomedianewsc- Bupati Cirebon Drs H Imron M.Ag berharap nilai akreditasi Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, bisa meningkat dibandingkan sebelumnya.

Hal tersebut disampailan Imron, usai mengikuti assesment lapangan daring, akreditasi fakultas kedokteran UGJ Cirebon, Senin 2 November 2020.

Menurut Imron, sudah banyak kontribusi yang diberikan oleh UGJ untuk Kabupaten Cirebon, seperti halnya dalam masalah kesehatan.

Imron mengungkapkan, bahwa Kabupaten Cirebon melakukan kerjasama dengan UGJ dalam penanganan covid 19, sehingga penanganan di Kabupaten Cirebon lebih cepat.

"Banyak juga pegawai kesehatan kami yang merupakan alumni dari UGJ," ujar Imron.

Sehingga menurut Imron, sudah sangat layak jika akreditasi untuk Fakultas Kedokterann UGJ yang sebelumnya B, bisa meningkat menjadi A.

Tentunya, peningkatan akreditasi ini, nantinya akan meningkatkan kualitas dari sistem pengajaran dan juga lulusannya.

"Peningkatan akreditasi juga, akan berdampak positif terhadap lulusannya," lanjut imron

Imron juga menjelaskan, selain bekerjasama dalam bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga, menggandeng UGJ dalam masalah ekonomi, pariwisata dan bidang lainnya.

Dalam bidang ekonomi, UGJ melakukan pendampingan terhadap masyarakat secara langsung. Ia mengatakan, salah satu hasil positif dari pendampingan yang dilakulan oleh UGJ, dirasakan oleh pengrajin gerabah di Jamblang.

"Setelah dilakukan pendampingan oleh UGJ,q kualitas gerabah di Jamblang menjadi meningkat," pungkas Imron.(1c)

70.000 Masker ada di mana ?

indomedianewsc-.Dalam hitungan gugus cofid,19 tingkat kecamatan waled kabupaten cirebon,sejak bulan april hingga awal nopember 2020 hampir tujuh puluh ribu masker sudah disebar ke masyarakat adapun hitungannya dari gugus cofid,19 kecamatan saja hampir 37.000 masker dan dari 12 desa di kecamatan Waled jika di rata2 per desa 4000 masker maka total mencapai tujuh puluh ribuan masker yang di sebarkan.Tetapi amat di sayangkan setiap operasi masker yang di laksanakan ditiap titik desa masih banyak ditemukan di masyarakat yang terjaring operasi tidak menggunakannya, mungkin baru kisaran sepuluh persen tingkat kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan terutama menggunakan masker 
ini sangat prihatin,ujar ketua gugus cofid,19 H.Hamim yang sekaligus sebagai camat waled,ketika di hubungi di kantor camat olehindomedinewsc,,senin,2/11/20 

didampingi dua kepala puskesmas waled dan cibogo.Lebih jauh H.Hamim menjelaskan
 " edukasi sudah berkali kami lakukan baik woro2 hingga operasi yustisi di berbagai titik wilayah kecamatan waled,bahkan kami bertanya tanya kemana puluhan masker tersebut berada?ujar camat kepada iM.

"Tingkat kesadaran masyarakat walau masih rendah tidak membuat kami pesimis tetap kami bergerak bersama poksek,koramil,satpol pp dan kuwu se kecamatan waled untuk memacu kesadaran masyarakat dengan selalu menerapkan 3 M yaitu menggunakan masker,mencuci tangan dan menjaga jarak.Persoalan ada beberapa desa di wilayah kecamatan waled yang warganya terkapar cofid,19 positip apa mau lokdown atau isolasi semua itu kewenangan pemdes masing2 yang punya wilayah dan berhubungan langsung dengan masyarakatnya,tetapi tetap koordinasi dengan gugus kecamatan untuk pemantauan langsung,yang penting pemdes silahkan bermusyawarah dg lembaga desa dan tokoh masyarakat desa" demikian di jelaskan camat waled.(1a)

2 Nov 2020

Putus mata rantai Pandemi Covid -19 " puluhan Warga terjaring operasi yustisi"

Indomedianewsc - Dalam melakukan pencegahan pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19). Pemerintah Kabupaten Cirebon bersama muspika dan Pemdes Cikulak melakukan penerapan protokol kesahatn untuk pencegahan penyebaran Covid-19. 
Mulai dari pemberlakukan bagi masyarakat, kewajiban untuk memakai masker di tempat umum, menjaga jarak dan mencuci tangan bagi masyarakat termasuk Instansi Pemerintah maupun swasta dalam melakukan aktivitasnya. 

Walaupun sudah ada korban Covid 19, Pemerintah Desa Cikulak, tidak mau lengah dan terus berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
 Salah satu langkah yang dilakukan oleh Pemkab, muspika dan Pemdes adalah dengan menggelar Operasi Yustisi Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dan Sidang Ditempat bagi yang terjaring operasi. 
Jelas Kuwu Yusnaedi ST. Kepada IM Saat pelaksanaan Operasi Yustisi di depan Kantor desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Sabtu (30/10/2020).

"Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan digelar di jalan Raya depan kantor desa Cikulak. Operasi ini diselenggarakan atas kerja sama Pemkab Cirebon, Pemerintah Kecamatan Waled, Tim gabungan dari TNI dan Polri, Satpol PP dan Pemdes Cikulak." Tuturnya

 Yusnaedi ST lebih lanjut menjelaskan, Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan ini dilaksanakan di depan kantor desa, mulai pukul 17.00 WIB. Sebelum pelaksanaan Operasi, seluruh personil melakukan apel persiapan dan briefing di halaman Kantor desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. 

" Kami berharap dengan adanya Operasi Yustisi Penegakan Hukum Protokol Kesehatan ini, mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan masker saat beraktifitas diluar rumah. Selain bermanfaat bagi diri sendiri, menggunakan masker juga bermanfaat bagi orang lain sebagai langkah awal untuk menekan penyeebaran Covid-19." Ungkapnya.

Sementara itu, H. Purnama selaku Satpol PP dari Gugus Depan Kabupaten Cirebon menegaskan, dalam Operasi Yustisi Penegakan Protokol Kesehatan ini banyak pengendara yang kedapatan tidak menggunakan masker, baik pengendara roda dua dan pengendara roda empat. Sebagian besar dari mereka beralasan lupa dan adapula yang beralasan karena mengalami sesak nafas jika menggunakan masker. Ujarnya.

Sedangkan kata H. Purnama, bagi pengendara yang terkena operasi karena tidak menggunakan masker langsung diarahkan untuk memasuki halaman desa Cikulak. Mereka langsung di data dan di tegur serta harus membeli masker di pedagang sekitar desa dan memakai masker baru bisa pulang. 

"Dengan adanya Operasi Yustisi Penegakan Hukum Protokol Kesehatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan masker saat beraktifitas diluar rumah. Harapnya. (1a)