25 Okt 2020

DANREM 172/PWY DUKUNG DEKLARASI P5


Indomedianewsc– Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mendukung secara penuh rencana deklarasi Wadah Perhimpunan Putra dan Putri Pejuang Pepera (P5) oleh Komponen Masyarakat yang tergabung dalam Barisan Merah Putih dan Ormas lainnya.

Menurutnya, lewat wadah ini diharapkan nantinya dapat dilakukan banyak hal, untuk meluruskan pemahaman yang keliru tentang permasalahan yang terjadi di Papua.

"Papua sebagai bagian dari NKRI seharusnya dipahami sebagai rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena tanpa ridho dari-Nya, tidak ada satupun hal bisa terjadi. Dan harus dipahami bahwa rancangan Tuhan pasti baik untuk manusia, tinggal manusia itu mau mengambil kebaikannya atau sebaliknya", jelasnya. 

Lanjutnya, bila yang diambil adalah kebaikannya, tanah Papua akan dipenuhi dengan damai sejahtera, dan semua orang Papua akan menikmati semua kemurahan Tuhan di tanah Papua. Tetapi sebaliknya, bila yang diambil adalah konflik, dan benih yang disemai adalah kebencian, dendam dan permusuhan maka penderitaan yang akan didapat. 

"Itulah sebabnya Papua tanah damai, Papua tanah diberkati, Papua surga kecil yang turun ke bumi, sampai saat ini masih mengalami konflik yang belum terselesaikan secara tuntas", 
kata Izak saat melakukan tatap muka bersama Kelompok Masyarakat Merah Putih, bertempat di Makorem, Jumat kemarin (23/4).

Dikatakan pula, perlu segera dibentuk sebuah tim penggalian data otentik tentang sejarah Papua yang ada di Lembaga Arsip Nasional, yang ada dalam arsip pribadi, juga yang masih disimpan oleh keluarga Pejuang Pepera. “Sehingga dapat dituliskan dalam sebuah buku sejarah Papua, sebagai bahan bacaan dan bila perlu dimasukan sebagai bahan ajaran di sekolah, agar generasi muda Papua mengetahui tentang sejarah yang benar tentang Papua”, harapnya.

Sementara itu Ondofolo Besar Sentani, Yanto Eluay yang merupakan anak dari Theys Eluay (salah satu pejuang Pepera) , menyampaikan deklarasi tersebut akan diselenggarakan bertepatan dengan menyambut hari sumpah pemuda tanggal 28 Oktober mendatang.

“Ini adalah program kami dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda dengan melakukan deklarasi Komponen Masyarakat yang tergabung dalam Barisan Merah Putih (Putra-putri Pejuang Pepera) dengan tujuan mengawal keputusan Pepera pada tahun 1969 dan kedepan kita dapat melihat Profil dari Pejuang Pepera untuk diketahui generasi muda masa depan”, ujarnya.

Menurutnya, saat ini banyak yang telah melupakan Perjuangan Pejuang Pepera sehingga perlu adanya  sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat khususnya para generasi muda serta para tokoh-tokoh yang berasal dari beberapa daerah di Provinsi Papua.

“Mari kita buka wawasan generasi muda kedepan untuk menyatakan bahwa Papua adalah bagian dari NKRI dan tidak bisa di ganggu gugat oleh siapapun”, tuturnya.

Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Sekjen Barisan Merah Putih RI (BMPRI) Prov. Papua Yonas Nusi,  Ketua BMPRI Kota Jayapura  Niko Maury, Ketua Gemapi Pilatus Netep, Max Ohe Putra Bapak Ramses Ohe, Ketua Pemuda Trikora Mandala Albert Ali Kibay,  perwakilan DPD Gercin Prov. Papua dan Pdt. Yulianus Warobay Penrem172 (1c)

24 Okt 2020

Tidak Terima Anggota Keluarganya Divonis Positif Covid-19. Warga Cikulak Melurug RSUD Waled Kab. Cirebon.




Indomedianewsc - Puluhan warga Desa Cikulak, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, melurug RSUD Waled Jum'at malam 23 Oktober 2020.  Ini dikarenakan Warga desa Cikulak tidak terima anggota keluarganya divonis positif covid-19. Padahal sebelum di bawa rumah sakit, pasien itu mempunyai riwayat sakit paru-paru atau komplikasi. 

Tak hanya memprotes diagnosa dokter, massa juga menolak pasien dibawa yang di kebumikan dengan tata cara dan aturan penguburan Covid 19.

 "Kami mengharapkan setiap ada pasien yang masuk RSUD Waled tertutama bagi kondisinya kritis hendaknya sebelum diberikan informasi dan pemahaman tentang SOP, diberlakukan di masa pandemi ini sehingga masyarakat paham dan tidak ada kecurigaan kepada pihak RSUD." Kata kuwu Yusnaedi ST

Menurut kuwu Cikulak Yusnaedi ST, sudah dua orang warga Desa Cikulak yang dinyatakan terkonfirmasi covid-19 seperti, SP meninggal kamis tgl 22 (dinyatakan positif), kedua atas nama TR meninggal tgl 23 (negatif) dirawat di RSUD Waled. Keduanya menjalani perawatan medis dan meninggal dan dinyatakan positiv covid 19. Padahal sebelumnya, keduanya didiagnosa menderita sakit paru-paru, diabetes (komplikasi). Namun setelah dirawat selama 2 hari di RSUD Waled, mereka justru divonis terpapar covid-19," ungkapnya. Jum'at (23/10/2020).

Dengan kejadian tersebut, warga emosi dan melurug ke RSUD Waled, namun bisa direda setelah tokoh masyarakat setempat turun tangan memediasi dan memberikan pemahaman kepada warga. Mereka akhirnya meninggalkan rumah sakit tersebut.

 "Aksi ini sempat diwarnai adu mulut karena warga memaksa masuk ke dalam rumah sakit. Namun aksi massa dihalangi sejumlah petugas kepolisian yang berjaga di depan ruang instalasi gawat darurat." tandasnya.

Sementara itu, pihak kepolisian maupun pihak rumah sakit, memilih tidak memberikan keterangan terkait aksi massa dan warga Cikulak pasien yang dinyatakan terinfeksi covid-19 tersebut. (1c)

Pemdes Lemahabang gelar acara Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW

Indomedianewsc- Pemerintah Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW , Sabtu, 24/10/2020, bertempat di Aula Kantor setempat dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Acara yang dihadiri oleh seluruh unsur Pemerintahan dan Lembaga Desa, termasuk Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat ,Pemuda dan Masyarakat setempat berjalan dengan penuh Hikmat dan sederhana.

Peringatan Maulud  Nabi Muhammad SAW diisi dengan berbagai acara, diawali dengan markhabanan dan Tawasul dilanjutkan dengan pengajian umum yang diisi oleh Ustadzah Hi, Saefunah.

Dalam keterangannya, Kuwu Desa Lemahabang, Rini, menuturkan harapannya
" sebelumnya kami ingin melaksanakan acara mauludan ini secara Akbar, namun karena saat ini kita semua tengah menghadapi Pandemi Covid- 19, jadi pelaksanaannya diadakan secara sederhana namun tetap Hidmat " tuturnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa kedepannya pihak Pemdes dan unsur terkait lainnya akan lebih meningkatkan apapun bentuk Acara , baik keagamaan maupun lainnya.

" Kita semua sama berdoa dan berharap agar pandemi ini segera berakhir, dan kembali kehidupan normal bisa kita jalani, dengan harapan apapun bentuk program yang kita canangkan bisa terealisasi dengan baik ' harapnya.

Dalam pelaksanaan Peringatan Maulud Nabi tersebut , selain diisi dengan pengajian umum juga menghadirkan tradisi Islami dalam bentuk alunan Salawat marhaban yang diiringi musik rebana.

" Kami ingin terus meningkatkan tradisi Daerah yang bernuansa Islam dengan tetap mengedepankan pelayanan secara menyeluruh, semoga dengan dilaksanakannya Acara peringatan Maulid ini mampu meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT " pungkas Rini. (1c)

BABINSA KODIM JAYAPURA DIMINTA PERKUAT KOMSOS DI SETIAP WILAYAH

Indomedianewsc – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 1701/Jayapura diharapkan dapat memperkuat Komunikasi Sosial dan menjalin tali silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat di setiap wilayah binaan hingga ke pelosok.

Hal tersebut ditekankan oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan saat memberikan pengarahan kepada 100 orang Babinsa beserta para Danramil jajaran Kodim 1701/Jayapura, bertempat di Aula Makorem 172/PWY, Kamis (22/10). 

Lebih lanjut Danrem menyampaikan, Komunikasi Sosial merupakan senjata utama bagi seorang Babinsa dalam menyampaikan fakta terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat. Isu tersebut dibuat-buat oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga dapat menjadi pemicu konflik di masyarakat jika terus dibiarkan.

Menurutnya, dengan komunikasi semua permasalahan dapat diselesaikan. 
“Karena dengan komunikasi kita dapat berbicara secara langsung menyampaikan sesuai fakta yang ada. Untuk itu, para babinsa perlu pro aktif dalam mencari informasi serta tanggap dengan situasi yang sedang terjadi di Negara kita pada umumnya dan diwilayahnya masing-masing tentunya, jangan sampai masalah sepele menjadi besar”, katanya.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim, Danramil dan kepada para Babinsa semua, kalian sudah bekerja dengan luar biasa. Papua khususnya Jayapura saat ini dalam kondisi yang kondusif, itu juga berkat kalian yang sudah bekerja dengan sangat baik”, lanjutnya.

Menjelang bulan Natal dan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah, Danrem berharap semua pihak harus siap dan tetap memonitor situasi di daerah binaannya. 

“Mari kita jadikan bulan Desember nanti sebagai bulan kasih, hanya berbagi kasih yang harus kita lakukan. Jaga dan pelihara terus sinergitas dan koordinasi dengan Kepolisian dan pihak-pihak terkait agar pesta demokrasi yang akan kita hadapi nantinya dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai, sehingga bulan Desember benar-benar bisa menjadi bulan kasih dan hanya ada damai di Papua ini”, tegas Danrem. Penrem172 (1c)

23 Okt 2020

Rumah Sakit Waled Dorong Unsur Satgas Penanganan Covid-19 Harus Bersinergi



Indomedianewsc — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kecamatan Waled harus bersinergi dalam menerapkan pola hidup sehat sesuai protokol kesehatan seperti 3 M. Seperti dalam penyaluran bantuan untuk warga baik BLT, PKH, BST Kemensos RI di setiap desa dan kecamatan harus menerapkan dan tegaskan mekanisme penyaluran bantuan tersebut dalam pelaksanaannya sesuai protokoler Covid 19.

Prosedur yang diterapkan harus sesuai himbauan pemerintah pusat dan daerah dalam mengantisipasi penyebaran Covid 19. "Satgas penanganan Covid-19 yang melibatkan Pemdes, muspika, Dinas Kesehatan (Dinkes), rumah sakit, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Sosial (Dinsos) harusnya bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani covid-19 harus satu kesatuan. Jangan jalan sendiri-sendiri, sebab data itu harus satu dan saling sinkron,” kata kepala bidang pelayanan medis, dr. Yadi Supriadi saat ditemui di ruang kerjanya, Rumah Sakit Waled Kabupaten Cirebon. Kamis (22/10/2020).

Selain itu, dia berkata, dalam penanganan pandemi Covid 19 ini, harus betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini, baik itu di gugus tugas, provinsi, kabupaten, rumah sakit, kampung, desa semuanya harus bersinergi. "Kami berharap adanya Virus ini semoga cepat selesai dan masyarakat hidup new normal lagi seperti sedia kala. Harap dr. Yadi

Sedangkan salah satu Aktivis dan tokoh masyarakat Adang Juhandi mengatakan,  masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang terbaik dalam mempercepat penanganan penyembuhan bagi pasien yang terkena Covid 19.

“Anggaran yang di-refocusing untuk penanganan covid-19 itu sangat besar. Mayoritas dialokasikan ke situ. Jadi, harus betul-betul dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai pengelolaannya tidak tepat sasaran. Dan, bagi warga yang  diisolasi mandiri kan jelas harus segera diberikan bantuan agar tidak memaksakan mencari nafkah ke luar rumah,” tandasnya.

Selain itu, Adang Juhandi juga menilai, pembagian bantuan untuk masyarakat yang terdampak covid-19 banyak yang disalurkan kepada masyarakat harus terapkan dan tegaskan sesuai protokol kesehatan 3 M. Baik bantuan dari pemerintah seperti BLT, PKH, BST Kemensos RI dan lainnya. Satgas Covid 19 baik dari tingkat Desa, Muspika, Pemda dan OPD harus bersinergi dan monitoring dalam penegakan protokol kesehatan saat dilaksanakannya penyaluran bantuan.

"Ini demi mencegah penyebaran virus corona yang masih ada di lingkungan sekitar kita beraktivitas. Karena data dan fakta di masyarakat dan Rumah Sakit itu ada serta nyata,” kata Adang Juhandi. (1c)

22 Okt 2020

pelayanan KTP/KK terhambat " Suket Solusi terbaik "

Indomedianewsc- Kinerja Pemerintah dalam memberikan pelayanan terhadap warga Masyarakat sangat disayangkan.
Salah satunya terkait pelayanan pembuatan Kartu Keluarga.

Salah satunya seperti yang dikeluhkan salah seorang warga Desa Curugwetan, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Ida ( 38 Tahun )

" Kami sangat kecewa dengan lambatnya pembuatan KK, masa sih buat KK saja susah, itukan sebagai kepemilikan Data Kependudukan yang harus dimiliki oleh setiap Orang, sedangkan kepemilikan KK sangat diperlukan untuk mengurus sesuatu " ujarnya.

Menyikapi adanya keluhan tersebut, Perangkat Desa setempat, Cecep Supria menjelaskan, Kamis, 22/10/2020

" Kami dari pihak Pemerintahan Desa sebenarnya ingin memberikan pelayanan terbaik bagi warga, namun keterlambatan itu bukan dikarenakan kinerja kami, persoalannya dikarenakan sistem jaringan pusat saat ini sedang ada masalah, walau demikian kami sadar atas adanya keluhan warga, toh tetap saja warga Masyarakat kerap menyalahkan terhadap kinerja kami, sementara hambatannya terjadi hampir di seluruh Desa " ujarnya.

Senada hal tersebut disampaikan Ahmad Najiullah, Kasipem Desa setempat

" Tidak dipungkiri, masyarakat memang menyalahkan kami, tetapi Masyarakatpun harus memahami bahwa kerusakan jaringan tersebut hampir terjadi di banyak Desa, oleh karenanya, jika ada Masyarakat yang akan membuat KK, saya tunjukan kepada mereka bahwa selper di pusat sedang gangguan, kami sendiri tidak tahu sampai kapan kerusakan tersebut bisa diselesaikan" tuturnya.

Sementara itu Kuwu Curugwetan, Jaenudin menuturkan

" Kami kasihan kepada warga disaat akan melakukan pencairan dalam bentuk apapun terkendala kepemilikan KK ataupun KTP, sementara disaat warga memerlukannya selalu saja ada kendala, seharusnya Pemerintah itu bijak, disaat masih ada kendala terkait pembuatan KK atau KTP, Surat keterangan ( Siuket ) jangan ditiadakan dulu, karena dampaknya tetap saja dirasakan oleh pihak Desa" jelas Jaenudin. (1c)