10 Okt 2020

Tingkatkan perekonomian ditengah Pandemi, Kecamatan Astanajapura gelar Bazar dan pentas seni.

Indomedianewsc- Tidak menyurutkan keinginan untuk terus berinovasi walau ditengah Pandemi Covid-19  . Hal ini terlihat jelas saat Pemerintahan Kecamatan dan Desa bersatu padu membangun keberlangsungan roda perekonomian dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan
Hal tersebut disampaikan Camat Astanajapura, M Iing Tadjudin , saat melaksanakan pembukaan perdana Bazar murah dan pentas seni yang dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan  , Sabtu, 10/10/2020.

Dalam penyampaiannya Camat Iing menuturkan. " Ditengah kondisi kita saat ini yang dilanda Pandemi, bukan berarti harus berdiam dan tanpa berbuat hal positif lainnya, contohnya adalah perekonomian, karena kita tidak selalu terfokus akan kesehatan, namun secara perekonomian pun harus tetap berjalan, oleh karenanya kami sengaja menggelar Bazar murah dan pentas kreasi seni, dengan harapan akan terus mampu menopang perekonomian Rakyat secara berkesinambungan " ujarnya 

Dirinyapun menjelaskan Acara Bazar murah dan pentas kreasi seni ini akan dilaksanakan setiap malam Sabtu dan malam Minggu 

" Kami sengaja menggelar Bazar murah agar semua warga bisa membeli produk yang tersedia dengan harga yang dibawah pasaran, dan Alkhamdulullah, antusias warga sangat tinggi, terbukti dengan habisnya beberapa produk yang tersedia, insyaAllah kedepannya Masyarakat akan semakin banyak dan berbelanja di acara Bazar murah ini " harapnya.
Sementara itu salah seorang panitia bazar , Ainun Najib menuturkan kepada IM. " 
Kami sangat salut dengan terobosan dan inovasi yang dilakukan pak Camat , karena dengan munculnya inovasi bisa membuat kita semakin berfikiran positif, apalagi saat ini memang Bangsa kita sedang dilanda pandemi, kalau kita hanya diam dan tanpa berkreasi maka bukannya akan mengurangi wabah , namun bisa bisa akan semakin bertambah, karena fikiran beku dan hanya berharap tanpa kepastian " tutur Najib 

Dengan adanya bazar murah tersebut sangat disambut baik oleh warga Masyarakat, salah satunya disampaikan Ibu Iis, warga Desa Mertapada wetan yang datang ke Acara tersebut " saya sangat senang dengan adanya Acara Bazar Murah, disamping bisa sedikit mengurangi beban pengeluaran, kami juga bisa menikmati berbagai suguhan yang ada, seperti musik maupun jajanan lainnya, kami berharap acara ini tetap ada dan produknya semakin beragam " tuturnya. (1c)

Kunker DPRD Kab. Cirebon "Infrastruktur Menjadi Skala Prioritas"





Indomedianewsc - Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, menemukan kondisi jembatan yang harus segera dilakukan rehab total demi keselamatan dan transportasi masyarakat antar dusun dan antar kecamatan sebagai sarana jalan ekonomi, niaga dan bisnis di Desa Gembonganmekar, Kecamatan Babakan, kabupaten Cirebon.

Disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Hermanto, berbagai kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Cirebon sangat memprihatinkan. Sebab, sebagian besar anggaran DD, ADD dialihkan untuk penanganan Covid 19. "Pihaknya di tahun 2021 bila situasi dan keadaan normal kembali, akan mempriorotaskan perbaikan infrastruktur. Diantaranya jembatan penghubung warga antar desa sebagai sarana mendukung kemajuan dan peningkatan ekonomi dan administrasi pemdes, muspika dan muspida," Kata Hermanto, usai Kunjungan Kerja (Kunker) di desa Gembong mekar, Jumat (9/10/2020).

Menurut Politisi Nasdem, infrastruktur merupakan akses vital bagi masyarakat. Baik untuk roda perekonomian maupun pertanian agar meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai sebagai  kecepatan mobilitas warga. "Infrastruktur jalan, saluran dan jembatan menjadi skala prioritas tahun depan. Diharapkan, eksekutif dapat menentukan titik mana saja yang akan dilakukan perbaikan," Tandasnya.

Sedangkan Kuwu Desa Gembonganmekar, Kamaludin menjelaskan, kondisi jembatan yang menghubungkan antar Kecamatan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Sehingga, perlu untuk segera diperbaiki. "Ada dua titik jembatan yang perlu segera diperbaiki, agar warga pengguna jalan dapat beraktivitas dengan aman serta nyaman," ungkapnya.

Kamaludin juga memaparkan, sudah puluhan tahun dua jembatan di desa ini perlu segera diperbaiki. Pasalnya, banyak   warga dan pengguna jalan merasa khawatir dengan kondisi jembatan tersebut. Karena apabila dalam waktu dekat tak kunjung diperbaiki, akan ambruk dan memutus perekonomian masyarakat," Tuturnya.

Diapun mengharapkan, untuk tahun depan perbaikan jembatan di desa ini bisa terwujud. " Kami inginkan, jembatan diperlebar kisaran lima meter dan panjang 12 meter. Dan pihaknya bersama warga mengucapkan terima kasih atas kunjungan anggota DPRD bersama dinas terkait dan muspika yang meninjau langsung jembatan ini," pungkasnya. (1c)

9 Okt 2020

Pemdes Karangwareng " ajak warga budayakan kembali Gotong Royong"

Indomedianewsc- memaksimalkan program Pemerintah melalui Program Rumah Tidak  Layak Huni, patut diapresiasi oleh semua pihak dengan dibarengi rasa gotong royong dan kebersamaan 
Dengan adanya Program dari kementrian PUPR melalui Pemdes dalam bentuk Pembangunan Rumah Layak Huni, Diharapkan menjadikan keberadaan Desa tersebut akan semakin sejahtera dan sejajar, tidak lagi terjadi ketimpangan. Seperti yang disampaikan Kuwu Desa Karangwareng, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, Hj. Eti. R kepada IM, Jum'at 09/10/2020 .
" Saat ini kami tengah melaksanakan Program Kementrian PUPR dalam bentuk pembangunan Rutilahu sebanyak 55 paket, dan dari sekian banyak program yang dilaksanakan sudah ada beberapa Rumah yang sudah rampung, InsyaAllah tidak lama lagi semuanya dapat terselesaikan" ujarnya.
Dirinya lebih lanjut menuturkan, program tersebut hanya bersifat stimulan, oleh karenanya perlu adanya sawadaya dan kesadaran dari semua pihak untuk menumbuhkan kembali tradisi gotong royong .
" Bantuan dari Kementrian ini hanya bersifat stimulan, karena dijaman sekarang ini perlu biaya tidak sedikit untuk membangun rumah, namun jika dilaksanakan secara swadaya dan gotong royong, maka semuanya akan terasa ringan dan program rutilahu ini akan semakin cepat terselesaikan, oleh karena itu, kami mengajak kepada semua pihak untuk kembali menumbuhkan rasa gotong royong yang saat ini sudah mulai memudar" harap Eti.
Dirinya ditengah Pandemi Covid -19 ini mengajak kepada seluruh warganya untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan

 " Negeri ini sedang dilanda wabah Pandemi, oleh karenanya patuhi anjuran pemerintah, diantaranya biasakan memakai masker, menjaga jarak dan membiasakan mencuci tangan dengan sabun, dan yang terpenting lagi adalah berdoa juga berserah diri kepada Allah, kita semua berharap agar pandemi ini segera berakhir dan kehidupan kita kembali normal" pungkas Hj.Eti (1c)

Kuwu Desa Japura Lor " Sodakoh tak membuat seseorang menjadi miskin"

Indomedianewsc- Cirebon selain terkenal dengan julukan kota udang, juga berjuluk Kota Wali.
Dengan adanya julukan tersebut, sudah sepatutnya jika seluruh warga Masyarakat Cirebon melaksanakan Petuah Kanjeng Sinuhun Cirebon, Sunan Gunung jati, yaitu titip Tajug lan Fakir miskin, dimana salah satunya adalah Anak Yatim.
Dalam mewujudkan amanat tersebut, Pemerintah Desa Japura Lor, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, pada Hari Jum'at 09/10/2020, melaksanakan penyaluran santunan Anak Yatim Piatu, bertempat di kantor Desa setempat.

Hal tersebut disampaikan Ketua BPD Japura Lor, Saleh Bukhori, kepada IM, saat pelaksanaan Pembagian santunan didampingi tokoh Agama setempat dan Babhinsa Koramil Astanajapura , Serda Karyono.

" Acara santunan anak yatim ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari Hamba Allah terhadap sesama, dan kami sangat merespon hal positif tersebut sebagai salah satu wujud memenuhi amanat Kanjeng Sinuhun Sunan Gunungpati " tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menuturkan

" Seharusnya kita sebagai warga Cirebon lebih bisa memulyakan Anak Yatim, termasuk didalamnya menyantuni ya. Dan kami mengusulkan kepada pihak Pemerintah Pusat hingga Pemerintah setingkat Desa, seyogyanya dibuatkan kropak khusus bagi Anak Yatim, dengan tujuan agar semua pihak bisa berpartisipasi dalam memberikan santunan, karena pada prinsipnya siapapun bisa melakukan santunan, tergantung niat dan keinginan " harap Saleh.
Sementara itu, Kuwu Desa Japura Lor, Mulyadi, sangat merespon adanya kegiatan santunan Anak Yatim yang di prakarsai oleh Anggota Koramil Astanajapura.

" Santunan itu tidak selalu harus besar, yang terpenting adalah keikhlasan, dan kami mengajak kepada semua pihak untuk menyisihkan sedikit rijkinya bagi Anak Yatim maupun para duafa, karena  santunan yang kita berikan tidak akan menjadikan kita miskin , bahkan akan bertambah, semoga dengan kita membiasakan berbagi, InsyaAllah segala niat kita dikobul Allah " tuturnya. (1c)

8 Okt 2020

Bupati Cirebon Berharap Desa Kelola Potensi Melalui Bumdes



Indomedianewsc -Banyaknya potensi yang dimiliki oleh sejumlah desa di Kabupaten Cirebon, membuat Bupati Cirebon meminta desa untuk segera mengelolanya dengan baik.

Saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Palimanan, Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag menuturkan, bahwa pengembangan potensi desa, bisa dilakukan dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Oleh karena itu, dirinya berharap, desa-desa yang memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan, untuk segera dikelola melalui Bumdes.

"Segera buat Bumdes dan kelola potensinya dengan baik," kata Imron, Rabu 7 Oktober 2020.

Imron mencontohkan, ada dua desa yang sudah mengembangkan potensi desanya dengan melalui Bumdes. Yaitu Desa Sedong dan Ambulu.

Menurut Imron, dua desa ini bisa dijadikan percontohan, bagaimana desa bisa mengelola potensi dengan baik dan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat desanya.

Dua desa tersebut ujar Imron, sudah berhasil membuat Bumdes Pariwisata, untuk bisa mengelola tempat wisata yang ada di desanya. Ia juga menegaskan, bahwa Pemkab Cirebon akan siap membantu desa dalam mengembangkan potensinya.

"Kami akan siap untuk mendukung pengembangan potensi desa di Kabupaten Cirebon," kata Imron (1c)

Cacian kerap diterima RT saat Pandemi Covid -19 " lebih baik Bansos di Stop "

Indimedianewsc- peran seorang RT  (Rukun Tetangga ) merupakan unjung tombak dalam menyokong Pemerintahan Desa .
Namun sangat disayangkan tidak diimbangi dengan penghasilan yang diterimanya.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Ketua RT 03/04 Desa Curugwetan, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Imron Johari ( 42 Tahun ) , saat berbincang Dengan IM, Kamis, 08/10/2020.
" Tugas dan kinerja seorang RT sangatlah berat, terlebih lagi dimasa Pandemi seperti sekarang ini, khususnya mengenai penyaluran bantuan Sosial, sering kali kami dicaci maki oleh warga, padahal kami sifatnya hanya menyalurkan sementara keputusan dan kebijakannya ada ditangan Pemerintah pusat, Seharusnya warga memahami hal tersebut, walaupun memang tidak semua warga tidak memahaminya " ujar bapak tiga Anak , suami dari Nining ( 39 Tahun menuturkan.

Lebih lanjut Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai penjual ketoprak mengharapkan agar Bansos ditiadakan 

" Kami ini selalu menjadi kambing hitam,  apalagi saat menyalurkan bantuan Sosial yang tentunya atas petunjuk Pak Kuwu melalui pendataan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah, karena selama ini kami selaku RT sering kali dipersalahkan, maka akan lebih baik jika Bansos itu ditiadakan agar tidak selalu timbul prasangka buruk dari pihak manapun, ini hanya keluhan saya selaku RT " ujarnya lirih.
Saat disinggung mengapa masih bertahan menjadi RT ditengah banyaknya hujatan, dirinya menegaskan

" Saya sebenarnya tidak mau menjadi Ketua RT, tetapi pihak Desa memberikan amanat dan kepercayaan kepada saya, makanya saya menerimanya sebagai bentuk pengabdian, walaupun jika dilihat dari honor sangatlah tidak sepadan, karena honor RT itu setiap Tahunnya hanya sebesar Rp. 900.000, tetapi walau demikian, saya hanya berharap semoga apa yang saya kerjakan akan mendapat pahala dari Allah SWT "  pungkas Imron (1c)