1 Okt 2020

Kasdam Resmikan Program Pemberdayaan Buruh Tani Terdampak Covid-19 Dan Beri Bios 44 DC Dengan Gratis



Indomedianewsc- Kasdam III/Slw Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo meresmikan program pemberdayaan buruh tani yang terdampak Covid-19 dengan budi daya pertanian dengan memberikan Bios 44 DC dangan gratis atas kerjasama Kodim 0609/Cimahi dengan Pemda Kabupaten Bandung Barat.

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini berdampak pada semua bidang kehidupan, termasuk sosial dan ekonomi petani, khususnya buruh tani di Kabupaten Bandung Barat.

Hingga sekarang adanya penurunan harga di beberapa komoditas, akibat dari pelambatan transportasi, distribusi dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun berskala mikro (PSBM).

Menyikapi hal tersebut, Kodam III/Slw membuat terobosan melalui program pemberdayaan buruh tani terdampak Covid-19 yang di canangkan oleh Kasdam III/Slw Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P, di laksanakan di Kampung Cikupa, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (30/9/2020).

Hadir pada acara tersebut Danrem 062/TN, Waaster Kasdam III/Slw, Wakapendam III/ Slw, Dandim 0609/Cimahi, Kapolres Cimahi, Bupati Kabupaten Bandung Barat, Kajari Bandung, Ka BPBD, Sekdis Dishub, Camat Ngamprah, Kepala Bank BJB Padalarang, dan para Kades se-Kecamatan Ngamprah.

Program ketahanan pangan dengan menggunakan BIOS-44 DC akan di laksanakan dilahan milik Pemda Kab. Bandung Barat dengan luas lahan 1,107 ha di lakukan penanaman kacang kedelai edamame (glycine max merril) dengan masa panen dalam kurun waktu 60 hingga 70 hari. Sedangkan jagung manis (zea mays) masa panen hanya 90 hingga 100 hari.

Sementara untuk pelaksanaannya, Babinsa sebagai ujung tombak penentuan lahan yang akan di jadikan demplot BIOS-44 DC yang sudah mendapatkan pelatihan penggunaan bios pada berbagai komoditi pertanian.

Selain itu, Babinsa dari Kodim 0609/Cimahi yang akan melakukan pendistribusian BIOS-44 DC hingga kelahan pertanian yang dijadikan demplot melaksanakan pendampingan penggunaan BIOS-44 DC kepada petani.

Perlu diketahui, BIOS-44 DC hasil penemuan prajurit TNI Angkatan Darat, yakni Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P, saat menjabat sebagai Komandan Korem di Sumatera Selatan. Sedangkan BIOS-44 DC merupakan pupuk organik yang memiliki kelebihan ramah lingkungan yang mampu memperbaiki struktur kualitas unsur hara tanah, serta mendorong produktivitas hasil pertanian yang lebih baik dan lebih banyak. (Pendam III/Siliwangi) 2a

Jumlah kesembuhan penderita covid 19 di Kabupaten Cirebon, meningkat signifikan

Indomedianewsc-. Jumlah kesembuhan penderita covid 19 di Kabupaten Cirebon, meningkat signifikan dalam satu minggu terakhir ini. Tercatat sebanyak 200-an pasein yang dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni membenarkan hal tersebut. Eni mengatakan, bahwa pasien yang sembuh dalam jumlah besar, merupakan pasien yang tanpa gejala (OTG).

Dinyatakan sembuhnya ratusan pasien OTG tersebut, berdasarkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 revisi V Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.

" Dalam aturan tersebut, jika pasien OTG sudah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, maka dinyatakan sembuh," ujar Eni, Rabu 30 September 2020.

Banyaknya pasien yang sembuh dalam minggu ini, dikarenakan ada peningkatan jumlah penderita covid 19, yang masuk dalam kategori OTG pada awal dan pertengahan september ini.

Eni menyebutkan, saat ini di Kabupaten Cirebon, terdapat sebanyak 804 warga yang terkonfirmasi positif. Namun 562 diantaranya merupakan OTG.

"Yang bergejala hanya 242 orang saja," katanya.

Dari keseluruhan jumlah tersebut, sebanyak 446 warga yang sempat dinyatakan terkonfirmasi positif, sudah dinyatakan sembuh. Sedangkan 316 lainnya, masih dilakukan perawatan dan isolasi mandiri.

Ia menambahkan, bahwa saat ini sejumlah rumah sakit di Kabupaten Cirebon, masih bisa menampung pasien yang terkonfirmasi positif. Bahkan ada beberapa rumah sakit, yang saat ini jumlah pasien covid-19 nya nihil.

Pemerintah Kabupaten Cirebon juga, saat ini masih berupaya untuk bisa menyewa tempat penginapan, untuk digunakan sebagai tempat isolasi. Namun menurut Eni, hingga saat ini, sejumlah hotel masih belum siap untuk menerima kerjasama tersebut.

Walaupun begitu, Eni berharap masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dengan baik dan benar, sehingga angka terkonfirmasi positif di Kabupaten Cirebon, tidak kembali bertambah.

"Yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan," kata Eni. (2a)

Pangdam III/Slw dan Pejabat Forkopimda Provinsi Jabar Lakukan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fase Tiga

Indomedianewsc- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, bersama Forkompinda Jabar, hari ini Rabu 30 September 2020 menjalani pengambilan sample darah dalam rangka tahap uji klinis vaksinasi sebagai relawan vaksin Covid-19 bertempat di Puskesmas Garuda Kecamatan Andir Kota Bandung. 

Pada tahap ini, Pangdam III/Siliwangi beserta unsur Forkopimda Provinsi Jabar tersebut, melaksanakan pengambilan sample darah sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19. Fase ini bertujuan menentukan pola penggunaan obat serta pola efektifitas dan keamanannya kedepan pada penggunaan yang sebenarnya.

Uji klinis yang di lakukan oleh pejabat Jabar ini dengan prosedur yang sudah digariskan dan komponen-komponennya disiapkan dengan matang sehingga hasilnya betul-betul dapat di manfaatkan sebagai acuan pengobatan.

Seperti diketahui, para Pejabat Forkopimda Jabar tersebut, sudah 2 kali melaksanakan penyuntikkan vaksin sebagai relawan uji klinis vaksin Covid-19, yaitu tanggal 28 Agustus 2020 dan tanggal 14 September 2020 lalu.

Selain itu, harapan hasil uji klinis berhasil dengan baik dan kelak bermanfaat bagi kehidupan manusia yang ada di muka bumi ini. (Pendam III/Siliwangi) 2a

PEMDES) Kedungdawa kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) Dana Desa

Infomedianewsc-. Pemerintah Desa (PEMDES) Kedungdawa kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) Dana Desa ( DD ) lanjutan kepada warga penyaluran BLT DD berlangsung diaula Kantor Desa Kedungdawa Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon yang didampingi oleh karang taruna desa. Babinsa. Bhabinkamtibmas dan Puskesos. Rabu (30/09)

Kuwu kedungdawa H.Sanita mengatakan. pemberian BLT-DD lanjutan ini kami berikan kepada 160 Kepala Keluarga (KK) dan setiap warga penerima manfaat mendapatkan nominal sebesar Rp 300, selama tiga bulan, hal tersebut sesuai apa yang sudah menjadi keputusan bersama di dalam Musyawarah Khusus Desa (Musdesus) bersama BPD. Puskesos. RT/RW.

Untuk penyaluran BLT dana desa lanjutan ini kami ada perubahan data jadi untuk BLT DDs yang sekarang ini kami bagikan kepada yang belum menerima pada pembagian sebelumnya karena supaya tidak ada kecemburuan sosial antar warga dan semua warga bisa merasakan bantuan dari pemerintah.

Insya Allah penyaluran BLT dari Dana Desa tepat sasaran kami memberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan kesulitan akibat dari dampak pandemi wabah covid-19 ini dan saya tegaskan kepada perangkat desa Rw dan Rt tidak boleh ada pemotongan dana tersebut dan tolong agar bantuan ini dipergunakan sebaik baiknya .


Alhamdulillah ini dapat berjalan aman, lancar dan kondusif serta dalam pelaksanaan penyaluran BLT DD kami tetap melaksanakan mematuhi mentaati dan mengutamakan protokol kesehatan baik itu seperti memakai masker cuci tangan pengecekan suhu badan dan jaga jarak.


Kami berterima kasih kepada karang taruna. Babinsa. Bhabinkamtibmas. Puskesos dan BPD yang telah membantu dalam penyaluran BLT DDs lanjutan ini semoga melalui penyaluran bantuan ini dapat bermanfaat bagi keluarga ditengah pandemi ini.

Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat desa kedungdawa agar tetap ikuti anjuran pemerintah untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena dengan cara itulah kita akan memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. (2a)

Secara resmi Acara mauludan ditiadakan

Indomedianewsc - Pemerintah Kabupaten Cirebon secara resmi tidak merekomendasikan pelaksanaan muludan, disejumlah lokasi di Kabupaten Cirebon tahun ini. 

Berdasarkan Surat Edaran (SE) yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag, Pemkab Cirebon melarang kegiatan muludan, demi menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat. 

Karena melihat perkembangan penyebaran corona virus di Kabupaten Cirebon, berdasarkan angka pertambahan kasus, menunjukkan tren semakin naik. 

"Sehingga potensi penyebaran dan penularan covid 19 semakin tinggi," ujar Imron, Rabu 30 September 2020.

Oleh karena itu, Irmon mengatakan, dengan tidak mengurangi rasa khidmat dan menjunjung tinggi nilai luhur budaya, Pemerintah Kabupaten Cirebon, meniadakan kegiatan muludan yang dilakukan rutin setiap tahun, pada masa pandemi covid 19 ini. 

Dalam surat tersebut juga dituliskan, bahwa pelaksanaan kegiatan ritual adat istiadat di lingkungan setempat, hanya bersifat internal dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

"Muludan hanya dilaksanakan bersifat internal dan tetap melaksanakan protokol kesehatan, " ujar Imron. (2a)

Kabidkum Polda Jabar: Kesadaran Warga Kabupaten Cirebon Mematuhi Protokol Kesehatan Sudah Baik

Indomedianewsc - Kesadaran masyarakat Kabupaten Cirebon dalam mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dinilai sudah baik. Hal itu diungkapkan Kabidkum Polda Jabar, Kombes Pol Dr. Yoslan, SH, MH, usai meninjau Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di Mapolsek Sumber, Rabu (30/9/2020).

Yoslan menilai, dari hasil tinjauannya selama dua hari di Kabupaten Cirebon pada dasarnya masyarakat telah menaati protokol kesehatan. Meski masih ada saja warga yang terjaring operasi yustisi tersebut karena kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Dalam dua hari ini, kami melihat masyarakat Kabupaten Cirebon sudah patuh terhadap protokol kesehatan. Memang masih ada pelanggar yang terjaring operasi yustisi tapi tidak sebanyak kemarin," kata Kombes Pol Dr. Yoslan, S.H, M.H.

Namun, Yoslan menilai kepatuhan tersebut masih harus ditingkatkan, terlebih status kewaspadaan Kabupaten Cirebon dalam penyebaran Covid-19 ditetapkan sebagai zona merah. Pasalnya, rata-rata bentuk pelanggaran warga yang terjaring operasi yustisi adalah tidak memakai masker saat keluar rumah.

Padahal, mereka membawa masker dan hanya disimpan di saku celana serta tas. Selain itu, ada juga pelanggar yang mengenakan masker di dagu sehingga tidak menutup secara sempurna.

"Ini yang harus ditingkatkan, maskernya dipakai jangan disimpan di saku atau dipakainya di dagu. Kalau secara kesadaran memang ada peningkatan karena mereka membawa masker," ujar Kombes Pol Dr. Yoslan, S.H, M.H.

Ia mengatakan, jika kepatuhan masyarakat belum juga meningkat, maka butuh waktu lama untuk mengubah Kabupaten Cirebon menjadi zona hijau. Karenanya, pihaknya mengajak masyarakat untuk membantu pemerintah memutus penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan setiap saat.

Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, didampingi Kasubbag Humas, IPTU Suwito, S.H, mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon selalu mematuhi protokol kesehatan kapanpun dan di manapun. Di antaranya, selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Mari bersama-sama patuhi protokol kesehatan untuk membantu Pemkab Cirebon memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga pandemi ini segera berakhir," kata IPTU Suwito, S.H. (2a)