29 Sep 2020

Operasi Yustisi Tekan Penyebaran Covid


Indomedianewsc - Aparat gabungan yang terdiri atas TNI-Polri dari personil Koramil 15/Andong Kodim 0724/Boyolali dan Polsek Andong serta Satpol PP Kabupaten Boyolali menggelar operasi Yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan di wilayah sekitar Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Selasa (28/09).

Operasi Yustisi tersebut digelar dalam rangka menegakkan tentang Penerapan Disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian virus Corona di Kecamatan Andong. Warga yang kedapatan tak memakai masker dihukum tindakan fisik berupa push up hingga menyanyikan lagu-lagu Nasional.
Petugas gabungan mengecek para pengguna jalan, pedagang serta pengunjung pasar, jika ditemukan warga yang melanggar protokol kesehatan, maka dikenai sanksi sesuai aturan yang ada.

Danramil 15/Andong Kapten Inf Budianto yang turun langsung mengikuti kegiatan operasi Yustisi ini merupakan sesuai instruksi dari satuan gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali.
"Operasi ini bertujuan untuk menegakkan penerapan tentang protokol kesehatan, operasi ini dimulai sejak beberapa waktu yang lalu dan akan rutin dilakukan tak hanya di Kecamatan Andong tetapi di semua wilayah Kabupaten Boyolali," kata Danramil.

Dia menambahkan, bagi pelanggar protokol kesehatan tersebut dikenakan sanksi dari push up sampai dengan membersihkan lingkungan seperti menyapu, atau menyanyikan lagu indonesia raya, hingga mengucapkan pancasila secara berurutan..
"Masyarakat yg terjaring tidak memakai masker, maka petugas akan mendatanya, sekaligus memberikan sanksi , dan selanjutnya akan diberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya," tambahnya.
Sedangkan Kapolsek Andong AKP Agung Widodo yang juga turut dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa TNI Polri dan instansi dari Kabupaten Boyolali akan terus bersinergi demi menegakkan operasi ini sehingga akan tumbuh kesadaran dari masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah secara keseluruhan sehingga dapat menekan penyebaran Covid 19.

"Operasi ini akan kita lakukan terus menerus dengan saling bersinergi antara TNI Polri dan Instansi lain hingga dapat menumbuhkan kesadaran di masyarakat dan menekan perkembangan penambahan Covid-19 di Kabupaten Boyolali," Ucap Kapolsek.

(Kemplu 72) 2a

Kebersamaan, Anggota Koramil 1709 dan Warga Kerja Bakti Bangun Masjid

Indomedianewsc - Guna meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat, Babinsa Koramil 1709/Rajagaluh, Kodim 0617/Majalengka, Sertu Roni, melakukan karya bakti perehaban mesjid bersama warga di Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

Menurut Sertu Roni, kegiatan tersebut merupakan salah satu aplikasi tugas dan tanggung jawab babinsa di lapangan. Salah satunya cara pendekatan dengan melakukan kegiatan karya bakti perehaban mesjid.

"Kegiatan ini sekaligus membantu warga dan meringankan beban tenaga dalam pengerjaan perehaban mesjid. Sehingga apa yang diharapkan pembangunan ini mencapai hasil yang maksimal," Ungkap Sertu Roni, Selasa (29/9/2020).

Selain itu, Sertu Roni yang merupakan Babinsa di Desa Leuwilaja itu, juga menyampaikan kepada masyarakat dengan adanya karya bakti perehaban mesjid tersebut, diharapkan menjadikan sarana tempat ibadah ini menjadi lebih nyaman.

"Semoga dengan adanya perehaban mesjid ini, menjadikan ibadah kita lebih khusyuk," Harapnya.

Di tempat terpisah Danramil 1709/Rajagaluh, Kapten Inf Iyus Ibnu Khajar menegaskan, bahwa Babinsa harus selalu dekat dengan masyarakat. Sehingga apa yang menjadi kesulitan masyarakat dapat diketahui dan dibantu.

"Salah satu contohnya, melalui karya bakti perehaban Mesjid Desa Leuwilaja ini. Kita harapkan melalui kerja bakti ini selain bertujuan untuk meringankan masyarakat, juga bisa sebagai ajang silahturahmi antara TNI dengan rakyat," Harapnya. (2a)

Memutus mata rantai covid-19. Danramil Astanajapura Pimpin Operasi Yustisi

Indomedianewsc - Guna memotong mata rantai penyebaran Covid-19, berdasarkan wasef Aster Kodam Tiga, jajaran TNI dibawah pimpinan langsung Dandim  Letkol INF Sugir. S.ip melaksanakan operasi  Yustisi serentak yang diikuti oleh 21 Koramil se Kabupaten Cirebon. Salah satunya adalah kegiatan Operasi Yustisi yang dilaksanakan di Desa Japura Kidul Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. 

Opesasi yang dipimpin langsung Danramil Astanajapura Kapten Arh. M. Jumatsyah , difokuskan di area pasar Desa Japura Kidul, Selasa, 29/09/2020. Dalam keterangannya, dirinya menuturkan bahwa operasi yustisi yang dilaksanakan dengan melibatkan unsur Polri dari dua Kecamatan (polsek Pangenan-Polsek Astanajapura ) dibantu Pol PP dari Dua Kecamatan yang sama termasuk Pemdes Japura Kidul dan Pemdes Japura Lor, difokuskan di Pasar Desa Japura Kidul. " Kami dari jajaran TNI melaksanakan Operasi Yustisi secara serentak yang melibatkan 21 Koramil se Kabupaten Cirebon sesuai wasef Aster Kodam tiga, untuk Astanajapura sendiri memang difokuskan di sekitaran pasar Desa Japura Kidul, diharapkan dengan adanya operasi yustisi ini semakin meningkatkan nilai kesadaran masyarakat untuk membiasakan memakai masker,  dalam pelaksanaan yang melibatkan banyak unsur ini kami lebih mengedepankan imbauan dan pemahaman terkait keberadaan Corona, jika didapat warga yang tidak memakai masker, maka kami memberikannya secara gratis dan sekaligus mengingatkan agar biasakan menggunakan masker " ujarnya.                

Lebih lanjut, Kapten Arh, Jumatsyah, mengharapkan adanya peran serta dari semua pihak untuk secara bersama sama membiasakan diri untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, baik untuk pribadi maupun lingkungan sekitar.        

Sementara itu, Camat Astanajapura M.Iing Tajuddin, yang turun langsung mendampingi Danramil Astanajapura, menuturkan,  "Sesuai arahan dari Danramil, Operasi Yustisi ini  dilakukan secara humanis, namun demikian kami tetap menekankan kepada seluruh Masyarakat untuk membiasakan memakai masker, karena hal ini merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid- 19 " tuturnya.                    

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Japura Kidul Dawud, dirinya sangat berharap adanya pemahaman dari semua pihak terkait keberadaan Corona  " Masyarakat kita masih banyak yang mengabaikan kesehatan, terutama pemakaian masker ditengah Pandemi Covid- 19, diharapkan dengan dilaksanakannya operasi yustisi ini semakin meningkatkan kesadaran Masyarakat untuk sama sama peduli dengan kesehatan, baik untuk pribadi maupun Orang lain " harap Dawud. Dari pantauan IM, masih banyak terdapat warga Masyarakat yang abai dan tidak mengenakan masker, bahkan beberapa pedagang pun didapat ada yang tidak mengenakan masker, dan hal tersebut menjadi perhatian semua pihak, diharapkan dengan adanya peran serta TNI dalam penanganan Corona diharapkan kehidupan normal akan kembali dirasakan oleh seluruh Anak Bangsa. ( 1c )

Dukung Kebijakan Pemerintah Korem 071/Wijayakusuma Gelar Lomba Desain Masker



Indomedianewsc- Ratusan peserta dari berbagai kalangan yang ada diwilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma, antusias mengikuti lomba desain masker dalam rangka memperingati HUT Ke-75 TNI yang digelar Korem 071/Wijayakusuma.

Hal tersebut dikatakan Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., baik dalam sambutannya maupun dalam jumpa persnya pada Lomba Desain Masker bertajuk "Memaskerkan Masyarakat, Memasyarakatkan Masker", Senin (28/9/2020) di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.

"Dimasa pandemi ini, tentunya kita dapat mengembangkan hal-hal yang positif, mengembangkan daya inovasi dan kreatifitas masyarakat guna untuk memajukan atau meningkatkan perekonomiannya. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai perekat dan untuk meningkatkan hubungan antara TNI dengan masyarakat", terang Kolonel Dwi Lagan mengawali sambutannya.

Dikatakannya, seyogyanya kegiatan ini akan dilaksanakan di Makorem 071/Wijayakusuma, namun karena animo masyarakat yang tinggi dengan kegiatan ini, maka kegiatan lomba desain masker ini kita pecah pelaksanaannya yakni di seluruh Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma. Itupun dibatasi pesertanya, sehingga pelaksanaan kegiatan disini yang turut serta ambil bagian hanya 10 peserta perwakilan wilayah Kodim.

Diterangkan 'Orang Mbanyumas' ini, dilaksanakannya kegiatan lomba agar masyarakat tahu saat ini pandemi Covid 19 masih mewabah, karenanya kita harus memahami betul makna yang tersirat dalam "New Normal" (situasi bukan normal seperti semula namun masih ada penyakit mewabah). "New Normal itu, yang tadinya kita tiap hari beraktifitas keluar dari rumah tidak menggunakan masker sekarang harus menggunakan masker, selain itu harus menjaga jarak, mencuci tangan setiap kita habis melakukan interaksi dengan orang lain maupun setelah kita mengunjungi tempat-tempat yang mungkin menurut kita ada sumber penyakit yang kita tidak tahu. Karenanya, pelaksanaan kegiatan ini, kita mensosialisasikan dan mengkampanyekan disiplin Protokol Kesehatan bagi masyarakat", ungkapnya.

"Lomba ini murni dengan penilaian yang obyektif oleh Dewan Juri dengan menentukan kriteria mana ia nilai, apakah dari nilai kesehatannya, estetikanya dan kelayakannya", tegasnya.

"Kegiatan ini adalah inisiasi dari kita Korem 071/Wijayakusuma beserta jajaran, dalam rangka memperingati HUT Ke-75 TNI. Selain itu, sesuai tema Memaskerkan Masyarakat dan Memasyarakatkan Masker, kita sebagai aparat TNI khususnya harus membantu Pemerintah Daerah dalam rangka Pendisplinan Protokol Kesehatan yang salah satunya memakai masker disaat pandemi Covid ini", paparnya dalam jumpa persnya.

"Kita harus dapat menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat akan arti pentingnya memakai masker. Masker bukan hal aneh, masker bukan sesuatu hal yang luar biasa, namun sekarang dalam era New Normal, masker adalah Suatu Kebutuhan", jelasnya.

Danrem juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, nantinya pemenang akan diupayakan untuk memproduksi masker dengan produsen lainnya, hal ini guna meningkatkan perekonomiannya disaat pandemi ini. "Paling tidak, mereka ikut lomba desain masker ini untuk memicu peningkatan perekonomian yang lain, bahwa masker ini adalah ladang saat ini menumbuhkan ekonomi kreatif bagi masyarakat", pungkasnya.

450 peserta tersebar di wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma mengikuti Lomba Desain Masker ini, di Makorem sendiri 90 peserta perwakilan Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma turut ambil bagian.
Dewan Juri yang dihadirkan, Drs. Bambang Widodo, M. Par. 
(Dosen Fisip Unsoed Jurusan Komunikasi); dr. Joko Susilo, SP. Paru., (dokter RST Wijayakusuma Purwokerto); Ibu Fetri Atmono (Pembina Modeling Purwokerto); dan Ny. Eddy Lallo (Ketua Seksi Organisasi Persit KCK Koorcab Rem 071 PD IV/Dip).
Bermacam corak dan bentuk mereka tampilkan sesuai kriteria yang dilombakan, yakni Masker untuk acara resmi, masker kegiatan harian, dan masker kegiatan shoping. Sedangkan unsur penilaian, jenis bahan masker, kreatifitas, ketepatan model dengan jenis acara/kegiatan, masker sesuai standar kesehatan dan kerapihan.

Keluar sebagai juara dalam lomba, Juara pertama dari Kodim 0701/Bms (Nining Haryanti), kedua Kodim 0701/Bms (Leman Setyaningrum), ketiga Kodim 0736/Btg (Amin Makmur).
Sedangkan untuk Juara Harapan pertama dari Kodim 0736/Btg (Zubaedah), kedua Kodim 0703/Clp
(Dede Koswara) dan ketiga Kodim 0710/Pkl (Ely Kartika Sari).

Penyerahan sertifikat dan uang pembinaan diserahkan langsung oleh Danrem 071/Wijayakusuma. (2a)

KMPPA kabupaten Cirebon gelar seminar lokakarya

Indomedianewsc-. KMPPA (kelompok masyarakat peduli perlindungan anak )kabupaten Cirebon gelar seminar lokakarya masyarakat dan Pemerintah daerah dalam upaya perlindungan anak kabupaten Cirebon dengam tema lindungi anak lindungi generasi bangsa pada hari senin (28/9) di gedung nyi mas gandasari kantor bupati Cirebon.

Pada kesempatan kali ini ketua pelakasana kegiatan mba alif mengatakan bahwa Anak menurut undang-undang perlindungan anak no. 35 tahun 2014 adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun.

Dalam undnag-undang perlindungan anak tersebut juga diatur terkait dengan perlindungan anak, yaitu segala kegiatan untuk menjamin dan melindung anak dan hak-haknya agar hidup, tumbuh berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 

Sayangnya, kebijakan dan peraturan pemerintah belum terejawantahkan secara komprehensif baik secara implementasi di nasional maupun di daerah, di tingkat nasional masih banyak anak-anak yang tidak belum mendapatkan akses pendidikan secara penuh (angka partisipasi sekolah), perkawinan usia anak, kesehatan anak, anak bekerja, anak korban kekerasan seksual, anak korban trafiking dan sebagainya. 

Di Kabupaten Cirebon, dalam sebuah Diskusi Kelompok Terarah yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Peduli Perlindungan Anak, yang dilakukan di Gedung PCNU Kabupaten Cirebon pada hari selasa tanggal 15 September 2020, hadir beberapa elemen masyarakat yang memiliki perhatian pada perlindungan anak, menyebutkan bahwa isu-isu krusial terkait perlindungan anak antara lain:
Anak dan narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya (NAPZA) bahwa peredaran NAPZA di Kabupaten Cirebon sangat rawan melibatkan anak baik sebagai korban (konsumen) maupun sebagai alat bagi kelompok pengedar;
Pekawinan anak, berdasarkan laporan UNICEF, Indonesia merupakan negara dengan angka perkawinan anak tertinggi ketujuh di dunia yaitu 457,6 ribu perempuan usia 20-24 tahun yang menikah sebelum usia lima belas tahun, kondisi ini tidak berbeda jauh dengan Kabupaten Cirebon. Angka dispensasi nikah di Kabupaten Cirebon juga tinggi, apalagi jika dikaitkan dengan ketetapan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batasan usia minimal melakukan pernikahan, yaitu 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan;
Anak dan kekerasan seksual, kasus kekerasan seksual di Kabupaten Cirebon banyak usia anak yang menjadi korban, baik korban pelecehan seksual seperti sodomi sampai kasus pemerkosaan yang berakibat kehamilan pada anak

Untuk itu, kami, Kelompok Masyarakat Peduli Perlindungan Anak, merasa perlu untuk melakukan dengan pihak-pihak terkait demi mendorong upaya perlindungan anak yang lebih efektif dan srategis di Kabupaten Cirebon. 

Bupati cirebon h imron mag mendukung penuh adanya pembentukuan lembaga independen tentang perlindungan anak di kabupaten cirebon apalagi dengan bertambahnya jumlah kasus kekerasan pada anak di kabupaten cirebon ini.

Ketua KMPPA Jawa barat kang Andri Mochamad saftari, M.pd mengatakan
Pemerintah daerah perlu untuk mengapresiasi peran serta masyarakat dalam pencegahan kasus di kabupaten cirebon, sebagai bentuk kongkritnya perlu hadirnya lembaga independen perlindungan anak di tingkat daerah salah satunya yang diatur dalam uu perlindungan anak pasal 74 komisi perlindungan anak daerah sebagai lembaga yang mendukung dan mendorong perlindindungan dan pemenugan hak anak.

Nur laeli, salah satu peserta delegasi Koalisi Perempuan Indonesia, Acara ini sangat baik dan kami mendukung agar kpaid kabupaten cirebon ini segera di bentuk guna mencegah adanya kekerasan pada anak.(2a)

28 Sep 2020

penegakan disiplin protokol kesehatan dilakukan Kodim 0614/Kota Cirebon bersama instansi terkait

Indomedianewsc - Pelaksanaan protokol kesehatan menjadi salah satu kegiatan yang menjadi perhatian sebagai tolak ukur penanganan Covid-19 diwilayah. Pemantauan pelaksanaan Protokol Kesehatan dilakukan secara berjenjang dari tingkat bawah hingga pusat. Sebagai bentuk pengawasan terhadap program penegakan disiplin protokol kesehatan yang telah dilaksanakan oleh Kodim 0614/Kota Cirebon, Asisten Teritorial Kasdam III/Slw Kolonel Inf Puguh Suwito bersama Mayor Inf Agus (Pabandyaops Sopsdam III/Slw melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) diwilayah Kota Cirebon, 28/09 Dalam kegiatan Wasev, Aster bersama Pabandyaops melaksanakan pengecekan fasilitas dan penegakan disiplin protokol kesehatan di beberapa fasilitas umum seperti Stasiun Kejaksan, PGC, Terminal Harjamukti dan pusat perbelanjaan Grage Mall. Pengecekan guna memastikan kegiatan penegakan disiplin yang dilakukan Kodim 0614/Kota Cirebon bersama instansi terkait telah berjalan sesuai dengan arahan yang diberikan satuan atas. Mewakili Aster, Pabandyaops Sopsdam III/Slw menyampaikan dari beberapa tempat yang dikunjungi, seluruhnya telah melaksanakan SOP penerapan protokol kesehatan dari penyediaan tempat cuci tangan, pengecekan suhu, pembatasan antrian, jumlah pengunjung serta mengatur pintu masuk dan keluar secara berbeda.
Lebih lanjut Mayor Inf Agus menambahkan dari informasi pejabat yang berwenang dimasing masing tempat yang dikunjungi menyampaikan, kerja sama Kodim 0614/Kota Cirebon bersama instansi terkait dan pihak swasta dalam penegakan disiplin protokol kesehatan sudah berjalan dengan baik diantaranya penempatan petugas gabungan penegak protokol kesehatan yang terdiri dari personil Kodim 0614/Kota Cirebon, Polres Cirebon Kota dan Satpol PP Kota Cirebon di berbagai fasilitas umum. "Selalu ingatkan masyarakat yang belum menggunakan masker secara persuasif dan humanis serta berikan pemahaman inti dari adaptasi kebiasaan baru yaitu cuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker demi kesehatan bersama" pesan Pabandyaops kepada petugas gabungan penegak protokol kesehatan. Selama kegiatan rombongan didampingi oleh Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Herry Indriyanto bersama Kasdim Danramil serta Perwira Staf dan disambut oleh Ratne (Kepala stasiun kereta api Daop III Cirebon), Riyani (Kepala Pasar PGC),Omarudin, SH (Kepala Terminal Harjamukti), Sukmayani (Direksi Gragemall) 2a