29 Sep 2020

WARGA BANDENGAN LURUK KANTOR DESA PERTANYAKAN KEJELASAN PEMBANGUNAN PROYEK PEMAGARAN DIBIBIR PANTAI



indomedianewsc, Masyarakat Desa Bandengan Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, meluruk kantor desa setempat, untuk mempertanyakan terkait adanya proyek pemagaran bibir pantai yang diduga belum ada kejelasan, Selasa (29/09/20).

Masyarakat Desa Bandengan yang mayoritas mata pencaharian sebagai nelayan, dalam tuntutannya sangat menyesalkan dengan adanya pembangunan proyek dibibir pantai yang dilakukan oleh pemilik lahan yang bekerja sama dengan pihak ke dua. 

"Sangat disayangkan tidak ada sosialisasi terlebih dahulu dengan masyarakat, warga pun meminta kepada Pemdes untuk menghentikan sementara pekerjaan proyek tersebut sebelum adanya kejelasan yang sejelas jelasnya, dan transparan" ujar salah satu warga Dirman

Lanjut Dirman, kami sebagai warga merasa kecewa terhadap Pemdes Bandengan yang belum melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait akan ada pembangunan pemagaran dibibir pantai, sehingga kami berserta warga yang lain mendatangi kantor desa guna mendapatkan kejelasan akan proyek tersebut.

Lanjut Dirman "Seharusnya Pemdes melihat dampak lingkungan dengan adanya pembangunan proyek tersebut" ungkapnya

Menurutnya Proyek pemagaran dibibir pantai itu sangat merugikan kami sebagai nelayan, kami juga merasa khawatir manakala memasuki musim penghujan  datang, dengan adanya pemagaran tersebut kami yang tinggal di dekat pantai akan terdampak banjir, dan khawatirkan air akan menggenangi  pemukiman di sekitar proyek tersebut.

Sementara menurut Tokoh Masyarakat setempat H. Basuni pun angkat bicara dengan adanya bangunan pemagaran di blok tiga dan empat, menurutnya pembangunan proyek tersebut  masih simpang siur dan belum jelas apakah nantinya mau dibangun pabrik atau apa.

H. Basuni pun menyampaikan seharusnya Pemdes sebelum dibangunnya proyek tersebut harus melihat sesi positif dan negatifnya dan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar, terpenting mengedepankan keterbukaan dan transparansi serta disosialisasikan kepada masyarakat.

"Meskipun lahan tersebut milik perorangan namun tetap saja untuk mengurus berbagai perijinan harus dari bawah dahulu yaitu dari masyarakat sekitar dan pada akhirnya Pemdes pun akan memberikan ijin atau tidak, intinya masyarakat harus di ajak duduk bareng untuk bermusyawarah," tandasnya.

Sementara Kuwu Bandengan Moh. Sofyan ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya sebelumnya telah memfasilitasi pertemuan antara warga sekitar proyek pemagaran dengan pemilik lahan, untuk melakukan musyawarah dengan mengundang RT dan RW setempat.

Dalam hal ini, Sofyan pun akan mengkaji ulang dan melakukan musyawarah bersama semua pihak, terkait proyek pemagaran dibibir pantai,  untuk mencari solusi terbaik, sehingga kedepannya pembagunan tersebut tidak bermasalah.

"Terkait waktu belum bisa diputuskan yang pasti pihaknya akan segera dan secepat mungkin melakukan musyawarah tersebut,"ujar Sofyan

Dirinya pun menghimbau agar masyarakat Bandengan  tetap mengedepankan kondusifitas dan bijak dalam menyikapi berbagai permasalahan, pungkasnya. (1e)

Hari Lalulintas ke-65 Jajaran Polres Ciko Adakan Bakti sosial


Indomedianewsc - Jajaran Polres Cirebon Kota (Ciko) melalui Polsek Mundu, dan Koramil Astanajapura, Kecamatan Mundu dan Pemerintah Desa (Pemdes) Mundu Pesisir Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan komunitas Lingkungan, mengadakan kegiatan bakti sosial dengan mengangkut tumpukan sampah yang sudah over kapasitas di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST), Selasa,(29/09/20)

Camat Mundu Anwar Sadat menyampaikan kegiatan angkut sampah di lokasi TPST Mundu Pesisir, dapat terlaksana atas kebijakan Polres Ciko melalui Polsek Mundu beserta jajarannya,   dalam rangka Hari Lalulintas ke-65 tahun 2020,  dengan mengadakan Bakti sosial.

Dirinya menyambut baik adanya pengangkutan sampah di lokasi TPST Mundu Pesisir yamg memang sudah over kapasitas, dengan demikian keinginan Kecamatam Mundu terkait permasalahan sampah di wilayah kerjanya dapat ditanggulangi, ini bukti nyata dalam mendukung program Kabupaten Cirebon bersih sampah.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian akan lingkungan bersih sampah, dan tentunya pihak desa yang berada di wilayah kerjanya, untuk serius dalam penanggalan sampah yang sudah menjadi polemik.

Selain itu agar masyarakat juga untuk memilah sumber sampah dari rumah, dengan memisahkan antara sampah organik maupun non organik, sehingga akan memudahkan petugas di TPST dalam penanganannya.

Sementara menurut Kuwu Mundu Pesisir Maria mengatakan kegiatan ini bentuk kepedulian semua pihak, dalam menjaga lingkungan bebas sampah, sekaligus dalam rangka hari Lalulintas ke-65 pihaknya bersama unsur Muspika Kecamatam Mundu, mengadakan bakti sosial  dengan mengangkut sampah di TPST yang berada di blok wilulang yang sudah  tidak dapat menampung sampah dari masyarakat sekitar, sehingga over kapasitas, pihaknya bekerjasama dengan DLH untuk mengangkut sampah dengan menggunakan 3 unit mobil milik LH, 

Lanjutnya selain diangkut pihaknya dalam hal ini mendatangkan alat berat untuk mengubur sisa sampah yang tidak terangkut oleh LH, sehingga keberadaan sampah tidak luber ke jalan poros desa, yang menghubungkan Desa Suci dan Desa Luwung Kecamatam setempat.
 
"Fasilitas penunjang yang ada di TPST pada dasarnya masih berfungsi, namun dikarenakan banyaknya sampah yang masuk, sementara tidak dibarengi pengangkutan, yang mengakibatkan TPST  over kapasitas," ujar Maria

Kedepan dengan telah diangkutnya tumpukan sampah di TPST Mundu Pesisir, pihaknya akan mengelola sumber sampah yang ada, dengan melakukan musyawarah dengan berbagai pihak terkait pelaksanaan dalam pengolahan sampah, sehingga dari sampah bisa menghasilkan nilai ekonomi bagi masyarakat itu sendiri, pungkasnya (1e)

Operasi Yustisi Tekan Penyebaran Covid


Indomedianewsc - Aparat gabungan yang terdiri atas TNI-Polri dari personil Koramil 15/Andong Kodim 0724/Boyolali dan Polsek Andong serta Satpol PP Kabupaten Boyolali menggelar operasi Yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan di wilayah sekitar Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Selasa (28/09).

Operasi Yustisi tersebut digelar dalam rangka menegakkan tentang Penerapan Disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian virus Corona di Kecamatan Andong. Warga yang kedapatan tak memakai masker dihukum tindakan fisik berupa push up hingga menyanyikan lagu-lagu Nasional.
Petugas gabungan mengecek para pengguna jalan, pedagang serta pengunjung pasar, jika ditemukan warga yang melanggar protokol kesehatan, maka dikenai sanksi sesuai aturan yang ada.

Danramil 15/Andong Kapten Inf Budianto yang turun langsung mengikuti kegiatan operasi Yustisi ini merupakan sesuai instruksi dari satuan gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Boyolali.
"Operasi ini bertujuan untuk menegakkan penerapan tentang protokol kesehatan, operasi ini dimulai sejak beberapa waktu yang lalu dan akan rutin dilakukan tak hanya di Kecamatan Andong tetapi di semua wilayah Kabupaten Boyolali," kata Danramil.

Dia menambahkan, bagi pelanggar protokol kesehatan tersebut dikenakan sanksi dari push up sampai dengan membersihkan lingkungan seperti menyapu, atau menyanyikan lagu indonesia raya, hingga mengucapkan pancasila secara berurutan..
"Masyarakat yg terjaring tidak memakai masker, maka petugas akan mendatanya, sekaligus memberikan sanksi , dan selanjutnya akan diberikan peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya," tambahnya.
Sedangkan Kapolsek Andong AKP Agung Widodo yang juga turut dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa TNI Polri dan instansi dari Kabupaten Boyolali akan terus bersinergi demi menegakkan operasi ini sehingga akan tumbuh kesadaran dari masyarakat untuk mengikuti himbauan pemerintah secara keseluruhan sehingga dapat menekan penyebaran Covid 19.

"Operasi ini akan kita lakukan terus menerus dengan saling bersinergi antara TNI Polri dan Instansi lain hingga dapat menumbuhkan kesadaran di masyarakat dan menekan perkembangan penambahan Covid-19 di Kabupaten Boyolali," Ucap Kapolsek.

(Kemplu 72) 2a

Kebersamaan, Anggota Koramil 1709 dan Warga Kerja Bakti Bangun Masjid

Indomedianewsc - Guna meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat, Babinsa Koramil 1709/Rajagaluh, Kodim 0617/Majalengka, Sertu Roni, melakukan karya bakti perehaban mesjid bersama warga di Desa Leuwilaja, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.

Menurut Sertu Roni, kegiatan tersebut merupakan salah satu aplikasi tugas dan tanggung jawab babinsa di lapangan. Salah satunya cara pendekatan dengan melakukan kegiatan karya bakti perehaban mesjid.

"Kegiatan ini sekaligus membantu warga dan meringankan beban tenaga dalam pengerjaan perehaban mesjid. Sehingga apa yang diharapkan pembangunan ini mencapai hasil yang maksimal," Ungkap Sertu Roni, Selasa (29/9/2020).

Selain itu, Sertu Roni yang merupakan Babinsa di Desa Leuwilaja itu, juga menyampaikan kepada masyarakat dengan adanya karya bakti perehaban mesjid tersebut, diharapkan menjadikan sarana tempat ibadah ini menjadi lebih nyaman.

"Semoga dengan adanya perehaban mesjid ini, menjadikan ibadah kita lebih khusyuk," Harapnya.

Di tempat terpisah Danramil 1709/Rajagaluh, Kapten Inf Iyus Ibnu Khajar menegaskan, bahwa Babinsa harus selalu dekat dengan masyarakat. Sehingga apa yang menjadi kesulitan masyarakat dapat diketahui dan dibantu.

"Salah satu contohnya, melalui karya bakti perehaban Mesjid Desa Leuwilaja ini. Kita harapkan melalui kerja bakti ini selain bertujuan untuk meringankan masyarakat, juga bisa sebagai ajang silahturahmi antara TNI dengan rakyat," Harapnya. (2a)

Memutus mata rantai covid-19. Danramil Astanajapura Pimpin Operasi Yustisi

Indomedianewsc - Guna memotong mata rantai penyebaran Covid-19, berdasarkan wasef Aster Kodam Tiga, jajaran TNI dibawah pimpinan langsung Dandim  Letkol INF Sugir. S.ip melaksanakan operasi  Yustisi serentak yang diikuti oleh 21 Koramil se Kabupaten Cirebon. Salah satunya adalah kegiatan Operasi Yustisi yang dilaksanakan di Desa Japura Kidul Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. 

Opesasi yang dipimpin langsung Danramil Astanajapura Kapten Arh. M. Jumatsyah , difokuskan di area pasar Desa Japura Kidul, Selasa, 29/09/2020. Dalam keterangannya, dirinya menuturkan bahwa operasi yustisi yang dilaksanakan dengan melibatkan unsur Polri dari dua Kecamatan (polsek Pangenan-Polsek Astanajapura ) dibantu Pol PP dari Dua Kecamatan yang sama termasuk Pemdes Japura Kidul dan Pemdes Japura Lor, difokuskan di Pasar Desa Japura Kidul. " Kami dari jajaran TNI melaksanakan Operasi Yustisi secara serentak yang melibatkan 21 Koramil se Kabupaten Cirebon sesuai wasef Aster Kodam tiga, untuk Astanajapura sendiri memang difokuskan di sekitaran pasar Desa Japura Kidul, diharapkan dengan adanya operasi yustisi ini semakin meningkatkan nilai kesadaran masyarakat untuk membiasakan memakai masker,  dalam pelaksanaan yang melibatkan banyak unsur ini kami lebih mengedepankan imbauan dan pemahaman terkait keberadaan Corona, jika didapat warga yang tidak memakai masker, maka kami memberikannya secara gratis dan sekaligus mengingatkan agar biasakan menggunakan masker " ujarnya.                

Lebih lanjut, Kapten Arh, Jumatsyah, mengharapkan adanya peran serta dari semua pihak untuk secara bersama sama membiasakan diri untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, baik untuk pribadi maupun lingkungan sekitar.        

Sementara itu, Camat Astanajapura M.Iing Tajuddin, yang turun langsung mendampingi Danramil Astanajapura, menuturkan,  "Sesuai arahan dari Danramil, Operasi Yustisi ini  dilakukan secara humanis, namun demikian kami tetap menekankan kepada seluruh Masyarakat untuk membiasakan memakai masker, karena hal ini merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid- 19 " tuturnya.                    

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Japura Kidul Dawud, dirinya sangat berharap adanya pemahaman dari semua pihak terkait keberadaan Corona  " Masyarakat kita masih banyak yang mengabaikan kesehatan, terutama pemakaian masker ditengah Pandemi Covid- 19, diharapkan dengan dilaksanakannya operasi yustisi ini semakin meningkatkan kesadaran Masyarakat untuk sama sama peduli dengan kesehatan, baik untuk pribadi maupun Orang lain " harap Dawud. Dari pantauan IM, masih banyak terdapat warga Masyarakat yang abai dan tidak mengenakan masker, bahkan beberapa pedagang pun didapat ada yang tidak mengenakan masker, dan hal tersebut menjadi perhatian semua pihak, diharapkan dengan adanya peran serta TNI dalam penanganan Corona diharapkan kehidupan normal akan kembali dirasakan oleh seluruh Anak Bangsa. ( 1c )

Dukung Kebijakan Pemerintah Korem 071/Wijayakusuma Gelar Lomba Desain Masker



Indomedianewsc- Ratusan peserta dari berbagai kalangan yang ada diwilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma, antusias mengikuti lomba desain masker dalam rangka memperingati HUT Ke-75 TNI yang digelar Korem 071/Wijayakusuma.

Hal tersebut dikatakan Danrem 071/Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., baik dalam sambutannya maupun dalam jumpa persnya pada Lomba Desain Masker bertajuk "Memaskerkan Masyarakat, Memasyarakatkan Masker", Senin (28/9/2020) di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem 071/Wijayakusuma, Sokaraja, Banyumas.

"Dimasa pandemi ini, tentunya kita dapat mengembangkan hal-hal yang positif, mengembangkan daya inovasi dan kreatifitas masyarakat guna untuk memajukan atau meningkatkan perekonomiannya. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai perekat dan untuk meningkatkan hubungan antara TNI dengan masyarakat", terang Kolonel Dwi Lagan mengawali sambutannya.

Dikatakannya, seyogyanya kegiatan ini akan dilaksanakan di Makorem 071/Wijayakusuma, namun karena animo masyarakat yang tinggi dengan kegiatan ini, maka kegiatan lomba desain masker ini kita pecah pelaksanaannya yakni di seluruh Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma. Itupun dibatasi pesertanya, sehingga pelaksanaan kegiatan disini yang turut serta ambil bagian hanya 10 peserta perwakilan wilayah Kodim.

Diterangkan 'Orang Mbanyumas' ini, dilaksanakannya kegiatan lomba agar masyarakat tahu saat ini pandemi Covid 19 masih mewabah, karenanya kita harus memahami betul makna yang tersirat dalam "New Normal" (situasi bukan normal seperti semula namun masih ada penyakit mewabah). "New Normal itu, yang tadinya kita tiap hari beraktifitas keluar dari rumah tidak menggunakan masker sekarang harus menggunakan masker, selain itu harus menjaga jarak, mencuci tangan setiap kita habis melakukan interaksi dengan orang lain maupun setelah kita mengunjungi tempat-tempat yang mungkin menurut kita ada sumber penyakit yang kita tidak tahu. Karenanya, pelaksanaan kegiatan ini, kita mensosialisasikan dan mengkampanyekan disiplin Protokol Kesehatan bagi masyarakat", ungkapnya.

"Lomba ini murni dengan penilaian yang obyektif oleh Dewan Juri dengan menentukan kriteria mana ia nilai, apakah dari nilai kesehatannya, estetikanya dan kelayakannya", tegasnya.

"Kegiatan ini adalah inisiasi dari kita Korem 071/Wijayakusuma beserta jajaran, dalam rangka memperingati HUT Ke-75 TNI. Selain itu, sesuai tema Memaskerkan Masyarakat dan Memasyarakatkan Masker, kita sebagai aparat TNI khususnya harus membantu Pemerintah Daerah dalam rangka Pendisplinan Protokol Kesehatan yang salah satunya memakai masker disaat pandemi Covid ini", paparnya dalam jumpa persnya.

"Kita harus dapat menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat akan arti pentingnya memakai masker. Masker bukan hal aneh, masker bukan sesuatu hal yang luar biasa, namun sekarang dalam era New Normal, masker adalah Suatu Kebutuhan", jelasnya.

Danrem juga menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, nantinya pemenang akan diupayakan untuk memproduksi masker dengan produsen lainnya, hal ini guna meningkatkan perekonomiannya disaat pandemi ini. "Paling tidak, mereka ikut lomba desain masker ini untuk memicu peningkatan perekonomian yang lain, bahwa masker ini adalah ladang saat ini menumbuhkan ekonomi kreatif bagi masyarakat", pungkasnya.

450 peserta tersebar di wilayah jajaran Korem 071/Wijayakusuma mengikuti Lomba Desain Masker ini, di Makorem sendiri 90 peserta perwakilan Kodim jajaran Korem 071/Wijayakusuma turut ambil bagian.
Dewan Juri yang dihadirkan, Drs. Bambang Widodo, M. Par. 
(Dosen Fisip Unsoed Jurusan Komunikasi); dr. Joko Susilo, SP. Paru., (dokter RST Wijayakusuma Purwokerto); Ibu Fetri Atmono (Pembina Modeling Purwokerto); dan Ny. Eddy Lallo (Ketua Seksi Organisasi Persit KCK Koorcab Rem 071 PD IV/Dip).
Bermacam corak dan bentuk mereka tampilkan sesuai kriteria yang dilombakan, yakni Masker untuk acara resmi, masker kegiatan harian, dan masker kegiatan shoping. Sedangkan unsur penilaian, jenis bahan masker, kreatifitas, ketepatan model dengan jenis acara/kegiatan, masker sesuai standar kesehatan dan kerapihan.

Keluar sebagai juara dalam lomba, Juara pertama dari Kodim 0701/Bms (Nining Haryanti), kedua Kodim 0701/Bms (Leman Setyaningrum), ketiga Kodim 0736/Btg (Amin Makmur).
Sedangkan untuk Juara Harapan pertama dari Kodim 0736/Btg (Zubaedah), kedua Kodim 0703/Clp
(Dede Koswara) dan ketiga Kodim 0710/Pkl (Ely Kartika Sari).

Penyerahan sertifikat dan uang pembinaan diserahkan langsung oleh Danrem 071/Wijayakusuma. (2a)