24 Sep 2020

HUT GM FKPPI ke 42 tingkat Kota Cirebon Pegang teguh Pancasila dan UUD 45

Indomedianewsc - Mayor Inf Tatang Basujata Kasdim 0614/Kota Cirebon mewakili Dandim menghadiri peringatan HUT GM FKPPI yang ke 42 tingkat Kota Cirebon yang diselenggarakan di Pendopo 76 Makodim 0614/Kota Cirebon, Kamis 24/09/20. Ketua GM FKPPI Kota Cirebon, Dani Djaelani menyampaikan pada usia yang ke 42 GM FKPPI telah mengalami berbagai dinamika dari Orde Baru sampai Reformasi dengan tetap memegang teguh Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara "GM FKPPI harus menjadi bagian dari Bangsa dan Negara dalam melaksanakan pembangunan baik lahir maupun batin" pesan Dani. Dalam sambutannya Kasdim 0614/Kota Cirebon mengucapkan terima kasih kepada GM FKPPI Kota Cirebon atas partisipasi dan kerja samanya dalam setiap kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh Kodim Kota Cirebon. "Sikap militansi dan semangat Bela Negara GM FKPPI Kota Cirebon sudah teruji dan harus dipertahankan bahkan ditingkatkan" ajak Kasdim. Dalam peringatan HUT ke 42 GM FKPPI diakhiri dengan pemotongan kue dan santunan kepada anak yatim piatu. Hadir dalam kegiatan tersebut Danlanal Cirebon, Dandenpom III/3 Cirebon, perwakilan Polres Cirebon Kota, Kadinsos Kota Cirebon dan perwakilan dari LSM dan Ormas di Kota Cirebon.(2a)

Kapolresta Cirebon Panen Lele dan Sayuran Hasil Budidaya Program Ketahanan Pangan di Polsek Pangenan

Indomedianewsc - Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, memanen lele dan sayuran hasil budidaya program ketahanan pangan di Mapolsek Pangenan, Kamis (24/9/2020). Saat itu, Syahduddi tampak didampingi jajaran PJU Polresta Cirebon. Dalam panen raya program ketahanan pangan tersebut, Syahduddi bersama Kapolsek Pangenan, AKP Sumairi, SH, Danramil Astanajapura, Kapten Arh Jumadsyah, dan Camat Pangenan, Bambang Sutiadi, SE, terlihat memanen sayuran yang ditanam di halaman belakang Mapolsek Pangenan. Di antaranya, kangkung, singkong, kelor, brokoli, dan lainnya. "Program ketahanan pangan di tingkat Polsek jajaran Polresta Cirebon diberinama Polsek Kuat. Melalui program tersebut, kami berusaha hadir di tengah masyarakat," ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si. Ia mengatakan, dalam program tersebut 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon diharuskan melaksanakan ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan di Mapolsek. Mereka dipersilakan mengembangkan kreativitasnya masing-masing untuk melaksanakan program Polsek Kuat. Dari mulai pemilihan bibit ikan dan tanaman yang dibudidayakan hingga konsep kolam serta lahan budidayanya. Pihaknya hanya meminta agar hasil panen budidaya tersebut dibagikan sepenuhnya kepada masyarakat yang membutuhkan. "Silakan semua Polsek menuangkan kreativitasnya dalam program ketahanan pangan ini. Tujuan program Polsek Kuat untuk membantu masyarakat sekitar, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19," ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si. Kali ini, hasil panen Polsek Pangenan dibagikan kepada 50 warga di Kecamatan Pangenan. Setiap warga diberikan 5 kilogram beras, 1 kilogram telur, mi instan, jamur, sayuran, dan lele hasil panen program Polsek Kuat. Hasil panen tersebut dibagikan secara door to door oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa menggunakan sepeda motor. Bahkan, Syahduddi juga turut mengemasi bahan pokok dan hasil panen ke dalam boks sepeda motor tersebut. "Kami berpesan agar Polsek jajaran Polresta Cirebon terus melaksanakan program Polsek Kuat ini. Setelah panen, lahannya ditanami lagi, kolamnya ditebar benih ikan lagi, sehingga nantinya dapat dipanen lagi untuk membantu masyarakat. Ini harus dilakukan sampai pandemi Covid-19 berakhir," kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si. (1e )

Musrenbangdes Sumur kondang prioritaskan Sarana KeAgamaan

Indomedianewsc - Pemerintahan Desa Sumurkondang, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa ( Musrenbangdes ) tahun 2020.                                                     Dalam acara yang dihadiri langsung Camat Karangwareng, Wartono, dan unsur terkait lainnya . Dalam acara yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa setempat, Kamis, 24/09/2020 membahas banyak program pembangunan ditengah Pandemi Covid -19.  Dalam pemaparannya, Camat Karangwareng mengharapkan agar seluruh program pembangunan Desa dapat berjalan dengan baik " kami akan mendorong seluruh program pembangunan Desa ditengah kondisi Pandemi Covid- 19. Dan saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengajukan ke Dinas terkait, agar segala bentuk pembangunan yang harus diprioritaskan segera bisa terealisasi, khususnya yang terkait dengan kondisi jalan yang saat ini sudah sangat parah, jalan yang harus segera diperbaiki adalah jalan penghubung antara Desa Sumurkondang, Belender dan Desa Seusepan, termasuk adanya penerangan jalan umum " ujarnya.                                    Sementara itu Kuwu Desa Sumurkondang, Heriyanto, menuturkan keinginannya untuk memperioritaskan pembangunan ke Agamaan " kami sangat berharap agar program keAgamaan bisa diprioritaskan, seperti menyelesaikan pembangunan Masjid dan prmbangunan Madrasah, tentunya tidak meninggalkan pembangunan infrastruktur lainnya, karena menurut hemat saya, harus ada keseimbangan antara infrastruktur dan keagamaan, selain Ekonomi dan Sosial kemasyarakatan lainnya " ujarnya. Pelaksanan Musrembangdes yang dihadiri oleh beberapa perwakilan Masyarakat tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan, bahkan saat diketahui salah satu staf kecamatan yang tidak memakai masker, Camat Karangwareng langsung memberikan sangsi berupa Push up. (1c)

Mentan Tanam Jagung dan Siapkan Food Estate di Sumba Tengah, NTT



Indomedianewsc  - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan penanaman jagung, sekaligus meresmikan Food Estate di Desa Umbul Pabal Kecamatan Umbu Rato Nggai Barat, Sumba Tengah, Selasa (22/9). 

Tanam jagung ini dihadiri juga Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Sodan, Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu serta jajaran Eselon I Kementerian Pertanian.

Mentan SYL mengatakan kedatangannya di Sumba Tengah, selain untuk tanam jagung, ia juga ingin memastikan produksi jagung cukup sesuai kebutuhan bulanan. 

Menurutnya, harus ada peningkatan luas tanam dan produktivitas sebagai upaya bersama untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, mengurangi impor dan meningkatkan volume ekspor. Saat ini, beberapa sentra penghasil jagung sudah mencapai target produktivitas sekitar 8-9 ton/ha, walaupun rata-rata produktivitas jagung lokal saat ini masih sekitar 6,4 ton/ha. 

“Untuk itu, kami (Kementan) memberikan bantuan sarana produksi, alat pra panen dan pasca panen, serta mendorong para petani untuk menggunakan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR), pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster”, ungkap SYL.

Menurut Mentan, peran penting komoditas jagung diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produksi dan pendapatan petani. 

“Alhamdulillah, kinerja ekspor pertanian kita periode Agustus 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni sebesar 8,6 persen atau naik menjadi Rp 36,5 Triliun, dibanding periode yang sama pada tahun 2019 yang hanya Rp 32,6 Triliun. Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mentan SYL menjelaskan bahwa dengan pemasaran yang baik, di luar maupun di dalam negeri khususnya penyediaan bahan baku jagung untuk industri pengolahan, diharapkan akan memberikan nilai yang sangat besar bagi kesejahteraan petani.

“Bukan hanya nilai ekspor, Nilai Tukar Petani (NTP) periode Agustus 2020 juga naik sebesar 100,65 atau meningkat 0,56 persen dibanding bulan Juli 2020 yang hanya 100,09,” kata SYL.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan, menindaklanjuti kebijakan Mentan SYL dalam menggenjot produksi jagung nasional dan pengembangan food estate, Kementan telah mengimplementasikan Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Korporasi (Propaktani).

 Korporasi petani diperkuat melalui pola kemitraan dengan berbagai pihak yakni Bank untuk memperoleh fasilitas KUR, asuransi, unit pengelola jasa alat mesin pertanian atau mekanisasi, penyedia benih, pupuk, pestisida, Kostraling (Komando Strategi Penggilingan), industri olahan, pedagang, eksportir dan lainnya dalam ikatan bisnis yang saling menguntungkan.

"Di NTT khususnya Kabupaten Sumba Tengah ini kami akan menggenjot produksi jagung dan tanaman pangan lainnya, hingga kesejahteraan masyarakat dengan pengembangan pertanian berbasis korporasi," jelas Suwandi.

Propaktani terintegrasi on farm dan hilir sampai industri turunan hingga pemasaran. Semua pihak bersinergi membangkitkan pertanian NTT yang lebih maju, mandiri dan modern.

“ke depan, jagung dari NTT dapat memasok dalam negeri dan bahkan ekspor. Dengan demikian, melalui program korporasi petani jagung ini kesejahteraan masyarakat terus kita tingkatkan,” pinta Suwandi.

Bupati Sumba Tengah Paulus SK Limu pada kesempatan itu menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakat Sumba Tengah menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian dan peternakan .

“Salah satu pilihan cara yang paling rasional untuk meningkatkan pendapatan masyarakat adalah dengan secara serius mengembangkan berbagai potensi pertanian, peternakan dan perkebunan,” ungkap Bupati Paul.

Atas potensi dan kondisi topografis yang dimiliki Sumba Tengah, Bupati Paul optimis, gerakkan tanam jagung dan pengembangan Food Estate dapat berjalan dengan baik.

“Pada akhirnya kami berharap, program ini akan berimplikasi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Sumba Tengah,” pungkasnya. (1b)

Dandim 0617 Majalengka Tinjau Aplikasi Tanaman Bawang Merah Gunakan Bios 44 DC


Indomedianewsc - Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto meninjau langsung aplikasi Bios 44 DC di tanaman bawang merah milik Kelompok Tani Mandiri, di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Dandim Letkol Inf Andik Siswanto menjelaskan, dengan penerapan teknologi Bios 44 DC tersebut, Kodim 0617/Majalengka, bekerja sama dengan salah satu Kelompok Tani (Poktan) Mandiri dan ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian.

"Mudah-mudahan program ini bisa memotivasi para petani dan kelompok tani lainnya untuk ikut serta dalam menerapkan demplot Bios 44 DC," kata Letkol Inf Andik, Kamis (24/9/2020).

Menurut Dandim, Bios 44 DC merupakan cairan organik sebagai bahan penunjang produksi pertanian yang dapat menyuburkan lahan pertanian yang sudah cukup lama dikembangkan oleh TNI AD.

"Dengan penerapan Bios 44 DC, hasil pertanian meningkat dan dapat menunjang perekonomian masyarakat," tuturnya.  

Teknologi Bios 44 juga, kata dia, juga bisa mengubah tanah yang tandus menjadi subur, mengubah gambut atau rawa menjadi lahan pertanian produktif dan mencegah kebakaran lahan. Hasilnya akan maksimal dan sesuai harapan para petani.

"Di Kabupaten Majalengka sendiri, Bios 44 DC, mulai kita terapkan melalui tanaman bawang merah milik Poktan Mandiri dan ini diharapkan dapat membantu pencapaian pencapaian program ketahanan pangan di tengah pandemi," Katanya.

Lanjut Letkol Inf Andik, bahwa Kodim 0617/Majalengka, selalu siap memberikan kontribusi dalam mensukseskan program ketahanan pangan antara lain melalui teknologi Bios 44 DC.

"Kami selalu siap memberikan solusi dan inovasi di bidang pertanian untuk membangkitkan harapan para petani dalam upaya memperbaiki tingkat perekonomian mereka dan mendorong kesuksesan ketahanan pangan," Ujarnya.

Mudah-mudahan, lanjutnya, sinergitas antara TNI dan masyarakat yang melibatkan seluruh elemen semakin meningkat. Dia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan yang mapan dan tangguh. "Bersama rakyat TNI kuat," Jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Mandiri, Tatang mengatakan, dengan menggunakan Bios 44 DC perkembangan bawang merah di sawah menjadi sangat baik.

"Kami selaku petani merasa senang, karena penggunaan Bios 44 DC, tanaman bawang merah saat ini terlihat perkembangannya sangat baik," Pungkasnya. (2a)

Waaster Kasad Wasev RTLH Program Kasad di Pemalang




Indomedianewsc – Untuk melihat sejauh mana rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) program Kepala Staf TNI AD (Kasad) dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-75, Wakil AsistenTeritorial Kepala Staf TNI Angkatan Darat (WaasterKasad) Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.I.P., meninjau dan sekaligus melaksanakan kegiatan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) pelaksanaan kegiatan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kodim 0711/Pemalang, Rabu (23/9/2020).

Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, S.I.P., dalam sambutannya pada paparan Dandim 0711/Pemalang Letkol Inf Irvan Christian Tarigan, S.I.P., M.Han., tentang laporan pelaksanaan kegiatan rehab RTLH diwilayahnya yang juga dihadiri Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., Waaster Kasdam IV/Diponegoro Letkol Inf Henry Napitupulu, dan Forkopimda Kabupaten Pemalang, mengatakan kegiatan yang dilaksanakan tersebut merupakan program dari Kepala Staf TNI AD dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-75 sebagai wahana untuk membantu khususnya para pejuang Veteran Kemerdekaan RI serta para Warakawuri mempunyai rumah layak huni.

Dikatakan Jenderal bintang satu ini, kegiatan selain untuk memperingati Hari Kemerdekaan, juga sebagai wahana menstimulus dalam hal ini pemerintah daerah dan segenap elemen bangsa lainnya untuk dapatnya membantu masyarakat yang terbilang tidak mampu memiliki rumah yang layak huni.
Dan, juga sebagai sarana menggugah dan menyemangati kegotongroyongan masyarakat diwilayah.

Sementara itu dalam jumpa persnya saat meninjau RTLH yang sudah rampung dan sudah ditempati kembali oleh ibu Tuminah (57), warga Jalan Tanjunganom RT. 001 RW. 003 Desa Klareyan Kec. Petarukan Kab. Pemalang, Waaster Kasad menyampaikan kunjungannya beserta rombongan ke tempat RTLH tersebut dalam rangka melaksanakan pengawasan dan evaluasi (Wasev) atas pelaksanaan kegiatan RTLH program Kasad, dimana aktualisasinya TNI AD sudah memberikan suatu dana atau stimulus kepada satuan-satuan TNI AD mulai dari jajaran Korem dan disalurkan sampai tingkat Kodim yang wujudnya pelaksanaan RTLH, salah satunya di wilayah Korem 071/Wijayakusuma di Kodim 0711/Pemalang.

"Semua dilaksanakan serentak di 15 Kodam jajaran TNI AD dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke-75", ungkapnya. 

Dikatakan, "Di tiap Kodam ada sasaran, 1 Korem 1 sasaran. Tiap-tiap Korem mempunyai otorisasi untuk menunjuk lokasinya dimana. Dan setelah dikoordinasikan dengan Forkopimda khususnya di Pemalang ini, saya lihat secara riil kegiatannya sangat luar biasa", jelasnya.

"Ini bukti kegotongroyongan masyarakat yang memang menjadi ukuran atau andalan kami, bahwa dengan dana 20 juta bisa membangkitkan emosi gotong royong kepada masyarakatnya khususnya di Desa Klayeran ini yang salah satunya di rumah ibu Tuminah", terangnya. 

Dijelaskannya bahwa ibu Tuminah berlatar belakang Warakawuri dan telah memenuhi kriteria atau aspek RTLH yakni kenyamanan, keselamatan, kesehatan dan keamanan. "Dari 4 aspek/kriteria mudah-mudahan bisa terakomodir. Dan setelah kami cek di lapangan, semua memenuhi kriteria tersebut", ungkapnya.

Waaster Kasad juga menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan. "Kami sangat berterima kasih kepada Danrem, Dandim beserta jajaran TNI dan Polri serta Forkopimda Pemalang, ternyata apa yang kita inginkan bisa terwujudkan", paparnya. 

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah ada terobosan-terobosan terkait dengan bagaimana mengatasi pandemi corona saat ini. Karenanya, kami berharap segenap masyarakat khususnya warga Klareyan ini untuk bersama-sama membantu TNI, Polri, Pemda dan komponen lainnya untuk melaksanakan dan menerapkan Protokol Kesehatan yang salah satunya menggunakan Masker", himbaunya. (2a)