21 Sep 2020

Ditengah Pandemi Obyek Wisata Belawa kembali menggeliat

Indomedianewsc - wisata kura kura belawa mulai kembali menggeliat ditengah Pandemi Covid-19. Salah satu obyek wisata Kabupaten Cirebon bagian timur yang salah satu wisata unggulannya adalah keberadaan Kuya atau kura kura langka yang hanya ada di Obyek Wisata Cikuya, Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Wisata yang selama ini ditutup untuk umum karena pandemi -19, kini kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung yang masuk ke lokasi tersebut. Hal tersebut disampaikan pengurus Obyek Wisata Belawa, Deden. Dirinya menuturkan , Minggu, 20/09/2020.             " Jumlah pengunjung yang datang ke wisata Cikuya memang belum seberapa dibandingkan sebelum adanya Corona, namun demikian, saat ini  setelah adanya pelonggaran , kembali sedikit demi sedikit banyak warga Masyarakat dari berbagi Daerah yang berkunjung kesini, dan ini menjadi secercah harapan semoga kedepannya Obyek Wisata Cikuya kembali diburu oleh wisatawan lokal maupun luar, karena memang hanya di Cikuya yang memiliki kura kura langka jenis Labi-labi ( Amyda Cartilaginea ) " ujarnya.  Hal senada disampaikan oleh pengurus lainnya,  Jeki,.         " saat ini kura kura produktif yang ada di Cikuya sebanyak 300 ekor, sementara yang dipenangkaran kurang lebih 250 ekor, harapannya kedepan perkembangan Belawa akan semakin membaik dan bisa menarik minat wisatawan lebih banyak lagi untuk berkunjung kesini, selain berwisata juga bisa beredukasi tentang Kura kura yang ada di Obyek Wisata ini " harap Jeki (1c)

Satu positif " pasar Japura Kidul ' ditutup

Indomedianewsc  - satu pedagang positif Corona, pasar Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, ditutup.                                             Hal tersebut disampaikan Kasi Trantrib Kecamatan Astanajapura, Herry. S kepada IM, Senin, 21/09/2020.    " Dari informasi yang kami terima, memang salah seorang  pedagang Terkonfirmasi positif Corona, dan yang bersangkutan merupakan Warga Desa Lemahabang yang kebetulan berjualan di Pasar Japura Kidul, setelah diketahui positif,maka sejak Hari Minggu sampai Hari Selasa pasar tersebut ditutup " ujarnya.                 Lebih lanjut Herry menuturkan. " Selama pasar ditutup, dari instansi terkait melakukan penyemprotan secara rutin, dan atas hal tersebut, kami mengimbau kepada semua Warga Masyarakat  untuk senantiasa menggunakan masker dan biasakan mencuci tangan dengan sabun, dan sebagai salah satu antisipasi yang kami lakukan dalam memutus mata rantai penyebaran Pandemi, kami bersama jajaran TNI/Polri secara rutin menggelar operasi masker " tuturnya. Pihaknya berharap agar kesadaran memakai masker datang dari diri sendiri dan bukan hanya karena takut oleh petugas. Sementara itu salah seorang warga sekitar yang tidak bersedia dicantumkan identitasnya menuturkan.  " kami sangat mendukung tindakan penutupan pasar tersebut, mudah mudahan tidak ada lagi pedagang atau masyarakat yang terpapar Corona " ujarnya singkat. (1c)

Karya Bakti TNI membangun Negeri


Indomedianewsc -Dengan tetap memperhatikan Protol Kesahatan Serbuan Teritorial resmi di buka Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P MM. Q.I.A di Desa Duranten Wetan Kec. Gabus Wetan Kab. Indramayu, Senin (21/09/20).

Serbuan Teritorial dengan Tema “MELALUI KEGIATAN KARYA BAKTI TNI MEMBANGUN NEGERI, KITA TINGKATKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SERTA SINERGITAS ANTARA KOMPONEN BANGSA GUNA MEMPERKUAT KEMANUNGGALAN TNI DAN RAKYAT” 

Di dampingi Danrem 063/SGJ Kolonel Elkines Vallindo Dewangga K, S.A.P Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P MM. Q.I.A dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada jajaran Korem 063/SGJ yang telah memprakarsai Program Serbuan Teritorial TA. 2020 dengan Karya Bhakti TNI membangun Negerri yang di laksanakan di Kodim 0616/Indramayu, Kegiatan Bakti TNI membangun Negeri akan berlangsung selama satu bulan, di mulai hari ini sampai tanggal 19 Oktober, Program ini merupakan Program Lintas Sektoral yang dilaksanakan TNI bekerja sama dengan Pemda dan Instansi terkait dalam rangka membantu dan meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah. Sebagai program lintas sektoral yang bertujuan meningkatkan kesajah teraan masyarkat, maka sasaran kegiatan pun mencakup dua dimensi, yakni fisik dan non fisik yang sesuai dengan kebutuhan mendasar dari masyarkat (bottom up) setempat.

Pada Kesempatan yang sama Danrem Kolonel Elkines Vallindo Dewangga K, S.A.P menyampaikan Kegiatan Karya Bakti TNI Membangun Negeri dalam rangka Serbuan Teritorial yang dilaksanakan bersifat fisik maupun non fisik yang semua berorientasi untuk memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Selain itu kegiatan Karya bakti diarahkan untuk membantu tugas Pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mensukseskan program sosial lainnya sehingga kegiatan ini membutuhkan inisiatif dan kejelian dari Komandan satuan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang dihadapkan pada kemampuan satuan, dukungan wilayah serta dukungan komponen masyarakat lainnya

Kegiatan di lanjutkan dengan peletakan batu pertama rumah tidak layak huni yang akan dibangun. Peletakan batu pertama dilaksanakan di rumah pasangan suami istri Casman (80) Dasmi (80), Blok Balong Desa Drunten Wetan oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P MM. Q.I.A didampingi Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah Kodam III/Siliwangi Ibu Suci Nugroho Budi Wiryanto. ( Penrem063/SGJ) 2a

operasi yustisi puluhan pelanggar terjaring

Indomedianewsc - Operasi Yustisi Protokol Kesehatan yang dilaksanakan petugas gabungan Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, dan Satpol PP Kabupaten Cirebon, Senin (21/09/2020) berhasil menjaring 1691 pelanggar. Mereka diberi sanksi teguran lisan, teguran tertulis, sanksi sosial, hingga sanksi fisik berupa menyapu ditempat umum dan push up.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, mengatakan, jumlah pelanggar yang terjaring operasi yustisi hari ini senin (21/09) mencapai 1691 orang. Menurutnya, rata-rata bentuk pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan ialah tidak memakai masker saat beraktifitas di luar rumah.

"Mereka terjaring operasi yustisi tingkat Polresta Cirebon dan Polsek jajaran. Setiap hari 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon juga menggelar operasi yustisi bersama TNI dan Satpol PP," kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si,.

Syahduddi mengatakan, setiap harinya pola operasi yustisi yang diterapkan di tingkat Polresta Cirebon ialah dua stasioner dan satu mobile. Sementara operasi yustisi tingkat Polsek jajaran ialah satu stasioner dan satu mobile.

Dalam operasi stasioner para petugas akan bersiaga di ruas jalan protokol untuk mendisiplinkan warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan dalam operasi mobile petugas akan berkeliling ke pusat keramaian masyarakat dan mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada setiap warga yang ditemui.

"Jadi, setiap harinya ada 57 kegiatan operasi yustisi yang dilaksanakan Polresta Cirebon hingga Polsek jajaran." kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.

Syahduddi juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan di manapun.

"Di antaranya, memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan secara berkala, menjaga jarak dengan orang sekitar, dan menghindari kerumunan," ujar M Syahduddi. (2a)

Sejarah Pesantren Buntet. KH.Soleh Zuhdi teruskan peninggalan Mbah Muqoyyim

Indomedianewsc -Pondok Buntet Pesantren, yang berada di wilayah Timur Cirebon, didirkan oleh Mbah Muqoyyim 1750. Pendirian Pesantren ini merupakan sebuah bentuk kekecewaan Muqoyyim yang sebelumnya menjabat sebagai penghulu di Keraton Kanoman Cirebon. Karena keberpihakan pihak keraton terhadap kolonial Belanda, Muqoyyim akhirnya memilih untuk keluar dari keraton dan mendirikan pesantren Buntet.

Mbah Muqoyyim memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keraton. Jika merunut kebelakang, Ayah dari Muqoyyim yaitu Abdul Hadi, merupakan putra dari pasangan Pangeran Cirebon dan Anjasmoro, putri dari Lebe Mangku Warbita Mangkunegara. Abdul Hadi tinggal di keraton dan mendapatkan pendidikan ketatanegaraan dan juga pelajaran Islam.

Mbah Muqoyyim juga sempat tinggal di keraton. Hidup bersama kedua orang tuanya, Muqoyyim mendapatkan pendidikan yang cukup baik dari guru maupun orang tuanya. Bukan hanya pendidikan agama Islam dan ketatanegaraan saja, melainkan ilmu kedigdayaan juga dia pelajari. Melalui proses itulah, selain memiliki kemampuan dalam segi ilmu pengetahuan, Muqoyyim juga dikenal dengan Kiai sakti mandraguna.

Perpisahan Muqoyyim dengan keraton berawal saat adanya upaya Devide et impera (Politik Memecah Belah) yang dilakukan oleh Belanda kepada Keraton Kanoman.

Selain itu, Kekecewaan Mbah Muqoyim menjadi cukup memuncak setelah melihat bangsawan keraton terjebak dalam aturan Belanda. Banyak diantara mereka malah berprilaku bertentangan dengan syariat Islam dan malah meniru hal.-hal. jelek yang dilakukan oleh bangsa Belanda, seperti dansa dan mabuk-mabukan

Mbah Muqoyyim awalnya mendirikan Pesantren Buntet di kampung Kedung Malang Desa Buntet Kecamatan Astanajapura Cirebon. Beliau membangun rumah yang sangat sederhana dan juga langgar (Musholla) dan beberapa kamar santri. Saat beliau memberikan pengajian, ternyata banyak menarik masyarakat untuk bergabung belajar mengaji kepada beliau.

Belanda yang mengetahui kegiatan dan keberadaan Muqoyyim, langsung melakukan serangan dan percobaan penangkapan. Karena informasi tersebut sudah bocor, Mbah Muqoyyim akhirnya bisa menyelamatkan diri bersama sahabat dekatnya yaitu Kiai Ardi Sela menuju Desa Pesawahan Sindanglaut yang letaknya ± 10 Km dari Pesantren Buntet. Namun, pesantren yang sudah didirikannya hancur dibombardir oleh belanda. Peristiwa inilah yang menjadikan Mbah Muqoyyim sempat berpetualang ke wilayah pemalang dan akhirnya kembali ke Cirebon untuk membangun lagi pesantren Buntet di wilayah yang berbeda, yaitu di Blok Manis, Depok Pesantren Desa Mertapada Kulon.     KH. Soleh Zuhdi adalah turunan ke tujuh dari Mbah Muqoyyim. ( Putra dari K.Zuhdi ) saat ini meneruskan pesantren yang pertamakali didirikan di Buntet, Kecamatan Astanajapura , Kabupaten Cirebon. Saat ini KH. Soleh Zuhdi mendirikan Pesantren yang diberi nama Ponpes Al-Ishlah dibawah Yayasan Ibnu Zuhdi.( Dilansir dari berbagai sumber )

Ponpes Al-Ishlah dan Keraton Kasepuhan peringati Hari Perdamaian Dunia

Indomedianewsc - Dalam rangka memperingati hari perdamaian Dunia. Ponpes Al-Ishlah , Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, bekerja sama dengan Keraton Kasepuhan menggelar Lomba Menggambar dengan tema Perdamaian.  Selain lomba menggambar , kegiatan lainnya adalah Lomba Hadroh, khitobah dan perlombaan lainnya, yang nantinya prmenangnya akan di tampilkan di Keraton Kasepuhan.            

Dalam perbincangan dengan  IM, sesepuh Ponpes Al-Ishlah KH. Soleh Zuhdi , menuturkan. Senin, 21/09/2020 " Sesuai dengan Nama Ponpes kami Al-Ishlah yang artinya perdamaian, maka momen peringatan Hari Perdamaian Dunia inipun kami jadikan sebuah momen perdamaian yang harus kita pertahankan dengan tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan ' ujarnya. 
Lebih lanjut dirinya menuturkan, Acara ini diikuti oleh beberapa santri dari berbagai Pesantren lainnya. "  Kami berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk mencintai kedamaiyan, karena Islam itu Rahmatan lilalamin, yang cinta damai, jangan ada lagi stetmen bahwa santri itu teroris, santri itu radikal, karena kami yakin dibawah pendidikan kami yang Ahlusunnah waljamaah, tidak ada sifat radikal apalagi lebih dari itu, karena itu tadi, Islam adalah Agama yang cinta damai, dan hal itu kami tanamkan kepada seluruh santri " tuturnya.

Disela perbincangan tersebut, KH. Soleh Zuhdi menegaskan bagi generasi muda.   " Ciptakan perdamaian dimanapun kalian hidup, karena sebaik baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi Orang lain, jadilah pelopor perdamaian karena damai itu indah " pungkasnya. (1d)