21 Sep 2020

Karya Bakti TNI membangun Negeri


Indomedianewsc -Dengan tetap memperhatikan Protol Kesahatan Serbuan Teritorial resmi di buka Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P MM. Q.I.A di Desa Duranten Wetan Kec. Gabus Wetan Kab. Indramayu, Senin (21/09/20).

Serbuan Teritorial dengan Tema “MELALUI KEGIATAN KARYA BAKTI TNI MEMBANGUN NEGERI, KITA TINGKATKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT SERTA SINERGITAS ANTARA KOMPONEN BANGSA GUNA MEMPERKUAT KEMANUNGGALAN TNI DAN RAKYAT” 

Di dampingi Danrem 063/SGJ Kolonel Elkines Vallindo Dewangga K, S.A.P Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P MM. Q.I.A dalam sambutanya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada jajaran Korem 063/SGJ yang telah memprakarsai Program Serbuan Teritorial TA. 2020 dengan Karya Bhakti TNI membangun Negerri yang di laksanakan di Kodim 0616/Indramayu, Kegiatan Bakti TNI membangun Negeri akan berlangsung selama satu bulan, di mulai hari ini sampai tanggal 19 Oktober, Program ini merupakan Program Lintas Sektoral yang dilaksanakan TNI bekerja sama dengan Pemda dan Instansi terkait dalam rangka membantu dan meningkatkan kesejahteraan dan mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah. Sebagai program lintas sektoral yang bertujuan meningkatkan kesajah teraan masyarkat, maka sasaran kegiatan pun mencakup dua dimensi, yakni fisik dan non fisik yang sesuai dengan kebutuhan mendasar dari masyarkat (bottom up) setempat.

Pada Kesempatan yang sama Danrem Kolonel Elkines Vallindo Dewangga K, S.A.P menyampaikan Kegiatan Karya Bakti TNI Membangun Negeri dalam rangka Serbuan Teritorial yang dilaksanakan bersifat fisik maupun non fisik yang semua berorientasi untuk memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Selain itu kegiatan Karya bakti diarahkan untuk membantu tugas Pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mensukseskan program sosial lainnya sehingga kegiatan ini membutuhkan inisiatif dan kejelian dari Komandan satuan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang dihadapkan pada kemampuan satuan, dukungan wilayah serta dukungan komponen masyarakat lainnya

Kegiatan di lanjutkan dengan peletakan batu pertama rumah tidak layak huni yang akan dibangun. Peletakan batu pertama dilaksanakan di rumah pasangan suami istri Casman (80) Dasmi (80), Blok Balong Desa Drunten Wetan oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P MM. Q.I.A didampingi Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah Kodam III/Siliwangi Ibu Suci Nugroho Budi Wiryanto. ( Penrem063/SGJ) 2a

operasi yustisi puluhan pelanggar terjaring

Indomedianewsc - Operasi Yustisi Protokol Kesehatan yang dilaksanakan petugas gabungan Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, dan Satpol PP Kabupaten Cirebon, Senin (21/09/2020) berhasil menjaring 1691 pelanggar. Mereka diberi sanksi teguran lisan, teguran tertulis, sanksi sosial, hingga sanksi fisik berupa menyapu ditempat umum dan push up.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, mengatakan, jumlah pelanggar yang terjaring operasi yustisi hari ini senin (21/09) mencapai 1691 orang. Menurutnya, rata-rata bentuk pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan ialah tidak memakai masker saat beraktifitas di luar rumah.

"Mereka terjaring operasi yustisi tingkat Polresta Cirebon dan Polsek jajaran. Setiap hari 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon juga menggelar operasi yustisi bersama TNI dan Satpol PP," kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si,.

Syahduddi mengatakan, setiap harinya pola operasi yustisi yang diterapkan di tingkat Polresta Cirebon ialah dua stasioner dan satu mobile. Sementara operasi yustisi tingkat Polsek jajaran ialah satu stasioner dan satu mobile.

Dalam operasi stasioner para petugas akan bersiaga di ruas jalan protokol untuk mendisiplinkan warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan dalam operasi mobile petugas akan berkeliling ke pusat keramaian masyarakat dan mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada setiap warga yang ditemui.

"Jadi, setiap harinya ada 57 kegiatan operasi yustisi yang dilaksanakan Polresta Cirebon hingga Polsek jajaran." kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.

Syahduddi juga mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan di manapun.

"Di antaranya, memakai masker saat keluar rumah, mencuci tangan secara berkala, menjaga jarak dengan orang sekitar, dan menghindari kerumunan," ujar M Syahduddi. (2a)

Sejarah Pesantren Buntet. KH.Soleh Zuhdi teruskan peninggalan Mbah Muqoyyim

Indomedianewsc -Pondok Buntet Pesantren, yang berada di wilayah Timur Cirebon, didirkan oleh Mbah Muqoyyim 1750. Pendirian Pesantren ini merupakan sebuah bentuk kekecewaan Muqoyyim yang sebelumnya menjabat sebagai penghulu di Keraton Kanoman Cirebon. Karena keberpihakan pihak keraton terhadap kolonial Belanda, Muqoyyim akhirnya memilih untuk keluar dari keraton dan mendirikan pesantren Buntet.

Mbah Muqoyyim memiliki hubungan yang sangat dekat dengan keraton. Jika merunut kebelakang, Ayah dari Muqoyyim yaitu Abdul Hadi, merupakan putra dari pasangan Pangeran Cirebon dan Anjasmoro, putri dari Lebe Mangku Warbita Mangkunegara. Abdul Hadi tinggal di keraton dan mendapatkan pendidikan ketatanegaraan dan juga pelajaran Islam.

Mbah Muqoyyim juga sempat tinggal di keraton. Hidup bersama kedua orang tuanya, Muqoyyim mendapatkan pendidikan yang cukup baik dari guru maupun orang tuanya. Bukan hanya pendidikan agama Islam dan ketatanegaraan saja, melainkan ilmu kedigdayaan juga dia pelajari. Melalui proses itulah, selain memiliki kemampuan dalam segi ilmu pengetahuan, Muqoyyim juga dikenal dengan Kiai sakti mandraguna.

Perpisahan Muqoyyim dengan keraton berawal saat adanya upaya Devide et impera (Politik Memecah Belah) yang dilakukan oleh Belanda kepada Keraton Kanoman.

Selain itu, Kekecewaan Mbah Muqoyim menjadi cukup memuncak setelah melihat bangsawan keraton terjebak dalam aturan Belanda. Banyak diantara mereka malah berprilaku bertentangan dengan syariat Islam dan malah meniru hal.-hal. jelek yang dilakukan oleh bangsa Belanda, seperti dansa dan mabuk-mabukan

Mbah Muqoyyim awalnya mendirikan Pesantren Buntet di kampung Kedung Malang Desa Buntet Kecamatan Astanajapura Cirebon. Beliau membangun rumah yang sangat sederhana dan juga langgar (Musholla) dan beberapa kamar santri. Saat beliau memberikan pengajian, ternyata banyak menarik masyarakat untuk bergabung belajar mengaji kepada beliau.

Belanda yang mengetahui kegiatan dan keberadaan Muqoyyim, langsung melakukan serangan dan percobaan penangkapan. Karena informasi tersebut sudah bocor, Mbah Muqoyyim akhirnya bisa menyelamatkan diri bersama sahabat dekatnya yaitu Kiai Ardi Sela menuju Desa Pesawahan Sindanglaut yang letaknya ± 10 Km dari Pesantren Buntet. Namun, pesantren yang sudah didirikannya hancur dibombardir oleh belanda. Peristiwa inilah yang menjadikan Mbah Muqoyyim sempat berpetualang ke wilayah pemalang dan akhirnya kembali ke Cirebon untuk membangun lagi pesantren Buntet di wilayah yang berbeda, yaitu di Blok Manis, Depok Pesantren Desa Mertapada Kulon.     KH. Soleh Zuhdi adalah turunan ke tujuh dari Mbah Muqoyyim. ( Putra dari K.Zuhdi ) saat ini meneruskan pesantren yang pertamakali didirikan di Buntet, Kecamatan Astanajapura , Kabupaten Cirebon. Saat ini KH. Soleh Zuhdi mendirikan Pesantren yang diberi nama Ponpes Al-Ishlah dibawah Yayasan Ibnu Zuhdi.( Dilansir dari berbagai sumber )

Ponpes Al-Ishlah dan Keraton Kasepuhan peringati Hari Perdamaian Dunia

Indomedianewsc - Dalam rangka memperingati hari perdamaian Dunia. Ponpes Al-Ishlah , Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, bekerja sama dengan Keraton Kasepuhan menggelar Lomba Menggambar dengan tema Perdamaian.  Selain lomba menggambar , kegiatan lainnya adalah Lomba Hadroh, khitobah dan perlombaan lainnya, yang nantinya prmenangnya akan di tampilkan di Keraton Kasepuhan.            

Dalam perbincangan dengan  IM, sesepuh Ponpes Al-Ishlah KH. Soleh Zuhdi , menuturkan. Senin, 21/09/2020 " Sesuai dengan Nama Ponpes kami Al-Ishlah yang artinya perdamaian, maka momen peringatan Hari Perdamaian Dunia inipun kami jadikan sebuah momen perdamaian yang harus kita pertahankan dengan tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan ' ujarnya. 
Lebih lanjut dirinya menuturkan, Acara ini diikuti oleh beberapa santri dari berbagai Pesantren lainnya. "  Kami berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk mencintai kedamaiyan, karena Islam itu Rahmatan lilalamin, yang cinta damai, jangan ada lagi stetmen bahwa santri itu teroris, santri itu radikal, karena kami yakin dibawah pendidikan kami yang Ahlusunnah waljamaah, tidak ada sifat radikal apalagi lebih dari itu, karena itu tadi, Islam adalah Agama yang cinta damai, dan hal itu kami tanamkan kepada seluruh santri " tuturnya.

Disela perbincangan tersebut, KH. Soleh Zuhdi menegaskan bagi generasi muda.   " Ciptakan perdamaian dimanapun kalian hidup, karena sebaik baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi Orang lain, jadilah pelopor perdamaian karena damai itu indah " pungkasnya. (1d)

Pelantikan Pengurus IPNU/IPPNU Kecamatan Greged Khidmat 2020-2022



Indomedianewsc - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Greged menyelenggarakan pelantikan pengurus masa khidmat 2020-2022. 

Pelantikan ini di selenggarakan di Aula Balai Desa Greged Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon,  Sabtu, 19/09/2020 dengan tema "Meningkatkan Kinerja IPNU-IPPNU Menuju Organisasi Yang Administratif, Selektif dan Sinergitas.

Proses pelantikan tersebut di pimpin secara langsung oleh PC IPNU-IPPNU Kabupaten Cirebon. Selain itu, pelantikan tersebut di hadiri langsung oleh Ketua MWC NU Greged, keluarga besar NU Greged, Kasi Kesra Greged beserta Kuwu desa Greged.

Ketua MWC NU Kecamatan Greged, Ust. Satori mengatakan, terimakasih kepada pengurus IPNU-IPPNU masa khidmat 2018-2020 yang telah melaksanakan roda kepengurusan.

"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada pengurus masa khidmat 2018-2020. Tentunya dengan adanya pergantian ini, kita cukup hanya anggap pergantian kepengurusan di IPNU-IPPNU. Tapi, urusan ber-khidmat kepada NU tidak ada istilah pergantian, kita tetap harus bersama-sama berkhidmat di NU, khusus nya di kecamatan Greged," kata Ust. Satori saat memberikan sambutannya.

Dirinya  juga berharap, di kepengurusan masa khidmat 2020-2022 bisa menjalankan roda kepengurusan lebih baik lagi.

"Saya ucapkan selamat juga untuk pengurus IPNU-IPPNU masa khidmat 2020-2022 yang akan di lantik hari ini. Saya berharap, semoga di kepengurusan ini bisa lebih baik lagi untuk menjalankan roda kepengurusan. Mari kita bersama-sama melangkah di Jam'iyyah Nahdlatul Ulama". Ujar Ust.Satori.

Kasi Kesra Kecamatan Greged, Harriman mengatakan, mohon maaf sebesar besarnya karena bapak camat tidak bisa hadir.

"Saya disini mewakili Bapak Camat, karena bapak camat tidak bisa hadir, beliau sedang ada tugas yang tidak bisa di tinggalkan". Ucapnya.

Beliau juga berharap, PAC IPNU-IPPNU bisa memberikan kontribusi untuk kecamatan Greged.

"Kami sangat berharap agar PAC IPNU-IPPNU Greged bisa memberikan kontribusi besar untuk kecamatan Greged, khususnya untuk pelajar-pelajar yang ada di kecamatan Greged. Semoga pengurus yang akan di lantik ini tetap solid, semangat dan selalu di berikan kesehatan"tuturnya.

Meski dalam kondisi Covid-19, acara Pelantikan tetap berjalan dengan lancar, yang tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan. (1c)


Bupati Cirebon berdialog dengan warga yang sembuh dari Corona

Indomedianewsc -Bupati Cirebon Drs H Imron M.Ag melakukan dialog langsung dengan Eti Sulastri, warga Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon.

Eti merupakan salah satu warga Kabupaten Cirebon yang sempat terkonfirmasi positif covid-19. Eti tertular Covid 19 dari majikan tempatnya bekerja.

Dalam obrolan dengan Bupati, Eti baru mengetahui dirinya terkonfirmasi covid-19, setelah adanya pemeriksaan dari Dinas Kesehatan.

"Tahunya setelah ada pemeriksaan dari Dinas Kesehatan," ujar Eti.

Eti harus menjalani perawatan selama 14 hari di Rumah Sakit Ciremai. Ia mengaku sempat takut, ketika mendapatkan informasi dirinya terkonfirmasi. Namun, ia mengaku lega setelah akhirnya bisa sembuh.

Eti juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, atas upaya yang telah dilakukan, untuk memberikan perawatan selama dirinya terjangkit covid 19.

Bupati Cirebon Drs Imron M.Ag menuturkan, bahwa Eti merupakan salah satu contoh, warga yang sempat terkonfirmasi covid 19 dan sembuh.

Menurut Imron, semua itu salah satunya adalah, berkat kehadiran pemerintah  dalam memberikan perhatian yang maksimal kepada warga yang terkonfirmasi covid 19.

Sehingga Imron meminta kepada masyarakat, untuk tidak berprasangka buruk terkait upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam masa pandemi ini. Karena menurut Imron, kehadiran pemerintah bukan untuk menakuti.

"Tapi untuk memberikan pemahaman, agar masyarakat terhindar dari covid 19," kata Imron.

Untuk warga yang terkonfirmasi positif, Imron juga terus memberikan suportnya. Ia memastikan, bahwa pemerintah kabupaten Cirebon akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk warganya.

Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat, untuk terus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya yaitu menggunakan masker. Karena menurut Imron, penerapan protokol kesehatan, lebih baik dibandingkan penerapan PSBB ataupun lockdown.

"Kalau sudah lockdown, maka perekonomian juga akan terhenti. Kalau menerapkan protokol kesehatan, aktivitas ekonomi masih tetap berjalan," katanya. (2a)