21 Sep 2020

Ponpes Al-Ishlah dan Keraton Kasepuhan peringati Hari Perdamaian Dunia

Indomedianewsc - Dalam rangka memperingati hari perdamaian Dunia. Ponpes Al-Ishlah , Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, bekerja sama dengan Keraton Kasepuhan menggelar Lomba Menggambar dengan tema Perdamaian.  Selain lomba menggambar , kegiatan lainnya adalah Lomba Hadroh, khitobah dan perlombaan lainnya, yang nantinya prmenangnya akan di tampilkan di Keraton Kasepuhan.            

Dalam perbincangan dengan  IM, sesepuh Ponpes Al-Ishlah KH. Soleh Zuhdi , menuturkan. Senin, 21/09/2020 " Sesuai dengan Nama Ponpes kami Al-Ishlah yang artinya perdamaian, maka momen peringatan Hari Perdamaian Dunia inipun kami jadikan sebuah momen perdamaian yang harus kita pertahankan dengan tetap menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan ' ujarnya. 
Lebih lanjut dirinya menuturkan, Acara ini diikuti oleh beberapa santri dari berbagai Pesantren lainnya. "  Kami berharap kepada seluruh elemen masyarakat untuk mencintai kedamaiyan, karena Islam itu Rahmatan lilalamin, yang cinta damai, jangan ada lagi stetmen bahwa santri itu teroris, santri itu radikal, karena kami yakin dibawah pendidikan kami yang Ahlusunnah waljamaah, tidak ada sifat radikal apalagi lebih dari itu, karena itu tadi, Islam adalah Agama yang cinta damai, dan hal itu kami tanamkan kepada seluruh santri " tuturnya.

Disela perbincangan tersebut, KH. Soleh Zuhdi menegaskan bagi generasi muda.   " Ciptakan perdamaian dimanapun kalian hidup, karena sebaik baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi Orang lain, jadilah pelopor perdamaian karena damai itu indah " pungkasnya. (1d)

Pelantikan Pengurus IPNU/IPPNU Kecamatan Greged Khidmat 2020-2022



Indomedianewsc - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Greged menyelenggarakan pelantikan pengurus masa khidmat 2020-2022. 

Pelantikan ini di selenggarakan di Aula Balai Desa Greged Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon,  Sabtu, 19/09/2020 dengan tema "Meningkatkan Kinerja IPNU-IPPNU Menuju Organisasi Yang Administratif, Selektif dan Sinergitas.

Proses pelantikan tersebut di pimpin secara langsung oleh PC IPNU-IPPNU Kabupaten Cirebon. Selain itu, pelantikan tersebut di hadiri langsung oleh Ketua MWC NU Greged, keluarga besar NU Greged, Kasi Kesra Greged beserta Kuwu desa Greged.

Ketua MWC NU Kecamatan Greged, Ust. Satori mengatakan, terimakasih kepada pengurus IPNU-IPPNU masa khidmat 2018-2020 yang telah melaksanakan roda kepengurusan.

"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada pengurus masa khidmat 2018-2020. Tentunya dengan adanya pergantian ini, kita cukup hanya anggap pergantian kepengurusan di IPNU-IPPNU. Tapi, urusan ber-khidmat kepada NU tidak ada istilah pergantian, kita tetap harus bersama-sama berkhidmat di NU, khusus nya di kecamatan Greged," kata Ust. Satori saat memberikan sambutannya.

Dirinya  juga berharap, di kepengurusan masa khidmat 2020-2022 bisa menjalankan roda kepengurusan lebih baik lagi.

"Saya ucapkan selamat juga untuk pengurus IPNU-IPPNU masa khidmat 2020-2022 yang akan di lantik hari ini. Saya berharap, semoga di kepengurusan ini bisa lebih baik lagi untuk menjalankan roda kepengurusan. Mari kita bersama-sama melangkah di Jam'iyyah Nahdlatul Ulama". Ujar Ust.Satori.

Kasi Kesra Kecamatan Greged, Harriman mengatakan, mohon maaf sebesar besarnya karena bapak camat tidak bisa hadir.

"Saya disini mewakili Bapak Camat, karena bapak camat tidak bisa hadir, beliau sedang ada tugas yang tidak bisa di tinggalkan". Ucapnya.

Beliau juga berharap, PAC IPNU-IPPNU bisa memberikan kontribusi untuk kecamatan Greged.

"Kami sangat berharap agar PAC IPNU-IPPNU Greged bisa memberikan kontribusi besar untuk kecamatan Greged, khususnya untuk pelajar-pelajar yang ada di kecamatan Greged. Semoga pengurus yang akan di lantik ini tetap solid, semangat dan selalu di berikan kesehatan"tuturnya.

Meski dalam kondisi Covid-19, acara Pelantikan tetap berjalan dengan lancar, yang tentunya tetap mematuhi protokol kesehatan. (1c)


Bupati Cirebon berdialog dengan warga yang sembuh dari Corona

Indomedianewsc -Bupati Cirebon Drs H Imron M.Ag melakukan dialog langsung dengan Eti Sulastri, warga Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug Kabupaten Cirebon.

Eti merupakan salah satu warga Kabupaten Cirebon yang sempat terkonfirmasi positif covid-19. Eti tertular Covid 19 dari majikan tempatnya bekerja.

Dalam obrolan dengan Bupati, Eti baru mengetahui dirinya terkonfirmasi covid-19, setelah adanya pemeriksaan dari Dinas Kesehatan.

"Tahunya setelah ada pemeriksaan dari Dinas Kesehatan," ujar Eti.

Eti harus menjalani perawatan selama 14 hari di Rumah Sakit Ciremai. Ia mengaku sempat takut, ketika mendapatkan informasi dirinya terkonfirmasi. Namun, ia mengaku lega setelah akhirnya bisa sembuh.

Eti juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan, atas upaya yang telah dilakukan, untuk memberikan perawatan selama dirinya terjangkit covid 19.

Bupati Cirebon Drs Imron M.Ag menuturkan, bahwa Eti merupakan salah satu contoh, warga yang sempat terkonfirmasi covid 19 dan sembuh.

Menurut Imron, semua itu salah satunya adalah, berkat kehadiran pemerintah  dalam memberikan perhatian yang maksimal kepada warga yang terkonfirmasi covid 19.

Sehingga Imron meminta kepada masyarakat, untuk tidak berprasangka buruk terkait upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam masa pandemi ini. Karena menurut Imron, kehadiran pemerintah bukan untuk menakuti.

"Tapi untuk memberikan pemahaman, agar masyarakat terhindar dari covid 19," kata Imron.

Untuk warga yang terkonfirmasi positif, Imron juga terus memberikan suportnya. Ia memastikan, bahwa pemerintah kabupaten Cirebon akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk warganya.

Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat, untuk terus menerapkan protokol kesehatan, salah satunya yaitu menggunakan masker. Karena menurut Imron, penerapan protokol kesehatan, lebih baik dibandingkan penerapan PSBB ataupun lockdown.

"Kalau sudah lockdown, maka perekonomian juga akan terhenti. Kalau menerapkan protokol kesehatan, aktivitas ekonomi masih tetap berjalan," katanya. (2a)

Dua Prajurit TNI terbaik gugur di Papua


Indomedianewsc - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata [KKSB] Kembali berulah di Kabupaten Intan Jaya Propinsi Papua, tindakan kejam yang dilakukan kelompok tersebut menyebabkan gugurnya dua Prajurit BKO Koramil Persiapan di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya.
Demikian disampaikan Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangan tertulisnya.

“Telah terjadi penyerangan Pos Koramil Persiapan Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya, dalam peristiwa tersebut mengakibatkan gugurnya salah satu anggota BKO Koramil Persiapan, Pratu Dwi Akbar Utomo karena luka tembak, Sabtu (19/9/2020) ,” terang Reza.

Lebih lanjut Reza menjelaskan bahwa keberadaan satuan BKO Koramil dan Kodim Persiapan merupakan suatu upaya dari Pimpinan TNI AD untuk mempersiapkan berdirinya Koramil dan Kodim ditengah keterbatasan jumlah personil di Papua, sedangkan tugas pokok dari Koramil dan Kodim tersebut adalah membantu pemerintah daerah melalui pembinaan teritorial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta percepatan pembangunan di wilayah Papua .

Kapendam menjelaskan, sebelumya juga terjadi dua aksi kejam yang dilakukan oleh KKSB, Kamis (17/9/2020), anggota KKSB membacok pengemudi ojek bernama Badawi dengan menggunakan parang hingga meninggal di lokasi kejadian pada pukul 10.50 WIT. Peristiwa kedua terjadi pada pukul 14.20 WIT, KKSB menghadang anggota BKO Koramil Persiapan yang sedang membawa logistik bernama Serka Sahlan, peristiwa tersebut mengakibatkan Serka Sahlan Gugur karena luka tembak.

Kapendam menyayangkan kejadian tersebut, serta berharap kepada seluruh komponen masyarakat di wilayah Papua untuk Bersama-sama membangun Papua dengan penuh Kedamaian, untuk kesejahteraan seluruh masyarakat Papua (Pendam XVII/Cenderawasih) 2a

20 Sep 2020

Pangdam III/Siliwangi menyaksikan penyerahan bantuan Mobil Maskara

Indomedianewsc -. Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto S.I.P MM. Q.I.A, melaksanakan kunjungan kerja serta touring bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat ke Gedung Perundingan Linggarjati Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Minggu (20/9/2020). Dalam kunjungannya, Pangdam III/Siliwangi menyaksikan penyerahan bantuan Mobil Maskara kepada Kabupaten Kuningan dan bantuan sembako kepada masyarakat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya, masih dalam kegiatan yang sama, rombongan yang mengendari sepeda motor tersebut, melaksanakan kegiatan di Cirebon. Selanjutnya, setelah selesai dari Linggarjati, rombongan langsung menuju wilayah Majalengka. Pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat menyampaikan, Mobil MASKARA ini hanya diberikan kepada desa yang dapat mandiri dan dapat meningkatkan sumber daya manusianya. “Saya berpesan kepada Bupati agar segera menyelesaikan Pandemi Covid 19 ini. Selain itu, terus menjaga harmonisasi dengan Forkopimda yang lainnya, karena banyak Negara di luar sana yang tidak bisa membangun dikarenakan tidak aman, oleh karena itu saya sarankan agar membuat kegiatan untuk menjaga keharmonisan dengan Forkopimda yang lainnya,” tambahnya. Unsur Forkopimda yang hadir dalam acara tersebut diantaranya, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ruddy, Ketua DPRD Bandung, Brigjen Purn Taufik Hidayat SH MH, Kejati Bandung, Ade Edi Adiyaksa SH MH, Kabinda Jabar, Brigjen TNI Dedi Agus. P, Kasgartap II/Bandung, Marsekal Pertama TNI Drs Embu Ngapitus M. Si, Asrendam III/Siliwangi, Kolonel Inf Agus Muchlis Latif, Asintel Kasdam, Kolonel Inf Enoh Solehudin, S.E., Asops Kasdam III/Siliwangj, Kolonel Inf Rahman Yadi S.I.P., Aster Kasdam III/Siliwangi, Kolonel Inf Puguh Suwito, S.I.P., Kabekangdam III/Siliwangi, Kolonel CBA Susilo Sulistyo Utomo, Kahubdam III/Siliwangi, Kolonel CHB Ahmad Wihana, Kapaldam III/Siliwangi, Kolonel CPL Dwi Soemartono, Kapendam III/Siliwangi, Kolonel Inf F.X. Sri Wellyanto, Katopdam III/Siliwangi, Kolonel CTP Ir. Triyana, Danpomdam III/Siliwangi, Kolonel Cpm Siagian Donald, Dandim 0620/Cirebon, Letkol Inf Sugir, Dandim 0614/Cirebon, Letkol Inf Herry Indriyanto, Dandenpom III/Cirebon, Letkol Cpm Bambang Budi Mulyana, Danyon Arhanud 14/Corebon, Letkol Arh Haris Atmajaya, serta Kasmin Pangdam III/Siliwangi, Mayor Inf Dede Hermawan. Sementara itu, Forkopimda Daerah Kabupaten Kuningan yang hadir antara lain, Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga, K., S.A.P., Dandim 0615/Kuningan, Letkol Czi Karter Joyi Lumi Sip, Bupati Kuningan, H. Acep Purnama SH, MH, Kapolres Kuningan, AKBP Lukman Syafrie Dandel M Sik, Ketua DPRD Kuningan, Drs Nuzul Rachdy, Kajari Kabupaten Kuningan, L Tedjo Sunarno SH MHUM, dan Sekda Kabupaten Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar , M.Si.(penrem063/dim0615) 2a

Sepekan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di Kabupaten Cirebon Puluhan Ribu Pelanggar terjaring

Indomedianewsc - Operasi Yustisi Protokol Kesehatan yang dilaksanakan petugas gabungan Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, dan Satpol PP Kabupaten Cirebon dalam sepekan terakhir berhasil menjaring puluhan ribu pelanggar. Mereka diberi sanksi teguran, sanksi sosial, hingga sanksi administrasi berupa denda maksimal Rp 100 ribu. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, mengatakan, jumlah pelanggar yang terjaring operasi yustisi sejak 14 hingga 20 September 2020 mencapai 12.644 orang.

Menurutnya, rata-rata bentuk pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan ialah tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. "Mereka terjaring operasi yustisi tingkat Polresta Cirebon dan Jajaran Polsek. Setiap hari 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon juga menggelar operasi yustisi bersama TNI dan Satpol PP," kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, saat ditemui usai menghadiri Bhakti Sosial Forkompimda Jabar di The Radiant, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Minggu (20/9/2020).

Ia mengatakan, dari 12.644 pelanggar yang terjaring operasi yustisi 11.957 orang di antaranya diberikan sanksi teguran. Mereka juga diingatkan mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan setiap saat, khususnya selalu mengenakan masker saat beraktivitas keluar rumah. Selain itu, terdapat 34 pelanggar yang diberi teguran tertulis. Petugas juga memberikan sanksi sosial berupa mengucapkan Pancasila kepada 441 pelanggar dan sanksi fisik seperti push up serta menyapu jalanan terhadap 137 orang yang terjaring Operasi Yustisi Protokol Kesehatan. "Untuk sanksi administrasi berupa denda maksimal Rp 100 ribu diberikan kepada 75 pelanggar dan berhasil mengumpulkan Rp 1.940.000. Uang tersebut langsung disetorkan untuk kas daerah," ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si.

Syahduddi mengatakan, setiap harinya pola operasi yustisi yang diterapkan di tingkat Polresta Cirebon ialah dua stasioner dan satu mobile. Sementara operasi yustisi tingkat Polsek jajaran ialah satu stasioner dan satu mobile. Dalam operasi stasioner para petugas akan bersiaga di ruas jalan protokol untuk mendisiplinkan warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Sedangkan dalam operasi mobile petugas akan berkeliling ke pusat keramaian masyarakat dan mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan kepada setiap warga yang ditemui. "Jadi, setiap harinya ada 57 kegiatan operasi yustisi yang dilaksanakan Polresta Cirebon hingga Polsek jajaran. Hasilnya juga kami laporkan setiap hari untuk bahan evaluasi bersama Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon," kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si. Ia mengakui, dalam operasi yustisi yang digelar selama sepekan terakhir jumlah pelanggar yang terjaring cenderung bertambah setiap harinya. Namun, Syahduddi menegaskan pada dasarnya para pelanggar tersebut telah membawa masker tetapi tidak mengenakannya dan hanya disimpan di saku maupun tas.

Operasi Yustisi Protokol Kesehatan juga rencananya digelar selama dua pekan dan nantinya akan dievaluasi di akhir kegiatan. Pihaknya berharap, kesadaran masyarakat Kabupaten Cirebon meningkat dalam mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Pelanggar yang disanksi administrasi berupa denda itu mereka yang benar-benar tidak membawa masker. Kalau warga yang membawa masker tetapi tidak mengenakannya kami berikan sanksi sosial," ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si. Humas Polresta Cirebon (2a )