Indomedianewsc -. Pemerintah Desa (Pemdes) Megu Gede Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19 dari sumber Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD), lanjutan kepada 236 Kepala Keluarga (KK) bertempat di blok panegaran RT 05/06, Rabu (16/09).
Kuwu megu gede Iman Fitriyadi mengatakan. “ Alhamdulilah pada hari ini kami menyalurkan BLT DD Lanjutan BLT-DD yang diberikan kepada 236 KK, dan setiap KK mendapatkan tiga ratus ribu rupiah sehingga total mendapatkan sembilan ratus ribu rupiah per KK selama tiga bulan kedepan” ujarnya
Dalam hal ini pihaknya merealisasikan dan menindaklanjuti apa yang sudah dimusdesuskan bersama semua pihak dan semua itu atas usulan dari RT/RW dengan memprioritaskan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, kurang mampu serta manula atau jompo yang ada di megu gede. dengan demikian dapat meringankan beban ekonomi di masa pandemi virus Corona.
Pihaknya berharap apa yang sudah diterima masyarakat dapat bermanfaat serta dapat meringankan beban ekonomi keluarga selama masa pandemi Covid-19 dirinya mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing, dan di setiap penyaluran berbagai macam bantuan pun dengan tetap menaati imbauan pemerintah di masa pandemi virus Corona, itu semua demi keselamaran diri dan keluarga juga lingkungan sekitar agar tidak terpapar wabah yang saat ini sedang melanda.
“Alhamdulillah di dalam pelaksanaan penyaluran berbagai bantuan yang diterima dapat berjalan dengan kondusif saya mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang terlibat secara langsung dan tentunya masyarakat pada umumnya di dalam proses penyaluran bansos sehingga kegiatan penyaluran Bansos dapat berjalan dengan aman dan lancar “ lanjutmya. ( 2a )
16 Sep 2020
Razia masker hari kedua total 70 pelanggar ditindak dan dihimbau untuk selalu pakai masker
Indomedianewsc - Antisipasi semakin merebaknya penyebaran Pandemi Covid -19. Jajaran Kepolisian Sektor Lemahabang, Pol PP dan TNI Koramil Sindanglaut, menggelar razia masker di halaman Mako setempat Rabu, 16/09/2020. Kapolsek Lemahabang yang turun langsung kelapangan, Kompol. Sunarko. SH, menuturkan, bahwa Pelaksanaan Razia Masker ini sebagai salah satu upaya umtuk memutus mata rantai peredaran Pandemi Covid- 19. " Kami bekerjasama dengan Pol PP dan TNI menggelar Razia Masker bagi para pengguna kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, bahkan bus maupun kendaraan lainnya kami periksa, apakah memakai masker atau tidak, dan dalam operasi kali ini kami hanya sebatas memberi himbauan untuk selalu memakai masker, bagi pengendara yang kedapatan tidak memakai masker, kami berikan mereka masker gratis tentunya dengan himbauan agar membiasakan memakai masker, ini merupakan salah satu cara memutus mata rantai pandemi Covid- 19 " ujarnya. Dirinya menjelaskan bahwa Razia masker ini akan terus dilaksanakan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Sementara itu, dari informasi yang disampaikan salah seorang Anggota Pol PP Kecamatan Lemahabang, Ade, dirinya menjelaskan. " Dari razia masker yang dilaksankan pada hari kedua ini, sebanyak 30 Orang yang kami tindak, dan pada hari sebelumnya ( Selasa ) ada 40 Orang yang kami tindk, jadi ada penurunan sebanyak 10 Orang , diharap kedepannya seluruh Masyarakat semakin sadar untuk membiasakan memakai masker " ujarnya. Sangat disayangkan, dari pantauan IM, Salah seorang Pria yang berkendara dengan membwa anak istrinya, saat ditegur karena tidak memakai masker, malah terkesan marah dan tidak terima saat dilakukan teguran, ironisnya lagi, selain pengendara tersebut tidak memakai Helm dan tidak mengenakan masker, pengendara tersebut sambil berlalu mengeluarkan perkataan yang tidak pantas bahkan mengacungkan jari tengahnya ke penegak Hukum. (1c)
Koramil 1716 Dawuan bersama Masyarakat bangun Lapangan Sepak Bola
Indomedianrwsc - Koramil 1716/Dawuan bersama masyarakat Desa Jatisawit, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka, melaksanakan karya bakti membuat lapangan sepak bola.
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, melalui Danramil 1716/Dawuan Kapten Inf Wawan Winggara menyampaikan, bahwa olahraga sepak bola memang sangat populer dikalangan masyarakat dan sangat diminati oleh hampir semua lapisan masyarakat.
Namun kegemaran masyarakat dalam berolahraga kadang tidak didukung dengan fasilitas olahraga yang memadai. Untuk itu dalam rangka untuk menyalurkan hoby olah raga khususnya sepak bola maka Koramil membantu masyarakat melaksanakan karya bakti pembuatan lapangan bola tersebut.
"Lapangan itu nantinya akan digunakan untuk latihan sepak bola untuk para pemuda dan masyarakat Desa Jatisawit serta bisa gunakan untuk kegiatan lainnya," Kata Danramil, Rabu (16/9/2020).
Danramil juga mendukung upaya Pemdes setempat dalam memajukan olahraga. Karena, selain untuk menjaga kebugaran tubuh juga guna membangun soliditas yang kokoh antar sesama masyarakat.
"Kita sebagai prajurit TNI dan masyarakat, para Babinsa juga nantinya akan terus memotifasi para pemuda agar aktif melakukan kegiatan positif seperti bermain sepak bola sehingga dapat menghindari penyalagunaan Narkoba maupun kriminal lainnya," Ujarnya. (2a)
Kunjungan Kerja Bupati Cirebon ' banyak Kuwu mengeluh '
Indomedianewsc - banyak para kuwu yang mengeluhkan berbagai permasalahan di desa masing-masing. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja Bupati Cirebon di Kecamatan Susukanlebak, Selasa, 15/09/2020.
Kuwu Desa Pasawahan, Sukarya mengatakan, sebagai desa tadah hujan tentunya sangat memerlukan pengairan yang memadai guna mengairi sawah. Sehingga, memerlukan irigasi yang baik. Disamping itu, ketersediaan pupuk yang langka mengakibatkan petani kesulitan untuk bercocok tanam. "Saat ini, irigasi dan pupuk yang harus mendapatkan perhatian serius dari Pemkab. Mengingat, sebagian besar masyarakat sebagai petani," tuturnya.
Kuwu dua periode ini menjelaskan, dimusim tanam ketiga ini, lahan yang ada ditanami palawija. Sehingga, memerlukan pupuk jenis ZA, urea dan Poskha. Akan tetapi, pembelian dibatasi dan ketersedian sangat minim. Maka, perlu solusi terbaik dari Pemkab. "Diharapkan usai Kunjungan Kerja (Kunker) Pa bupati, ketersediaan pupuk melimpah dan tidak ada pembatasan saat membeli," harap Sukarya.
Senada dikatakan Kuwu Desa Ciawijapura, Maman Suherman. Pembelian pupuk yang dibatasi kisaran dua setengah kwintal berdampak pada hasil. Selain itu, ada kesan memaksa dari pihak distributor saat membeli pupuk. Misalnya, membeli pupuk Poskha mesti sama Poskha plus. Kalau hanya membeli Poskha saja, dianjurkan untuk membeli Poskha non subsidi. "Pupuk subsidi kisaran Rp 1.800 perkilogram, sedangkan pupuk non subsidi sekitar 9.000 perkiligram. Selain itu, pembeli harus menunjukkan kartu tani. Sedangkan sebagian besar, para petani belum memiliki kartu tersebut. Sehingga, sangat memberatkan petani," ceritanya.
Dirinya mengharapkan, tidak ada lagi pembatasan pembelian pupuk dan tanpa menggunakan kartu tani saat membeli. "Semoga dengan kedatangan Pa bupati, berbagai permasalahan di desa dapat teratasi," harapnya.
Demikian pula yang disampaikan Kuwu Desa Susukanlebak, Akhmad Jaelani mengeluhkan, Penghasilan Tetap (Siltap) yang dibagikan tak tepat waktu. "Diharapkan, pencairan Siltap tepat waktu, agar lebih semangat dalam bekerja," harapnya.
Krluhanpun disampaikan Kuwu Desa Sampih, Suherman, meminta pembagian Paret dipercepat bagi yang membayar PBB tercepat. "Semestinya dibarengi dengan percepatan pencairan Paret, ketika desa sudah lunas PBB," pintanya
Menanggapi keluhan para kuwu tersebut, Bupati Cirebon, H Imron, akan komunikasi dengan dinas terkait. "Dengan adanya Kunker ini, dapat mengetahui secara langsung keinginan dan keluhan para kuwu maupun pihak lainnya, untuk mencari solusi terbaik," ungkapnya, didampingi Camat Susukanlebak, Juri Azhari.
Juri mengucapkan terima kasih, atas Kunker bupati bersama rombongan. "Semoga keinginan dan keluhan ini dapat direalisasikan secepatnya, guna terwujudnya Kabupaten Cirebon lebih baik dari.yang sudah baik, dan tentunya apa yang disampaikan oleh para Kuwu bisa dijadikan sebagai masukan demi perkembangan Cirebon yang lebih baik " ujarnya. (1c)
Kasdam III/Siliwangi dan Wakapolda Jabar cek Operasi Yustisi di Bogor
Indomedianewsc - Kasdam lll/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo dan Wakapolda Jabar Brigjen Pol Eddy Sumitro meninjau operasi yustisi yang di berlakukan di wilayah Bogor pada masa Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) pandemi Virus Covid-19, Selasa (15/9/2020).
Kasdam III/Siliwangi dan Wakapolda Jabar melakukan mengecekan yang tergabung dalam operasi yustisi untuk memastikan sejauh mana yang dilaksanakan oleh personel gabungan tersebut.
Turut hadir saat peninjauan dan sekaligus pengecekan personel yang tergabung pada Satgas Operasi Yustisi Danrem 061/Surya Kancana Brigjen TNI Agus Subiyanto, Wakil Bupati Kabupaten Bogor, dan Komandan Kodim 0606/Kota Bogor.
Pada kesempatan itu, Kasdam dan Wakapolda beserta rombongan sempat menyaksikan proses pelaksanaan sidang ditempat operasi yustisi bagi warga Bogor yang sempat melakukan pelanggaran protokol kesehatan.
Saat itu juga warga yang melanggar mengakui atas kesalahan yang dilakukannya. Ia mengakui salah dan menyampaikan penyesalannya serta berjanji tidak akan melanggar lagi dan siap mematuhi protokol kesehatan.
Perlu di ketahui bagi yang melanggar saat itu, tentu tidak luput dari tindakan yang unik, diantaranya ada yang diperintahkan membersihkan atau menyapu halaman, ada yang disuruh pus up, bahkan ada juga yang di suruh mengucapkan Pancasila. (Pendam III/Siliwangi) 2a
Jangan Malu untuk melapor Jika ada persoalan Kesehatan “Stunting”
Indomedianewsc - Bupati Cirebon Drs.H.Imron, M.Ag menyebutkan, bahwa angka stunting di Kabupaten Cirebon masih cukup tinggi. Oleh karena itu, dirinya sangat berharap peran aktif dari kader KB diseluruh desa, untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait hal tersebut.
Permasalahan stunting menurut Imron, perlu diperhatikan dan diseriusi. Karena stunting nantinya, akan berpengaruh terhadap kualitas kesehatan yang dimiliki oleh warga.
“Kalau kualitas kesehatannya tidak baik, akan berpengaruh terhadap kualitas SDM yang dihasilkan” kata Imron.
Potensi Kabupaten Cirebon yang sangat banyak, saat ini sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. Apalagi ujar Imron, Kabupaten Cirebon juga memiliki kelebihan, yaitu banyaknya pintu keluar masuk tol yang dimiliki.
Sehingga, saat ini Kabupaten Cirebon membutuhkan SDM yang berkualitas, untuk bisa mengolah dan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Cirebon.
“Kalau SDM nya bagus, maka nanti bisa mengolah potensi yang ada di daerahnya,” kata Imron.
Imron juga menegaskan, jika dilapangan ditemukan problem kesehatan anak dan lainnya, silakan untuk segera melaporkan kepada kuwu atau camat setempat.
Karena menurut Imron, biasanya warga yang memiliki problem tersebut, tidak berani melaporkan atau malu untuk melaporkannya. Ia juga meminta peran aktif masyarakat lainnya, untuk ikut melaporkan jika ada tetangganya yang mengalami problem kesehatan anak seperti stunting.
“Segera laporkan, biar nanti kita langsung tangani,” kata Imron.
Kepala DPPKBP3A Iyan Ediyana membenarkan bahwa angka partisipasi KB di Kabupaten Cirebon sudah mencapai 74 persen. Mayoritas menggunakan IUD dan Implan.
Iyan juga menuturkan, bahwa saat ini, POS KB sudah ada di 412 desa dan 12 kelurahan di Kabupaten Cirebon. Mereka merupakan garda terdepan dalam suksesnya pelaksanaan program KB di Kabupaten Cirebon.
“Diharapkan untuk terus berkoordinasi dan bermitra dengan UPT di tingkat kecamatan, untuk memaksimalkan dalam menjalankan kegiatannya “ Tutur Iyan. ( 2a )