Indomedianewsc-. Masyarakat Desa Jagapura Kulon Kecamatan Gegesik Kabupaten Cirebon melaporkan Kuwu ke kejaksaan negeri kabupaten Cirebon terkait Bantuan Langsung Dana Desa. Kamis (10/09)
Perwakilan masyarakat Syamsul Hidayat mengatakan. Bahwa dalam kasus covid-19 termasuk dalam force majuere. Melalui keputusan presiden no 12 tahun 2020 tentang penetapan bencana non alam penyebaran Corona virus disase 2019 (covid-19) sebagai bencana nasional. Serta peraturan Bupati Cirebon nomor 24 tahun 2020 tentang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar dalam penanggulangan Corona virus disase 2019 di kabupaten Cirebon. Maka dengan begitu Cirebon masuk dalam wilayah terdampak Corona virus.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia no 40 pmk/07/ 2020 tentang perubahan peraturan menteri keuangan nomor 205 /pmk 07/ 2019 tentang pengelolaan dana desa. Bahwa dana desa sebagaimana dalam peraturan menteri keuangan dana desa dialihkan menjadi bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga yang terdampak covid-19 dalam hal perekonomian.
Desa jagapura kulon merupakan salah satu desa yang menyerap anggaran dana untuk program BLT.
Penerima BLT diperuntukan untuk jompo dan keluarga menengah ke bawah (diluar penerima bantuan sosial sebanyak 993 orang) dibagikan secara merata dengan porsi jompo sebesar seratus lima puluh ribu rupiah sebanyak 253 orang dan keluarga menengah ke bawah sebesar seratus ribu rupiah sebanyak kurang lebih 1.138 keluarga dengan total anggaran dana desa seratus lima puluh satu juta delapan ratus ribu rupiah.
Dalam pelaksanaan banyak keluarga miskin yang tidak mendapatkan bantuan tersebut dengan begitu timbul lah indikasi penyelewengan dana desa tersebut.
Maka dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan kepala desa jagapura kulon saya bermaksud untuk melaporkan demi keadilan dan kepastian hukum maka dimohonkan untuk ditindaklanjuti dan diperiksa sesuai amanat perundang-undangan.
Kami bukan oposisi kami atas nama masyarakat ingin membenahi pemerintah jagapura kulon kami tidak serta Merta untuk menghabisi Kuwu atau menggulingkan Kuwu karena kami juga sebenarnya timnya Kuwu waktu pilwu .. Ketika Kuwu sudah duduk menjadi Kuwu kami juga sudah sering kali mengingatkan terkait dana covid-19 BLT dana desa untuk segera dibagikan semua sampai kami meminta bantuan ke dewan komisi 4 untuk datang ke desa kami.
Ketika validasi data juga pihak RT dilibatkan tapi tidak digubris, RT membikin laporan bahwa warga dimasing-masing RT ada sekian tetapi dicoret sama Kuwu artinya disini ada tebang pilih setiap warga mendapatkan seratus ribu rupiah. Ketika pemerintah desa jagapura kulon menentukan jompo itu 253 prediksi Kuwu saat musdesus awal kisaran 2200 tetapi ternyata membludak.
Sebenarnya musdesus ini payung hukum ketika Kuwu ingin menentukan kebijakan tetapi musdesus cuma dilakukan sekali dan ketika kami bertanya kepada BPD yang sebagai wakil kami dipemerintah desa tetapi BPD tidak pernah dilibatkan ketika pembagian dan ketika pembentukan TPK. Setiap rapat kami selalu hadir dan selalu mengusulkan untuk ikuti aturan karena bukan jagapura kulon saja yang mendapatkan BLT dana desa hampir semua desa diseluruh Indonesia.
Sementara itu kuasa hukum masyarakat Trilaksmana mengatakan. “ Alhamdulilah hari ini laporan kami diterima oleh kejaksaan terkait dana bansos covid-19 di desa jagapura kulon dan selanjutnya kami menunggu dari disposisi surat ke Kejari dulu setelah itu Minggu depan insya Allah kita ke sini lagi kroscek untuk masalah tentang SP2HP “ terangnya singkat ( 2a )
10 Sep 2020
Tank TNI Tabrak Gerobak, Ini Penjelasannya Kapendam III/Siliwangi
Indomedianewsc,- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf F.X. Sri Wellyanto Kasih, membenarkan telah terjadi kecelakaan latihan yang dialami kendaraan Tempur milik Batalyon Kav 4/Tank Kodam III/Siliwangi.
Kecelakaan terjadi tadi pagi tepatnya di pertigaan pasar Rajamandala atau jalan raya Cipatat Kabupaten Bandung Barat, pada pukul 11.00 Wib.
“Batalyon Kavaleri 4 sedang melaksanakan latihan Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi, pada saat melintas di pertigaan mendapatkan kecelakaan menabrak empat unit sepeda motor dan satu gerobak penjual tahu,” jelas Kapendam saat di konfirmasi di Kantor Pendam III/Siliwangi, Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Kamis (10/9/2020) sore.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto langsung memerintahkan Danpomdam III/Siliwangi untuk segera melakukan penyidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di waktu yang sama Pangdam III/Siliwangi juga memerintahkan Danyon Kav 4/Tank, untuk merekap kerugian akibat kejadian tersebut.
Hasil musyawarah dengan pihak korban, Danyonkav 4/Tank mengganti seluruh kerugian tersebut, diantaranya 4 unit sepeda motor dan satu buah gerobak yang langsung di serahkan oleh Danyonkav 4/Tank Letkol Kav Embi Triono, diserahkan di Klinik Bakti Indonesia Power, Rajamandala Kabupaten Bandung Barat, pungkas Kapendam III/Slw Kolonel Inf F.X Sri Welyanto Kasih.(Pendam III/Siliwangi / 2a )
Pemdes Setupatok, Terakhir Dikunjungi Tim Monev Kecamatan Mundu.
indomedianewsc, - Dalam Mewujudkan Desa yang tertib dalam administrasi, Pemerintah Desa (Pemdes) Setupatok Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, kedatangan Tim monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kecamatan setempat, Kamis (10/09/20).
Dikatakan Kuwu Setupatok H. Jumadi melalui Sekretaris Desa (Sekdes) Rudi, kegiatan Monev yang dilakukan oleh tim terkait, Kecamatan Mundu, menurutnya sangat dibutuhkan oleh pemerintah desa, karena sebagai bahan evaluasi menuju perbaikan kinerja kedepannya, sehingga dari hasil Monev tersebut akan dijadikan dasar pihaknya dalam membuat Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) sesuai dengan peruntukannya. "Dengan turun langsung ke desa sangat kami butuhkan, dengan demikian kami dapat memahami bagaimana pengeloloan Pemerintahan Desa yang baik dan benar sesuai aturan, sehingga dapat menekan kekeliruan atau kesalahan administrasi desa", ujar Rudi kepada Indomedianewsc
Lebih Lanjut Rudi, menuturkan, kegiatan Monev ini, untuk lebih meningkatkan serta menguatkan kembali asas pengelolaan Keuangan Desa yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel, agar dalam mengelola Dana Desa (DD), tepat sasaran dan bisa memberdayakan masyarakatnya guna menurunkan angka kemiskinan, dan tentunya membawa kemajuan bagi desa itu sendiri.
Sementara Camat Mundu H. Anwar Sadat menyampaikan “ satu pekan kami melakukan road show untuk melakukan Monev, dan telah kami lakukan di 11 desa, dari 12 yang ada, dan Desa Setupatok merupakan desa yang terakhir dikunjungi Tim Monev Kecamatan” ujarnya
Menurut Anwar, tujuannya Monev itu sendiri agar semua desa yang ada di wilayah Kecamatan mundu lebih tertib dalam administrasi, sesuai apa yang tertuang didalam peraturan Tentang pengelolaan Keuangan Desa, tidak lepas dari perencanaan yang baik, Selain itu tidak lepas dari persentase realisasi, pelaporan dan pertanggungjawaban. "Yang jelas pihak Kecamatan tidak akan memberikan rekomendasi bagi desa yang ada di Kecamatan Mundu, untuk mencairkan bantuan tahap berikutnya apabila Pemdes tidak tertib administrasi desa, jadi tertib dulu baru kami rekomendasikan" tegasnya.
Selain itu diharapkan Pemdes melalui petugas penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), untuk lebih intens melakukan penagihan, agar capaian hasil PBB lebih maksimal. dan itu sebagai penunjang pemabangunan dan kesejahteraan yang akan dirasakan oleh masyarakat itu sendiri.
“Sejauh ini apa yang telah kami lakukan di 12 desa, Dirinya bersyukur semua desa sudah baik dalam penyajian administrasi, namun harus lebih ditingkatkan kembali seperti kelengkapan penunjang dalam membuat laporan, Dirinya berharap ke depan usai Monev ini, Pemerintah Desa harus bisa melaksanakan dengan baik, serta menerapkan apa yang menjadi arahan ataupun tetap berpedoman dengan regulasi yang ada, pungkasnya (1e).
Irdam III/Siliwangi Tandatangani Deklarasi Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan
Indomedianewsc,- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto yang di wakili Irdam III/Siliwangi Brigjen TNI Asep Syarifudin menandatangani Deklarasi Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Setiap Tahapan PilkadaTahun 2020.
Penandatanganan Deklarasi Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Setiap Tahapan PilkadaTahun 2020, dilakukan oleh Irdam III/Siliwangi Brigjen TNI Asep Syarifudin, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Wakapolda Jabar Brigjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si., dan para Pimpinan Partai Politik, yang digelar di Gedung Budaya Sabilulungan, Jalan Al Pathu No 104 Desa Pamekaran Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Jabar, Kamis. (10/9/2020).
Deklarasi dilaksanakan secara serentak di Kabupaten Bandung. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan Pilkada Damai dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hal ini dilaksanakan, demi mewujudkan Pilkada serentak yang aman, damai dan kondusif serta selalu mematuhi protokol kesehatan pada kegiatan setiap tahapan Pilkada.
Seusai membacakan isi Deklarasi Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Setiap Tahapan Pilkada Tahun 2020. Irdam III/Siliwangi, bersama Wakil Gubernur Jabar dan Wakapolda Jabar melaksanakan penyerahan Masker secara simbolis kepada Ketua Partai Politik.
sebanyak 5.000 masker yang diserahkan sacara simbolis kepada Ketua Parpol dilakukan di Gedung Budaya Sabilulungan tersebut adalah pemberian dari Panglima TNI dan Kapolri. Hal tersebut wujud nyata kepedulian dalam rangka mencegahnya penyebaran virus Covid-19 yang saat ini sedang melanda dunia termasuk Indonesia.
Setelah dilaksanakannya Deklarasi Damai, diharapkan pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Bandung tahun 2020 berjalan lancar, sukses dan kondusif. (Pendam III/Siliwangi /2a
KKM Universitas Muhammadiyah berahir.." diharap jadi bekal masa depan "
Infomedianeswc- bertempat di kantor Desa Picungpugur, kecamatan Lemahabang, Kab Cirebon, 23 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon , selesai melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa selama kurun waktu satu Bulan. Dengan telah selesainya KKM tersebut, Mereka kembali ke Kampus masing- masing.
Acara penarikan Mahasiswa yang dilaksanakan di Kantor Desa tersebut dihadiri langsung Dosen pembimbing Lapangan, Drs. Subhan M.si. Kuwu Desa Picungpugur beserta ajaran. Usai acara tersebut, Drs. Subhan M.si menuturkan , Kamis, 10/09/2020 "Para Mahasiswa kami telah melaksanakan KKM selama Satu Bulan, dan hari ini kami kembali menarik mereka untuk kembali ke Kampus, harapannya, setelah dilaksanakannya KKM ini, para Mahasiswa semakin memahami realita yang ada di Masyarakat, dan ini menjadi bekal agar kelak setelah terjun kelapangan akan mampu mengamalkan Ilmu dan pengetahuaannya, demi kemaslahatan, dan perlu kami sampaikan, karena saat ini situasi kita dalam keadaan Pandemi, maka yang biasanya Acara KKM itu ditentukan tempatnya oleh pihak kampus, namun untuk saat ini yang menentukannya pihak Mahasiswa sendiri, karena memang harus dibatasi sesuai protokol kesehatan, jadi mereka yang mengikuti KKM adalah Mahasiswa yang tempat tinggalnya tidak jauh dari kecamatan Lemahabang ' ujarnya.
Sementara itu, Kuwu Desa Picungpugur, Dwi Saki, sangat berterimakasih kepada seluruh Mahasiswa yang telah usai melaksanakan KKM di Desanya." Kami sangat berterimakasih atas hadirnya para Mahasiswa di Desa kami, karena mereka mampu memberikan retribusi yang sangat berharga bagi pengembangan Desa kami, ini terbukti dengan berhasilnya berbagai kegiatan Desa yang didalamnya ada Mahasiswa, seperti pelaksanaan HUT RI maupun peran aktif Karangtaruna, semoga apa yang telah dicapai di Desa kami akan membuat para Mahasiswa siap terjun kelapangan kelak kemudian hari " ujarnya. (1c)
Bupati Cirebon minta semua pihak perduli pencegahan pandemi Covid -19
Indomedianewsc : Sebanyak 2,5 juta masker akan dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. Pembagian ini merupakan salah satu bentuk pencegahan penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Cirebon.
Bupati Cirebon Drs H Imron, M. Ag menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan Forum Komumikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), akan membagikan masker ini untuk seluruh masyarakat kabupaten Cirebon. Dalam kesempatan itu , Imron menuturkan
"Selain melalui kecamatan dan desa, nanti pembagian masker ini dibantu juga oleh Koramil dan Polsek," ujar Imron, Kamis 10 September 2020.
Menurut Imron, penggunaan masker ini, merupakan salah satu bentuk pencegahan yang sangat efektif. Apalagi, didukung juga dengan jaga jarak dan melakukan cuci tangan.
Belum adanya vaksin untuk virus ini, membuat Imron meminta kepada seluruh masyarakat, untuk bekerjasama dalam mencegah virus ini menyebar lebih luas lagi.
" Pembagian masker ini juga, merupakan salah satu bukti kehadiran pemerintah," ujar Imron.
Imron berharap, adanya pembagian masker ini, bisa benar-benar meningkatkan kesadaran masyarakat, dalam menerapkan protokol kesehatan.
Pihaknya juga akan terus mengevaluasi, dari berbagai program pencegahan yang sudah dilakukan oleh Pemkab Cirebon. Evaluasi tersebut nantinya, akan dijadikan sebagai tolok ukur langkah pemerintah selanjutnya.
"Kesadaran masyarakat, merupakan faktor penting dalam proses pencegahan ini," pungkasnya. (2a )