Indomedianewsc - mengatasnamakan Kapolsek Astanajapura, Uang BUMDES sebesar Rp. 6000.000 raib. Hal tersebut terjadi pada Kamis, 03/09/2020. Ikhwal raibnya uang tersebut disampaikan Sekretaris Desa Mertapada kulon, kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Nanang R, Kamis , 10/09/2020. Dirinya menuturkan, bahwa saat itu dirinya ditelfon oleh seseorang yang mengatasnamakan Kapolsek Astanajapura. " Saat itu saya ditelfon oleh seseorang yang mengaku Kapolsek Astanajapura, dalam pembicaraan lewat telfon tersebut dirinya banyak bertanya tentang keberadaan BUMDES, singkat cerita saya langsung memberikan nomor pengurus BUMDES Amarta Jaya ( Hj Sri Mulyati ) kepada orang yang mengaku Kapolsek tersebut, entah mengapa pada saat itu saya seolah mati fikiran, dan dari informasi yang saya terima dari ketua BUMDES, pihaknya diminta untuk mentransfer sejumlah uang yang ada di kas BUMDES, pada saat itu juga ketua BUMDES menenerima telfon yang sama, dan ketua langsung memberikan nomor keponakannya yang pegang rekening, dan saat itu juga orang yang mengaku Kapolsek menghubungi keponakan ketua BUMDES, dan saat itu juga karena merasa Kapolsek yang minta transfer dengan alasan titip transfer, Keponakan ketua BUMDES yang bernama Salwa , langsung mentransfer uang sejumlah Rp. 6.000.000 yang dilakukan dua kali, pertama 5 JT dan kedua 1 JT. Alasan Orang yang mengaku kapolsek karena sudah menerima mandat dari Ketua BUMDES, ( Hj Sri- red ) itu singkat ceritanya, dan setelah kami sadar telah ditipu, maka pada saat itu juga langsung melapor kepada pihak Polsek Astanajapura, tetapi karena ini masuk ke ranah ITE, maka kami diarahkan ke polres, makanya kami langsung membuat Laporan ke pihak Polres, saya sendiri tidak mengerti. Seakan nurut saja dan tidak berfikir panjang, bahkan dari informasi yang saya terima, hari Ini ketua BUMDES sedang menghadap pihak berwajib untuk dimintai keterangan lebih lanjut ( BAP- red ) ujar Nanang. Sementara itu terkait kejadian tersebut, Kapolsek Astanajapura, AKP Sakur . SE, melalui Kanit Reskrim Iptu Asep Ashari . SH, menghimbau kepada Masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk penipuan " kami menghimbau kepada seluruh lapisan Masyarakat untuk lebih berhati hati dan jangan mudah percaya dengan berbagai modus penipuan yang saat ini mungkin semakin marak seiring perkembangan jaman, karena banyak modus yang dilakukan Orang tidak bertanggung jawab, baik melalui SMS, WA, maupun sarana lainnya, kami dari jajaran kepolisian senantiasa memberikan himbauan kepada seluruh lapisan Masyarakat, yang intinya lebih waspada dan Hati hati, semoga dengan kejadian yang menimpa salah satu BUMDES ini bisa dijadikan pembelajaran, dan kami tegaskan, tidak mungkin kami dari jajaran kepolisian melakukan hal tersebut , dan saat ini persoalan tersebut sudah ditangani oleh jajaran penegak Hukum, dalam Hal ini Polres Cirebon Kota " tegasnya. (1c)
10 Sep 2020
9 Sep 2020
Forkopimda Jabar Lakukan Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19
Indomedianewsc, - Dalam rangka
mengevaluasi tentang perkembangan kerja Tim Gugus Tugas Covid-19 serta
penanganannya, para Pejabat Tinggi Jawa Barat telah berlangsung melaksanakan
rapat gugus tugas percepatan Penanggulangan Covid-19, di ruang Siliwangi
Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh NO. 69 Kota Bandung. Rabu (9/9/2020).
Hadir pada kegiatan tersebut,
Gubernur Jabar, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda
Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Kajati Jabar, Kabinda Jabar, Ketua DPRD, dan
Sekda Jabar, serta pejabat lainnya.
Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil dalam
press conference diantaranya menghimbau masyarakat untuk menerapkan protokol
kesehatan dalam setiap aktivitas luar rumahnya. Diharapkan dengan protokol
kesehatan ini masyarakat bisa lebih produktif namun tetap terhindar dari
terpapar virus covid-19.
Untuk update mingguan ini, Gubernur
menyampaikan adanya penurunan kasus di Kota Bogor. Sehingga managemen jam malam
perbatasan sosial berskala mikro kelihatannya memiliki pengaruh yang positif.
Dengan adaya penurunan kasus tesebut, gugus tugas Jawa Barat memberikan
rekomendasi kepada tempat-tempat yang kenaikannya tinggi untuk melakukan pola
yang sama.
Sedangkan pada update minggu ini,
tren sedang naik karena menurut gubernur, ada klaster keluarga yang sedang di
teliti. Sementara klaster industri sudah mulai menurun seiring dengan penguatan
kesepahaman yaitu mengawasi para pekerja sepulang dari tempat kerjanya.
Lanjutnya menyampaikan, bahwa Jawa
Barat hari ini sudah melakukan pengetesan dalam waktu satu minggu di atas
50.000 semula hanya 19,000. Sehingga dalam waktu lima minggu ke depan Jawa
Barat bisa mengikuti standar WHO. Namun, bagi Jabar ada satu tantangan dimana
tingkat kesembuhan dari pasien, menurut gugus tugas masih kurang maksimal.
Untuk itu, Gugus Tugas sedang
mempelajari kasus-kasus keberhasilan penyembuhan yang terjadi di Secapa AD.
Sehingga metoda, obat, dan lain-lain akan di rekomendasikan kepada sekitar 5000
kasus aktif yang berada di Jawa Barat.
Pada Kesempatan tersebut juga,
Gubernur menyampaikan akan adanya pembagian Masker yang akan dilakukan oleh
TNI/Polri yang akan diberikan secara simbolis di Soreang Bandung pada Kamis
esok. Dan Gubernur juga terus mengimbau untuk melakukan 3 M yaitu, memakai
masker mencuci tangan dan menjaga jarak. (Pendam III/Siliwangi/ 2a )
Dukung Program KB-Kesehatan, Dandim 0615/Kuningan Kunjungi Poskesdes Wanasaraya
Foto : Dandim 0615 saat berkunjung
di Poskesdes Wanasaraya |
Dandim 0615/Kuningan, Letkol Czi
Karter Joyi Lumi yang hadir saat itu mengatakan, kegiatan program pemerintah
ini banyak mengarah kepada ibu ibu karena tonggak negara ini ada pada ibu ibu.
"Kenapa bisa seperti itu?
Karena masa depan anak-anak itu berada di tangan lembutnya ibu ibu dalam
mengarahkan anak-anak muda untuk masa depan negara dan bangsa ini,"
ujarnya saat memberikan sambutan.
Mengenai Pelayanan KB, kata Dandim
0615/Kuningan, saat ini memang sedang dibatasi karena kondisinya sangat rawan
terkait Covid 19. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat agar memahami kondisi
pelayanan kesehatan ini.
Selain itu, Letkol Czi Karter Joyi
Lumi pun berpesan kepada masyarakat soal situasi pandemi saat ini untuk selalu
menjalankan protokol kesehatan.
"Kasus Covid-19 di kabupaten
Kuningan sudah mencapai 153 orang dinyatakan positif. Akan tetapi jangan
khawatir dan cemas. Tetap jaga kebersihan dan perhatikan protokol kesehatan
agar kita tidak terkena Covid 19 ini," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kabid Kesmas,
Hj. dr. Eva Maya menyampaikan bahwa kasus Stunting sudah menjadi permasalahan
nasional dan perlu ada kerjasama yang baik antar sektor termasuk masyarakat.
"untuk itu, pihak
Kesmas butuh kehadiran TNI khususnya, Kodim 0615/Kuningan dalam kegiatan ini.
Untuk membantu kelancaran program KB dan penanggulangan Stunting,"
jelasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh
Ketua PKK kabupaten Kuningan, Hj. Ika Acep Purnama, Kadis DPPKBP3A, Trisman
Supriatna, Kabid Kesmas Hj. dr. Eva Maya, Camat Kalimanggis, Yono Rahmansyah,
Danramil 1508, Kapten Arm Hambali, serta Kapolsek Cidahu yang diwakili oleh
Aiptu Didi Abadi. ( 2a )
Program Rutilahu terus dicanangkan Demi Kesejahteraan Rakyat
Foto : Meninjau pelaksanaan pembangunan Rutilahu |
Terkait kegiatan penyaluran program
kesejahteraan bagi warga kurang mampu, Serka Edi Nuryadi Babinsa Kelurahan
Argasunya Kecamatan Harjamukti melaksanakan pendampingan tim BSPS (Program
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) Kota Cirebon yang melakukan pengecekan
terhadap kondisi rumah warga yang memperolehh bantuan Rutilahu tahun 2020, Rabu
09/09/2020
Danramil 1402/Cirebon Selatan Kapten
Arm Toto menyampaikan kegiatan pendampingan yang dilakukan Babinsa untuk
mensukseskan program Pemerintah serta sebagai bentuk pengawasan agar bantuan
tepat sasaran.
"Diharapkan melalui program
Rutilahu dapat membantu masyarakat mewujudkan tempat tinggal yang lebih baik dan
layak huni" , ujar Kapten Arm Toto
Hadir dalam kegiatan pengecekan
sasaran penerima bantuan Rutilahu tersebut Yadi Supriyadi (Korwil BSPS Kota
Cirebon), Ryanda Fachrul (Assisten Korwil BSPS Kota Cirebon) serta .Ibnu (Staf
Kelurahan Argasunya)
Rumah Layak Huni merupakan Program Pemerintah
yang terus dicanangkan agar seluruh Rakyat Indonesia memiliki tempat tinggal
yang layak dengan harapan kesejahteraan dan kesenjangan social tidak lagi
memjadi Pembatas, termasuk akan meningkatnya taraf kehidupan yang lebih
baik ( 2a )Pemdes Cikulak Salurkan BLT DD tahap 4
indomedianewsc,- Pemerintah Desa (Pemdes) Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19 dari sumber Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD), lanjutan sesuai PMK Nomor 50 Tahun 2020, kepada 248 Kepala Keluarga (KK) bertempat di Gedung Serba Guna desa setempat, Rabu (09/09/20).
Kuwu Cikulak Yusnaedi, menyampaikan untuk penyaluran BLT-DD ini merupakan lanjutan yang bersumber dari DD, bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, untuk tahap lanjutan ini pihaknya menyalurkan kepada 248 KK, dan setiap KK mendapatkan sebesar Rp. 300 ribu, dan itu sudah sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Terdapat penurunan yang diterima setiap KK, ditahap sebelumnya setiap KK mendapatkan Rp. 600 Ribu, namun ditahap empat ini Setiap KK mendapatkan Rp. 300 ribu per KK dan diberikan untuk tiga bulan ke depan, sehingga total yang diterima setiap KK sebesar Rp 900 Ribu," ungkap Yusnaedi.
Dalam penyaluran BLT-DD ini pihaknya tetap mengedepankan protokoler kesehatan dimasa Pandemi Virus Corona, Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar menaati himbauan pemerintah seperti, Mengunakan Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan (3M). semata mata demi keselamatan diri dan keluarga serta masyarakat sekitarnya agar tidak terpapar Virus Corona.
Yusnaedi pun mengharapkan apa yang diterima masyarakat dari berbagai sumber bantuan, dapat bermanfaat dan tentunya dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga, selain itu lanjutnya agar menjaga kondusifitas dilingkungan masing-masing, terlebih dimasa Pandemi seperti sekarang ini, pungkasnya (1e)
Baku hantam antar warga akibat persoalan tanah
Indomedianewsc - buntut kericuhan persoalan tanah yang terjadi pada Sabtu, 05/09/2020 berbuntut panjang. Ikwal terjadinya keributan di kantor Desa Citemu, Kecamatan Mundu, kabupaten Cirebon pada hari Sabtu yang lalu , berawal dari adanya rencana pertemuan antara Kuwu Dan Warga setempat , yang akan membicarakan persoalan Tanah kaplingan. Namun entah kenapa, tiba -tiba rencana tersebut berubah menjadi keributan hingga menimbulkan adu jotos antar warga. Dari informasi yang diperoleh, hal ini akibat adanya kesalahpahaman antara kubu Kuwu dan Kubu Masyarakat yang terpancing oleh propokasi dari kedua belah pihak, hingga berakibat gagalnya pembicaraan persoalan sengketa tanah tersebut. Kuwu Desa Citemu, Supriyadi, saat dikonfirmasi terkait persoalan tersebut menuturkan " sebenarnya kalau saja tidak ada profokasi dan pihak yang tidak berkepentingan masuk ke kantor Desa, mungkin tidak akan terjadi keributan, toh saya sebelumnya sudah memanggil para warga yang ada sangkut pautnya dengan persoalan tanah, dan mereka semua paham, tapi akibat adanya pihak luar yang tidak berkepentingan memaksa masuk, akhirnya terjadi keributan, jika mana warga pendukung saya marah, mungkin itu sesuatu yang wajar, karena melihat kuwunya diperlakukan sedemikian rupa " ujarnya. Sementara itu, informasi terkait persoalan tersebut disampaikan ketua BPD setempat, Lukman. Dirinya menjelaskan kepada IM, Rabu , 09/09/2020 " kami sangat menyayangkan terjadinya keributan antar warga, sebenarnya ini adalah persoalan antara warga pembeli dengan Kuwu, dan pada saat itu, kami datang kedesa itu awalnya hanya ingin menjelaskan kepada Kuwu terkait persoalan yang sebenarnya, agar tidak terjadi mis, namun kami pun tidak menyangka akan terjadi keributan, dan kebetulan salah satu warga yang terkena pukulan oleh seseorang yang ada pada saat itu , adalah Adik saya " ujarnya. Saat ditanya langkah apa yang akan dilakukan, Lukman menjelaskan. " setelah keributan dapat dilerai, adik saya pada saat itu juga langsung membuat Laporan ke aparat kepolisian, dalam hal ini Polres kota, sekalian membawa hasil visum, bahkan pada hari berikutnya ( Senin, 7 /09/2020, ) beberapa warga pembeli Tanah membuat Laporan ke Pihak Polres dengan tuduhan telah terjadi penipuan/penggelapan, yang salah satu pelapornya adalah saudara Dara, kelahiran 1964 warga Dusun 1, blok kongsi timur, Desa Citemu, kab Cirebon, dengan bukti pelaporan ( LP/536/B/IX/2020/JBR/Cirebon kota ) dan karena ini sudah masuk keranah Hukum, maka kami serahkan sepenuhnya kepada penegak Hukum" ujar Lukman. Bahkan dirinya meminta kepada semua pihak untuk bisa menahan diri , dan serahkan semuanya kepada aparat yang berwenang. " Mari kita jaga kondusifitas lingkungan, dan percayakan semuanya kepada aparat penegak Hukum, jangan sampai karena ada persoalan, menimbulkan perpecahan antar warga " pungkasnya. (Ags)