5 Sep 2020

Pemdes Pamengkang Pertama di Kecamatan Ke Empat di Kabupaten, Lunas PBB.

foto :  Kuwu Pamengkang Kosasih bersama
tim Monev Kecamatan Mundu,
           
indomedianewsc–  Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, terbilang sukses dalam penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), pasalnya di Kecamatan mundu merupakan urutan pertama dalam hal kesadaran masyarakat dalam membayar PBB, dan juga tertib dalam administrasi. 

Hal tersebut diutarakan Camat Mundu H. Anwar Sadat saat melakukan monitoring dan evaluasi ( Monev)  bersama jajaran terkait Kecamatan Mundu, disertai pendamping desa, terkait pengelolaan keuangan Desa yang bersumber dari Dana Desa Tahap I Tahun 2020.” Jumat (04/09/2020).

Dalam pemaparannya Camat Mundu menuturkan    "Akan terus melakukan Monev kepada 12 Desa yang ada diwilayahnya dengan tujuan membina dan membenahi administrasi, agar tidak ada penyalahgunaan dalam pelaksanaan pembangunan maupun peningkatan kesejahteraan di masing masing desanya,"Ungkapnya 

Sementara  menurut Kasi Ekbang Kecamatan Sri Lina Andriyana dari 12 Desa yang telah dilakukan  monev, Desa Pamengkang memiliki  nilai tersendiri yaitu lunas PBB di urutan pertama di kecamatan Mundu dan yang membanggakan yaitu berada di  urutan ke Empat sekabupaten Cirebon. selain itu untuk pelaporan  administrasi sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.

Seharusnya ini menjadi contoh desa-desa yang lain di Kecamatan Mundu, dalam pelunasan PBB, sebab Pajak merupakan kewajiban warga negara. Ia pun menjelaskan               "Sektor pajak merupakan penyumbang pemasukan negara yang paling besar dan sangat penting, karena melibatkan partisipasi warga negara untuk pembangunan fisik maupun non fisik,"  ungkapnya

Menurut  Kuwu Pamengkang  Kosasih, Dirinya  menyambut baik adanya monev dari pihak kecamatan, terlebih adanya monev untuk menambah pengetahuan dan pembelajaran bagi pemerintah desa dalam mempersiapkan pemerikasaan oleh Dinas terkait agar tidak ada permasalahan yang menimpa pemerintah Desa dalam melaksanakan program pembangunan setiap tahunnya, dapat berjalan sesuai aturan dan mekanismenya, pungkasnya (1e).

4 Sep 2020

Sultan Kasepuhan XV PRA Lukman Dzulkaidin Bersilaturahmi Ke Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 Buntet.

Foto : Doa Bersama Santri Ponpes Al-Ishlah bersama Sultan Kasepuhan XV PRA Lukman  Dzulkaidin Dipimpin  KH Soleh Dzuhdi ( Sesepuh Ponpes Al-Ishlah 2 )

Indomedianewsc -  Jaga Tradisi dan tatanan kehidupan merupakan salah satu keharusan  yang patut untuk dipertahankan.
Seperti halnya  menjaga dan melaksanakan Petuah Kanjeng Sinuhun Cirebon, Syec Syarif Hidayatullah ( Sunan Gunung Jati )
Hal ini disampaikan Sesepuh Pondok Pesantren  Al-Ishlah 2, Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, KH. Soleh Zuhdi, beberapa Hari yang lalu,  saat menerima kedatangan Sultan Kasepuhan,  Sultan Sepuh XV PRA. Lukman Dzulkaidin.
KH. Soleh Zuhdi, menuturkan bahwa kedatangan  PRA. Lukman Dzulkaidin ke Pesantrennya adalah  merupakan kali Pertama  dalam Rangka Silaturahmi   “ kehadiran beliau di Pesantren kami merupakan kali pertama yang dilakukan Sultan, mengawali Program  Keliling Silaturahmi ke Pondok-pondok Pesantren yang ada di Kota maupun Kabupaten Cirebon, dan kami tentunya sangat menyambut baik dengan  kehadiran dan keinginan Sultan untuk mempererat Silaturahmi dengan para Kiyai dan pengasuh Pondok Pesantren “ ujarnya.
Bahkan  Kiyai yang akrab di sapa Kang Soleh ini  lebih lanjut menuturkan   “ selain silaturhmi yang dilakukan Sultan,  InsyaAllah segera akan dilaksanakan Do’a bersama atau ngaji bareng dengan para pengasuh Pondok Pesantren, yang akan dipimpin secara bergantian oleh seluruh pengasuh Pompes yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon   “ tuturnya.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Ponpes Al-Ishlah 2 tersebut, Sultan Sepuh PRA Lukman Dzulkaidin , sempat bertanya tentang sejatinya makna wejangan Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati, hakekatnya  makna Ingsun Titip Tajug lan Fakir Miskin.
Saat ditanya hal tersebut, KH Soleh  Zuhdi  menuturkan  “ Ingsun Titip Tajug Lan Fakir miskin , merupakan Wejangan Kanjeng sinuhun yang harus kita jaga dan laksanakan,  Titip Tajug, merupakan Simbul Agama, dimana maknanya kita Harus  mendekatkan diri kepada Allah SWT, melaksanakan Perintahnya dan menjauhi segala larangannya, terlebih lagi kita ini sebagai Wong Cirebon, yang mana terkenal dengan julukannya sebagai kota wali, sementara Fakir miskin adalah sosok yang harus kita perhatikan, lindungi , santuni dan kasihi, karena ini merupakan lumbung amal bagi kita semua,  inti dari semuanya adalah Beribadahlah kepada Allah, dan bersodakohlah, karena dengan Ibadah dan Sodakoh, akan membawa kita kepada sesuatu yang  membahagiyakan,  dan kami selaku Ulama , tidak akan ikut campur terlalu dalam terkait urusan keraton, hanya saja kami berpesan, Laksanakan amanah  dan  jadilah Pemimpin yang mampu menjadi pengayom bagi seluruh Kalangan,  semoga apa yang kita kerjakan dan lakukan saat ini, senantiasa  memperoleh ridho dan lindungan Allah SWT    pungkas Kang Soleh.
Dalam silaturahmi antara Sultan  Kasepuhan, PRA Lukman Dzulkaidin  dan KH Soleh Zuhdi  tersebut, banyak dibicarakan tentang Ihwal keberadaan Buntet Pesantren dan  sirsilah babad Cirebon.  ( 2b )   

Maksimalkan Masjid dan Mushola sebagai weworo terhadap warga terkait corona

Indomedianewsc -Berbagai cara dan inovasi dilakukan dalam rangka memberikan arahan serta pemahaman kepada masyarakat agar tetap berdisiplin menjalankan Protokol Kesehatan karena Covid-19 masih mengintai terbukti dengan masih bertambahnya jumlah masyarakat yang terinfeksi Virus Corona.

Salah satu inovasi dalam menyampaikan pesan kesehatan dilakukan oleh Serda Yosep Sujono Babinsa Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon bersama Lurah Kebon Baru (Tanto Kurniawan) dan Kepala Puskesmas Nelayan Kejaksan (dr.H. Muhamad Taufik),  memberikan himbauan (woro - woro) melalui pengeras suara di Masjid As Sakinah jalan Samadikun Kejaksan, Jum'at 04/09/2020

Pengeras suara Masjid dimanfaatkan sebagai upaya efektifitas karena jangkauan suara yang terdengar lebih jelas dan jauh. Himbauan disampaikan dengan menggunakan bahasa Cirebonan dan bahasa Indonesia agar pesan lebih mudah diterima dan dimengerti oleh masyarakat.  

"Mengingatkan kepada masyarakat bahwa penyebaran Covid -19 di wilayah Kota Cirebon meningkat sehingga diminta masyarakat yang bepergian menggunakan masker, selalu mencuci tangan dan jaga jarak aman" pesan yang disampaikan secara bergantian oleh Lurah, Babinsa dan Kapus.
Selain himbauan kepada masyarakat Satgas juga meminta DKM untuk menjalankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan sholat berjama'ah serta menyisipkan pesan kesehatan pada khutbah Jum'at.

Dandim 0614/Kota Cirebon melalui Danramil 1404/Kejaksan Kapten Chb Kasiman mengapresiasi inovasi Satgas Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kelurahan Kebon Baru dan diharapkan disampaikan secara berkala sehingga masyarakat selalu ingat akan bahaya Covid-19 serta selalu menjalankan protokol kesehatan. (2a)

Kuwu Desa Curug wetan. sayangkan adanya pemangkasan paret

Indomedianewsc-  Masih merebaknya penyebaran Pandemi Covid -19, membuat persoalan yang seakan tiada henti, salah satunya adalah pemangkasan Anggaran yang konon katanya diperuntukan bagi penanganan Pandemi Covid -19.            Salah satunya seperti yang disampaikan Kuwu Desa Curug wetan, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, Jaenudin, Jum'at  04/09/2020. " Kami sempat kaget saat menerima informasi dari Sekdes, yang menyampaikan kepada saya Bahwa untuk Paret kali ini terjadi pemotongan sebesar kurang lebih Rp. 9.000.000, dan katanya diperuntukan bagi penanggulangan Corona, ini kan sesuatu yang sangat menyedihkan, disatu sisi kami sangat menyadari dampak dari adanya Pandemi, tetapi bukan berarti Anggaran yang sudah dicanangkan penggunaannya, khususnya honor Para Colektor PBB dan program lainnya masa harus juga dipangkas " ujarnya.   Lebih lanjut dirinyapun menuturkan terkait Bantuan Bupati berupa beras.  " Untuk program bantuan Bupati berupa beras, atas dasar Musyawarah dan kesepakatan bersama, kami alokasikan untuk dibagikan kepada para jompo yang setiap jompo menerima beras sebanyak 2,5 Kg. Saya fikir ini lebih bermanfaat " ujar Jaenudin.       Dirinya sangat berharap adanya kebijakan Pemerintah yang benar benar berpihak pada Pemdes, karena selama Pandemi ini , hampir semuanya tercurahkan sepenuhnya untuk pandemi "  seluruh tenaga, waktu bahkan biaya kami curahkan untuk kepentingan warga terkait pandemi, bahkan seolah kami tidak mengenal waktu, oleh karenanya kami sangat berharap, tidak ada lagi pemangkasan Anggaran dengan dalih Corona, karena kamipun ingin melaksanakan program yang telah tersusun dapat direalisasikan dengan baik, tetapi walau demikian, kami serahkan sepenuhnya kebijakan pada yang diatas, apapun keputusan Pemerintah kami tetap mendukungnya " pungkas Jaenudin. ( 1c)

TP PKK Kertawinangun Bagikan Ribuan Masker,

 foto : TP PKK bersama Kuwu Kertawinangun Dedi, sesaat sebelum mengelar gebrak masker. ( foto: Baim SC).

indomedianewsc- Masih banyaknya warga yang belum sadar menggunakan masker saat berada diluar rumah, menjadi keprihatinan banyak pihak. Salah satunya Tim Penggerak (TP)  PKK Desa Kertawinangun Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, yang peduli dengan kesehatan masyarakatnya, dengan membagikan ribuan masker, Kamis (03/09/20).

Pembagian masker tersebut dilakukan khususnya kepada pedagang di sepanjang jalan desa, serta  pengguna jalan dan masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker saat berpergian.

Hal tersebut diutarakan Ketua Tim Penggerakan PKK Kertawinangun Hj. Nana rohana,  pihaknya menyiapkan ribuan masker untuk dibagikan kepada masyarakat khususnya warga Kertawinangun, sebagai bentuk kepedulian dan turut menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga keselamatan diri dan keluarga dimasa Pandemi Covid-19, terlebih memberikan pemahaman atas himbauan pemerintah untuk   mematuhi protokol kesehatan. 

“Dasarnya kami menyukseskan program pemerintah, dengan  gebrak masker ini sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian akan keselamatan masyarakat," ujarnya.

Dirinya sangat menyangkan masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan masker saat berpergian ke luar rumah, meskipun pemerintah giat mengadakan gerakan razia masker, Namun masyarakat seakan tidak mengindahkan akan  himbauan pemerintah dimasa Pandemi Covid-19 ini.

"Kita gerakan kader PKK untuk menyisir titik-titik keramaian, yang disinyalir banyak warga berkumpul dengan tidak menggunakan masker," Tandasnya

Selain itu, Dirinya menghimbau kepada kader PKK dan masyarakat untuk menjadi pelopor bagi diri dan keluarga serta lingkungan sekitar, dengan mengedukasi protokol kesehatan yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M),"tandasnya

Lebih lanjut dirinya menuturkan  "Semoga masker yang diberikan dapat bermanfaat, dan berharap agar masyarakat Kabupaten Cirebon khususnya Desa Kertawinangun dijauhkan dari paparan virus Corona yang melanda negeri ini," pungkasnya (1e) 


3 Sep 2020

Sultan Dan Camat Jamblang Berharap Pariwisata semakin digandrungi


             Foto : Sultan Kasepuhan bersama Muspika Kecamatan Jamblang saat adakan Rakor


Indomedianewsc-. Rapat Kordinasi (RAKOR) pengembangan Kawasan Wisata Terintergrasi Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon yang dihadiri oleh Sultan kasepuhan PRA. Lukman serta dinas terkait. Kapolsek dan Danramil. Kamis (03/09)

Camat Jamblang , Drs.H.Abadi.M.Si mengatakan “ Kami meminta dukungan kepada seluruh stekholder yang ada di kabupaten Cirebon maupun kota Cirebon, untuk  mengadakan Rapat Kordinasi (RAKOR) karena kami melihat bahwa kecamatan Jamblang ini mempunyai banyak potensi dimasing-masing desanya,  diharapkan nanti kedepannya dengan adanya rapat kordinasi dan kita undang juga stekholder yang terkait. Diantaranya  sultan dari keraton,  Pemda termasuk  forum bisnis dan seluruh kuwu juga masyarakat  guna mempercepat proses terwujudnya kawasan wisata yang terintegrasi. Memang langkah-langkahnya agak panjang tetapi kalau  tidak dimulai dari sekarang mau kapan lagi “ ujarnya.  Lebih lanjut dirinya menuturkan “maka dari itu kami canangkan, memang target kami  tinggi tapi tetap harus kami laksanakan ini kan sudah jelas dan outputnya yang terakhir dampak positifnya adalah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan kesejahteraannya. Alhamdulilah sudah ada dukungan dan dorongan dari pihak-pihak terkait tetapi kedepannya perlu ditingkatkan dan terutama instansi terkait seperti dinas koperasi dishub PUPR dan instansi lainnya,  diharapkan dengan adanya dukungan dari seluruh instansi terkait tingkat kabupaten bisa mempercepat terwujudnya kawasan wisata yang terintegrasi “ ujar H. Abadi

Sementara itu Sultan kasepuhan PRA.Lukman mengatakan   “ Saya mendukung pengembangan wisata yang terintegrasi di kecamatan Jamblang dimana pada tahun 2016 dahulu Sultan sepuh ke 14 sudah menjalin kerjasama dengan Kuwu sitiwinangun yaitu dengan memulai MOU dan alhamdulilah hari ini sitiwinangun sudah menjadi desa yang mandiri dan desa layak untuk menjadi kunjungan wisata dikarenakan disitu terdapat gerabah, dimana hal tersebut merupakan pelopor dari gerabah yang ada di Jawa barat. Dengan majunya desa sitiwinangun ini bisa menjadi pelopor desa-desa yang lainnya untuk menghidupkan sektor-sektor pariwisata yang ada di desanya.    Kita tahu bahwa Cirebon ini didukung oleh infrastruktur yang baik ,  yang harus kita lakukan adalah menarik wisatawan karena Cirebon ini tidak memiliki selain dari pariwisata dimana pendapatan kita terbesar dari sektor pariwisata. Oleh karena itu dengan adanya infratruktur kita harus mampu menarik dan meningkatkan Pariwisata yang ada,  agar mereka tidak hanya pulang pergi saja ke Cirebon,  syukur-syukur seperti kota-kota yang lain yang bisa menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Cirebon,  Oleh karena itu dengan membangun sektor pariwisata yang ada di cirebon mulai dari keratin, goa Sunyaragi kemudian Gunungjati dan sekarang di Jamblang tentunya akan membuat wisatawan itu banyak pilihan untuk berwisata di Cirebon. “ ujar Sultan Kasepuhan. (2a )