3 Sep 2020

Pasien Corona terus bertambah “ Rakyat dan Pemerintah Harus Bersatu “

Imas Rasdianto ( Kuwu Leuwidingding )

Semakin banyaknya  Masyarakat yang terjangkit wabah Corona, membuat sendi kehidupan kita seakan terkekang dan dibatasi.

sejumlah langkah untuk menekan penyebaran wabah Covid-19.
Pemerintah telah memutuskan melakukan desentralisasi Rapid Test dan mempersiapkan infrastruktur-infrastruktur pendukung yaitu rumah isolasi dan rumah sakit.
Pemerintah memprioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menunjukkan indikasi yang paling rawan terinfeksi Covid-19.
Pemerintah juga menyiapkan obat, dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara, agar bisa digunakan untuk mengobati Covid-19 ini sesuai dengan resep dokter.
Presiden akan menggerakkan seluruh kekuatan Pemerintah serta kekuatan negara dan bangsa untuk mengatasi kesulitan ini, baik permasalahan kesehatan maupun masalah sosial ekonomi yang mengikutinya.

World Health Organization (WHO) atau badan kesehatan di bawah PBB akhirnya menyatakan wabah virus corona atau Covid-19 sebagai pandemi. Alasannya, virus ini terus menyebar cepat hingga ke wilayah yang jauh dari pusat wabah.
Pandemi merupakan epidemik penyakit yang menyebar di wilayah yang sangat luas mencakup lintas benua atau global. Pandemi ditetapkan apabila memenuhi tiga kondisi: menculnya penyakit baru pada penduduk, menginfeksi manusia dan menyebabkan penyakit berbahaya. Serta penyakit tersebut dapat menyebar dengan mudah dan berkelanjutan antar-manusia.
Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan masa darurat bencana wabah penyakit akibat virus Corona di Indonesia.

.
Presiden juga mengingatkan kembali bagi yang terbukti positif terinfeksi Covid-19 atau menduga diri ada kemungkinan terinfeksi, segera isolasi diri dengan melakukan social distancing dan menjaga kesehatan.
Perubahan Perilaku
Langkah menjaga jarak dalam bersosial atau social distancing ini mempopulerkan dua istilah belakangan ini yaitu work from home (WFH) dan Learn from home (LFH).  
Munculnya dua istilah ini tentu tak bisa dilepaskan penetrasi internet yang lumayan tinggi di Indonesia.

Dari jumlah penduduknya sebesar 272,1 juta jiwa, Indonesia memiliki pengguna internet mencapai 175,4 juta, dimana sekitar 160 juta diantaranya aktif bermedia sosial di tahun 2019.
Data We are social 2020 yang dikeluarkan Hootsuite menyatakan smartphone menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia untuk mengakes internet.
Masyarakat Indonesia menggunakan internet pada 2019 per hari sekitar 7 jam 59 menit dimana 3 jam 26 menit dihabiskan untuk bermedia sosial. Selama berselancar di internet, pengguna banyak mengakses online video, menonton Vlog, mendengarkan streaming musik dan radio, hingga mendengarkan Podcast.
Selama work from home, aplikasi seperti Zoom, Slack, atau WhatsApp makin akrab digunakan untuk berkomunikasi. Sementara platform ruangguru, Zenius, dan Quipper bisa diandalkan agar anak tetap belajar di rumah.

Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan berubahnya perilaku masyarakat menjadi bekerja dan belajar dari rumah membuat operator telekomunikasi mengalami kenaikan trafik data di wilayah-wilayah pemukiman.
Hal yang harus diingat, kenaikan trafik ini belum tentu menjadi stimulus bagi operator karena selama ini masih dihantui efek gunting di era data dimana beban dan marjin dalam menyelenggarakan layanan internet belum ideal di Indonesia.
Beban operasional operator di Indonesia masih besar. Misal untuk frekuensi bisa mengeluarkan biaya hak penggunaan (BHP) minimal sebesar Rp1,2 triliun. Belum lagi sumbangan Universal Service Obligation (USO) yang dipotong 1,25% dari total pendapatan setiap tahun. Harap diingat, dua kewajiban itu tetap harus dibayar tak peduli operator untung atau rugi.
Padahal, operator masih harus berinvestasi menggelar kabel optik, menambah jaringan, belanja bandwitdh, dan lainnya untuk menyelenggarakan layanan.
Melihat situasi ini tentu tak ada salahnya pemerintah memberikan insentif bagi operator yang menjadi tulang punggung terwujudnya social distancing atau pemain konten lokal yang mengembangkan platform WFH atau Distance Learning.
Dengan berbagai hal tersebut, tentunya Masyarakat dituntut untuk bijak dalam menggunakan sara internet, dan yang terlebih lagi adalah adanya pengawasan Orang Tua terhadap Putra putrinya.
Corona memang bukan segalanya, namun mau tidak mau, akibat Corona banyak pihak yang merasakan dampaknya, terlebih lagi Kaum Bawah. ( dilansir dari berbagai sumber  )

Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Targetkan masuk Lima Besar

Bupati Cirebon Drs.H.Imron Rosadi 

Indomedianewsc -Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag, menargetkan kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dari Kabupaten Cirebon, untuk bisa meraih lima besar, dalam kegiatan MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat. Kamis (03/09

Imron menuturkan, bahwa kafilah MTQ dari Kabupaten Cirebon, harus bisa meningkatkan prestasinya, pada pelaksanaan MTQ ke 36 di Kabupaten Subang ini. 

"Tahun kemarin masuk tujuh besar, sekarang harus bisa masuk lima besar," ujar Imron, Kamis 3 September 2020.

Ia juga meminta kepada para kafilah dan pembina, untuk bisa bekerjasama agar bisa meningkatkan penampilan terbaiknya nanti. 

Mantan Kemenag Cirebon ini juga berpesan kepada para kafilan dan pembina dari Kabupaten Cirebon, untuk tetap memperhatikan kesehatannya, selama pelaksanaan MTQ berlangsung. 

"Jangan sampai performanya menurun gara-gara sakit," kata Imron. 

Terkait uang pembinaan untuk peserta yang bisa menjuarai lomba, Imron mengaku sudah membicarakan hal tersebut, jauh-jauh hari. 

Namun menurut Imron, karena adanya pandemi Covid-19, membuat sejumlah anggaran terpaksa harus dipotong. Hal tersebut berpengaruh juga terhadap nilai reward yang akan diberikan nanti. 

"Reward tetap akan kita berikan. Namun nominalnya memang tidak sama seperti rencana awal," kata Imron. 

Asisten Daerah (Asda) I Pemerintahan Kabupaten Cirebon, Hilmy Riva'i mengatakan, bahwa pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jawa Barat tahun ini, Kabupaten Cirebon mengikuti sebanyak 7 cabang dan 45 golongan. 

"Alhamdulillah, Kabupaten Cirebon selalu bisa mengirimkan dutanya," ujar Hilmy. 

Adanya pandemi covid-19 ini, sempat mempengaruhi persiapan para kafilah dari Kabupaten Cirebon. Karena menurut Mujayin, biasanya ada beberapa tahap pembinaan yang dilaksanakan, sebelum pelaksanaan lomba berlangsung. 

Namun karena sejumlah anggaran dilakukan perubahan, membuat pembinaan peserta MTQ dari Kabupaten Cirebon ini, hanya bisa dilaksanakan satu kali saja. 

"Semoga saja tidak menurunkan semangat para peserta, untuk bisa meraih prestasi," katanya. 

Hilmy juga menegaskan, bahwa seluruh kafilah dari Kabupaten Cirebon, akan tetap melaksanakan protokol kesehatan, selama pelaksanaan MTQ berlangsung. (2a )

Terapkan Protokol kesehatan antisipasi penyebaran Pandemi Covid-19

Indomedianewsc -Pelaksanaan protokol kesehatan masih menjadi pilihan wajib yang harus dijalankan oleh setiap orang guna mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini penyebaranya semakin masif dengan penambahan jumlah masyarakat yang terpapar semakin meningkat di berbagai wilayah termasuk Kota Cirebon. Kamis (03/09)

Mengantisipasi warga diwilayahnya agar tidak terpapar Covid-19, Serda Supriyono Babinsa Kelurahan Sunyaragi Koramil 1401/Kesambi bersama Bhabinkamtibmas berkeliling membagikan masker serta memberikan arahan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap ancaman Covid-19 dengan membudayakan hidup bersih dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Dandim 0614/Kota Cirebon melalui Danramil 1401/Kesambi Kapten Inf Sugeng menyampaikan dalam situasi menurunnya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjalan protokol kesehatan yang disebabkan oleh kejenuhan maupun faktor yang lain, menuntut aparat kewilayahan seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama pihak Kelurahan aktif melakukan monitoring dan memberikan himbauan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Pemberian masker dan pengarahan agar disiplin menjalankan Protokol Kesehatan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai salah satu komunikasi sosial dalam menyampaikan program Pemerintah " ujar  Kap Inf Sugeng. (2a )

2 Sep 2020

Pemdes Gebang Ilir Salurkan BLT-DD tahap 3, Kepada 176 KK.

foto 1 (0007): Kuwu Gebang Ilir H. Slamet bersama Bhabinkabtimas dan aparatur desa saat penyaluran BLT-DD tahap tiga.

Indomedianewsc-  Pemerintahan Desa (Pemdes) Gebang Ilir  Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, merealisasikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap Tiga kepada 176 Kepala Keluarga (KK) bertempat di kantor desa setempat, Rabu (02/09/20). Kegiatan tersebut tetap mengedepankan protokoler kesehatan dimasa pandemi virus Corona, dengan gunakan masker dan jaga jarak  

Kuwu Gebang Ilir Sanita H. Slamet menyampaikan, BLT-DD tahap tiga diberikan kepada 176 KK, dan setiap KK mendapatkan Rp. 600 ribu sehingga total mendapatkan 1.8 juta per KK selama tiga bulan.

 "Penyaluran BLT-DD  tersebut sesuai dengan aturan dan mekanisme yang sudah ditetapkan seperti yang sudah tertuang dalam peraturan pemerintah," ungkapnya

Dalam hal ini Pihaknya merealisasikan dan menindaklanjuti apa yang sudah di musdesuskan bersama semua pihak, dan semua itu atas usulan dari RT/W, dengan memprioritaskan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, kurang mampu,, serta  manula atau jompo, yang ada di Gebang Ilir dengan demikian dapat meringankan beban ekonomi di masa pandemi virus Corona, ujar H. Slamet  .

Lebih lanjut dirinya menuturkan              ” semoga apa yang sudah diterima masyarakat dapat bermanfaat serta dapat meringankan beban ekonomi keluarga selama masa pandemi Covid-19, kami menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kondusifitas di lingkungan Masing-masing, dan di setiap penyaluran berbagai macam bantuan, dengan tetap menaati himbauan pemerintah dimasa Pandemi virus Corona,  dan itu semua demi keselamaran diri dan keluarga, lingkungan sekitar agar tidak terpapar wabah yang saat ini sedang melanda’ Pungkasnya  ( 1e )

AMCTB Inginkan Cipta Kondusif Dalam Pembangunan Pabrik Sepatu



indomedianewsc,-  Berbagai Ormas dan LSM Cirebon Timur yang tergabung di dalam Aliansi Masyarakat Cirebon Timur Bersatu (AMCTB), inginkan kondusifitas sesuai kearifan lokal dengan melibatkan  semua elemen yang ada,  di dalam pembangunan pabrik sepatu PT. Long Rich Indonesia di Desa Sidaresmi Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, yang sudah seharusnya dilaksanakan oleh putra daerah khususnya Cirebon Timur.

Tokoh masyarakat Cirebon Timur Mohamad Rifki Saehudin menyampaikan  “ kami masyarakat Cirebon Timur mendukung penuh adanya pembangunan pabrik sepatu yang ada  di wilayahnya, dengan begitu  akan menyerap ribuan tenaga kerja, yang akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Cirebon timur ,

AMCTB ingin duduk bersama semua elemen, bereskan  dulu  semua urusan di atas,  terus ajak kami berunding dengan berbagai  LSM dan Ormas khususnya di wilayah Cirebon Timur, sehingga tidak ada kecemburuan dalam mengawal proses pembangunan pabrik sepatu tersebut," ungkap Rifky kepada indomedianewsc,  Rabu (02/09/20).

Dirinyapun menuturkan lebih jelas  “ silahkan pertemukan kami  dalam satu wadah bersama seluruh elemen masyarakat timur, agar dapat ikut menyaksikan proses awal pembangunan pabrik sepatu bukan hanya sepihak yang di ikutsertakan didalam proses pembangunannya,  kalau bicara kawasan industri, ini bukan lagi  skup kecamatan, ini terlalu kecil menurutnya ini sudah skup kabupaten Cirebon dan sangat luas “ ujar Rifky

Senada  diungkapkan  tokoh masyarakat setempat dan juga mantan Kuwu,  Budi,  mengatakan  “pada dasarnya  bukan  menghalangi proses awal pembangunan pabrik sepatu  yang ingin segera direalisasikan pembangunannya, namun menurutnya, pihak perusahaan secara tidak  langsung  menghambat pembangunan itu sendiri, dengan tidak merangkul dan melibatkan  berbagai elemen dan unsur masyarakat  yang berada di Cirebon timur, sebagai bentuk menjaga kearifan lokal dengan melibatkan putra daerah dalam pelaksanannya.,

Banyak Putra daerah yang berkompeten di bidangnya, seyogyanya pihak investor atau perusahaan dalam hal pelaksana pembangunan dengan tetap mengedepankan putra daerah," ungkap Budi  
Hal senada disampaikan pula oleh Tokoh Pemuda Cirebon Timur lainnya, Sandi “Kami berharap kepada pihak terkait, dalam melaksanakan pembangunan pabrik ini, semua harus saling menghargai dengan tetap merangkul semua elemen, dan tentunya mengutamakan putra daerah yang berkompeten dalam pelaksanaannya," ujarnya

Terlebih saat ini adanya Kontraktor yang baru dalam pembangunan pabrik sepatu, Dirinya berharap dapat berkoordinasi dan merangkul semua elemen dan unsur masyarakat khususnya Cirebon Timur.

"Kedepankan budaya lokal atau adat timur, dalam melaksanakan pembangunan pabrik sepatu, lanjutnya Cirebon timur merupakan kawasan industri, ke depan  akan mendatangkan banyak investor dan tentunya harus tetap menjaga kondisifitas" pungkasnya (1e) 

Penyaluran Bansos dari berbagai Pos Harapkan meringankan Beban Masyarakat.


                                      Foto : salah seorang Warga saat menerima Bankab Tahap 3


Indomedianewsc - Pemerintahan Desa (Pemdes) Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon menyalurkan Bantuan Kabupaten (Bankab) tahap 3 berupa beras 15kg di kantor desa setempat, Sabtu (29/08). Bantuan tersebut diberikan kepada 170 Kepala Keluarga (KK).

Kuwu Megu Gede Iman Fitriyadi saat ditemui dikantornya mengatakan, pembagian Bankab ini diberikan kepada masyarakat yang tidak masuk dalam data penerima bantuan dari pemerintah         

“Kami sekadar menindaklanjuti Bankab yang diterima untuk dibagikan kapada masyarakat dan dilaksanakan oleh Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) berupa beras sebanyak 15kg untuk 170 KK, sesuai data yang diberikan oleh Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Cirebon. Rabu(02/09) “ ujarnya
Lebih lanjut Iman menuturkan
“Bantuan tersebut berupa beras premium yang disalurkan sesuai intruksi dan data yang diterima dari Pemkab Cirebon, terutama diberikan kepada masyarakat yang tidak terdata mendapatkan bantuan dari sumber lain “ ungkapnya.  Dengan adanya bantuan yang disalurkan kepada Masyarakat, dirinya mengharapkan agar hal tersebut bisa meringankan beban Masyarakat ditengah Pandemi Covid-19

“ Semoga semua bentuk bansos yang sudah diterima masyarakat selama pandemi Covid-19 dapat bermanfaat dan tentunya dapat meringankan beban ekonomi keluarga dan mudah-mudahan virus Covid-19 ini cepat berlalu supaya dapat beraktivitas seperti biasa kembali” harapnya, dan dirinya berpesan kepada seluruh lapisan Masyarakat untuk tetap mantaati Protokol Kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Pandemi Covid-19. ( 2a )