Foto : Para santri
Al-Ishlah saat Acara Tawasullan dan
Zikir bersama
Indomedianewsc- Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten
Cirebon, merupakan salah satu Pesantren yang mengedepankan kebersamaan antar Ummat Beragama. Hal ini
dibuktikan dengan adanya pelaksanaan
Sholawat Rutin syech Abdul Kodir
Al-jaelani yang diselenggarakan setiap hari Senin malam Selasa Ba’da Isya.
Menurut keterangan yang disampaikan Sesepuh Pondok Pesantren
Al-Ishlah 2, KH. Soleh Zuhdi , Selasa 01/09/2020 dikediamannya, bahwa tujuan
dilaksanakannya Sholawat dan zikir bersama ini agar kita semakin mendekatkan
diri kepada Sang choliq “ kita sebagai
Manusia adalah Mahluk yang paling Mulya diantara Mahluk lainnya, oleh
karenanya, sebagai Mahluk yang dimulyakan sudah sepatutnya jika kita senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah, salah satunya dengan kita mengirimkan do’a atau
tawasul yang dihaturkan kepada para NabiAllah, Para Sohabat, Alim Ulama dan
seluruh Ummat Muslim, terlebih lagi bagi Orang Tua ataupun saudara kita yang
telah mendahului kita menghadap kepada Illahi Robby “ terangnya.
Lebih lanjut saat ditanya tentang kehadiran Ummat selain
Ummat Muslim di dalam setiap Pelaksanaan Tawasul tersebut dirinya
menjelaskan “ Mereka yang hadir dalam Acara Tawasulan
tersebut memang bukan hanya dari kalangan Muslim, namun ada juga dari kalangan Kaum Hindu, Budha maupun Katolik, dan
kita sebagai Tuan Rumah tentunya harus menyambut mereka dengan baik, dan kalau
ditanya mengapa mereka ikut rembug dalam Acara Tawasulan yang kami laksanakan,
mungkin karena selain kedekatan secara pribadi, namun ada juga harapan yang
sejalan dengan kita, yaitu kebersaman, karena Islam sendiri adalah Rahmatan lil Alamin, jadi Islam itu Rahmat bagi seluruh mahluk, maka
tidaklah salah jika mereka hadir dalam Acara tawasulan tersebut, karena pada
Hakekatnya kita ini sama dimata Allah, mungkin hanya keyakinan saja yang
berbeda, selain dari pada itu, mungkin kedekatan mereka dengan kami karena
mereka merasa nyaman dan bisa saling
bertukar fikiran, mungkin itu lah yang menyebabkan mereka saudara-saudara kita
yang Non Muslim turut rembug dalam Acara rutin yang kami gelar
setiap senin malam Selasa “ ujarnya.
Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 sendiri, selain
mengajarkan berbagai Ilmu Agama
seperti : Taman Pendidikan Al-qur’an,
Majlis Ta’lim, Majelis Dzikir, Pengajian Al-qur’an, Pengajian Kitab
Kuning, Konsultasi Spiritual, bahkan memiliki Badan Usaha Milik Pesantren,
termasuk Pusat Informasi Zakat, Infak dan sodakoh. Yang diikuti oleh santri tetap maupun
santri sekitar yang dikenal dengan
istilah Kalongan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 180 santri.
Dalam akhir
perbincangannya, KH Soleh Juhdi
mengharapkan adanya kualitas santri yang mumpuni “ selain kami membekali para santri dengan
Ilmu Agama, kami pun memberikan pelajaran Khusus berupa Bahasa Inggris maupun
Bahasa Arab, yang bertujuan agar mereka
setelah keluar dari Pesantren ini mampu mengamalkan Ilmunya secara
maksimal, karena yang kami Tahu, Orang Luar Negeri, jika mengundang Penceramah
atau pendakwah lebih suka terhadap Orang
Indonesia, dan ini tentunya merupakan
sesuatu yang sangat membanggakan, khususnya bagi kalangan Santri dimasa kini dan masa yang akan datang “ Pungkas KH. Soleh Zuhdi ( 2b )