2 Sep 2020

Ditengah Pandemi Omset penjualan Ban Menurun " usaha harus tetap berjalan "

Indomedianewsc- ditengah pandemi, tidak menyurutkan  tekad untuk tetap berusaha dalam memberikan pelayanan terhadap konsumen, khususnya pemilik kendaraan roda empat.       Hal tersebut disampaikan salah seorang wirausahawan muda yang bergerak dalam jasa penjualan Ban Kendaraan Roda Empat dengan berbagai merek   " kami sangat sadar, di era pandemi ini memang sangat berpengaruh pada berbagai hal, termasuk perekonomian, namun demikian bukan berarti kita harus diam dan terpuruk, oleh sebab itu, dalam kami menjalankan usaha jual beli Ban ini, tetap mengutamakan mutu dan kualitas, dengan harga murah , harapannya agar beban yang dirasakan para pemilik kendaraan roda empat bisa sedikit diringankan " ujar Amak, yang membuka usahanya sejak Tahun 2012 , yang lokasinya  berada di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, tidak jauh dari Pondok Buntet Pesantren.    Dalam usaha yang telah lama digelutinya tersebut, dirinya berharap agar pandemi ini segera berakhir, karena dampaknya sangat terasa. " Secara keseluruhan memang selama pandemi omset kami menurun, namun demikian kami tetap bersyukur, karena tidak sedikit pula para konsumen yang datang dan membeli ban di tempat usaha saya, dan moto saya adalah memberikan pelayanan terbaik dengan tetap mengutamakan mutu " tutur Amak. Kelengkapan yang ada di Diva Ban selain menyediakan beraneka merek Ban, juga melayani Balacing, Isi angin Nitrogen, Tambal tubles, tiptop dan servic Ban. (1c)

1 Sep 2020

LSM GMBI Lemahabang beri santunan Anak Yatim

Indomedianewsc-  Dalam memperingati 10 Sura DPD Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Cirebon Raya KSM Lemahabang bersama masyarakat berbagi kepada anak-anak yatim dan piatu yang bertempat di sekretariat di desa leuwidingding blok pesantren kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon. Sabtu (29/08)
Ketua KSM GMBI Lemahabang Ravy mengatakan. " santunan anak yatim piatu bulan Muharram kegiatan ini merupakan agenda rutin yang kami laksanakan setiap 3 bulan sekali kami bersama masyarakat ingin berbagi kepada saudara-saudara kami dan adik-adik kami. Selasa (02/09)
Kami memberi bukan berarti kami berlebih tapi kami hanya ingin berbagi kepada mereka yang membutuhkan semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat"ujarnya.   Lanjut Ravy bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 sekarang ini tidak menyurutkan niat kami untuk melakukan acara ini untuk berbagi kepada sesama. Untuk jumlah penerima sendiri sebanyak 80 anak dari 6 desa yaitu Desa leuwidingding. Desa picungpugur. Desa tuk karangsuwung. Desa Lemahabang. Desa Lemahabang kulon dan Desa Cipeujeuh kulon selain pemberian santunan ke anak yatim kami bersama masyarakat juga memberikan bantuan kepada warga sekitar secara langsung.
Selain untuk meningkatkan kepedulian dan ibadah kegiatan ini juga di jadikan ajang perekat silaturahmi kepada masyarakat pada umumnya karena GMBI akan selalu ada untuk masyarakat.
"Alhamdulillah kami tetap istikomah untuk melaksanakan kegiatan sosial ini, walaupun ditengah situasi pandemi Covid-19 semua agenda rutin seperti santunan anak yatim dan piatu dapat kami laksanakan dalam protokol Covid-19," lanjutnya
Harapan Ravy mudah-mudahan bantuan ini dapat bermanfaat untuk adik-adik dan semoga menjadi generasi yang bisa menjadi orang-orang hebat. (2a)

Tawasulan Pesantren Al-Ishlah Buntet, dihadiri kalangan Ummat Non Muslim

                               Foto  : Para santri Al-Ishlah  saat Acara Tawasullan dan Zikir bersama


Indomedianewsc- Pondok Pesantren Al-Ishlah 2  Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu Pesantren yang mengedepankan  kebersamaan antar Ummat Beragama. Hal ini dibuktikan dengan adanya pelaksanaan  Sholawat Rutin syech Abdul  Kodir Al-jaelani yang diselenggarakan setiap hari Senin malam Selasa Ba’da Isya.
Menurut keterangan yang disampaikan Sesepuh Pondok Pesantren Al-Ishlah 2, KH. Soleh Zuhdi , Selasa 01/09/2020 dikediamannya, bahwa tujuan dilaksanakannya Sholawat dan zikir bersama ini agar kita semakin mendekatkan diri kepada Sang choliq  “ kita sebagai Manusia adalah Mahluk yang paling Mulya diantara Mahluk lainnya, oleh karenanya, sebagai Mahluk yang dimulyakan sudah sepatutnya jika kita senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, salah satunya dengan kita mengirimkan do’a atau tawasul yang dihaturkan kepada para NabiAllah, Para Sohabat, Alim Ulama dan seluruh Ummat Muslim, terlebih lagi bagi Orang Tua ataupun saudara kita yang telah mendahului kita menghadap kepada Illahi Robby “ terangnya.
Lebih lanjut saat ditanya tentang kehadiran Ummat selain Ummat Muslim di dalam setiap Pelaksanaan Tawasul tersebut dirinya menjelaskan   Mereka yang hadir dalam Acara Tawasulan tersebut memang bukan hanya dari kalangan Muslim, namun ada juga dari  kalangan Kaum Hindu, Budha maupun Katolik, dan kita sebagai Tuan Rumah tentunya harus menyambut mereka dengan baik, dan kalau ditanya mengapa mereka ikut rembug dalam Acara Tawasulan yang kami laksanakan, mungkin karena selain kedekatan secara pribadi, namun ada juga harapan yang sejalan dengan kita, yaitu kebersaman, karena Islam sendiri  adalah Rahmatan lil Alamin, jadi  Islam itu Rahmat bagi seluruh mahluk, maka tidaklah salah jika mereka hadir dalam Acara tawasulan tersebut, karena pada Hakekatnya kita ini sama dimata Allah, mungkin hanya keyakinan saja yang berbeda, selain dari pada itu, mungkin kedekatan mereka dengan kami karena mereka merasa nyaman  dan bisa saling bertukar fikiran, mungkin itu lah yang menyebabkan mereka saudara-saudara kita yang  Non Muslim  turut rembug dalam Acara rutin yang kami gelar setiap senin malam Selasa “ ujarnya.
Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 sendiri,  selain  mengajarkan berbagai  Ilmu Agama seperti : Taman Pendidikan Al-qur’an,  Majlis Ta’lim, Majelis Dzikir, Pengajian Al-qur’an, Pengajian Kitab Kuning, Konsultasi Spiritual, bahkan memiliki Badan Usaha Milik Pesantren, termasuk Pusat Informasi Zakat, Infak dan sodakoh.  Yang diikuti oleh santri tetap maupun santri  sekitar yang dikenal dengan istilah Kalongan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 180 santri.
 Dalam akhir perbincangannya, KH Soleh Juhdi  mengharapkan adanya kualitas santri yang mumpuni   “ selain kami membekali para santri dengan Ilmu Agama, kami pun memberikan pelajaran Khusus berupa Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab, yang bertujuan agar mereka  setelah keluar dari Pesantren ini mampu mengamalkan Ilmunya secara maksimal, karena yang kami Tahu, Orang Luar Negeri, jika mengundang Penceramah atau pendakwah lebih suka  terhadap Orang Indonesia, dan ini tentunya  merupakan sesuatu yang sangat membanggakan, khususnya bagi kalangan Santri  dimasa kini dan masa yang akan datang  “ Pungkas KH. Soleh Zuhdi  ( 2b )

Gandeng segala Kalangan Kuwu Beringin ajak semua bersatu

                                                           Foto : Kuwu Desa Beringin

Indomedianewsc- ditengah keterpurukan Bangsa akibat keberadaan Pandemi Covid-19, membuat semua elemen bersatu padu  guna menangkal semakin mewabahnya virus tersebut.
Hal ini pula yang diharapkan Kuwu Desa Beringin, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon Agung. S.  Selasa, 01/09/2020
Dirinya mengajak semua kalangan untuk semakin memperkokoh Persatuan dan kesatuan demi tercapainya harapan  guna memutus tali rantai peredaran Corona yang sampai saat ini masih menjadi momok yang sangat menakutkan’
“ kami dari Pihak Pemerintah Desa mengajak kepada semua pihak untuk secara bersama-sama  memutus mata rantai peredaran Corona, dengan salah satunya untuk membiasakan memakai masker , selain dari itu, kesadaran untuk menjaga pola hidup sehatpun harus semakin ditingkatkan, karena jika bukan kita yang saling peduli, maka siapa lagi “ ujarnya
Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa dengan kepedulian yang terbangun, diharapkan Negeri ini segera terbebas dari Pandemi Covid-19.
“ kepedulian merupakan modal utama dalam memerangi keberadaan Virus  Corona, betapa tidak, selama kurun waktu beberapa Bulan ini, sendi kehidupan kita hampir seluruhnya terdampak, dari mulai perekonomian, Pembangunan, Sosial bahkan keAgamaan, hampir seluruhnya terhambat, oleh karenanya, mari kita buang ego masing-masing dan mulainya untuk saling perduli, karena Negeri ini memang membutuhkan Orang-orang yang perduli, tentunya kita semua berharap, dengan semakin tingginya rasa saling perduli ini, Negeri ini benar-benar terbebas dari keberadaan Covid-19 “ pungkasnya. (1c )

jalin kerjasama pemdes Waruduwur dan PG Rajawali

Indomedianewsc-  saat ini pemerintah desa Waruduwur  tengah memberdayakan petani tebu khususnya di kawasan tanah bengkok desa seluas 25 hektar di Kecamatan  Mundu Kabupaten Cirebon. Hasil kerjasama Pemdes dengan PG. Rajawali ini, untuk meningkatkan kesejahteraan warga dengan memperdalam pengetahuan  tentang teknik budi daya serta penggunaan informasi cuaca dan iklim cara menanam tebu.

Hal tersebut dikatakan Kuwu Yadi Desa Waruduwur, bahwa sektor pertanian sangat berdampak terhadap perubahan iklim, termasuk tanaman tebu. Dari akibat tidak adanya yang menyewa lahan bengkok desa, akhirnya Pemdes bekerjasama denga PG. Rajawali menggarap lahan tersebut untuk di jadikan lahan tanam tebu dengan memberdayakan warga desa sebagai petani tebu.

" Saya berharap, warga desa sebagai petani tebu berkembang dan tumbuh baik dari sektor ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Petani dapat belajar dari Mandor PG. Rajawali, tentang cara pemeliharaan tanaman, pengendalian gula dan hama, mengamati lingkungan sekitar kebun, mengukur suhu udara, serta menganalisis kondisi tanah. Dan, petani mempelajari dan langsung menerapkannya pada petak percontohan." ungkap Kuwu Yadi.

Dalam kesempatan tersebut, Sekdes Waruduwur memaparkan, petani tidak hanya dapat membudidayakan tebu dengan lebih baik, namun juga bisa meningkatkan ekonomi warga desa dan pemberdayaan SDM serta SDA masyarakatnya.

"Pemberdayaan petani tebu telah dilaksanakan di desa Waruduwur di Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Pemdes, petani dan PG. Rajawali berkomitmen untuk memberdayakan warga dari sektor ekonomi dan kesejahteraan serta pengetahuan yang telah diterima oleh petani tebu." Tandasnya.
Lanjut Sekdes, pengembangan lahan bengkok desa seluas 25 hektar, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi petani tebu. Dengan adanya lahan tersebut diharapkan tebu hasil petani dapat diserap secara ekonomi maksimal dan menjadi desa yang potensial. (1c)

Dinas Lingkungan Hidup berikan bantuan 16 gerobak sampah

Indomedianews-. Pemerintah Kecamatan Jamblang mendapat kan bantuan gerobak sampah dari dinas lingkungan hidup sebanayak 16 unit. Senin (31/08)

Camat jamblang Drs.H.Abadi.M.Si. mengatakan. " Alhamdulilah kami mendapatkan bantuan dari Lingkungan Hidup yaitu gerobak sampah sebanyak 16 buah yang nanti akan kami distribusikan kepada desa-desa secepatnya , nanti masing-masing desa akan mendapatkan 2 buah gerobak sampah. Jadi saya meminta kepada Kuwu agar dimanfaatkan secara optimal untuk kebersihan lingkungan. Lingkungan sehat sesuai yang diharapkan masyarakat kalau masyarakatnya sehat bisa menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari sehingga dapat bekerja dan mendapatkan penghasilan untuk kehidupan keluarganya dan yang lebih penting lagi dalam menyongsong wisata terpadu kecamatan Jamblang. Dengan bantuan gerobak sampah ini sangat besar manfaatnya karena salah satu untuk pariwisata,  ini adalah lingkungan yang bersih dan nyaman. Saya akan distribusikan besok kepada masing desa nanti akan kami panggil perangkat desa serta kuwunya untuk mengambil gerobak sampahnya dikecamatan karena memang barangnya sudah terkumpul dikecamatan supaya mempercepat proses juga dan tanda tangan berita acara. Saya menghimbau agar desa manfaatkan gerobak sampah ini sesuai dengan fungsinya untuk pengangkutan sampah sehingga lingkungan desa bisa menjadi bersih asri dan nyaman tidak kumuh dan tidak kotor supaya masyarakat juga bisa lebih sehat jauh dari penyakit. Himbauan untuk seluruh masyarakat wilayah kecamatan Jamblang agar memiliki kesadaran untuk hidup bersih melalui diri sendiri rumah tangga maupun lingkungan bersih semua dan selalu mendukung program-program kegiatan desa yang berkaitan dengan kebersihan apa lagi dengan kondisi penyebaran covid-19 sekarang ini sangat relevan agar masyarakat mempunyai kesadaran dan harus melakukan kebiasaan hidup sehat. Ada program PHBS dari kesehatan pola hidup sehat dan bersih itu harus benar-benar dilaksanakan dan harus menjadi budaya karena dengan lingkungan bersih mudah-mudahan tidak ada penyakit dan juga jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan tetap dilaksanakan " paparnya(2a)