Indomedianewsc-
Peringatan Tahun Baru Islam merupakan salah satu Momen terbaik bagi
seluruh Ummat Muslim dalam melakukan Intropeksi diri dan membangun rasa
kepedulian, khususnya bagi Anak Yatim.
Dalam Peringatan Tahun Baru Islam yang dilaksanakan di
Pondok Pesantren Al-Ishlah 2 , Buntet,
Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon , tidak semata menyajikan berbagai kegiatan
keAgamaan, namun ada kegiatan Khusus ,
yaitu memberikan santunan kepada puluhan Anak Yatim sebagai Kado Istimewa yang mereka terima.
Hal tersebut seperti yang dituturkan Ssepuh Pondok Pesantren
Al-Ishlah 2, KH. Soleh Zuhdi, kepada IM,
Sabtu, 29/08/2020 dikediamannya “
kenapa saya menyelenggarakan kegiatan Peringatan Tahun Baru Islam ini di 10
Muharam, ini dikarenakan, Hari ini merupakan Hari yang paling istimewa bagi
seluruh Anak yatim, karena selain Peringatan Tahun Baru Islam, 10 Muharam juga
merupakan Hari Raya nya Anak yatim, maka sangatlah tepat, jika kita disaat ini
memberikan Santunan kepada mereka, karena pahalanya sangatlah berlipat,
walaupun di Hari biasa juga sangat baik jika kita memberikan santunan kepada
Anak Yatim, tetapi Hari ini merupakan Hari Istimewa bagi siapapun yang memperhatikan dan
menyantuni Anak Yatim “ ujarnya.
Pondok Pesantren
Al-Ishlah 2 sendiri merupakan salah satu Pondok Pesantren di
Kabupaten Cirebon, yang menyelenggarakan
berbagai kegiatan, diantaranya adalah :
Taman Pendidikan Al-qur’an,
Majlis Ta’lim, Majelis Dzikir, Pengajian Al-qur’an, Pengajian Kitab
Kuning, Konsultasi Spiritual, bahkan memiliki Badan Usaha Milik Pesantren,
termasuk Pusat Informasi Zakat, Infak dan sodakoh.
Acara Peringatan Tahun Baru Hijriyah sendiri diisi dengan
berbagai Perlombaan, dari Mulai Lomba Khitobah dengan menggunakan Bahasa Arab
maupun Bahasa Inggris, Hapalan Kitab Kuning, Pembacaan Qalam Illahi dan
berbagai kegiatan keagamaan Lainnya, dengan peserta dari berbagai kalangan dan Usia yang bertujuan agar para santri
Lulusan Pesantren tersebut mampu berkarya di Kemudian Hari “ Perlombaan ini bukan semata mencari siapa
yang menjadi pemenang, namun lebih dititik beratkan pada pembinaan mental,
karena mereka ini setelah berada dilingkungan secara umum, mampu dan berani
untuk tampil dimuka umum dan mengamalkan seluruh Ilmu dan pengetahuaanya demi kemaslahatan ummat “ lanjut pria yang
akrab disapa Kang soleh.
Bahkan ada sesuatu yang unik di Pesantren Al-Ishlah 2 ini ,
karena setiap hari Selasa menyelenggarakan kegiatan Tawasul atau Manakib Syech
Abdul Qodir Al Jaelani, dimana pengikutnya bukan semata dari kalangan Umat
Islam “ setiap Hari Selasa memang kami
menyelenggarakan kegiatan Manakib atau
Tawasul Syeh Abdul Qodir Al Jaelani , yang pada awalnya hanya diikuti oleh
Ummat Muslim, namun entah mengapa banyak Ummat
selain Muslim yang tertarik mengikuti Acara tersebut, mereka dari Ummat Hindu, Budha dan katolik , turut
serta dalam acara manakib yang kami selenggarakan, dan menurut saya itu
merupakan hal yang baik, karena Islam adalah Agama yang toleran dan cinta
damai, mungkin mereka tertarik karena kita memperlakukan mereka dengan baik,
yang membedakan adalah hanya keyakinan, namun pada Hakekatnya kita sebagai
Manusia adalah sama dimata Allah “ Ujar kiyai yang selalu terlihat rilex dan
seakan tidak ada jarak dengan siapapun mengahkiri perbincangan dengan IM. Pesantren yang saat ini memiliki santri sejumlah kurang
lebih 180 Anak didik ini berharap kedepannya Para santri Lulusan dari Al-Ishlah
2 ini mampu menjadi Sosok Generasi muda
yang Islami namun memiliki Keilmuan yang
mumpuni dan Bisa menjadi Generasi
penerus Bangsa yang berguna bagi Bangsa, Agama
dan Keluarga . ( 1c )