Indomedianewsc - Kumandang do’a bersahutan
diiringi rebana dan marcing Band
terlihat sangat jelas penuh dengan rasa suka cita , terpancar dari
ribuan pasang mata Warga Masyarakat Desa Mertapada , Kecamatan Astanajapura,
Kabupaten Cirebon, saat memperingati 10
Muharam yang sebagian Masyarakat menyebutnya dengan Hari Raya Anak Yatim.
Peringatan 10 Muharam Tahun ini, selain diisi dengan
karnafal, marcing band, Pawai obor,
genjeringan dan yang utamanya adalah
membaca doa Assyura,
Selain dilaksanakan dihalaman Kantor Desa Mertapadawetan,
Pawai oborpun diikuti oleh ratusan warga setempat dengan berjalan bersama
mengelilingi jalan raya maupun jalan jalan yang ada di sekitar Desa setempat.
Rona wajah sumringah sangat terlihat jelas dan terpancar
dari raut wajah para anak Yatim yang saat itu akan menerima santunan dari Masyarakat yang menyisihkan sebagian
hartanya untuk diberikan kepada puluhan Anak Yatim.
Menurut salah seorang Warga Masyarakat yang turut
menyaksikan jalannya pawai obor
tersebut, Junaedi, menuturkan , Jum’at
28/08/2020 “.kami sebagai warga Masyarakat sangat bangga
dengan adanya berbagai pihak penyelenggara yang tetap mempertahankan tradisi
peringatan 10 Muharam ini, karena ini merupakan salah satu hal yang sangat
positif, terlebih lagi Masyarakat secara ikhlas dan bersama, menyisihkan sebagian rizkinya, walau di tengah Pandemi,
dan ini merupakan cerminan Ummat, betapa kita sangat peduli dengan keberadaan
sosok Anak Yatim, semoga apa yang telah kita berikan , mendapat rido dan pahala
dari Allah SWT “ ujarnya.
Senada hal tersebut disampaikan warga lainnya, Hartati “ yang saya tahu, selain kita bersama-sama
membaca do’a Assura, kita pun dianjurkan
untuk memberikan sesuatu kepada Anak Yatim, karena ini merupakan hari Raya nya
Anak Yatim, dan harapan saya semoga tradisi ini tetap bertahan dan tidak akan
hilang termakan zaman “ ujarnya ( 1c )