Indomedianewsc- adanya informasi terkait pengunduran diri perangkat Desa Citemu, kecamatan Mundu, kabupaten Cirebon, sangat disayangkan oleh Ketua BPD Citemu. Seperti yang disampaikan Lukman, kepada IM, Jum'at 28/08/2020. " Saya sangat menyayangkan adanya informasi yang beredar tentang pemecatan yang dilakukan Kuwu Citemu ( Supriyadi - Red ) kepada salah seorang perangkat Desanya ( Nurtaka, kasi Ekbang Desa Citemu ) yang disayangkan adalah adanya informasi pengunduran diri tersebut dikarenakan yang bersangkutan tidak mampu memberikan pelayanan terbaik terhadap warga, khususnya yang terkait terhadap salah seorang warga yang tidak memiliki data kependudukan, atas nama ibu Kartini, hal ini muncul disaat ibu Kartini harus menjalani operasi sesar di Rumah Sakit Gunung jati Cirebon, beberapa waktu yang lalu, menurut hemat kami sangatlah tidak mendasar jika alasan pengunduran hanya dikarenakan hal tersebut " ujarnya. Bahkan lebih lanjut Lukman menegaskan adanya dugaan pemaksaan terhadap surat pengunduran diri saudara Nurtaka. " Dengan adanya info tersebut, saya langsung menanyakan kebenarannya terhadap yang bersangkutan ( Nurtaka -red ) saat ditanya terkait pengunduran , Nurtaka menjelaskan kepada saya, bahwa pengunduran dirinya atas dasar perintah Kuwu, dan hal ini diperkuat dengan isi Surat pernyataan yang menjelaskan bahwa pengunduran atas perintah Kuwu, inikan sangat tidak bijak , walaupun Kuwu memiliki hak peiigratif bukan berarti seenaknya dalam bertindak " tegasnya. Menindaklanjuti hal tersebut, IM , melakukan konfirmasi terhadap perangkat Desa yang mengundurkan diri, saat ditanya soal tersebut, Nurtaka , menjelaskan. " Memang benar kang, saya membuat surat pengunduran diri, tetapi apa yang saya lakukan berdasarkan perintah dari Pak Kuwu, jadi apa kesalahan dan alasan Kuwu meminta saya mengundurkan diri, saya sendiri tidak tau, tetapi sudahlah, saya tidak mau memperuncing persoalan , toh saya dan Kuwu Masih ada ikatan persaudaraan , mungkin ini yang terbaik dan saya menerima atas segala yang terjadi pada diri saya " ujarnya lirih. Sambil memperlihatkan foto surat pernyataan yang aslinya ada di Kuwu Citemu. Sementara itu, terkait adanya kabar bahwa Kuwu menjaminkan KTP untuk menolong warganya yang dirawat atas nama Kartini, disangkal salah seorang warga setempat yang tidak bersedia dicantumkan identitasnya " sangat tidak benar kalau Kuwu yang mengurus sepenuhnya terhadap ibu Kartini., Apalagi sampai menyimpan KTP sebagai jaminannya. , Karena dari awal saya yang mengurus dari mulai puskesmas sampai menjalani perawatan di RS Gunung Jati, bahkan maslah pengumpulan dana secara swadaya itu atas usulan Bidan Desa ( Ibu Intan ) hingga terkumpullah Dana sebesar Rp. 2.400.000 . Dan dana tersebut yang 2 juta dijaminkan diRumah Sakit, karena ibu Kartini menjalani operasi sesar, sementara yang 400 ribu kami berikan kepada ibu Kartini, ini fakta yang nyata, tetapi biarlah kalau Kuwu mengaku bahwa dirinya yang mengurus bahkan hingga menjaminkan KTP miliknya, yang imbasnya terhadap salah seorang perangkat Desa yang dikatakannya tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik " ujarnya. Bahkan untuk membuktikan perkataannya, warga tersebut menghubungi pihak Rumah Sakit melalui telfon ( Rosdewi , kepala Ruang Melati RSUG ) dan dengan jelas pihak Rumah sakit menjelaskan bahwa tidak ada KTP atas nama Kuwu Citemu yang dijaminkan, karena dari awal pengurusan hingga kepulangan pasien semuanya dilakukan oleh warga yang tidak bersedia dicantumkan namanya " kasihan saudara Nurtaka menjadi korban, seharusny seorang pemimpin itu berlaku selayaknya seorang pemimpin" ujarnya. Dari keterangan yang diperoleh IM, saat ini Ibu Kartini administrasi kependudukannya sedang dalam proses pengurusan, termasuk KTP maupun Jampersal / BPJS. ( 1c )
28 Agu 2020
27 Agu 2020
Kuwu Desa Citemu Bantah pemecatan Perangkat
Indomedianewsc-
adanya informasi yang disampaikan ketua BPD Citemu, Kecamatan Mundu,
Kabupaten Cirebon, bahwa telah terjadi pemecatan kepada salah seorang Perangkat
Desa oleh Kuwu setempat , beberapa waktu kebelakang, mengundang tanda Tanya,
hal tersebut disampaikan Ketua BPD Citemu, Lukman, kepada Indomedianews. Lewat telefon seluler, Kamis, 27/08/2020 “
saya memperoleh Informasi dari Perangkat Desa yang dipecat beberapa hari
yang lalu, sementara saya sendiri kurang begitu memahami apa alasan Kuwu
melakukan pemecatan terhadap salah satu Perangkatnya, memang Kuwu mempunyai Hak preogratif, tetapi
semuanya harus sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku “ ujar Lukman.
Terkait informasi tersebut, IM, melakukan konfirmasi
terhadap Kuwu Desa Citemu, Supriyadi , tentang kebenaran hal tersebut, ditempat
kerjanya Kuwu Supriyadi menjelaskan “
tidak benar kalau saya melakukan pemecatan, yang benar adalah Perangkat
Desa tersebut yang saat ini menduduki jabatan sebagai Kasi
Pemerintahan ( saudara Nurtaka- Red ) mengundurkan diri, ini dikarenakan
setelah adanya kejadian salah seorang Warga kami yang tidak terdata secara
administrasi, baik KK maupun KTP atas nama Ibu Kartini usia 35 Tahun, hal
inipun diketahui saat yang bersangkutan harus menjalani Perawatan di Rumah
Sakit Gunung jati karena persalinannya melalui proses sesar, sedangkan Biaya
untuk hal tersebut tidaklah sedikit, karena tidak memiliki KK maupun KTP maka
yang bersangkutan tidak bisa memperoses untuk memiliki BPJS, dengan adanya hal
tersebut, kami bersama Warga Masyarakat melakukan Swadaya, dan terkumpulah Dana
sebesar 2,4 Juta, disebabkan masih banyak kekurangannya, sedangkan yang
bersangkutan ingin segera pulang, akhirnya sebagi jaminan saya simpan KTP milik
saya sendiri di Rumah sakit tersebut,
yang penting Ibu dan Bayinya bisa pulang, dan saat ini kami sedang
memperoses untuk pembuatan KTP bagi Ibu Kartini, kalau KK sih sudah jadi, mudah
mudahan setelah semuanya beres maka kami akan mengurus untuk pembuatan BPJS “
ujarnya.
Lantas terkait adanya informasi pemecatan, Supriyadi
menegaskan “ kami meminta kepada
seluruh jajaran Perangkat Desa untuk melakukan Pelayanan secara maksimal kepada
Warga, mungkin karena risih atau kalau bahasa jawanya kala blenak, maka yang
bersangkutan mengundurkan diri, namun demikian, kalaupun saya melakukan
pemecatan, tentunya ada alasan , tidak mungkin kami melakukan pemecatan jika
tidak mendasar “ tegas Supriyadi .
Ironisnya, setelah Ibu Kartini melahirkan Anaknya yang ke 4 melalui sesar, sang
suami ( Suharto 50 Tahun ) pergi meninggalkannya. Bahkan yang melakukan
penjemputan di Rumah Sakit dilakukan oleh Kuwu sendiri. (1c)
Bantuan BST Kemensos RI Tetap menerapkan Protokol kesehatan
Pembagian BST Kemensos Kecamatan Mundu |
Menurut ketua TKSK Kecamatan Mundu Hanifah yang didampingi Jahir mengatakan, Sebanyak 2.061 warga di 12 Desa di Kecanatan Mundu tercatat sebagai penerima Bansos BST Kemensos. Dan, para penerima merupakan warga yang belum menerima bantuan PKH maupun BPNT. Ungkapnya.
Sedangkan untuk BST sekarang kata Jahir, menjadi 5 tahap, perbulan mendapat Rp 300 ribu dan untuk hari ini langsung 2 tahap. Jadi penerima bantuan BST Kemensos mendapat Rp 600 ribu, tahap ke 3,4 dan 5 selanjutnya masih menunggu informasi dan juklak dari Kemensos pusat.
“Bantuan Sosial ini merupakan program Kemensos untuk membantu masyarakat miskin yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Cirebon,” Jelasnya.
Sementara Camat Mundu H. Anwar Sadat M.Si. mengharapkan, Setiap penerima Bantuan Sosial BST Kemensos RI, akan memperoleh Rp 300.000/bulan selama 2 bulan selama 5 tahapan. “Ini merupakan pemberian BST tahap 1 dan 2 dan bulan ini di pastikan semua penerima mendapatkannya sesuai data yang kami terima.” Tandas Camat H. Anwar. (1c )
Kodam III Siliwangi Lakukan Tes Urine Kepada Prajurit dan PNS Kodim 0614
Indomedianewsc - Sebagai upaya
melakukan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN), Staf Intel Kodam III/Slw melaksanakan pemeriksaan urine kepada
Prajurit dan PNS Kodim 0614/Kota Cirebon yang dilaksanakan di Pendopo 76 pada
Kamis 27/08/2020
Rombongan dipimpin oleh Pasi Intel Kodim 0614/Kota Cirebon Kapten
Inf Kodrat. sebelum pelaksanaan pengambilan sample urine
disampaikan beberapa penekanan kepada anggota dan PNS yang hadir dalam kegiatan
tersebut.
Mewakili Dandim 0614/Kota Cirebon,
Pasi Intel Kapten Inf Kodrat menyampaikan ucapan selamat datang dan terima
kasih atas kunjunganya Staf Inteldam III/Siliwangi.
Lebih lanjut Pasi Intel melaporkan
pelaksanaan P4GN di Kota Cirebon dilakukan setiap Tri Wulan dengan kegiatan
sosialisasi dan pengetesan urine, sampai
saat ini belum ada anggota yang terindikasi menggunakan Narkoba.
sebagai Ketua Tim Mayor Inf Beny Safri
(Pabandya Pam Sinteldam III/Siliwangi) menyampaikan angka penyalahgunaan Narkoba
jajaran Prajurit Kodam III/Siliwangi sampai semester ini masih nihil, tetapi penggunaan Narkoba di masyarakat
meningkat sehingga sebagai aparat Teritorial harus mewaspadahi dampaknya dari
keluarga, lingkungan dan masyarakat di wilayah binaan.
Kegiatan dilanjutkan dengan
pengambilan sample urine dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Pengambilan sample urine dilakukan secara acak dengan memilih 20
orang perwakilan baik dari Prajurit maupun PNS . Dari 20 orang perwakilan
yang diambil sample urine, tidak ada anggota Kodim 0614/Kota Cirebon yang
terindikasi positif menggunakan Narkoba. ( 2a )
DWP Kementrian Perdagangan Berikan santuan kepada Yatim, Difabel dan Jompo
Indomedianewsc - Dharma Wanita
Persatuan (DWP) Kementrian Perdagangan, menyalurkan bantuan kepada tujuh
yayasan yang ada di Kabupaten Cirebon. Bantuan tersebut diserahkan secara
simbolis di Pendopo Bupati Cirebon.
Dalam sambutannya, Ketua DWP
Kementrian Perdagangan, Dwika Dasawarsih mengatakan, bahwa bakti sosial yang
dilaksanakan di Kabupaten Cirebon ini, merupakan bakti sosial tahap ketiga yang
dilaksanakan oleh organisasinya.
"Tahapan sebelumnya, sudah
dilaksanakan di Kementrian Pertanian dan di Bandung," kata Dwika, Kanis 27
Agustus 2020.
Dwika juga menyampaikan, pada bakti
sosial kali ini, pihaknya akan memberikan bantuan kepada tujuh yayasan, yang
menanungi anak yatim, difabel dan jompo.
Bantuan yang diberikan, yaitu
sembako dan uang tunai. Sedangkan untuk panti jompo, diberikan tambahan berupa
diapers.
Dwika berharap, bantuan ini bisa
bermanfaat kepada para penerimanya, terutama yang terdampak langsung dengan
adanya pandemi covid-19.
"Kita juga doa bersama, semoga
pandemi covid-19 ini, bisa segera diatasi," ujar Dwika.
Penasehat DWP Kabupaten Cirebon, Dra
Hj Nunung Roosmini menuturkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pengurus DWP Kementrian Pertanian, yang memberikan kepedulian dan perhatian
kepada warga Kabupaten Cirebon.
Menurut Nunung, kegiatan ini juga,
bisa dijadikan contoh bagi lembaga lainnya, untuk bisa bersama-sama,
meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
"Semoga kegiatan ini bisa
memotivasi elemen masyarakat lainnya, untuk membantu masyarakat yang
membutuhkan," ujar Nunung.
Bupati Cirebon, Drs H Imron, M.Ag
yang hadir dalam kegiatan tersebut juga menuturkan, bahwa masyarakat Kabupaten
Cirebon cukup terdampak adanya wabah covid-19 ini. Salah satunya disektor
perdagangan, seperti batik dan rotan.
Oleh karena itu, Imron juga berharap
kepada Kementrian Perdagangan, untuk bisa kembali meningkatkan sektor
perdagangan di Kabupaten Cirebon, dengan memanfaatkan potensi yang ada.
"Saya berharap, ibu-ibu bisa
lebih lama di Kabupaten Cirebon dan bisa mampir ke pusat batik ataupun rotan.
Masyarakat pasti akan senang. Karena mereka cukup terdampak adanya covid-19
ini," ujar Imron. ( 2a )
PT . Long Rich gairahkan perekonomian Cirebon Timur
Indomedianewsc, - Kapolres Kota Cirebon Kombes M. Syahdudi S.I.K M.Si. meninjau pabrik sepatu PT.Long Rich Indonesia yang berada di Desa Sidaresmi Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, rabu (26/08/20), dengan dibangunnya pabrik sepatu PT. Long Rich dalam waktu dekat diatas lahan seluas 60 hektar, diprediksikan pabrik tersebut dapat menyerap ribuan tenaga kerja di wilayah Cirebon timur.
M. Syahdudi menyampaikan Cirebon timur yang menjadi kawasan industri ini akan menjadi daya pikat investor lain untuk menanamkan modalnya di kabupaten Cirebon khususnya Cirebon Timur, dan hal tersebut akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar di mana pabrik sepatu tersebut dibangun.
” Saya prediksikan akan menyerap tenaga kerja dan menjadi primadona bagi investor lain untuk menanamkan modalnya bagi pengembangan dan kemajuan wilayah industri di Cirebon Timur.” ujarnya
Sementara menurut salah satu tokoh pemuda Sandy, dengan dibangunnya PT. Long Rich ini akan berdampak secara langsung bagi sektor perekonomian masyarakat dan dapat menyerap ribuan tenaga kerja, dengan demikian dapat mengurangi jumlah pengangguran yang signifikan di Cirebon Timur.
“Berharap dalam proses pembangunan hingga pengoperasian pabrik sepatu tersebut, tidak terjadi kendala dan pekerjaannya berjalan dengan lancar.” ungkapnya.
Lanjut Sandy, dirinya mendukung penuh pembangunan pabrik sepatu PT. Long Rich di Sidaresmi ini, semoga kesejahteraan warga dan perekonomian kawasan Cirebon Timur maju dan berkembang, serta masyarakat Cirebon Timur sejahtera, pungkasnya (Ie)