Indomedianewsc- pembangunan dan pemberdayaan kemasyarakatan terus digalakkan Pemerintah Desa Karangasem, Kecamatan Karangwareng, kabupaten Cirebon. Salah satu program pembangunan yang saat ini direalisasikan adalah BSPS ( Bantuan Stimulasi Perumahan Swadaya ) dalam bentuk Rutilahu yang diberikan kepada 40 warga setempat hal ini disampaikan Kuwu Desa karangasem, Heriyanto, Rabu, 26/08/2020 " kami saat ini sedang melaksanakan program BSPS yang diperoleh melalui kementrian PUPR sebanyak 40 paket dengan besar anggaran setiap penerima program berupa material sebesar Rp.15 juta dan Uang kas sebesar 2.500.000 jadi total keseluruhan setiap penerima sebesar Rp.17.500.000 ' ujarnya. Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa pihak Pemdes berharap adanya peran serta dan dukungan dari semua pihak, agar segala bentuk program pembangunan maupun hal lainnya tetap bisa dilaksanakan demi kesejahteraan warga Masyarakat Katangasem " segala program yang diperuntukan bagi kepentingan Masyarakat akan bisa tercapai dengan adanya dukungan dan pranserta dari semua pihak, oleh sebab itu, kami dari pihak Pemerintah Desa sangat berharap adanya dukungan dan pranserta yang terjalin baik dari semua lini, yang terpenting lagi adalah mari kita secara bersama sama menumbuhkan satu misi demi kemajuan dan kesejahteraan warga Masyarakat tanpa terkecuali " pungka Heriyanto. (1c)
26 Agu 2020
Dengan hadirnya MPP. diharapkan pelayanan publik akan semakin mudah
Indomedianewsc-Pelayanan publik untuk masyarakat Kabupaten Cirebon bakal lebih mudah. Karena saat ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon, sedang merencanakan pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP).
Mal Pelayanan Publik ini, nantinya akan dibuatkan bangunan tersendiri, yang diisi oleh instansi-instansi, yang berkaitan dengan pelayanan publik.
"Seperti halnya KTP, SIM, dan perizinan lainnya," ujar Bupati Cirebon, Drs.H.Imron, M.Ag, Selasa 25 Agustus 2020.
Dengan adanya MPP ini, diharapkan proses pelayanan publik di Kabupaten Cirebon menjadi lebih mudah dan efisien waktu. Karena menurut Imron, nanti semua dinas yang berkaitan dengan pelayanan publik, akan bergabung dalam program tersebut.
Imron mencontohkan, jika biasanya perizinan untuk mendirikan usaha harus melakukan proses dari beberapa instansi dengan lokasi yang berbeda, maka nanti hal tersebut tidak terjadi lagi.
"Karena semuanya ngumpul jadi satu. Jadi satu pintu. Ketika melakukan proses, maka semua yang harus dilalui, semuanya bisa dilakukan di MPP tersebut, tidak perlu harus pindah-pindah," ujar Imron.
Untuk saat ini, Pemkab Cirebon masih membahas mengenai anggaran untuk merealisasikan program tersebut. Selain membutuhkan lahan, MPP juga membutuhkan bangunan yang akan digunakan.
Untuk tahun ini, Imron mengaku sedang fokus dalam pemberesan anggaran untuk pelaksanaan program tersebut. Karena menurut Imron, program MPP itu bisa direalisasikan, jika anggarannya sudah tersedia.
"Efektifnya mulai kapan, itu tergantung anggarannya. Makannya, tahun ini kita bereskan anggarannya dulu," ujar Imron.
Beberapa lokasi juga sudah mulai diajukan. Seperti halnya lahan disamping Bank BJB Sumber.
Namun menurut Imron, rencana pembangunan yang akan dilakukan, tidak hanya bertumpu pada kebutuhan sekarang saja. Namun juga harus memikirkan pengembangan nantinya.
Ia mencontohkan, bangunan yang dibuat di zaman Belanda, mayoritas memiliki lahan yang luas. Sehingga ketika ada pengembangan pada tahun selanjutnya, masih bisa dilakukan.
"Sehingga kita pastikan dulu kebutuhannya. Jika butuhnya 50 meter, maka kita harus mencari lahan 100 meter," pungkas Imron. (2a)
.
25 Agu 2020
Peringati 1 Muharam Yayasan Al Barokah Suci Berikan santunan Kepada Anak Yatim dan Duafa
Indomedianewsc, Yayasan Al Barokah Suci Desa Suci Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, dalam rangka memperingati 1 Muharam 1442 H, atau tahun baru Islam, memberikan santunan kepada 40 anak yatim. Kamis, (20/08/20)
Ketua Yayasan Al barokah Toto M Said
menjelaskan, pada hakekatnya setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan,
momentum 1 Muharram 1442 H, kami maknai dengan indahnya berbagi kasih ditengah
pandemi Covid-19, dengan memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan kaum
duafa, di Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu, secara langsung turun mendatangi
tempat kediaman yang bersangkutan
Lebih lanjut Toto, menuturkan “ ini sebagai bentuk kepedulian Yayasan
Al Barokah Suci kepada anak yatim piatu, dan duafa dengan "Memberikan
bantuan berupa uang, berharap dapat meringankan beban ekonomi, dan dapat
bermanfaat bagi meraka," ujar Toto kepada Indomedianewsc
Menurutnya Yayasan Al barokah Suci
yang dikelolanya sudah lama melakukan kegiatan sosial, namun saat ini cakupan
dan kegiatannya masih kecil, namun itu tidak menyurutkan tekad dirinya
bersama tim dalam berbagi, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan, terlebih
saat ini sedang mewabah virus corona.
"Kegiatan Santunan ini, sumber
dananya didapat dari para donatur, yang telah suka rela menyisihkan
sebagian rezkinya. kami berharap semoga para donatur menjadikan ini
sebagai amal ibadah, sehat, selamat dan Rejeki berlimpah bahagia dunia dan
akhirat, amiin." harapnya
Toto berharap kegiatan yang
dilakukan Yayasan Al Barokah Suci ini, terus berkesinambungan dan
berkelanjutan, terpenting dapat menjaga amanah, dan tentunya selalu
istiqomah dalam kegiatan sosial.
"Santunan ini kami lakukan
biasanya dihari besar Islam, dengan berbagi kasih dengan masyarakat yang
membutuhkan terutama anak yatim piatu yang berada di wilayah Kecamatan Mundu
dan sekitarnya." pungkasnya. (1e )
Perangi covid-19 harus seimbang Antara Ekonomi dan Kesehatan
Indomedianewsc-. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Bambang Mujiarto.ST fraksi PDI-P menggelar Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan Citra Bhakti/Parlemen dalam sketsa kebangsaan yang diadakan di Kabupaten Cirebon. Selasa (25/08)
Bambang Mujiarto.ST mengatakan.
Sketsa kebangsaan yang sekarang dijalankan oleh DPRD provinsi Jawa Barat memang
ini baru di tahun 2020 ini merupakan salah satu pengisi legisasi. Dimana kita
sebagai DPRD mendekatkan diri dengan semua elemen masyarakat terutama sekali
berhubungan dengan kebangsaan karena bagaimana pun juga tugas DPRD ataupun
tugas dewan tidak lepas salah satunya adalah bagaimana menanamkan jiwa patriotisme
nasionalisme kepada masyarakat
luas.
Sehingga masyarakat memahami betul
tentang arah dan tujuan berbangsa dan bernegara apa yang menjadi hak dan
kewajiban mereka sebagai warga negara Indonesia. Sehingga mereka pun mempunyai
andil dalam pembangunan ataupun dari semua aspek kehidupan berbangsa dan
bernegaranya karena sebagai salah satu dasar terpenting dalam mempererat antar
satu dengan yang lainnya inilah Pancasila. Kita mengenalkan Pancasila sebagai
dasar negara undang-undang dasar sebagai konstitusi negara bingkai kenegaraan
kita yang berbentuk NKRI dan keragaman
dari semua suku bahasa dan agama sekalipun yang semuanya ini kekuatan yang
dimiliki oleh Indonesia terutama di Jawa Barat. Kita berharap dengan adanya
sosialisasi 4 pilar ini memberikan pemahaman yang lebih jauh kepada warga
masyarakat Jawa Barat terkait dengan nilai-nilai yang harus diwujudkan semua
tindakan dan perbuatan dikeseharian yaitu nilai Pancasila dan tidak ada lagi
intoleransi antar sesama karena pada prinsipnya kita adalah semua sama sebagai
anak bangsa yang mempunyai tanggung jawab yang sama juga mempunyai rasa yang
sama dan kebatinan yang sama membangun daerah.
Kenapa sekarang yang difokuskan umur
18 sampai 30 tahun karena generasi milenial inilah yang harus benar-benar
menjadi objek sekaligus subjek dalam penanaman dasar negara cara pandang negara
berbangsa dan bernegara. Dari sejak dini kita tanamkan karakter berbangsa dan
bernegara yang dikemudian hari pada saat mereka sudah menginjak pada kemapanan
kedewasaan mereka sudah mampu untuk menjadi anak bangsa yang memang betul-betul
mempunyai jiwa nasionalisme. Mereka lebih mementingkan pada konteks kepentingan
bangsa dan negaranya dibandingkan kepentingan pribadi maupun kelompoknya mereka
akan berbicara kepentingan bangsanya mereka akan menuangkan semua energinya
untuk membangun bangsa dan negaranya jadi bukan menjadi generasi yang
individualis ataupun generasi yang acuh tak acuh terhadap perkembangan dilingkungan
sekitarnya. Saya menghimbau kepada masyarakat bahwa kita harus tetap
memperhatikan himbauan pemerintah terkait penanganan covid pengendalian covid terutama
di Jawa barat karena kalo kita melihat angka bukannya tambah turun tapi
terus-terusan tambah naik selalu terjadi cluster-cluster pada saat dilakukan
tes swab selalu ada saja yang terpapar maka kehati-hatian kita harus
dikedepankan protokol kesehatannya dan sederhananya yaitu pencegahannya yaitu
selalu memakai masker. Walaupun memang ada upaya lebih lanjut dari pemerintah
sekarang ini dengan mendatang kan vaksin Covid-19 tapi ini pun tetap berlaku
nanti untuk tahun 2021 karena sekarang baru tahap uji yang paling efektif itu
bagaiamana meningkatkan imun dari masyarakat kita ditiap pribadi-pribadinya
imun kita kuat tentu kita bisa melawan virus itu tapi ketika imun kita lemah
otomatis akan mudah terjangkit atau terpapar tapi yang jelas skema apapun dalam
pengendalian dan penanganan covid-19 tentunya harus mengarah terutama
kepada masyarakat luas bukan kepada kepentingan tertentu dan harus terukur
penanganannya maupun langkah-langkah yang diambil. Sehingga nanti tolak ukurnya
ada alat ukurnya dan golnya pun kita sudah ketahuan mesti harus ada penurunan.
Tapi karena sekarang ini covid ini mengajarkan kepada kita kedua aspek yang
bertentangan yaitu pada bidang kesehatan dan bidang ekonomi kalau salah satunya
saja yang dimunculkan sudah pasti aspek yang lainnya atau bidang-bidang yang lainnya
akan hancur semisal kalau kita cenderung untuk penyelamatan kesehatan tanpa
memikirkan untuk ekonomi maka pastinya pertumbuhan ekonomi akan hancur.
Sehingga ini akan berdampak lebih luas lagi kepada masyarakat kemudian yang
kedua kalau ekonominya yang dimunculkan sedangakan kesehatannya tidak
dihiraukan misalkan maka akan terjadi insiden buruk yang menjadi persoalan di
covid-19 ini adalah penyebarannya yang sangat masif jadi harapan saya
harus ada formula untuk menggabungkan keduanya.(2a)
Kegiatan Rutin 3 Bulanan pemdes Curug wetan adakan Donor Darah
Indomedianewsc– Pemdes dan masyarakat Desa Curug Wetan Kecamatan Susukanlebak dan PMI Kabupaten Cirebon, melakukan kegiatan peduli donor darah di Aula Kantor Desa Curug Wetan dari jam 09.00 sampai 14.00 WIB. Selasa, (25/08/2020).
Kegiatan peduli donor darah ini rutinitas dilaksanakan oleh pemdes dan dipelopori oleh kuwu desa Curug Wetan Jaenudin, BPD, lembaga desa dan Tokoh masyarakat setiap 3 bulan sekali. kegiatan ini sudah yang ke 17 kalinya dilakukan selama 4 tahun.
Disampaikan Kuwu Desa Curug Wetan Jaenudin SH., bahwa peserta yang ikut berpartisipasi donor darah ini adalah para kalangan orang tua, remaja, dan instansi pemerintah yang ada di Kecamatan Susukan Lebak kabupaten Cirebon. ” Kegiatan donor darah ini dilaksanakan pemdes Curug wetan bersama masyarakat sebagai bentuk kepedulian warga kami terhadap orang yang membutuhkan donor darah. Dan, agenda donor darah ini kami lakukan sudah berjalan selama 4 tahun dan acara ini sudah yang ke 17 kalinya di laksanakan.” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan, donor darah ini baik untuk kesehatan kita dan sekaligus membantu masyarakat yang mebutuhkan darah. Bahkan Dia, menghimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Curug wetan untuk menjaga kesehatan dan rutin untuk memeriksakan kesehatan agar terhindar dari berbagai penyakit”.
Salah satu peserta Cecep, yang mengikuti kegiatan donor darah. Bahwa kegiatan donor darah yang di adakan sudah ke 4 kalinya, donor darah ini sangat bermanfaat sekali yaitu: kolestrol bisa turun, stamina lebih baik. "Kami berharap masyarakat Desa Curug wetan dan sekitarnya sadar akan manfaat donor darah dan sekaligus kita peduli dan membantu masyarakat yang membutuhkan darah untuk menolong sesama.” ungkap Cecep
Hal senada di sampaikan Hanif Seksi Aftaf PMI Kabupaten Cirebon, adanya donor darah ini rutin di laksanakan 1 tahun 4 kali dilakukan yang bekerja sama dengan PMI kabupaten Cirebon. Antusias masyarakat desa Curug wetan cukup bagus. Sehingga Kecamatan Susukan Lebak Kabupaten Cirebon, mengagendakan kegiatan ini rutin di adakan 1 tahun 4 kali.
"Alhamdulillah masyarakat Curug wetan bisa menyumbang darah untuk PMI Kabupaten Cirebon, sehingga masyarakat/warga yang membutuhkan darah bisa terpenuhi." Pungkasnya (1c)
Haul Mbah Kuwu Cirebon " Kuwu harus jaga Marwah Mbah Kuwu Cirebon "
GUNUNGJATI indomedianewsc-. Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) menggelar acara Haul Mbah Kuwu yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Cirebon Drs.H.Imron Rosyadi. M.Ag. Kepala Dinas Disbudparpora. Kepala dinas Dispenda dan tamu undangan lainnya, bertempat di Paseban Desa Astana Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon, Minggu (23/08)
Sekjen FKKC sekaligus Kuwu Keraton Muali mengatakan, acara Haul Mbah Kuwu Cirebon ini adalah agenda rutin yang dilaksanakan oleh kuwu-kuwu kabupaten Cirebon, ini adalah momen terpenting untuk saling berkumpulnya kuwu-kuwu yang ada di Cirebon.
"Kegiatan ini pun sekaligus mengukuhkan kepengurusan kordinator kuwu tingkat kecamatan, oleh Bupati Cirebon, sementara hajat terbesar FKKC di tahun 2021, di bulan Februari yaitu pemilihan ketua FKKC kabupaten Cirebon," ujar Muali
Menurutnya kordinator kuwu tingkat kecamatan sangat penting, berkaitan tentang kordinasi kesiapan-kesiapan acara tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Maka dari itu, lanjut Muali momentum haul Mbah Kuwu Cirebon ditahun 2020 ini adalah "Menguatkan Marwah Mbah Kuwu Cirebon dengan membacakan terkait sejarah-sejarah Mbah Kuwu Cirebon dan keterkaitan hal-hal kebersamaan Kuwu-kuwu Cirebon," ungkapnya
Selain itu juga acara haul ini berkaitan tentang haul kesakralan arti dari sejarah Mbah Kuwu Cirebon. Pada dasarnya kita sebagai penerus Kuwu ditingkat kabupaten tentang kaitan koordinasi-koordinasi dengan kuwu-kuwu tingkat kecamatan harus saling erat dan saling bergandeng tangan.
"Momen di haul Mbah Kuwu Cirebon ini kita selaku Kuwu dan pemimpin desa selalu kompak dan selalu bersama-sama, samarasa kuwu, serta dapat bersatu dan kompak sesama Kuwu, dan dapat bergandeng tangan untuk menuju desa yang mandiri, masyarakat sejahtera," harapnya
Menurutnya yang menjadi harapan kita di Kabupaten Cirebon, agar menjadi Kuwu yang menaati segala aturan-aturan baik aturan secara pemerintahan dan aturan secara adat kearifan lokal desa, pungkasnya (Ie).