Indomedianewsc-. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Bambang Mujiarto.ST fraksi PDI-P menggelar Sosialisasi 4 Pilar kebangsaan Citra Bhakti/Parlemen dalam sketsa kebangsaan yang diadakan di Kabupaten Cirebon. Selasa (25/08)
Bambang Mujiarto.ST mengatakan.
Sketsa kebangsaan yang sekarang dijalankan oleh DPRD provinsi Jawa Barat memang
ini baru di tahun 2020 ini merupakan salah satu pengisi legisasi. Dimana kita
sebagai DPRD mendekatkan diri dengan semua elemen masyarakat terutama sekali
berhubungan dengan kebangsaan karena bagaimana pun juga tugas DPRD ataupun
tugas dewan tidak lepas salah satunya adalah bagaimana menanamkan jiwa patriotisme
nasionalisme kepada masyarakat
luas.
Sehingga masyarakat memahami betul
tentang arah dan tujuan berbangsa dan bernegara apa yang menjadi hak dan
kewajiban mereka sebagai warga negara Indonesia. Sehingga mereka pun mempunyai
andil dalam pembangunan ataupun dari semua aspek kehidupan berbangsa dan
bernegaranya karena sebagai salah satu dasar terpenting dalam mempererat antar
satu dengan yang lainnya inilah Pancasila. Kita mengenalkan Pancasila sebagai
dasar negara undang-undang dasar sebagai konstitusi negara bingkai kenegaraan
kita yang berbentuk NKRI dan keragaman
dari semua suku bahasa dan agama sekalipun yang semuanya ini kekuatan yang
dimiliki oleh Indonesia terutama di Jawa Barat. Kita berharap dengan adanya
sosialisasi 4 pilar ini memberikan pemahaman yang lebih jauh kepada warga
masyarakat Jawa Barat terkait dengan nilai-nilai yang harus diwujudkan semua
tindakan dan perbuatan dikeseharian yaitu nilai Pancasila dan tidak ada lagi
intoleransi antar sesama karena pada prinsipnya kita adalah semua sama sebagai
anak bangsa yang mempunyai tanggung jawab yang sama juga mempunyai rasa yang
sama dan kebatinan yang sama membangun daerah.
Kenapa sekarang yang difokuskan umur
18 sampai 30 tahun karena generasi milenial inilah yang harus benar-benar
menjadi objek sekaligus subjek dalam penanaman dasar negara cara pandang negara
berbangsa dan bernegara. Dari sejak dini kita tanamkan karakter berbangsa dan
bernegara yang dikemudian hari pada saat mereka sudah menginjak pada kemapanan
kedewasaan mereka sudah mampu untuk menjadi anak bangsa yang memang betul-betul
mempunyai jiwa nasionalisme. Mereka lebih mementingkan pada konteks kepentingan
bangsa dan negaranya dibandingkan kepentingan pribadi maupun kelompoknya mereka
akan berbicara kepentingan bangsanya mereka akan menuangkan semua energinya
untuk membangun bangsa dan negaranya jadi bukan menjadi generasi yang
individualis ataupun generasi yang acuh tak acuh terhadap perkembangan dilingkungan
sekitarnya. Saya menghimbau kepada masyarakat bahwa kita harus tetap
memperhatikan himbauan pemerintah terkait penanganan covid pengendalian covid terutama
di Jawa barat karena kalo kita melihat angka bukannya tambah turun tapi
terus-terusan tambah naik selalu terjadi cluster-cluster pada saat dilakukan
tes swab selalu ada saja yang terpapar maka kehati-hatian kita harus
dikedepankan protokol kesehatannya dan sederhananya yaitu pencegahannya yaitu
selalu memakai masker. Walaupun memang ada upaya lebih lanjut dari pemerintah
sekarang ini dengan mendatang kan vaksin Covid-19 tapi ini pun tetap berlaku
nanti untuk tahun 2021 karena sekarang baru tahap uji yang paling efektif itu
bagaiamana meningkatkan imun dari masyarakat kita ditiap pribadi-pribadinya
imun kita kuat tentu kita bisa melawan virus itu tapi ketika imun kita lemah
otomatis akan mudah terjangkit atau terpapar tapi yang jelas skema apapun dalam
pengendalian dan penanganan covid-19 tentunya harus mengarah terutama
kepada masyarakat luas bukan kepada kepentingan tertentu dan harus terukur
penanganannya maupun langkah-langkah yang diambil. Sehingga nanti tolak ukurnya
ada alat ukurnya dan golnya pun kita sudah ketahuan mesti harus ada penurunan.
Tapi karena sekarang ini covid ini mengajarkan kepada kita kedua aspek yang
bertentangan yaitu pada bidang kesehatan dan bidang ekonomi kalau salah satunya
saja yang dimunculkan sudah pasti aspek yang lainnya atau bidang-bidang yang lainnya
akan hancur semisal kalau kita cenderung untuk penyelamatan kesehatan tanpa
memikirkan untuk ekonomi maka pastinya pertumbuhan ekonomi akan hancur.
Sehingga ini akan berdampak lebih luas lagi kepada masyarakat kemudian yang
kedua kalau ekonominya yang dimunculkan sedangakan kesehatannya tidak
dihiraukan misalkan maka akan terjadi insiden buruk yang menjadi persoalan di
covid-19 ini adalah penyebarannya yang sangat masif jadi harapan saya
harus ada formula untuk menggabungkan keduanya.(2a)