23 Nov 2018

Akibat Hujan Lebat Rumah Warga Desa Munjul Ambruk


Astanajapura. SC – Kesedihan menyelimuti salah seorang Warga Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, dikarenakan Rumahnya ambruk akibat curah Hujan yang sangat deras. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 19/11/2018. Akibat peristiwa tersebut, Watniah, 49 Tahun Warga Dusun 01 Blok Manis, Desa Munjul, harus tinggal sementarara di Ruang Pos Yandu Desa setempat. Peristiwa tersebut mendapat perhatian Khusus dari Pemerintahan Desa Munjul, seperti yang disampaikan Kuwu Desa Munjul, Chaerudin,kepada Suara Cirebon, Kamis, 22/11/2018 saat meninjau Lokasi kediaman Ibu Watniah  “ kami dari Pemerintahan Desa akan berusaha semaksimal mungkin mengusahakan kepada Dinas Sosial maupun Instansi terkait lainnya, agar memberikan Bantuan terhadap Warga yang terkena Musibah, karena memang Warga kami sangat membutuhkan perhatian dan bantuan, untuk sementara waktu, kami menganjurkan kepada pemilik rumah untuk tinggal sementara di Kantor atau Ruangan Pos Yandu yang letaknya berdampingan dengan kediamannya, hal itu untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diharapkan “ ungkapnya. Sementara itu Watniah istri dari Jaelani yang kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan, sangat berterimakasih atas Perhatian Pemdes Munjul “ kami sangat berterimakasih atas perhatian Pak Kuwu, namun harapan kami agar Pemerintah memberikan bantuan kepada kami untuk memperbaiki Rumah yang ambruk akibat terjangan Hujan, supaya Rumah kami kembali dapat ditempati dengan aman “ ungkap Wanita paruh baya yang memiliki 10 putra-putri penuh harap.  Senada hal tersebut disampaikan Anggota Bhabinsa Koramil Astanajapura, Serda Nur Khalim, yang hadir meninjau lokasi tersebut, dirinya mengharapkan, agar Pemerintah memberikan perhatian Khusus terhadap Warga yang terkena musibah  “ kami berharap, pihak Pemerintah Desa maupun Dinas terkait untuk sesegera mungkin memberikan bantuan kepada Keluarga Korban, dalam bentuk perbaikan Rumah, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan, kasihan jika harus berlama-lama diam di Ruang Pos Yandu “ ungkap Nur Khalim.  ( Ags )
n oleh seluruh Lapisan Masyarakat “ pungkas Lilis.  ( Ags )

Meningkatkan Kualitas Kesehatan Warga Pemdes dan Puskesmas Gelar Pengobatan Gratis

Astanajapura,SC – Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Hidup Sehat , merupakan salah satu Program yang digalakan Pemerintahan Desa Kanci,bekerjasama dengan Puskesmas  Kecamatan stanajapura, Kabupaten Cirebon, Menggelar Acara Pengobatan Gratis yang dilaksanakan pada Rabu, 14/11/2018 bertempat di Kantor Desa Kanci. Dalam Acara Pengobatan Gratis tersebut, Kepala Puskesmas Astanajapura, Dr, Zaenal, menuturkan kepada Suara Cirebon, bahwa pentingnya menjaga Kesehatan harus disadari oleh seluruh lapisan Masyarakat “ Tujuan dilaksanakannya Acara Pengobatan Gratis ini, agar Masyarakat lebih memperhatikan Kondisi Kesehatannya, apalagi saat ini memasuki  iklim pancaroba, yang mana kebanyakan Warga  melakukan pemeriksaan terkait adanya penyakit yang diderita, seperti pernafasan, batuk, Flu dan sejenisnya. Diharapkan dengan digelarnya Pengobatan Gratis ini, Masyarakat Kanci secara keseluruhan terbebas dari berbagai penyakit “ ungkapnya.
Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Desa Kanci, Lilis, S, bahwa pihaknya sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama menyelenggarakan Acara Pengobatan Gratis  “ Pengobatan Gratis ini terselenggaraka berkat kerjasama antara Pemerintahan Desa Kanci, Puskesmas Astanajapura dan Cirebon Power. Kami dari Pemerintahan Desa berharap kepada pihak Cirebon Power, agar pelaksanaan Pengobatan Gratis ini tidak hanya dilaksanakan di Desa Kanci saja, tetapi di Desa lainnya yang ada di Kecamatan Astanajapura, namun demikian, saya selaku Kuwu berharap, dengan adanya pengobatan Gratis ini, masyarakat semakin mudah terlayani dalam hal kesehatan, baik pemeriksaan Kesehatan maupun pengobatan “ tutur Lilis.

Disamping pelaksanaan Pengobatan Gratis, dirinya sangat bersyukur, karena cita-citanya untuk memiliki Gedung Olahraga dapat terealisasi  “ Alkhamdulillah Kang, berkat do’a dan dukungan dari semua pihak, kami saat ini sedang melaksanakan Pembangunan GOR ( Gedung Olah Raga ) semoga setelah berdirinya Gedung tersebut, dapat dimanfaatkan oleh seluruh Lapisan Masyarakat “ pungkas Lilis.  ( Ags )

Pengembangan Tanaman Pepaya Kalifornia Tingkatkan Perekonomian Petani Desa Tonjong

Pasaleman. SC – Banyak cara dalam meningkatkan Taraf Hidup Warga Pedesaan, khususnya Petani Desa yang bergerak bukan hanya berpatok pada Lahan Pertanian jenis padi maupun Tebu. Hal tersebut diterapkan Pemerintahan Desa Tonjong, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, bekerja sama dengan Pihak Perhutani setempat.
Kemajuan dan perubahan Petani Desa, disampaikan Kuwu Desa Tonjong, Yuherna, melalui Kaur Perogram Desa Tonjong,Komarudin, kepada Suara Cirebon, Rabu, 21/11/2018. Dirinya merasa bangga dengan adanya keseriusan para petani yang mengolah tanah menjadi lahan produktif dengan melakukan penanaman Pepaya jenis Kalifornia “ saat ini petani Desa kami yang berjumlah kurang lebih 150 dan terbagi dalam 6 Kelompok Tani, melakukan kerjasama dengan pihak Perhutani dalam melakukan penanaman Buah Pepaya Kalifornia. Dan hal ini tentunya sangat menguntungkan para petani yang sebelumnya hanya mengandalkan pada penanaman tebu “ ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa Kerjasama dengan pihak perhutani mendapat sambutan baik dari seluruh Warga. Karena selama ini pihak Perhutani hanya melakukan penanaman pohon kayu putih “ selama ini banyak lahan kosong yang tidak digunakan oleh pihak Perhutani, karena penanaman Pohon Kayu Putih tersebut berjarak 8 meter dari pohon satu kepohon lainnya, kekosongan lahan tersebut akhirnya digunakan petani untuk menanam buah papaya Kalifornia, dan hasilnya ternyata sangat menjanjikan, karena dalam setiap panen, satu pohon menghasilkan Pepaya sebanyak 25 Kg. dan saat ini tanah yang digarap petani Pepaya Kalifornia seluas kurang lebih 300 Hektar, semoga keberadaan Pepaya Kalifornia yang terkenal Manis dan awet ini semakin diminati oleh seluruh kalangan dan berdampak pada peningkatan taraf perekonomian Warga Desa Tonjong “ pungkas Komarudin.  ( Boim ) 

2 Okt 2018

Pembangunan Pabrik sepatu tak berijin Disayangkan Warga Desa Astanajapura Kab Cirebon

Astanajapura. SC – Niat baik sudah semestinya dilakukan dengan sesuatu yang baik pula, termasuk dalam mengembangkan sebuah Desa melalui Pembangunan harus juga dilakukan dengan tidak melanggar Hukum dan mentaati segala aturan. Seperti yang terjadi di Desa Astanajapura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Dari Pantauwan Suara Cirebon berdasarkan bebrapa Informasi yang diperoleh Warga setempat, bahwa saat ini sedang dilaksanakan Pembangunan Pabrik Sepatu PIS. Sayangnya Pembangunan Pabrik sepatu tersebut belum memiliki IMB ( Ijin mendirikan Bangunan ) hal tersebut disampaikan Warga Desa Astanajapura, Agus Fian, kepada Suara Cirebon, Kamis 27/09/2018  “ kami sangat menyayangkan tindakan Pengusaha yang tidak mentaati aturan, seharusnya mereka ( Pengusaha-Red ) mengurus dulu perijinannya, dalam hal ini IMB, baru peroyek tersebut dilaksanakan, tetapi pada kenyataannya, Pembangunan tersebut sudah dilaksanakan, sementara IMB nya belum ada ” ungkapnya, bahkan dirinya beserta Warga sekitar berencana akan melakukan Penutupan dan pemberhentian Pembangunan tersebut jika pihak Pengusaha tidak mengindahkan perijinan sesuai Hukum dan aturan yang berlaku.
Sementara itu, Kasi Trantrib Kecamatan Astanajapura, Herry Soemardiono. S.Ip, membenarkan adanya Pembangunan Pabrik Sepatu yang belum memiliki IMB  “ memang benar, sampai saat ini sepengetahuan saya, Pembangunan Pabrik Sepatu tersebut belum memiliki IMB, dan kami akan melakukan penertiban bahkan penutupan Aktifitas Pembangunan tersebut, jika pihak Pengusaha tidak segera melakukan Proses Perijinan sesuai dengan ketentuan “ ( Ags )

Cinta Tanah Air Bukan sebatas kata tanpa nyata

R.Agus Syaefuddin ( Wartawan Suara Cirebon )
Cinta pasti tidak akan terlepas dari rasa kasih dan sayang. Dari rasa kasih dan sayang itulah, timbul keinginan untuk memberikan yang terbaik, serta menjaga, merawat, dan melindungi sesuatu yang kita cinta dari hal-hal yang buruk. Begitu pula dengan cinta tanah air.
Cinta tanah air sendiri dapat diartikan menjadi suatu kondisi di mana masyarakat bisa memberikan rasa kasih dan sayangnya kepada negara dalam bentuk pengabdian, pemeliharaan, pembelaan dan perlindungan dari segala macam bentuk penjajahan dan hal-hal yang berbahaya.
Selain itu, cinta tanah air juga dapat didefinisikan sebagai timbulnya rasa kebanggaan dalam diri masyarakat terhadap negaranya, sehingga ia akan terus berjuang untuk memajukan dan menyejahterakan berbagai unsur yang terdapat di dalam negaranya.
Seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini rasa cinta tanah air yang dimiliki para generasi muda di Indonesia mulai menurun. Padahal, generasi muda ialah salah satu faktor pendorong bagi perubahan sejarah supaya negara bisa menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Alasan lunturnya rasa cinta tanah air ini beraneka macam, contohnya ialah arus globalisasi.
Globalisasi ini menyebabkan mudahnya kebudayaan serta produk-produk luar negeri masuk ke dalam negara Indonesia. Generasi muda jaman kini lebih suka mengikuti trend dari luar, daripada tetap bersikukuh terhadap budaya negaranya sendiri. Itu bisa dibuktikan dengan bagaimana produk yang ber-merk luar negeri lebih laku di pasaran. Generasi muda jaman kini menganggap, bahwa penggunaan barang-barang dari luar negeri ialah sesuatu yang keren dan patut dibanggakan.
Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan adanya pemupukan rasa cinta tanah air bagi generasi muda melalui perantara pendidikan. Pendidikan ini tidak harus terbatas pada pendidikan formal seperti sekolah, tetapi juga bisa dilakukan di luar sekolah dengan bantuan orangtua, teman-teman sebaya, orang terpandang, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh ialah pendidikan karakter. Pendidikan karakter sendiri diartikan sebagai suatu usaha terencana yang dilakukan dengan sadar demi mendidik dan membangun karakter pribadi maupun kelompok yang baik sebagai warga negara.
Karakter yang baik sendiri meliputi jujur, toleransi, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat, cinta damai, peduli lingkungan, dan lain sebagainya. Untuk mencapai karakter yang baik tersebut tidak bisa hanya melalui perkenalan saja, tetapi diperlukan penanaman pula di dalam diri generasi muda.

16 Jul 2018

Imbas Konfensasi PLTU Tahap II Buka Luka Lama PLTU Tahap I

Astanajapura. SC – Persoalan Dana Konfensasi terhadap Penggarap lahan yang saat ini dijadikan Pembangunan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tahap Dua ( PLTU-Red ) ternya menimbulkan luka lama para pemilik lahan yang digunakan untuk Proyek PLTU Tahap satu.  Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang Aktivis yang konsen terhadap persoalan Warga, Adi Rohadi, terkait Pembayaran dan persoalan Lahan yang diduga terjadi kejanggalan.  “ kami menduga ada permainan antara pihak PLTU Tahap satu dengan pihak BPN, hal ini dikarenakan, salah seorang Warga yang memiliki Tanah seluas kurang lebih 1,8 Hektar dengan Bukti Percil dan Legalitas AJB, atas Nama Mahadi, kini telah berubah diatasnamakan Mulyadi dan menjadi Milik Cirebon Elektrik Power, yang anehnya Sertifikat tersebut adalah HGU ( Hak Guna Usaha- Red ) sedangkan menurut Data yang ada pada Kami, bahwa pada saat itu, Tahun 2014 , pihak BPN telah memblokir terkait persoalan Tanah tersebut ,. Jika mana telah terjadi Jual beli antara Pihak PLTU dengan Mahadi, tentunya harus dibuktikan dengan Surat yang ditandatangani oleh Pemilik, sedangkan Mahadi belum Pernah menandatangani surat apapun.“ ungkapnya.   Lebih lanjut dirinya menegaskan tentang adanya Dugaan pemalsuan yang dilakukan oleh beberapa  Oknum Perangkat Desa Kanci Kulon perihal kepemilikan Tanah Atas Nama Mahadi dan Sembilan Warga Desa lainnya  “ kami menduga ada pihak yang bermain dalam hal ini, karena alasan kami sangat mendasar , Oknum Perangkat Desa tersebut pada Tahun 2014 telah di BAP, dan Datanya falid ada pada Bapak Sa’adi LSM Geger. Isi BAP tersebut salah satu poinnya adalah, mereka Oknum Perangkat Desa telah mengakui Bahwa pihaknya telah melakukan pemalsuan. Berdasarkan Hal tersebut, maka kami patut menduga telah terjadi kesalahan dan Pemalsuan yang merugikan pemilik Tanah sekaligus Ahli Warisnya yang telahmenguasakan kepada Ibu Hj. Cicih. Oleh karena itu, kami akan terus mencari bukti dan menuntut pihak-pihak yang terkait persoalan tersebut untuk bisa mempertanggngjawabkannya “ tegas Pria yang akrab disapa Babon ini menuturkan. Terkait persoalan tersebut, SC mencoba melakukan konfirmasi kepada Humas PLTU tahap I, Hafid, melalui Telfon, namun sayangnya yang bersangkutan ( Hafid-red ) tidak dapat dihubungi.  ( Ags )