Cirebon, Indo Media Newsc – Berkembang dan terus berbenah demi kemajuan Desa, terus
dilakukan oleh Pemerintahan Desa Cipeujeh Kulon, Kecamatan Lemahabang,
Kabupaten Cirebon. Memanfaatkan Anggaran
yang berasal dari Dana Desa Tahun 2017 sebesar Rp, 300.000.000, Pemdes Cipeujeh Kulon lakukan berbagai
kegiatan, seperti : TPT, Tembok Penahan Tanah, Pengaspalan Jalan yang
berlokasi di Blok Pahing, Blok Puhun dan Blok Wage, dengan volume sepanjang
kurang lebih tiga ribu Meter. Menurut
keterangan yang disampaikan oleh Sekretaris Desa Cipeujeh Kulon, Yoyo Sunaryo, kepada Artha Media, bahwa
Pemerintahan Desa akan terus melakukan hal terbaik bagi kepentingan Masyarakat
sekitar ‘’ kami akan selalu berusaha
untuk meningkatkan pelayanan terhadap Warga Masyarakat, dengan melaksanakan
berbagai perbaikan maupun peningkatan kualitas kepentingan Publik, seperti
melakukan Pengaspalan di Gang-gang maupun dijalan Utama Desa, dan tentunya
semua itu dilaksanakan atas kerjasama antara Perangkat Desa, Lembaga Desa dan
Warga Desa itu sendiri ‘’ ungkap Yoyo Sunaryo, menuturkan, demi untuk melakukan kewajibannya sebagai Perangkat
Desa, yang diharuskan melakukan keterbukaan Informasi Publik, maka segala
sesuatu yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa, baik segi Anggaran maupun
keperuntukannya, senantiasa dilakukan keterbukaan dengan melakukan pemasangan
Papan Proyek dan kisaran anggaran yang dipergunakan ‘’Kami melaksanakan pesan dari Pak Kuwu (
Dede Hadiwiyono-Red ) bahwa setiap Proyek yang digelar, harus disertai
pemasangan papan informasi, agar semua Warga Desa Cipeujeh Kulon, maupun pihak
luar mengetahui program apa yang sedang dilaksanakan oleh Pemdes, selain dari itu, kami akan berusaha
melaksakan tugas sesuai dengan ketentuan, yang salah satunya adalah keterbukaan
informasi publik ‘’ lanjut Pria, yang akrab disapa Oyo. Saat Wartawan melakukan wawancara di Kantor
Desa Cipeujeh Kulon, memang Kuwu Dede sedang tidak berada di tempat, menurut
Informasi yang diperoleh, bahwa Kuwu Dede sedang melakukan pengecekan
lapangan ‘’ Pak Kuwu, saat ini sedang
melakukan pengecekan lapangan dan melakukan pembahasan Anggaran, agar Proyek
yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan dikerjakan dengan Maksimal ‘’
Pungkus Sekdes Cipeujeh Kulon, Yoyo Sunaryo.
( Ags )
10 Jul 2017
Sebuah Truk Pengangkut Tebu Tabrak Pos Perlintasan Kereta Api
19.58
No comments
Cirebon, IndomediaNewsc- Sebuah Kendaraan truk pengangkut Tebu
menabrak sebuah Pos Penjagaan Perlintasan Kereta Api yang berada di Desa
Sidamulya berbatasan dengan Desa Mertapada Kulon Kecamatan Astanajapura,
Kabupaten Cirebon. Peristiwa tersebut
terjadi pada Hari Senin sore 10 Juli 2017. Tepatnya Pukul 16.40 Menit. Menurut keterangan
yang disampaikan oleh Petugas Penjaga Pos Perlintasan Kereta Api, Hary Hariyanto, dirinya sangat kaget karena
tiba-tiba ada sebuah Truk yang menabrak Pos Penjagaan “ saya sangat kaget, tiba-tiba setelah Pintu
perlintasan ditutup tepat pukul 16.40 menit, sebuah Truk bermuatan Tebu
Menabrak bagian samping Pos Penjagaan, karena tepat Pukul 16.42 menit Kereta
Api melintas, dan akibatnya, bangunan samping Pos Penjagaan Rusak parah ‘’
Ungkap, Hari menuturkan. Saat Arthamedia
melakukan Wawancara dengan pengemudi truk tersebut, Udin, 42 Tahun, Warga Desa
Karangsuwung, dirinya menuturkan, bahwa truk tersebut sengaja ditabrakan ‘’ saya memang sengaja menabrakan Truk
tersebut, karena saya sangat takut, Rem mobil saya tiba-tiba blong, sementara
Pintu Perlintasan sudah ditutup, daripada tertabrak Kereta Api, jadi terpaksa
saya banting setir dan akhirnya menabrak Pos Penjagaan Perlintasan ‘’ tutur
Udin. Lebih lanjut, Udin mengatakan,
bahwa Mobil tersebut sebenarnya sudah diperiksa sebelum berangkat, ‘’ saya sebelumnya sudah memeriksa kondisi
kendaraan tersebut, tapi namanya celaka, ya sudah, akhirnya begini ‘’Ujarnya
lirih. Dari informasi yang diperoleh
melalui Pengurus Kendaraan, Abdul Syukur, dirinya menuturkan, bahwa mobil
tersebut akan mengirim angkutan tebu ke PG Sindang laut ‘’ mobil tersebut mengambil tebu dari Desa
Munjul dengan tujuan Pabrik Gula Sindang Laut, namun akibat dari kecelakaan
tersebut, akhirnya Mobil tersebut diamankan di Kantor Polsek Astanajapura ‘’
ungkap Abdul Syukur. Saat berita ini diturunkan, Mobil Truk dengan
No Polisi D 8291 SJ telah diamankan di Polsek Astanajapura, guna Pemeriksaan
lebih lanjut. Beruntungnya dari
peristiwa tersebut, tidak sampai menimbulkan korban jiwa. ( Ags )
9 Jul 2017
Masyarakat Desa Citemu Mundu Rayakan Pesta Laut atau Nadran 2017
18.39
No comments
Cirebon, Indomedia – Budaya atau Tradisi Nadran,
merupakan salah satu bentuk peninggalan para leluhur, yang mempunyai makna
sebagai ungkapan Rasa Syukur Masyarakat Nelayan yang telah memperoleh limpahan
hasil laut yang sangat menggembirakan.
Tradisi Nadran sendiri dilaksanakan setiap tahun sekali, dengan
menghadirkan Ragam Kesenian berupa Pentas wayang kulit, Pengajian, karnaval,
bahkan pelaksanaan Donor Darah bekerja sama dengan Palang merah Indonesia
Cirebon. Dari informasi yang disampaikan
oleh Kuwu Desa Citemu, Supriyadi, diruang kerjanya menuturkan kepada KP, Bahwa
Acara ini sebagai bentuk Rasa Syukur Para Nelayan ‘’ Nadran, atau Pesta Laut, adalah sebuah
tradisi turun temurun dari para leluhur, dan kita sebagai Generasi muda, harus
senantiasa menjaga dan melestarikan tradisi tersebut, karena makna yang
terkandung didalamnya sangatlah Agung, disamping bersyukur kepada Allah atas
limpahan rijki, juga sebagai ajang silaturahmi dan berkumpulnya Masyarakat
setempat ‘’ ungkap Kuwu Supriyadi. Acara
Nadran yang dilaksanakan pada Hari Minggu , 11 Juli 2017, sudah dipadati oleh
Ribuan Masyarakat sejak pagi hari, mereka ingin menyaksikan kemeriahan Nadran
yang diisi dengan arak-arakan Karnaval dan suguhan Musik Organ, seperti yang
disampaikan oleh salah seorang Warga Desa Sindang Laut ‘’ kami bersama keluarga sudah datang disini
sejak pagi hari kang, karena saya penasaran dengan acara yang disebut Nadran,
ternyata sangat meriah kang ‘’ ungkap Didin, yang mengajak kedua Anaknya
menyaksikan Acara tersebut. Lebih Lanjut
Kuwu Citemu menuturkan kepada KP ‘’ yang
menyaksikan Acara Nadran ini bukan saja Warga Desa Citemu kang, tetapi banyak
Masyarakat dari Desa lain yang datang turut menyaksikan dan memeriahkan Acara
pestanya para Nelayan tersebut. Dan kami
sebagai Pemerintahan Desa, mengucapkan terimakasih kepada pihak keamanan, baik
dari Polri maupun TNI, terlebih lagi kepada Masyarakat Desa Citemu, yang telah
bersama-sama menjaga keamanan hingga Acara Nadran tahun ini berjalan lancar,
aman dan kondusif ‘’ pungkas Kuwu Supriyadi, mengakhiri perbincangan dengan
Koran Pantura ( Ags )
8 Jul 2017
Di tengah Acara Pengobatan Gratis Sukaryadi Klarifikasi Perihal celoteh FB miliknya
19.34
No comments
Pada Hari Jum’at 9 Juli 2017. Sekjen DPP Partai Nasdem dan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon
mendampingi Bakal Calon Bupati Kabupaten Cirebon, Agus Supriyadi, dalam Acara
Pengobatan gratis yang diselenggarakan di halaman Kantor Desa Mertapadawetan,
Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Acara yang dihadiri oleh Puluhan Warga Desa Mertapadawetan yang
melakukan Pengobatan Gratsi, sekaligus dilaksanakan penyerahan Bantuan Mesin traktor dan mesin Pompa Air . saat Artha Media
melakukan Wawancara perihal kehebohan yang terjadi akibat celotehan FB akun
milik Sukaryadi ( Ketua DPD Partai Nasdem Kab, Cirebon-Red ) kepada Sekjen DPP
Partai Nasdem, Nining Indra Shaleh. M. Si . dirinya menuturkan, bahwa apa yang
dilakukan oleh Sukaryadi merupakan tanggung jawab secara Pribadi, dan tidak ada
sangkut pautnya dengan Partai ‘’ apa
yang terjadi akibat akun FB milik Pak Sukaryadi, merupakan kesalahan yang saya
yakin tidak disengaja, dan mengenai akibat yang berkaitan dengan hal tersebut,
menjadi tanggung jawab beliau, kami sebagai Kader Partai, hanya bisa memberinya
semangat sekaligus mengingatkan untuk berhati-hati dalam menggunakan media social,
dan ini berlaku bagi siapapun. Atas kejadian
yang menghebohkan tersebut, akhirnya berdampak dengan adanya pelaporan yang
dilakukan oleh beberapa perwakilan Ormas Islam dan Aliansi LSM Kab.
Cirebon, kepada pihak penegak Hukum,
dalam Hal ini Polres Cirebon pada Hari Kamis 8 Juli 2017. Menyikapi adanya hal tersebut, Artha Media
melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan ( Sukaryadi- Red ) saat usai
pembagian Mesin Pompa Air dan Traktor . saat Wartawan mempertanyakan apa tujuan
dan maksud Sukaryadi dengan mengatakan, menjadi seorang Pemimpin jangan takut
kepada Allah dan UU, dengan santai dirinya menjawab ‘’ Kang, saya ini Orang Muslim dan saya pun
sangat peduli dengan perkembangan Agama di Kab Cirebon, maksud saya menulis
kata-kata di FB tersebut yang isinya menjadi Pemimpin jangan takut Kepada Allah
dan UU ini, pengertiannya adalah, kita
jangan Takut kepada Allah, tetapi Harus Mencintai, karena jika kita takut, maka
apapun yang kita lakukan seakan dipaksakan, tetapi jika didasari rasa Cinta,
maka segala sesuatunya akan ikhlas kita
laksanakan, dan masalah UU, karena selama saya menjadi Dewan, tiap kali saya
mengajukan Anggaran misalnya untuk membangun mushola, seringkali gagal, karena
alasan Undang-undang, ini yang membuat saya gerah, dengan selalu bertameng pada
UU, maka program tersebut tidak dapat dilaksanakan, dan akibatnya saya malu
kepada para Ulama, karena saya tidak bisa mencairkan Dana untuk pembangunan
keAgamaan karena terbentur Undang-undang, ini yang sebenarnya Kang. Namun walau
bagaimana, saya secara peribadi mohon maaf atas kekhilapan yang telah saya
lakukan, namun yakinlah, apa yang saya tulis tidak seperti apa yang terjadi dan
membuat beberapa saudara sesama muslim
merasa saya telah melakukan penistaan atau sejenisnya ‘’ ungkap Sukaryadi. Memang beberapa hari belakangan ini, Masyarakat
Cirebon diguncang dan merasa tersakiti oleh celotehan yang dilakukan seorang
Anggota Dewan terhormat. Akibat perbuatannya tersebut, kini Sukaryadi tinggal
menunggu proses Hukum yang akan menimpa pada dirinya. ( 495 )
3 Jul 2017
Pengambilan Sumpah Panitia Pilwu Desa Mertapadawetan
21.48
No comments
Cirebon, Indomedia Newsc- Pemerintah
Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, menggelar
pelantikan panitia Pemilihan Kuwu (Pilwu) desa setempat.
Menurut Ketua BPD setempat, Ahmad
Syathori, pengambilan sumpah sekaligus pelantikan panitia Pilwu ini sebagai
upaya kesiapan pihak desa dalam pelaksanaan Pilwu serentak, sekitar Oktober
mendatang. "Setelah dilakukan tahapan seperti, pemberkasan administrasi
dan uji kelayakan. Maka, terpilih 11 orang yang masuk dalam kepanitian Pilwu
desa ini," ujarnya, Senin (3/7/2017).
Sementara itu, Camat Astanajapura,
Mohammad Iing Tadjudin mengungkapkan, ada tiga desa yang akan melaksanakan
Pilwu serentak. Diantaranya, Desa Mertapadawetan, Japurakidul dan Desa
Astanajapura. "Diharapkan, panitia Pilwu ini dapat melaksanakan tugas
dengan baik. Terutama, sosialisasi pada masyarakat. Selain itu, kondusivitas
harus tetap terjaga. Demi terlaksananya Pilwu serentak yang sukses tanpa ekses,"
ungkapnya, usai acara di balai desa setempat. Hal senada disampaikan oleh Ketua
Panitia Pilwu, Imam Prayoga, dirinya sangat berharap, dalam Pemilihan Kuwu
tersebut akan berjalan lancar dan menghasilkan Calon Pemimpin Desa yang
mengedepankan kepentingan Warga “ Kami selaku Panitia Pilwu, tentunya akan
melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, dan yang pasti mekanisme
yang akan dilaksanakan mengacu pada peraturan dan undang-undang yang berlaku,
semoga Pelaksanaan Pilwu Tahun ini benar-benar dapat dimanfaatkan oleh Warga
dengan baik juga melaksanakan Hak pilihnya sesuai hati nurani “ ungkap pria
yang akrab disapa Yoga, menuturkan.