25 Jun 2017

Jajaran Kepolisian tetap siaga Hadapi Arus Mudik Lebaran 2017




Cirebon, Artha Media- Disaat Masyarakat secara Umum berduyun-duyun dengan beragam program dan harapan saat menyambut Hari Raya Idul Fiti, Jajaran Kepolisian tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan Dedikasi tinggi. Hal ini terlihat di dua Wilayah Hukum, yaitu Jajaran Kepolisian Sektor Astanajapura dan Sektor Lemahabang-Kabupaten Cirebon.  Para Anggota Kepolisian ini tetap bersemangat dalam mengatur Lalulintas dan melakukan pengamanan  secara menyeluruh.  Dari pantauwan Artha Media, Arus Mudik Lebaran sangat terasa pada Hari Jum’at  ( 23 Juni 2017 ) seperti yang disampaikan oleh KaPosPam  Polsek Lemahabang, Ipda. Iwan Sutari. S. ip. Dari keterangannya, bahwa Lebaran Tahun ini kemacetan tidak begitu membeludak seperti tahun sebelumnya  “ Arus mudik Lebaran ini bisa dibilang normal, dan kemacetan hanya terjadi pada Hari Jum’at sekitar pukul Sembilan pagi sampai pukul dua belas siang, itu pun hanya terjadi di tiga titik, antara pusat pertokoan yang berada di Wilayah Pradenan,  perempatan Cipeujeh dan Pasar tradisional Lemahabang, jadi secara keseluruhan Ketertiban dan keamanan di Wilayah Hukum Lemahabang terbilang Kondusif “ ungkap IPDA Iwan Setiawan. S.Ip, menuturkan.   Sementara pantauwan yang diperoleh di Tol Mertapada, tepatnya di depan Kantor Semesta Marga Raya, Sabtu (24-06-2017 ) terlihat sangat lengang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Lalulintas, Dudung. A. Ridwan  “ memang saat ini pengguna jalan tol terlihat sangat lengang dan lancar, namun semuanya tidak dapat diprediksi, tidak menutup kemungkinan, para pemudik. Khususnya yang menggunakan jalan Tol akan memadati lalin tol pada malam hari, jadi kami tetap siap siaga dalam mempersiapkan segala sesuatu yang jauh dari perkiraan atau prediksi sebelumnya “ ungkap , Dudung. A Ridwan, menuturkan kepada Artha Media.  Sementara itu di jalur Pantura antara Mundu sampai Kanci, kepadatan lalulintas sangat terasa pada malam hari, sedangkan di siang Hari, kepadatan tidak terlalu terlihat, dan bahkan terpantau aman Lancar. Saat Artha Media melakukan perbincangan dengan salah seorang Pemudik asal Kebumen, yang sedang beristirahat di Res Area Mini Polsek Astanajapura, Sugiyono, dirinya menuturkan, bahwa Mudik Tahun ini tidak seperti tahun sebelumnya  “ kami rasa Mudik Tahun ini tidak terlalu melelahkan seperti tahun sebelumnya, mungkin hal ini ditunjang dengan sarana jalan yang semakin baik dan banyak pemudik yang menggunakan Jasa Kreta Api  atau fasilitas Mudik Gratis “ tutur Sugiyono, yang telah tiga kali Lebaran,  Mudik menggunakan kendaraan Roda dua dari Jakarta menuju Kebumen .



9 Jun 2017

SATLANTAS Polsek Lemahabang Sosialisasikan Tertib berlalu lintas




IPTU Asep Surya melakukan pengecekan terhadap salah satu kendaraan ( Mobil Box )

Cirebon – Indomedia.  Dirasa masih rendahnya kesadaran Masyarakat pengguna jalan dalam mematuhi Hukum dan aturan berlalu lintas, membuat Jajaran Kepolisian, khususnya satuan lalulintas Polsek Lemahabang Kabupaten Cirebon, melaksanakan Program Sosialisasi terhadap pengguna jalan Raya, agar senantiasa mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Hal tersebut disampaikan oleh Panit I Lantas Polsek Lemahabang, Iptu Asep Surya saat diwawancarai oleh Indomedia dilokasi Operasi yang dilaksanakan pada hari Kamis 8 Juni 2017 bertempat di depan Mako ( Polsek Lemahabang-Red )  “ kami saat ini melakukan sosialisasi kepada seluruh pengguna Kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang pada intinya memberikan pemahaman kepada pengguna jalan agar senantiasa mentaati aturan, seperti kelengkapan surat-surat kendaraan, pemakaiyan  helm pengaman dan penggunaan sabuk pengaman bagi pengendara roda empat, hal tersebut kami lakukan karena masih rendahnya kesadaran para pengguna kendaraan untuk mentaati aturan berlalulintas “ ungkap Iptu Asep Surya ( Panit I Lantas Plsek Lemahabang )  dari pantauwan Indomedia  dilapangan, Operasi yang dilaksanakan tepat di depan Polsek Lemahabang ini tidak saja diikuti oleh Jajaran Kepolisian Lalulintas, namun juga melibatkan Anggota Serse dan Sabhara Polsek Lemahabang.  Dengan adanya Operasi gabungan ini, menurut Iptu asep, agar dapat memaksimalkan kinerja, karena Operasi yang dilakukan bukan saja menindak para pelanggar Pengguna Kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat, namun juga melakukan antisipasi keberadaa peredaran sembako ( Sembilan bahan pokok-Red )  “ memang operasi kali ini, kami dari Jajaran Lalulintas bekerjasama dengan satuan Reserse dan Sabhara Polsek Lemahabang, karena program kami selain melakukan sosialisasi tertib berlalulintas, juga melakukan pengontrolan atau pengecekan kepada kendaraan roda empat, khususnya kendaraan pengankut barang maupun mobil box, ini semua kami lakukan untuk menghindari adanya penimbunan sembako atau hal lain yang akan merugikan Masyarakat, dan untuk mereka yang melanggar aturan Lalulintas, tentunya akan kami lakukan penindakan sesuai dengan aturan dan Hukum yang berlaku “ pungkas  Iptu asep Surya.  ( Ags )

SILATURAHMI DAN SAHUR BERSAMA BUPATI KABUPATEN CIREBON DI DESA KENDAL






Cirebon-Indomedia .  Antusias Masyarakat Desa Kendal Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon dalam menyambut kedatangan Bupati Kabupaten Cirebon,  Sunjaya Purwadi Sastra. Masyarkat Kecamatan Astanajapura dan Unsur Muspika berkumpul bersama di Kantor Desa Kendal, dalam Acara Silaturahmi dan Sahur bersama Orang nomor satu di Kabupaten Cirebon ini. Acara yang dilaksanakan sejak pukul sepuluh malam tersebut dihadiri oleh ratusan Masyarakat Kecamatan Astanajapura dan Kuwu se Kecamatan Astanajapura.  Selain Acara silaturahmi dan sahur bersama tersebut, Masyarakat pun dipersilahkan untuk menyampaikan uneg-unegnya atau harapan kepada Bapak Bupati Cirebon.   Bertindak sebagai pembawa Acara, Camat Astanajapura. Iing. M tadjudin, mempersilahkan kepada Masyarakat untuk menyampaikan keinginannya atau harapan kepada Bupati Cirebon     ‘’Saya selaku Camat Astanajapura, tentunya sangat berterimakasih atas kehadiran Bapak Bupati di Desa Kendal dalam Acara Silaturahmi dan sahur bersama, oleh karena itu, kami mempersilahkan kepada Warga yang hadir untuk menyampaikan harapan atau keinginan kepada Bapak Bupati, dengan harapan segala apa yang menjadi harapan Warga bisa dijadikan bahan Bapak Bupati dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya demi kemajuan Cirebon “ ungkap Camat Astanajapura.    Dari sekian banyak Warga yang hadir, beberapa diantaranya menyampaikan keinginannya kepada Bupati Cirebon, seperti yang disampaikan oleh salah seorang Warga Desa Mertapadawetan, H. Suhaedi sekaligus sebagai Pengawas Madrasah. Dirinya mengharapkan agar Pemerintah Pusat atau Daerah, khususnya Bupati Cirebon untuk lebih memperhatikan  keberadaan Madrasah  “ Kami selaku pendidik yang bergerak dibidang Keagamaan, sangat mengharap adanya perhatian lebih dari Bupati Cirebon, khususnya dalam memperhatikan tenaga Honorer Guru Madrasah, selain dari itu, harapan kami agar Madrasah baik itu MI maupun MD agar keberadaan sarana dan sarananya semakin baik, karena banyak Madrasah yang kondisi Gedung atau sarana penunjang lainnya sangat memperihatinkan “ ungkap H. Suhaedi.  Menyikapi keinginan Warga tersebut, Bupati Cirebon berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperhatikan dan memberikan Pelayanan terhadap Warga dengan segenap kemampuan yang dimiliki “ Insya Allah, Kami akan memperhatikan dan memenuhi harapan Warga, entah itu dalam hal peningkatan Pendidikan, Ekonomi, Sosial dan program-program yang pro Rakyat, yang pasti, saya selaku Bupati Kabupaten Cirebon, sekaligus sebagai putra Daerah Asli Cirebon, akan berusaha semaksimal mungkin demi kemajuan Warga Masyarakat Cirebon “ Tutur Bupati yang akrab disapa Kang Sanjaya.  ( Ags

8 Jun 2017

Tol Kanci-Pejagan Maksimalkan persiapan arus Mudik Lebaran





Cirebon- Indomedia . Pihak tol Kanci Pejagan terus lakukan pembenahan jelang arus mudik 2017. Kali ini, menyediakan 10 pintu keluar darurat di sekitar pintu keluar Brebes, Jawa Tengah.
Menurut Kepala Seksi Pelayanan Lalulintas Tol Kanci-Pejangan, Dudung A.Ridwan, disediakannya 10 pintu keluar darurat bagi kendaraan yang berada di ruas jalan tol ini sebagai upaya pencegahan terjadinya penumpukan kendaraan di pintu keluar Brebes, Jawa Tengah. Selain itu, jalanan juga sudah layak dilalui kendaraan pemudik. "Tentunya kejadian tahun lalu, menjadi pelajaran bagi kami untuk melakukan langkah antisipasi membludaknya kendaraan di pintu keluar Brebes," ungkap Dudung saat ditemui diruang kerjanya.
Pria yang juga menjabat kepala ruas Kanci-Brebes Timur ini menjelaskan, kendaraan besar yang melalui tol Kanci-Pejagan ini akan keluar melalui pintu keluar Brebes dan masuk jalur Pantura. Sedangkan, kendaraan kecil atau sejenisnya, dapat melanjutkan perjalanan ke pintu keluar Semarang, sesuai tujuan pemudik. Sehingga, dapat meminimalisir kepadatan kendaraan di ruas tol. "Dalam keadaan darurat, kami juga menyediakan rest area (tempat istirahat,red) dan pintu keluar darurat di Ciledug, Kabupaten Cirebon. Hal ini bertujuan, supaya kendaraan dapat keluar dari kepadatan di pintu keluar Brebes maupun pintu keluar Semarang," jelasnya.
Ketika ditanya apakah rambu lalulintas sudah terpasang di sepanjang jalan tol tersebut, Dudung menjawab, H-10 ditargetkan terpasang. "Secara bertahap kami lakukan pemasangan rambu di sepanjang jalan tol ini. Karena dengan rambu tersebut, pengemudi dapat mengetahui kondisi jalanan yang dilalui. Kami targetkan, H-10 terpasang seluruhnya. Disamping itu, kami juga menyediakan tenaga medis di rest area dan bekerja sama dengan Pertamina untuk penyediaan bahan bakar, bagi kendaraan yang mudik,namun pertamina mini" katanya.
Dirinya juga menghimbau pada pengemudi untuk mematuhi rambu yang terpasang dan waspada saat mengendarai. Karena perjalanan yang jauh, tentunya menguras tenaga yang tidak sedikit. Maka, istirahat di tempat yang disediakan (rest area). "Periksa kendaraan sebelum masuk jalan tol dan pastikan stamina dalam kondisi prima, karena tidak sedikit kecelakaan terjadi karena faktor kelelahan dan mengantuk. Lebih baik perbanyak istirahat, agar kondisi badan tetap fit," pungkas Dudung.  ( Ags )

2 Jun 2017

PEMERINTAHAN DESA ASTANAJAPURA SINERGI BERSAMA PUSKESMAS ASTANAJAPURA


Cirebon-KP. Menjalin kerja sama dalam membangun Masyarakat yang sehat dan bersahaja, dilakukan oleh Pemerintahan Desa Astanajapura dan Pusat Kesehatan Masyarakat Astanajapura. Kecamatan Astanajapura. Kabupaten Cirebon.  Hal tersebut seperti terjalinnya kerjasama dalam meningkatkan pelayanan terhadap warga, khususnya dibidang Kesehatan.  Seperti yang dituturkan oleh Kepala Puskesmas Astanajapura, Dr. Zainal, kepada Koran Pantura beberapa waktu lalu. Menurutnya, peranserta Pemerintahan Desa dalam hal peningkatan kesadaran dalam menjaga Kesehatan warga, menjadi salah satu tugas bersama  ‘’ Kami sangat berterimakasih kepada Pemdes Astanajapura, yang mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, dalam hal ini Puskesmas Astanajapura dalam memberikan penyuluhan dan pelayanan terhadap Warga, agar senantiasa menjaga Kesehatan dan peduli dengan kesehatan’’  ungkap Dr. Zainal.  Dibawah kepemimpinan Dr  muda ini, diharapkan Masyarakat Astanajapura senantiasa mengutamakan Kesehatan dan semakin peduli dengan pentingnya arti kesehatan. Senada dengan apa yang diharapkan oleh Kepala Puskesmas Astanajapura, Kuwu Desa Astanajapura pun menyambut baik adanya perhatian yang diberikan oleh Petugas Kesehatan, baik adanya pengobatan maupun penyuluhan terhadap Warga  ‘’ kami selaku Pemerintah Desa, tentunya sangat mendukung program yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan, dalam hal ini Puskesmas yang ada di Kecamatan Astanajapura, karena dengan adanya penyuluhan yang selalu rutin dilakukan oleh pihak Puskesmas, akan meningkatkan kesadaran bagi Warga untuk lebih memperhatikan Kesehatan, yang salah satunya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kesehatan lingkungan sekitar ‘’ tutur Kuwu Desa Astanajapura, Moh. Qholik kepada Koran Pantura.  Sementara saat ditanya apakah selama Bulan Ramadhan Pelayanan tetap berjalan seperti biasa, Dokter muda ini menuturkan  ‘’ kami tetap melakukan tugas kami sesuai dengan apa yang harus kami lakukan, bahkan di Bulan Ramadhan ini, kinerja kami dalam memberikan pelayanan terhadap Warga semakin maksimal, karena biasanya dengan adanya perubahan pola makan dan iklim membuat banyak Warga yang terganggu kesehatannya, oleh karenanya, kami selalu berpesan terhadap warga, untuk selalu melakukan kontrol atau pemeriksaan rutin kepada pihak Puskesmas. Dan kami akan selalu siap untuk memberikan pelayanan terbaik baik Warga ‘’ tegas Dr. Zainal.  ( Ags )

KUWU DESA BLENDER KEC. KARANGWARENG UTAMAKAN TRANSPARANSI PUBLIK




Cirebon-KP. Era keterbukaan informasi public menjadi salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh Instansi, tidak terkecuali Pemerintahan Desa.  Mengingat adanya ketentuan tersebut, maka Pemerintahan Desa Blender. Kecamatan Karangwareng. Kabupaten Cirebon. Melakukan Transparansi dengan membuat dan memasang sepanduk perihal Dana atau anggaran yang dimiliki oleh Desa Blender. Saat KP melakukan Wawancara dengan Kuwu Desa Blender, yang akrab disapa Yunus. Dirinya menuturkan, bahwa keterbukaan informasi public menjadi keharusan agar Masyarakat mengetahui berapa besaran Anggaran yang dimiliki Desa dan dialokasikan untuk apa saja  ‘’ saya memang mengutamakan adanya keterbukaan informasi public, yang bertujuan agar Masyarakat tau bahwa kami memiliki Anggaran yang diperuntukan untuk kepentingan Warga. Dan hal ini kami lakukan semata-mata demi terciptanya keterbukaan dan Pemerintahan Desa yang professional dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang diemban ‘’ ungkap Kuwu Yunus.  Dari pantauwan yang diperoleh KP berdasarkan Spanduk yang terpasang dihalaman Kantor Desa Blender. Bahwa Anggaran yang diterima melalui APBD Desa dan belanja Desa sebesar Rp. 1. 457. 353500.  Yang mana Anggaran tersebut diperuntukan bagi  Bidang Pembangunan,  Bidang Penyelenggaraan Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat dan Pembinaan Kemasyarakatan.  Dari keterangan yang disampaikan oleh Kuwu, Yunus diruang kerjanya, menuturkan, bahwa saat ini pihaknya telah melaksanakan Anggaran sesuai fungsinya sebesar kurang lebih enam puluh lima persen  ‘‘saat ini kami telah melaksanakan pembangunan dalam persentase sebesar 65 % dan pola kerja yang kami terapkan adalah pembangunan secara bertahap, yang bertujuan agar tidak terjadi tumpang tindih.  Dan harapan kami dengan adanya keterbukaan publik ini diharapkan Masyarakat  secara bersama sama dapat melakukan kontrol dan monitoring tentang Anggaran dan peruntukannya. Namun ada sedikit yang menjadi ganjalan bagi kami selaku Kuwu, mengapa keterbukaan ini sepertinya hanya diwajibkan terhadap Pemerintah Desa, sementara Instansi yang lain terkesan tidak begitu diwajibkan ‘‘tutur Kuwu Yunus, sekaligus menutup perbincangan dengan KP. Dari pantauwan Koran Pantura dilapangan. Sayangnya masih banyak Pemerintahan Desa yang tidak melakukan pemasangan sepanduk perihal Anggaran APBD Desa. Sudah semestinya, Pemerintah Pusat maupun Daerah memberikan riwed bagi Kuwu yang melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik. Dan sebaliknya harus memberikan teguran bagi Kuwu yang tidak melakukan kewajibannya.  ( Ags )