Cirebon, Artha Media- Disaat Masyarakat secara Umum
berduyun-duyun dengan beragam program dan harapan saat menyambut Hari Raya Idul
Fiti, Jajaran Kepolisian tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung
jawab dan Dedikasi tinggi. Hal ini terlihat di dua Wilayah Hukum, yaitu Jajaran
Kepolisian Sektor Astanajapura dan Sektor Lemahabang-Kabupaten Cirebon. Para Anggota Kepolisian ini tetap bersemangat
dalam mengatur Lalulintas dan melakukan pengamanan secara menyeluruh. Dari pantauwan Artha Media, Arus Mudik
Lebaran sangat terasa pada Hari Jum’at (
23 Juni 2017 ) seperti yang disampaikan oleh KaPosPam Polsek Lemahabang, Ipda. Iwan Sutari. S. ip.
Dari keterangannya, bahwa Lebaran Tahun ini kemacetan tidak begitu membeludak
seperti tahun sebelumnya “ Arus mudik
Lebaran ini bisa dibilang normal, dan kemacetan hanya terjadi pada Hari Jum’at sekitar
pukul Sembilan pagi sampai pukul dua belas siang, itu pun hanya terjadi di tiga
titik, antara pusat pertokoan yang berada di Wilayah Pradenan, perempatan Cipeujeh dan Pasar tradisional
Lemahabang, jadi secara keseluruhan Ketertiban dan keamanan di Wilayah Hukum
Lemahabang terbilang Kondusif “ ungkap IPDA Iwan Setiawan. S.Ip,
menuturkan. Sementara pantauwan yang
diperoleh di Tol Mertapada, tepatnya di depan Kantor Semesta Marga Raya, Sabtu
(24-06-2017 ) terlihat sangat lengang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala
Seksi Pelayanan Lalulintas, Dudung. A. Ridwan
“ memang saat ini pengguna jalan tol terlihat sangat lengang dan lancar,
namun semuanya tidak dapat diprediksi, tidak menutup kemungkinan, para pemudik.
Khususnya yang menggunakan jalan Tol akan memadati lalin tol pada malam hari,
jadi kami tetap siap siaga dalam mempersiapkan segala sesuatu yang jauh dari
perkiraan atau prediksi sebelumnya “ ungkap , Dudung. A Ridwan, menuturkan
kepada Artha Media. Sementara itu di
jalur Pantura antara Mundu sampai Kanci, kepadatan lalulintas sangat terasa
pada malam hari, sedangkan di siang Hari, kepadatan tidak terlalu terlihat, dan
bahkan terpantau aman Lancar. Saat Artha Media melakukan perbincangan dengan
salah seorang Pemudik asal Kebumen, yang sedang beristirahat di Res Area Mini
Polsek Astanajapura, Sugiyono, dirinya menuturkan, bahwa Mudik Tahun ini tidak
seperti tahun sebelumnya “ kami rasa
Mudik Tahun ini tidak terlalu melelahkan seperti tahun sebelumnya, mungkin hal
ini ditunjang dengan sarana jalan yang semakin baik dan banyak pemudik yang
menggunakan Jasa Kreta Api atau
fasilitas Mudik Gratis “ tutur Sugiyono, yang telah tiga kali Lebaran, Mudik menggunakan kendaraan Roda dua dari
Jakarta menuju Kebumen .
25 Jun 2017
9 Jun 2017
SATLANTAS Polsek Lemahabang Sosialisasikan Tertib berlalu lintas
21.02
No comments
IPTU Asep Surya melakukan pengecekan terhadap salah satu
kendaraan ( Mobil Box )
Cirebon – Indomedia.
Dirasa masih rendahnya kesadaran Masyarakat pengguna jalan dalam
mematuhi Hukum dan aturan berlalu lintas, membuat Jajaran Kepolisian, khususnya
satuan lalulintas Polsek Lemahabang Kabupaten Cirebon, melaksanakan Program
Sosialisasi terhadap pengguna jalan Raya, agar senantiasa mematuhi aturan yang
telah ditetapkan. Hal tersebut disampaikan oleh Panit I Lantas Polsek
Lemahabang, Iptu Asep Surya saat diwawancarai oleh Indomedia dilokasi Operasi
yang dilaksanakan pada hari Kamis 8 Juni 2017 bertempat di depan Mako ( Polsek
Lemahabang-Red ) “ kami saat ini
melakukan sosialisasi kepada seluruh pengguna Kendaraan, baik roda dua maupun
roda empat, yang pada intinya memberikan pemahaman kepada pengguna jalan agar
senantiasa mentaati aturan, seperti kelengkapan surat-surat kendaraan,
pemakaiyan helm pengaman dan penggunaan
sabuk pengaman bagi pengendara roda empat, hal tersebut kami lakukan karena
masih rendahnya kesadaran para pengguna kendaraan untuk mentaati aturan
berlalulintas “ ungkap Iptu Asep Surya ( Panit I Lantas Plsek Lemahabang ) dari pantauwan Indomedia dilapangan, Operasi yang dilaksanakan tepat di
depan Polsek Lemahabang ini tidak saja diikuti oleh Jajaran Kepolisian
Lalulintas, namun juga melibatkan Anggota Serse dan Sabhara Polsek
Lemahabang. Dengan adanya Operasi
gabungan ini, menurut Iptu asep, agar dapat memaksimalkan kinerja, karena
Operasi yang dilakukan bukan saja menindak para pelanggar Pengguna Kendaraan
yang tidak memiliki kelengkapan surat-surat, namun juga melakukan antisipasi
keberadaa peredaran sembako ( Sembilan bahan pokok-Red ) “ memang operasi kali ini, kami dari Jajaran
Lalulintas bekerjasama dengan satuan Reserse dan Sabhara Polsek Lemahabang,
karena program kami selain melakukan sosialisasi tertib berlalulintas, juga
melakukan pengontrolan atau pengecekan kepada kendaraan roda empat, khususnya
kendaraan pengankut barang maupun mobil box, ini semua kami lakukan untuk
menghindari adanya penimbunan sembako atau hal lain yang akan merugikan
Masyarakat, dan untuk mereka yang melanggar aturan Lalulintas, tentunya akan
kami lakukan penindakan sesuai dengan aturan dan Hukum yang berlaku “
pungkas Iptu asep Surya. ( Ags )
SILATURAHMI DAN SAHUR BERSAMA BUPATI KABUPATEN CIREBON DI DESA KENDAL
13.06
No comments
Cirebon-Indomedia . Antusias Masyarakat Desa Kendal Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon dalam menyambut kedatangan Bupati Kabupaten Cirebon, Sunjaya Purwadi Sastra. Masyarkat Kecamatan Astanajapura dan Unsur Muspika berkumpul bersama di Kantor Desa Kendal, dalam Acara Silaturahmi dan Sahur bersama Orang nomor satu di Kabupaten Cirebon ini. Acara yang dilaksanakan sejak pukul sepuluh malam tersebut dihadiri oleh ratusan Masyarakat Kecamatan Astanajapura dan Kuwu se Kecamatan Astanajapura. Selain Acara silaturahmi dan sahur bersama tersebut, Masyarakat pun dipersilahkan untuk menyampaikan uneg-unegnya atau harapan kepada Bapak Bupati Cirebon. Bertindak sebagai pembawa Acara, Camat Astanajapura. Iing. M tadjudin, mempersilahkan kepada Masyarakat untuk menyampaikan keinginannya atau harapan kepada Bupati Cirebon ‘’Saya selaku Camat Astanajapura, tentunya sangat berterimakasih atas kehadiran Bapak Bupati di Desa Kendal dalam Acara Silaturahmi dan sahur bersama, oleh karena itu, kami mempersilahkan kepada Warga yang hadir untuk menyampaikan harapan atau keinginan kepada Bapak Bupati, dengan harapan segala apa yang menjadi harapan Warga bisa dijadikan bahan Bapak Bupati dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya demi kemajuan Cirebon “ ungkap Camat Astanajapura. Dari sekian banyak Warga yang hadir, beberapa diantaranya menyampaikan keinginannya kepada Bupati Cirebon, seperti yang disampaikan oleh salah seorang Warga Desa Mertapadawetan, H. Suhaedi sekaligus sebagai Pengawas Madrasah. Dirinya mengharapkan agar Pemerintah Pusat atau Daerah, khususnya Bupati Cirebon untuk lebih memperhatikan keberadaan Madrasah “ Kami selaku pendidik yang bergerak dibidang Keagamaan, sangat mengharap adanya perhatian lebih dari Bupati Cirebon, khususnya dalam memperhatikan tenaga Honorer Guru Madrasah, selain dari itu, harapan kami agar Madrasah baik itu MI maupun MD agar keberadaan sarana dan sarananya semakin baik, karena banyak Madrasah yang kondisi Gedung atau sarana penunjang lainnya sangat memperihatinkan “ ungkap H. Suhaedi. Menyikapi keinginan Warga tersebut, Bupati Cirebon berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperhatikan dan memberikan Pelayanan terhadap Warga dengan segenap kemampuan yang dimiliki “ Insya Allah, Kami akan memperhatikan dan memenuhi harapan Warga, entah itu dalam hal peningkatan Pendidikan, Ekonomi, Sosial dan program-program yang pro Rakyat, yang pasti, saya selaku Bupati Kabupaten Cirebon, sekaligus sebagai putra Daerah Asli Cirebon, akan berusaha semaksimal mungkin demi kemajuan Warga Masyarakat Cirebon “ Tutur Bupati yang akrab disapa Kang Sanjaya. ( Ags
8 Jun 2017
Tol Kanci-Pejagan Maksimalkan persiapan arus Mudik Lebaran
23.51
No comments
Cirebon-
Indomedia . Pihak tol Kanci Pejagan terus lakukan pembenahan jelang arus mudik
2017. Kali ini, menyediakan 10 pintu keluar darurat di sekitar pintu keluar
Brebes, Jawa Tengah.
Menurut
Kepala Seksi Pelayanan Lalulintas Tol Kanci-Pejangan, Dudung A.Ridwan,
disediakannya 10 pintu keluar darurat bagi kendaraan yang berada di ruas jalan
tol ini sebagai upaya pencegahan terjadinya penumpukan kendaraan di pintu
keluar Brebes, Jawa Tengah. Selain itu, jalanan juga sudah layak dilalui
kendaraan pemudik. "Tentunya kejadian tahun lalu, menjadi pelajaran bagi
kami untuk melakukan langkah antisipasi membludaknya kendaraan di pintu keluar
Brebes," ungkap Dudung saat ditemui diruang kerjanya.
Pria yang
juga menjabat kepala ruas Kanci-Brebes Timur ini menjelaskan, kendaraan besar
yang melalui tol Kanci-Pejagan ini akan keluar melalui pintu keluar Brebes dan
masuk jalur Pantura. Sedangkan, kendaraan kecil atau sejenisnya, dapat
melanjutkan perjalanan ke pintu keluar Semarang, sesuai tujuan pemudik.
Sehingga, dapat meminimalisir kepadatan kendaraan di ruas tol. "Dalam
keadaan darurat, kami juga menyediakan rest area (tempat istirahat,red) dan
pintu keluar darurat di Ciledug, Kabupaten Cirebon. Hal ini bertujuan, supaya
kendaraan dapat keluar dari kepadatan di pintu keluar Brebes maupun pintu
keluar Semarang," jelasnya.
Ketika
ditanya apakah rambu lalulintas sudah terpasang di sepanjang jalan tol
tersebut, Dudung menjawab, H-10 ditargetkan terpasang. "Secara bertahap
kami lakukan pemasangan rambu di sepanjang jalan tol ini. Karena dengan rambu
tersebut, pengemudi dapat mengetahui kondisi jalanan yang dilalui. Kami
targetkan, H-10 terpasang seluruhnya. Disamping itu, kami juga menyediakan
tenaga medis di rest area dan bekerja sama dengan Pertamina untuk penyediaan
bahan bakar, bagi kendaraan yang mudik,namun pertamina mini" katanya.
Dirinya juga
menghimbau pada pengemudi untuk mematuhi rambu yang terpasang dan waspada saat
mengendarai. Karena perjalanan yang jauh, tentunya menguras tenaga yang tidak
sedikit. Maka, istirahat di tempat yang disediakan (rest area). "Periksa
kendaraan sebelum masuk jalan tol dan pastikan stamina dalam kondisi prima,
karena tidak sedikit kecelakaan terjadi karena faktor kelelahan dan mengantuk.
Lebih baik perbanyak istirahat, agar kondisi badan tetap fit," pungkas
Dudung. ( Ags )
2 Jun 2017
PEMERINTAHAN DESA ASTANAJAPURA SINERGI BERSAMA PUSKESMAS ASTANAJAPURA
Cirebon-KP. Menjalin kerja sama dalam membangun Masyarakat yang sehat dan bersahaja, dilakukan oleh Pemerintahan Desa Astanajapura dan Pusat Kesehatan Masyarakat Astanajapura. Kecamatan Astanajapura. Kabupaten Cirebon. Hal tersebut seperti terjalinnya kerjasama dalam meningkatkan pelayanan terhadap warga, khususnya dibidang Kesehatan. Seperti yang dituturkan oleh Kepala Puskesmas Astanajapura, Dr. Zainal, kepada Koran Pantura beberapa waktu lalu. Menurutnya, peranserta Pemerintahan Desa dalam hal peningkatan kesadaran dalam menjaga Kesehatan warga, menjadi salah satu tugas bersama ‘’ Kami sangat berterimakasih kepada Pemdes Astanajapura, yang mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan, dalam hal ini Puskesmas Astanajapura dalam memberikan penyuluhan dan pelayanan terhadap Warga, agar senantiasa menjaga Kesehatan dan peduli dengan kesehatan’’ ungkap Dr. Zainal. Dibawah kepemimpinan Dr muda ini, diharapkan Masyarakat Astanajapura senantiasa mengutamakan Kesehatan dan semakin peduli dengan pentingnya arti kesehatan. Senada dengan apa yang diharapkan oleh Kepala Puskesmas Astanajapura, Kuwu Desa Astanajapura pun menyambut baik adanya perhatian yang diberikan oleh Petugas Kesehatan, baik adanya pengobatan maupun penyuluhan terhadap Warga ‘’ kami selaku Pemerintah Desa, tentunya sangat mendukung program yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan, dalam hal ini Puskesmas yang ada di Kecamatan Astanajapura, karena dengan adanya penyuluhan yang selalu rutin dilakukan oleh pihak Puskesmas, akan meningkatkan kesadaran bagi Warga untuk lebih memperhatikan Kesehatan, yang salah satunya dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menjaga kesehatan lingkungan sekitar ‘’ tutur Kuwu Desa Astanajapura, Moh. Qholik kepada Koran Pantura. Sementara saat ditanya apakah selama Bulan Ramadhan Pelayanan tetap berjalan seperti biasa, Dokter muda ini menuturkan ‘’ kami tetap melakukan tugas kami sesuai dengan apa yang harus kami lakukan, bahkan di Bulan Ramadhan ini, kinerja kami dalam memberikan pelayanan terhadap Warga semakin maksimal, karena biasanya dengan adanya perubahan pola makan dan iklim membuat banyak Warga yang terganggu kesehatannya, oleh karenanya, kami selalu berpesan terhadap warga, untuk selalu melakukan kontrol atau pemeriksaan rutin kepada pihak Puskesmas. Dan kami akan selalu siap untuk memberikan pelayanan terbaik baik Warga ‘’ tegas Dr. Zainal. ( Ags )
KUWU DESA BLENDER KEC. KARANGWARENG UTAMAKAN TRANSPARANSI PUBLIK
21.37
2 comments
Cirebon-KP. Era keterbukaan informasi public menjadi salah
satu kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh Instansi, tidak terkecuali
Pemerintahan Desa. Mengingat adanya
ketentuan tersebut, maka Pemerintahan Desa Blender. Kecamatan Karangwareng.
Kabupaten Cirebon. Melakukan Transparansi dengan membuat dan memasang sepanduk
perihal Dana atau anggaran yang dimiliki oleh Desa Blender. Saat KP melakukan
Wawancara dengan Kuwu Desa Blender, yang akrab disapa Yunus. Dirinya
menuturkan, bahwa keterbukaan informasi public menjadi keharusan agar
Masyarakat mengetahui berapa besaran Anggaran yang dimiliki Desa dan
dialokasikan untuk apa saja ‘’ saya
memang mengutamakan adanya keterbukaan informasi public, yang bertujuan agar
Masyarakat tau bahwa kami memiliki Anggaran yang diperuntukan untuk kepentingan
Warga. Dan hal ini kami lakukan semata-mata demi terciptanya keterbukaan dan
Pemerintahan Desa yang professional dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab
yang diemban ‘’ ungkap Kuwu Yunus. Dari
pantauwan yang diperoleh KP berdasarkan Spanduk yang terpasang dihalaman Kantor
Desa Blender. Bahwa Anggaran
yang diterima melalui APBD Desa dan belanja Desa sebesar Rp. 1. 457. 353500. Yang mana Anggaran tersebut diperuntukan
bagi Bidang Pembangunan, Bidang Penyelenggaraan Pembangunan Desa,
Pemberdayaan Masyarakat dan Pembinaan Kemasyarakatan. Dari keterangan yang disampaikan oleh Kuwu,
Yunus diruang kerjanya, menuturkan, bahwa saat ini pihaknya telah melaksanakan
Anggaran sesuai fungsinya sebesar kurang lebih enam puluh lima persen ‘‘saat ini kami telah melaksanakan
pembangunan dalam persentase sebesar 65 % dan pola kerja yang kami terapkan
adalah pembangunan secara bertahap, yang bertujuan agar tidak terjadi tumpang
tindih. Dan harapan kami dengan adanya
keterbukaan publik ini diharapkan Masyarakat
secara bersama sama dapat melakukan kontrol dan monitoring tentang Anggaran
dan peruntukannya. Namun ada sedikit yang menjadi ganjalan bagi kami selaku
Kuwu, mengapa keterbukaan ini sepertinya hanya diwajibkan terhadap Pemerintah
Desa, sementara Instansi yang lain terkesan tidak begitu diwajibkan ‘‘tutur
Kuwu Yunus, sekaligus menutup perbincangan dengan KP. Dari pantauwan Koran
Pantura dilapangan. Sayangnya masih banyak Pemerintahan Desa yang tidak
melakukan pemasangan sepanduk perihal Anggaran APBD Desa. Sudah semestinya,
Pemerintah Pusat maupun Daerah memberikan riwed bagi Kuwu yang melakukan tugas
dan tanggungjawabnya dengan baik. Dan sebaliknya harus memberikan teguran bagi
Kuwu yang tidak melakukan kewajibannya.
( Ags )