24 Mei 2017

PEMERINTAHAN DESA KANCI TERUS MELAKUKAN RAGAM PEMBENAHAN







Cirebon-KP.  Membangun Pemerintahan Desa yang sehat diperlukan kerja sama dan keselarasan dalam melaksanakan berbagai Program yang bertujuan demi kemakmuran Warga.  Berkaca kepada hal tersebut, Pemdes Kanci beserta Lembaga Desa dan Tokoh Masyarakat setempat senantiasa mengedepankan azas Musyawarah dan gotong royong dalam merumuskan segala sesuatu demi kepentingan Warga dan Masyarakat Desa Kanci itu sendiri.  Seperti yang disampaikan Kuwu Desa Kanci Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Lilis. S kepada Koran Pantura diruang kerjanya  ‘’ Alkhamdulillah, saat ini kami sedang melakukan berbagai Program Desa, seperti melakukan Rehab kantor Desa agar pelayanan terhadap Warga semakin maksimal. Selain itu, pada beberapa waktu yang lalu, kami pun bersama Lembaga Desa dan Masyarakat melakukan bersih-bersih sampah yang bertujuan untuk meningkatkan sadar kebersihan dan Kesehatan bagi Warga. Selain itu, setelah menunggu sekian lama, akhirnya kami bisa melakukan pembenahan Irigasi atau pembuangan air yang lokasinya didepan Kantor Desa, dengan harapan, setelah dilakukan pembenahan saluran Air, maka Masyarakat kami tidak lagi hawatir akan adanya banjir yang sempat melanda Desa kami ‘’ tutur Lilis.   Selain dari itu, Kuwu Lilis lebih lanjut menuturkan, bahwa pihaknya sedang merencanakan untuk melakukan pembangunan GOR ( gedung olah raga-Red )  ‘’ kami telah melakukan Musyawarah dengan berbagai unsur, baik itu BPD, LPMD maupun Lembaga Desa lainnya, yang intinya kami ingin membangun sarana Gedung Serba Guna, jadi gedung tersebut tidak saja bisa dilakukan untuk kegiatan berolah raga, tetapi dapat pula digunakan untuk acara hajatan ataupun kegiatan  Warga Desa Kanci dalam melakukan kegiatan yang membutuhkan tempat yang luas ‘’ lanjut Kuwu Lilis.   Sementara itu, menurut Sekretaris BPD Desa Kanci, Upy, dirinya sangat merespon keinginan Kuwu Lilis  ‘’kami sangat mendukung program Ibu Kuwu, karena semua yang dilakukan demi kemajuan Masyarakat Desa Kanci itu sendiri,  tetapi tentunya kamipun sangat mengharapkan adanya peranserta dari seluruh Warga Kanci, karena dengan adanya dukungan dan peranserta dari semua pihak, maka kami yakin, Desa Kanci akan semakin baik, khusunya kesejahtraan dan kemakmuran Warga Desa Kanci ‘’ungkap, Upi, menuturkan kepada Koran Pantura   ( Ags )

20 Mei 2017

PELANTIKAN PAW KUWU SIDAMULYA MENDAPAT APRESIASI BUPATI KAB CIREBON




Cirebon-KP.  Masyarakat Desa Sidamulya Kec. Astanajapura Kab, Cirebon   menyambut antusias  Acara Pelantikan Kuwu PAW ( Pejabat Antar Waktu ) yang dilaksanakan pada Hari Jum’at  19 Mei 2017.  Dalam acara pelantikan tersebut, Kuwu terpilih, Suwarna , diarak dari tempat kediamannya menuju Kantor  Desa Sidamulya dengan iring-iringan music Drumband dan seni tradisional burok.  Dengan disaksikan oleh Ratusan Masyarakat setempat,  Acara Pelantikan yang dilaksanakan di Kantor Desa Sidamulya berjalan dengan sangat meriah.   Bupati Kabupaten Cirebon, Sunjaya Purwadisastra, melakukan Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah terhadap Kuwu Paw, Suwarna.  Dalam sambutannya, Bupati Cirebon mengharapkan, agar Kuwu yang telah dilantik mampu memaksimalkan kinerja sesuai dengan tupoksi dan tanggungjawab  “ saya mengharap kepada Kuwu untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, karena selain bertanggung jawab kepada Warga sekitar, juga bertanggungjawab kepada Tuhan, oleh karenanya, kami sangat berharap, roda Pemerintahan Desa Sidamulya dapat berjalan dengan baik dan terjalin kerja sama antar Lembaga dan Masyarakat, demi kemajuan bersama “ ungkap Bupati Cirebon, yang akrab disapa Kang Sunjaya, menuturkan.  Selain dari itu, Bupati pun mengapresiasi kinerja Kecamatan Astanajapura yang sangat cepat dalam melaksanakan Acara Pelantikan PAW  “ kami memberikan Apresiasi kepada Camat Astanajapura yang telah berhasil melakukan tanggungjawabnya dengan begitu baik, dan salah satu bukti nyata yang diwujudkan oleh Camat Astanajapura adalah pelaksanaan Acara Pelantikan Kuwu PAW, ini jelas sebuah kinerja yang patut dibanggakan “ ungkap Bupati, Bangga.   Sementara itu, saat KP melakukan Wawancara dengan Kuwu PAW, Suwarna, dirinya menuturkan, akan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Kuwu dengan penuh tanggung jawab “ saya menghaturkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Masyarakat kepada saya, dan sebagai wujud tanda terimakasih, maka saya akan melaksanakan tugas saya dengan penuh tanggung jawab, sebagai salah satu program prioritas yang akan saya lakukan adalah dengan mengagendakan Program Prona dan pembangunan Rutilahu, selain itu, tentunya, kami bersama Lembaga Desa yang ada, akan menjadikan Desa Sidamulya menjadi Desa yang bisa dibanggakan dan berkembang dalam segala bidang “ ungkap Suwarna.  Sementara itu, saat KP melakukan perbincangan dengan Camat Astanajapura, M. Iing Tadjudin, perihal adanya sambutan dan apresiasi dari Bupati Kab Cirebon, dirinya hanya menjawab ringan  “ Keberhasilan kami dalam melaksanakan PAW dalam waktu yang singkat, adalah berkat dukungan dan kerjasama  dari Rekan-rekan Pegawai Kecamatan, selain itu, saya hanya berpegang kepada sesuatu yang menjadi moto dalam hidup saya, jangan memperlambat sesuatu yang bisa dipermudah, kalau bisa cepat, mengapa harus dibikin lambat “ tegas Camat M. Iing Tadjudin. ( Ags )

19 Mei 2017

PEMERINTAH DESA CITEMU LAKUKAN REHAB KANTOR DESA





Cirebon-KP.  Setelah sekian lama menanti adanya Anggaran untuk melaksanakan pembangunan Kantor Desa, akhirnya keinginan itu dapat diwujudkan.  Dari Pantauwan KP. Saat ini Kantor Desa Citemu Kec. Mundu Kab. Cirebon. Sedang melaksanakan pembangunan Kantor Desa, yang mana  Anggaran Dana tersebut diperoleh dari Hasil Lelang Limbah Scrap PLTU Kanci/Cirebon Power.  Menurut informasi yang disampaikan oleh Kuwu Desa Citemu, Supriyadi, menuturkan, bahwa pihaknya sudah lama memprogramkan untuk pembangunan Kantor Desa  “memang sudah sejak lama kami merencakan program pembangunan kantor Desa, dan Alkhamdulillah, keinginan tersebut saat ini bisa terealisasi, dengan adanya sarana kantor yang memadai, diharapkan pelayanan terhadap Masyarakat pun akan semakin maksimal, dan sementara Kantor Desa dalam masa perbaikan, maka pelayanan terhadap warga di alihkan sementara di Rumah saya pribadi “ungkap Kuwu yang akrab disapa yusuf, menuturkan. Dari informasi yang diperoleh, Anggaran Dana yang berasal dari PLTU tersebut sebesar Rp.100.000.000  “dengan Anggaran tersebut, harapan kami pembangunan Kantor Desa ini bisa selesai, dan bila mana masih ada kekurangan, maka kami akan melakukan Musyawarah dengan Perangkat Desa dan Lembaga Desa yang ada untuk melakukan penganggara lainnya, karena pada prinsipnya, kami tidak ingin ada tumpang tindih Anggaran, baik itu Dana Desa ( DD-Red ) maupun Anggara Dana Desa ( ADD ) tujuan kami hanya satu, demi kemakmuran warga Desa Citemu, dan kami tegaskan kepada seluruh Perangkat Desa Citemu untuk selalu melakukan segala sesuatunya dengan baik, jangan sampai menyalahi aturan dan Hukum yang berlaku “tegas kuwu Yusuf. ( Ags )

DUA DESA MANFAATKAN DANA SCRAPE HASIL LELANG LIMBAH PLTU KANCI





Cirebon-KP.  Memanfaatkan Anggaran yang minim, tidak membuat pola Kuwu dalam membangun Desa terhenti. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Kuwu Desa Kanci. Kecamatan Astanajapura. Kabupaten Cirebon. Sebagai bentuk kepedulian Pemerintahan Desa dalam meningkatkan pelayanan terhadap Warga, salah satunya dengan menjadikan Kantor Desa yang rusak akibat amuk Massa beberapa Bulan yang lalu, dilakukan pembangunan atau perbaikan secara bertahap. Salah satunya adalah dengan melakukan perbaikan Kuzen yang telah rusak dan diganti dengan kuzen yang baru  ‘’saat ini kami memang sedang melakukan perbaikan jendela dan pintu yang rusak, sekaligus membuat suasana Kantor Desa semakin baik, dan semua anggaran yang dipergunakan berasal dari Anggaran Dana Scrape atau hasil lelang limbah PLTU beberapa saat yang lalu. Kebetulan kami Pemerintah Desa memperoleh Dana tersebut sebesar seratus juta rupiah ‘’ ungkap Kuwu Desa Kanci. Lilis. S menuturkan kepada KP.   Sementara itu Desa Kanci Kulon  Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, yang sama-sama memperoleh Dana dari hasil lelang Limbah, dipergunakan untuk membangun Gapura yang letaknya di Jalan Utama masuk Desa Kanci Kulon.  Menurut informasi yang disampaikan oleh Kaur Pemerintahan Desa Kanci Kulon. Robert Alamsyah, bahwa pihak Pemerintahan Desa memanfaatkan Dana yang ada untuk membangun Gapura  ‘’kami telah melakukan Musyawarah dengan Lembaga Desa dan jajaran perangkat Desa, untuk memanfaatkan Dana tersebut diperuntukan guna membangun Gapura, dan Dana yang kami persiapkan untuk pembangunan tersebut diperkirakan mencapai angka delapan puluh juta rupiah ‘’ jelas Robert. Sementara itu saat KP ingin melakukan Wawancara dengan Kuwu Desa Kanci Kulon, Laksanawati. Dirinya sedang tidak berada ditempat, menurut keterangan yang disampaikan oleh Robert ( Kaur Pem-Red ) Kuwu sedang tidak berada di tempat karena ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. ‘’ Kuwu sedang acara diluar Kang, tetapi walau tidak berada ditempat, pelayanan tetap berjalan sesuai fungsinya ‘’ tegas Robert.  ( Ags )

15 Mei 2017

TAMAN WISATA BELAWA KURANG MENDAPAT PERHATIAN




Cirebon- KP. Salah satu Obyek wisata yang berada diwilayah Kabupaten Cirebon, adalah Taman Wisata Kura-kura yang berada di Wilayah desa Belawa. Kec. Lemahabang. Kab. Cirebon.  Wisata Belawa ini merupakan salah satu Tempat berkumpulnya Kura-kura jenis  Amida atau Labilabi. Jenis Kura yang satu ini masuk dalam kategori Hewan langka. Namun sayang, keberadaannya saat ini hampir musnah.  Hewan Kura-kura yang ada di Wisata Belawa ini seharusnya mendapat perhatian khusus dari Dinas atau Instansi terkait, sayangnya Obyek yang membanggakan Masyarakat Cirebon ini terkesan dibiarkan apa adanya, hingga keberadaannya tak seindah Namanya.  Menurut keterangan yang disampaikan oleh salah seorang  pemandu Wisata Belawa, Yadi Saryadi, saat dilakukan wawancara oleh KP, menuturkan, bahwa kendala yang dihadapinya  saat ini adalah keterbatasan Anggaran  “ kami kerap kesulitan untuk memelihara Kura-kura yang saat ini berjumlah kurang lebih enam ratus ekor, itu yang usianya  satu hari sampai  enam bulan, sedangkan yang usianya diatas empat puluh tahun mungkin tersisa kurang lebih tujuh puluh ekor, dan semuanya terkendala oleh minimnya Anggaran, khususnya untuk biaya pakan “ ungkap Yadi menuturkan.   Sementara hal senada disampaikan oleh Seksi Konserpasi  Obyek Wisata Belawa, Dadan kepada KP.  “ memang selama ini kami terkendala oleh minimnya Anggaran, secara normal, untuk biaya pakan perhari seharusnya Kura-kura ini mendapat pasokan makanan berupa daging ayam sebanyak 3 Kg, namun karena terbatasnya Anggaran, maka terpaksa kami hanya mampu memberikan pakan Kura-kura sebanyak 9 Kg untuk satu minggu, sedangkan pengelolaan obyek wisata ini diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintahan Desa, yang mana Anggara pertahunnya hanya sebesar  6 Juta Rupiah, ditambah pemasukan dari tiket yang nilainya tidak seberapa “ tutur Dadan kepada KP.  Hal ini tentunya tidak bisa dibiarkan, apapun alasannya, Wisata Belawa yang terkenal dengan Kura-kuranya yang termasuk Hewan langka harus mendapat perhatian Dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata dan Dinas perikanan, jangan sampai Obyek Wisata yang kaya dengan sejarah ini pupus dan musnah dari muka bumi.  Bahkan Deden lebih lanjut menerangkan  “ wisata Belawa ini bukan saja terkenal dengan Kura-kuranya, namun konon, beberapa mitos yang terjadi adalah adanya salah satu sumur keramat, yang dipercaya  dapat mengabulkan berbagai permintaan, tetapi msalah benar atau tidaknya mitos ini,semuanya tergantung pada keyakinan. sampai saat ini masih banyak Warga yang berkunjung  dan jiarah disumur Belawa, Wallahu’alam” pungkas Dadan.  ( Ags )