Bandung -
Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam menangani
persoalan bencana banjir yang hingga sekarang ini masih melanda di beberapa
wilayah kota.
Wali Kota
Bandung Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya antara lain berupaya menangani
masalah tersebut dengan sudah dimasukannya pengendalian banjir kepada program
jangka pendek dan jangka panjang.
"Tahun
ini kita tetap fokus pada pengendalian banjir, seperti jangka pendek, masih
fokus kepada penyelesaian perbaikan drainase yang menjadi rutinitas. Itu terus
kita lakukan," kata Ridwan di Balai Kota Jalan Wastukancana Kota Bandung,
Selasa (21/2/2017).
Menurut dia,
perbaikan drainase telah menjadi rutinitas yang selalu dilakukan Pemkot
Bandung. Target berikutnya adalah dengan mulai menggarap proyek besar seperti
pembangunan danau retensi di delapan titik.
"Yang
danau ini sedang lelang semuanya. Jadi memang, target kita untuk pengendalian
banjir agak besar adalah membangun kantung-kantung air yang masuk dalam program
jangka panjang," ucapnya.
Ridwan menambahkan, dirinya sudah
mengultimatum dinas terkait untuk bisa menyelesaikan pembangunan delapan danau
retensi paling cepat di Agustus atau selambat-lambatnya di September mendatang.
"Itu
untuk mengantisipasi musim hujan Oktober, karena dulu kan kejadiannya Oktober.
Nah saya sudah wanti-wanti yang namanya danau-danau jumlahnya delapan itu harus
sudah beres sebelum Oktober," ujar dia.
Sekretaris
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Agoes Sjafroedin mengamini perihal tersebut. Kota
Bandung, disebut dia masih berfokus kepada pengerjaan revitalisasi drainase di
sejumlah titik sudut kota.
"Masih,
kita masih fokus perbaikan drainase melanjutkan pekerjaan di tahun 2016. Selain itu, tol air, rumah pompa juga kita lanjut,"
kata Agoes.
Seperti tol air di kawasan Bandung
Timur Gedebage, dia menuturkan bahwa pengerjaan tersebut sudah masuk pada tahap
90 persen. Kini, hanya tinggal melanjutkan pembangunan rumah pompa.