Tampilkan postingan dengan label wisata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wisata. Tampilkan semua postingan

9 Nov 2024

Obyek Cikuya Gelar Lomba Mewarnai Tingkat PAUD/TK

INDOMEDIANEWS- Mengangkat kreasi dan kreatifitas Generasi Muda merupakan tolak ukur dalam meningkatkan motorik atau kemampuan bagi Anak Usia Dini agar mampu berkreasi dan berani tampil dimuka umum. 
Untuk mewujudkan hal tersebut,sanggar seni Giri Baswara dan Pokdarwis ( Kelompok Sadar Wisata) Cikuya, Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon menggelar lomba mewarnai setingkat PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini) dan TK ( Taman Kanak-kanak) 

Dalam keterangan yang disampaikan ketua Panitia pelaksana, Eman Suherman menjelaskan bahwa acara tersebut digelar semata memberikan ruang untuk berkreasi para generasi muda hususnya Anak Usia Dini. 

"Sebetulnya kegiatan ini bukan semata lomba mewarnai, intinya adalah selain membuka ruang kreasi siswa, juga mengenalkan atau edukasi kepada seluruh pihak untuk bisa menikmati suasana wisata Cikuya yang memiliki keistimewaan berupa kura-kura langka, berharap dengan adanya beragam kegiatan bisa menjunjung dan memajukan obyek wisata Cikuya" Tuturnya. Sabtu, 09/11/2024

Lebih lanjut Eman menjelaskan, bahwa acara ini murni menggunakan anggaran pribadi ( Panitia) 

"Alhamdulillah dengan anggaran yang diperoleh melalui udunan dan kerja keras panitia, Acara ini dapat terlaksana dengan baik, hanya saja harapan kami ada pihak luar yang menyokong setiap kami menggelar acara, hususnya pemerintah atau siapapun yang peduli dengan wisata dan kreasi generasi muda, yang terpenting bagi kami adalah mampu memajukan Obyek Cikuya dengan anggaran dan kemampuan sendiri, namun  demikian kami sangat berharap adanya perhatian penuh dari berbagai pihak, tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta dan kerja keras Panitia yang telah mensukseskan acara ini" Pungkasnya

Dalam pelaksaan lomba yang diikuti oleh 4 Kecamatan di wilayah Cirebon timur tersebut, keluar sebagai pemenang adalah : Juara 1 TKQ Al-Barkah karangmangu, Juara 2 RA Nurul Iman Belawa dan juara 3 TK Melati Wangkelang. 

Dilaksanakannya kegiatan tersebut mendapat respon baik dari Kepala TKQ Al-Barkah Karangmangu, Lili Amaliah. 

"Kami sangat respon dan mendukung kegiatan yang dilaksanakan di Obyek Wisata Cikuya, tentunya hal ini sangat positif bagi perkembangan Anak Usia Dini untuk mampu berkreasi dan berkompetisi dengan bakat atau kemampuan yang dimiliki, kami sebagai pendidik sangat berterimakasih kepada pihak pelaksana yang telah menyediakan ruang untuk anak -anak dalam berkreasi, dan Alhamdulillah Siswa didik kami keluar sebagai juara 1" Jelasnya. (1c) 

14 Apr 2024

Pantai Kejawanan jadi obyek pilihan keluarga di Hari Raya

INDOMEDIANEWS - Libur lebaran dijadikan sebuah momen untuk berkumpul keluarga dengan menikmati berbagai kegiatan yang salah satunya adalah berkunjung ke beberapa tempat wisata, diantaranya adalah wisata pantai kejawanan yang ada di kota Cirebon, jawa barat.

Wisata pantai yang saat ini telah berubah dengan fasilitas yang memadai, menjadikan salah satu tempat tujuan wisata yang sangat mengasikan, selain pengunjung bisa menikmati hamparan air laut yang konon bisa menyembuhkan penyakit gatal, juga tersedia berbagai kuliner berbagai menu ditambah sarana bermain anak menjadikan wisata pantai kejawanan dipenuhi oleh para pengunjung yang datang dari berbagai daerah, bahkan dari luar kota/kabupaten Cirebon.

Salah satunya adalah, faturozi, warga Kabupaten Kuningan yang datang berkunjung bersama keluarga.

"Kami bersama keluarga sengaja datang ke kejawanan, selain penasaran dengan adanya informasi bahwa air laut kejawanan bisa mengobati gatal-gatal, tentunya tujuan utama kami adalah menikmati suasana pantai yang kelihatannya saat ini sudah jauh berubah dari tahun sebelumnya, dan ternyata memang saat ini tempatnya sudah sangat tertata hingga membuat pengunjung semakin nyaman" tuturnya, Minggu,14/04/2024.

Senada disampaikan Rokhim, warga Indramayu yang datang bersama keluarganya pula.

"Selesai kami melakukan silaturahmi bersama sanak keluarga, saya dan istri juga ketiga anak mengunjungi wisata kejawanan, sebetulnya di indramayu juga ada wisata pantai, namun karena anak-anak penasaran dengan kejawanan, makanya kami datang kesini, ternyata tempatnya sangat nyaman dan cocok untuk kunjungan keluarga, selain tempatnya bersih, fasulitasnya memadai ditambah tarif masuknya juga sangat murah, lumayan lah, dengan biaya ringan dapat bermain bersama keluarga, istilahnya irit tapi asyik" jelasnya. (1c)

4 Nov 2023

wisata Cikuya perlu dukungan berbagai pihak

INDOMEDIANEWS - Obyek wisata Cikuya yang berada di Desa Belawa, kecamatan Lemahabang, kabupaten Cirebon, terus berbenah dan menggelar berbagai even guna menarik pengunjung untuk datang dan menikmati suasana sejuk cikuya sekaligus mempelajari dan beredukasi terkait keberadaan hewan langka yang hanya ada di Cikuya, yaitu bulus atau kura-kura langka yang penuh dengan makna sebagai penambah pengetahuan.

salah satu kegiatan yang tengah dilaksanakan adalah lomba menggambar, senam, kreasi dan permainan yang diikuti oleh beberapa RA/Paud yang ada di cirebon timur.

hal tersebut disampaikan salah seorang pengurus sekaligus pemerhati lingkungan dan budaya yang akrab disapa kang Awod.

"hari ini ada empat RA/Paud yang menggelar kegiatan di obyek wisata cikuya, siswa dan pendidik yang hadir dan mengikuti acara adalah dari Belawa, sedong kidul, gumulung tonggoh dan greged,selain mengikuti berbagai lomba, kami dari pengelola pun memberikan edukasi sekaligus memberikan pembelajaran atau pengetahuan tentang binatang yang ada di cikuya, berupa kura-kura langka, kita harus bangga di kabupaten Cirebon terdapat wisata obserpasi cikuya yang harus dilindungi dan dilestarikan, karena kura-kura yang ada di cikuya merupakan binatang langka yang hanya ada di disini dan tidak ada di tempat lain" tuturnya.

lebih lanjut Awod menuturkan, dengan keberadaan cikuya yang terus berupaya berbenah, perlu mendapat dukungan dan sokongan serius dari berbagai pihak.

"kami tidak bisa sendiri mengembangkan cikuya, oleh karenanya perlu ada dukungan serius dari berbagai pihak, salah satunya adalah dinas pariwisata maupun instansi terkait lainnya, mengapa hal ini perlu dilakukan, karena menurut hemat kami, cikuya bisa dijadikan salah satu aikon di kabupaten cirebon sebagai salah satu obyek wisata dan obserpasi yang mampu memberikan pembelajaran dan pengetahuan bagi generasi muda, semoga dengan adanya kepedulian dari berbagai pihak, Cikuya benar-benar bisa menjadi tempat kunjungan wisata yang tidak semata menambah pengetahuan namun bisa dijadikan salah satu sarana tempat berkumpulnya keluarga atau siapapun untuk menikmati kenyamanan dan kesejukan taman wisata yang ada" pungkasnya, sabtu, 04/11/2023 (1c)

2 Nov 2022

Pemdes Belawa " Maksimalkan Potensi Wisata "Bangkitkan Gotongroyong"

INDOMEDIANEWSC- Uapaya pembenahan dan pengembangan Desa Belawa terus dimaksimalkan untuk menarik minat wisatawan agar berkunjung ke tempat wisata yang berada di Desa Belawa, kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Belawa merupakan salah satu Desa yang tidak hanya terkenal dengan sentra buah gincu ataupun harumanis, namun memiliki wisata yang sudah ada sejak lama, yaitu obyek wisata Cikuya, dimana wisata ini merupakan satu-satunya wisata Kura-kura langka yang ada di Indonesia, bahkan bukan hanya itu, saat ini Pemerintahan Desa setempat tengah mengembangkan wisata alam dengan nama lembah Ciwado.

Dalam pemaparannya, Kuwu Desa Belawa, Deni Kusuma , mengharapkan adanya peran serta dan dukungan dari semua pihak.

"Saat ini kami tengah mengembangkan berbagai potensi yang ada, selain memaksimalkan keberadaan wisata Cikuya, kamipun tengan mengembangkan potensi alam yang ada, yaitu lembah Ciwado, dimana obyek ini akan menyajikan wisata alam terbuka termasuk didalamnya pengembangan UMKM, diharapkan program yang tengah kami laksanakan ini benar-benar mampu mengangkat perekonomian Warga Masyarakat sekaligus menjadikan Belawa salah satu tempat wisata yang benar-benar bisa memanjakan semua " tuturnya.

Lebih lanjut Deni , menjelaskan, dengan pengembangan wisata secara maksimal, tidak hanya mengangkat nama Desa Belawa, namun berdampak juga terhadap pemerintahan Daerah.

"Harus diakui, dalam mengelola tempat wisata bukan hanya  terfokus pada Anggaran ,  namun diperlukan pemikiran dan konsep yang jelas tentang tata kelola yang berkepanjangan, dalam bahasa lain tidak hanya obor belarak, atau sesaat, oleh karenanya diperlukan peran serta serta dukungan dari semua pihak, baik Masyarakat sendiri maupun Dinas atau Instansi terkait, intinya apapun yang kami agendakan tidak akan terealisasi dengan maksimal tanpa adanya sokongan nyata dari semua pihak" pungkasnya 

Dari pantauan IM, Saat ini Pemerintahan Desa dan Warga Masyarakat Belawa tengah membangun saluran dan beberapa fasilitas lainnya secara swadaya.(1c)

20 Mei 2022

Cikuya terus berbenah " dukungan tak cukup hanya selogan"

INDOMEDIANEWSC- Salah satu destinasi wisata berkembang yang ada di Kabupaten Cirebon bagian timur adalah Objek Wisata Kura-kura (Cikuya), yang berlokasi di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Sayangnya obyek kebanggaan wong Cirebon timur ini kurang mendapat perhatian dari legislatif dan eksekutif atau Pemda setempat.

Hal tersebut disampaikan salah satu tokoh aktivis dari FORKOCI (Forum Komunikasi Cirebon), Arif pada sejumlah awak media yang sedang berteduh dan ngopi di bawah pohon rindang yang berumur seribu tahun di lokasi wisata Kura-Kura Belawa Lemahabang Cirebon, Kamis (19/5) 

Pria nyentrik dan bermabut gondrong yang bisa disapa Awod tersebut sangat menyayangkan tidak maksimalnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon dan stakeholder lainnya.

"Disatu sisi Pemerintah menggaungkan untuk program peningkatan wisata, sayangnya ada kesan hanya dengungan tanpa dibarengi dukungan penuh, jika memang pemerintah mendukung, minimalnya Bupati dan para legislator berkunjung ke obyek wisata Cikuya, ini perlu dilakukan agar mengetahui persoalan yang ada di Cikuya" tuturnya.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Yon Maryono menduga kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah, karena obyek wisata Cikuya yang menjadi rumah dari ratusan kura-kura khas Cirebon tersebut akibat dikelola oleh pemerintah Desa. 

"Jadi saya melihat dari sisi kewenangan ada di pemerintah Desa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan jika Pemda kurang memperhatikan," kata jurnalis politik asal Cirebon tersebut. 

Jika Pemda kurang memperhatikan, maka pengurus wisata Kura-Kura Belawa tidak harus berkecil hati, tapi harus 
dijadikan penyemangat untuk lebih mengembangkan potensi wisata yang ada.

"Ini harus dijadikan motivasi untuk terus berinovasi dalam mengembangkan potensi pariwisata yang ada agar menjadi destinasi wisata unggulan agar para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara tertarik untuk berkunjung," tutupnya.

Sementara itu salah seorang Perangkat Desa Belawa, maryono, menuturkan harapannya.

" para pemangku kebijakan tidak cukup hanya bicara mendukung, tapi turun langsung dan lihat kondisi cikuya agar memahami apa yang harus dilakukan supaya destinasi cikuya ini benar-benar menjadi salah satu wisata unggulan yang dapat dibanggakan, walaupun saat ini pembenahan terus dilakukan alangkah eloknya para pemangku kebijakan datang langsung ke Cikuya " harapnya. (1c)

27 Apr 2022

potensi wisata Sedong " perlu dukungan semua pihak "

INDOMEDIANEWSC- DPRD Kabupaten Cirebon segera mengesahkan Peraturan Daerah (Perda) pariwisata.

Menurut Anggota DPRD Kabupaten Cirenon, Yoga Setiawan, Perda tersebut sangat diperlukan untuk memudahkan pengembangan wisata. 

"Setelah adanya Perda nanti, akan ada bantuan anggaran dari daeeah untuk pengembangan wisata," tuturnya usai acara di Kantor Kecamatan Sedong, Selasa 26/4/2022.

Yoga menjelaskan, pengembangan potensi kecamatan sangat diperlukan untuk menambah pendapatan.

 "Sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak potensi, maka perlu untuk dikembangkan. sehingga diperlukan Perda agar anggaran dari kabupaten dapat diberikan. Kegiatan wawasan kebangsaan tidak hanya menanamkan jiwa patriotisme pada masyarakat, namun menggali potensi yang ada di wilayah tersebut," jelasnya.

Masih dikatakan Yoga, aspirasi ini akan menjadi pembahasan dalam rapat dewan nanti, kemudian akan diajukan ke eksekutif untuk direalisasikan. Dalam mengembangkan potensi yang ada, perlu adanya peran seluruh pihak, baik Pemda, kecamatan, desa dan masyarakat itu sendiri. Maka diperlukan sinergitas yang baik, dalam mewujudkannya. 

"Diharapkan, potensi kecamatan yang sudah ada harus dipertahankan dan dikembangkan. Bila belum ada, gali dan temukan potensi tersebut. Pasti, ada saja potensi di tiap kecamatan. Tinggal bagaimana peran aktif pemangku jabatan untuk menjadikan potensi tersebut menjadi bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Camat Sedong, Yuyun Kuwumawati mengungkapkan, mengapresiasi langkah Pemkab yang mulai pengembangan potensi kecamatan. 

"Kami akan semaksimal mungkin dalam pengembangan potensi yang ada, sehingga menambah pendapatan dan menyejahterakan masyarakat," ungkapnya.

Yuyun menambahkan, salah satu potensi kecamatan ini yakni Setu Sedong, yang tentunya roda ekonomi semakin menggeliat di tempat tersebut. 

"Diantara beberapa tempat wisata yang sangat potensial adalah setu sedong, jika semua pihak bersatu padu ingin memajukan, maka saya yakin di Kecamatan Sedong akan tumbuh beberapa tempat wisata, ini karena memang kultur Masyarakat dan kondisi tanahnya sangat menunjang" pungkasnya (1c)




25 Apr 2022

Banyak Tempat Wisata di Lemahabang "Terkendala Lahan"

INDOMEDIANEWSC- Kabupaten Cirebon mulai menggali potensi yang ada di kecamatan. Salah satunya Kecamatan Lemahabang, yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

Dari keterangan yang disampaikan  Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Hasan Basori, pengembangan potensi kecamatan sangat diperlukan untuk menambah pendapatan.

 "Sebagai salah satu wilayah yang memiliki banyak potensi, maka perlu untuk dikembangkan. Akan tetapi terkendala status tanah, karena sebagian besar tanah tersebut milik desa dan masyarakat, sehingga anggaran dari kabupaten sulit untuk diberikan," tuturnya, usai kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan di pendopo kecamatan Lemahabang, Rabu 25/4/2022.

Politisi PKB ini menjelaskan, kegiatan wawasan kebangsaan tidak hanya menanamkan jiwa patriotisme pada masyarakat, namun menggali potensi yang ada di wilayah tersebut. 

"Aspirasi ini akan menjadi pembahasan dalam rapat dewan nanti, kemudian akan diajukan ke eksekutif untuk direalisasikan. Dalam mengembangkan potensi yang ada, perlu adanya peran seluruh pihak, baik Pemda, kecamatan, desa dan masyarakat itu sendiri. Maka diperlukan sinergitas yang baik, dalam mewujudkannya," jelasnya.

Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon ini mengharapkan, potensi kecamatan yang sudah ada harus dipertahankan dan dikembangkan. Bila belum ada, gali dan temukan potensi tersebut. 

"Pasti, ada saja potensi di tiap kecamatan. Tinggal bagaimana peran aktif pemangku jabatan untuk menjadikan potensi tersebut menjadi bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya.

Senada hal tersebut disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, R. Cakra Suseno. Potensi kabupaten yang sangat banyak diperlukan keriusan dalam mengembangkannya.

 "Dengan sendirinya, ekonomi akan menggeliat dengan adanya tempat wisata," ungkap politisi Gerindra ini.

Sementara itu, Camat Lemahabang, Edi Prayitno, mengapresiasi langkah Pemkab yang mulai pengembangan potensi kecamatan. 

"Kami akan semaksimal mungkin dalam pengembangan potensi yang ada, sehingga menambah pendapatan dan menyejahterakan masyarakat," ungkapnya. (1c)

8 Okt 2021

WAKIL BUPATI CIREBON KUNJUNGI WISATA PASIR SALAWE

INDOMEDIANEWSC- Wakil Bupati Cirebon Hj. Wahyu Ciptaningsih, S.E., M.M. kunjungi obyek
wisata Pasir Salawe yang berada di Desa Kertawangun Kecamatan Sedong
Kabupaten Cirebon .

Ayu menuturkan " Kertawangun adalah desa perbatasan
Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Kuningan yang kebetulan dataranya paling
tinggi dibanding dengan desa yang lainya, pemandanganya sangat indah dan perlu
kita perjuangkan sebagai obyek wisata yang ada di Kabupaten Cirebon. Sehingga,
dapat meningkatkan perekonomian desa sekitar, terlebih lagi untuk meningkatkan
pendapatan pajak daerah. Akan tetapi kita lihat apakah memenuhi persyaratan
dijadikan daerah wisata"tuturnya.

Pihaknya sangat konsen dan berencana akan dikonsultasikan dengan pihak-pihak
terkait termasuk pemerintahan pusat, begitu juga sangat dibutuhkan adanya
kometmen bersama dari jajaran pemerintahan desa, BPD, Tokoh masyarakat untuk
membangun desa Kertawangun kedapan lebih maju.

Sementara itu, Kuwu Desa Kertawangun, Mastidja, menuturkan

"Saya  berterima kasih kepada ibu Wabup dapat hadir di desa kami melihat
langsung lokasi paralayang pasir salalawe di Desa Kertawangun, kami mohon
dukungan dari pemerintah daerah agar harapan kami sebagai kepala desa dapat mewujudkan Desa kami
menjadi obyek wisata, dengan demikian perekonomian desa
kami dan sekitarnya akan meningkat" tutur Mastidja.

Dalam acara tersebut hadir juga Camat sedong beserta jajaranya, PAC PDI
Perjuangan Kec. Sedong dan Pejuang Siliwangi Kabupaten Cirebon yang di
komandoi oleh MUSTAMID. A.M, S.Pd., S.H., M.H. (Direktur LBH Sunan Gunung
Jati Indonesia)

Usai acara tersebut, Mustamid, menuturkan, bahwa peranserta Pemda dalam mendukung wisata yang ada di Kabupaten Cirebon sangat diperlukan

" Kertawangun merupakan salah satu Desa wisata yang sangat berpotensi, karena selain memiliki wisata paralayang juga budidaya lebah madu, ini jelas sebuah Harapan yang perlu didukung oleh semua pihak, baik itu Pemerintah pusat terlebih lagi Pemerintah Kabupaten Cirebon sendiri, dan kami mendorong agar ibu Ayu mampu mewujudkan harapan Masyarakat Desa Kertawangun untuk menjadi salah satu Desa wisata di Kabupaten Cirebon yang membanggakan" tutur Mustamid. (1c)

15 Mei 2021

Pesona Curug Cigetruk yang Belum Banyak Orang Tahu dengan Ketingian 27 Meter

Indomedianewsc- Kecamatan Dukupuntang dikenal sebagai salah satu wilayah kecamatan penyangga pariwisata berbasis alam (Agrowisata) di Kabupaten Cirebon.

Terdapat berbagai sumber daya alam dan berpotensi dikembangkan menjadi destinasi baru wisata di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan dan Majalengka ini.

Salah satunya adalah keberadaan Curug Cigetruk yang menyimpan keindahan alam yang eksotis. Lokasinya berada di sebelah selatan Desa Mandala, yang berbatasan dengan Kabupaten Kuningan.

Curug dengan ketinggian sekitar 27 meter ini ternyata belum banyak diketahui oleh wisatawan atau traveler lho.

Untuk menuju ke lokasi ini akses jalannya cukup mudah, bisa ditempuh menggunakan sepeda motor maupun mobil. Jika dari pusat pemerintahan Kabupaten Cirebon, jaraknya kurang lebih 20 km.

Untuk lokasi parkir kendaran seperti motor tersedia di dalam dan bisa menampung sekitar 50-60 motor, sedangkan untuk mobil bisa parkir di lapangan yang tidak jauh dari lokasi.

Pengunjung bisa menikmati suasana air terjun dengan menuruni anak tangga. Sejumlah sarana dan prasarana sudah tersedia seperti MCK, kolam dan warung kopiter, dan beberapa fasilatas lainnya saat ini masih dalam proses pengerjaan di beberapa bagian.

Di sekliling curug ini terdapat hamparan-hamparan sawah yang luas menghijau dengan landscape terasering yang indah.

Curug Cigetruk menjadi salah satu tujuan wisata yang bisa anda coba bersama orang terdekat. Curug ini menjadi curug satu satunya tertinggi di Kabupaten Cirebon

Untuk tiket masuk pun terjangkau saat ini perorang dikenakan biaya 5.000 dan parkir sekitar 2.000 untuk motor 5.000 untuk mobol.

Namun para pengunjung diwajibkan menggunkan masker dan menjaga jarak,  selamat betwisaya.(rilis/humas curug cigetruk/enon)

25 Feb 2021

wisata Cikuya "salah satu keAgungan Sang Maha Pencipta"

Indomedianewsc -Destinasi wisata di kabupaten Cirebon yang terdampak Corona salah satunya adalah wisata konservasi Cikuya yang berada di Desa Belawa,  Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 

Wisata Cikuya merupakan aset wisata yang tidak saja menghadirkan keberadaan kura kura langka, namun penuh dengan hostori sejarah yang memperlihatkan kekuasaan Tuhan. 

Dalam sejarah singkatnya, belawa berasal dari babad perjalanan seorang Anak Manusia yang senantiasa mendapat cemoohan dari orang lain karena keadaan wajahnya yang berwarna putih dan belahan lainnya berwarna gelap. Pemuda tersebut bernama Jaka Saliwah. 
Karena keadaannya yang selalu menjadi bahan cemoohan, akhirnya Orangtua jaka saliwah mencari orang sakti, dan singkat ceritra bertemulah dengan seorang yang dianggap sakti, bernama Syekh Datuk putih. 

Hingga pada suatu saat Jaka Sawilah diberi wejangan oleh syekh datuk putih untuk menerima kenyataan dengan ikhlas,sering berdoa, rajin membaca Ayat suci Al-qur'an, sering melaksanakan solat qiyamul lail, rajin berpuasa dan berzikirlah diatas pelataran batu dekat sumur kecil dipinggir kolam yang insuaAllah akan memberikannya kesembuhan. 

Namun karena setelah berhari hari bahkan berminggu minggu belum juga sembuh, Jaka Saliwah merasa putus asa dan kecewa, hingga membuat dirinya khilaf dan menyobek lembaran lembaran kitab suci Al-qur'an lalu dilemparkannya kedalam kolam yang airnya sangat jernih. 

Setelahnya Jaka Sawilah berniat untuk meninggalkan tempat tersebut dan kembali ke kampung halamannya. 
Namun baru sejenak menegakan dirinya, Jaka Sawilah merasa heran, bahwa tidak ada satupun lembaran lembaran sobekan Al-qur'an yang dibuangnya kedalam kolam. Justru didalam kolam tersebut banyak terlihat hewan kecil berenang riang gembira hingga membuat jaka sawilah merasa heran dan takjub. 

Ia mengira bahwa hewan hewan kecil tersebut berasal dari sobekan kitab suci Al-qur'an yang dibuangnya kedalam kolam. Hingga jaka sawilah memberi nama hewan hewan tersebut kura Kura. 

Setelah menatap hewan hewan kecil tersebut, lalu Jaka Sawilah berdiri dan memandang wajahnya di Air kolam  saat itu tersenntaklah Jaka Sawilah karena wajahnya sudah tidak dua warna lagi Kini wajahnya sudah sembuh dan normal seperti orang lain. 
Tempat tersebut kemudian diberinya nama Cikuya  ,hingga saat ini Daerah tersebut diberinama Cikuya, Desa Belawa. 

Sebelum adanya corona, tempat tersebut selalu dipenuhi pengunjung yang datang dari berbagai Daerah, namun saat ini hanya beberapa pengunjung saja yang datang ke wisata cikuya. (1c) 


19 Feb 2021

Louching Kedai Plester Leuwidinding Sugukan Wisata Alam yang Nyaman dan Menarik


Indomedianewac  - Kawasan bendungan plester, Desa Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, menawarkan sajian khas alam yang mempesona di kawasan suasana pertanian pesawahan terbuka dan bendungan sungai Plester dengan membuka Kedai Plester di pinggiran Bendungan dengan sajian menu makanan, minuman khas seefood.
Hal ini dituturkan Kuwu Desa Leuwidinding, Imas Rasdianto

"Dengan kawasan kuliner di areal sawah dan pinggir Bendungan Plester, yang  menyuguhkan keindahan alam ditambah tempat kuliner Kedai Plester yang sangat menarik untuk di singgahi oleh keluarga dan pecinta kuliner apalagi tersedianya panggung kreasi." Kata Kuwu Imas Rasdianto di dampingi Kuwu Tuk Karang Suwung dan Picung Pugur. Kamis (18/02/2021).

Dikatakan Kuwu Imas Rasdianto, hari ini Kedai Plester telah Launching, dengan kuliner dan wisata khas alam desa Leuwidinding. Lanjut Kuwu Imas, adanya Kedai Plester yang telah dilouncingkan bertujuan menggali potensi desa dan meningkatkan perekonomian warga dan mengurangi pengangguran.

“Kita akan menyediakan berbagai macam menu nantinya, terutama makanan khas Cirebon dan sunda juga makanan lainnya serta hasil pribumi desa Leuwidinding dan desa sekitarnya yang ada di Kecamatan Lemahabang,” ungkapnya.

Sedangkan pemilik Kedai Plester Bayu mengatakan, Lounching Kedai Plester ini dimulai hari ini Kamis 18/02/2021, buka kedai dari jam 10.OO WIB sampai 21.00 WIB. Jadi, kami memanjakan pengunjung Kedai Plester dengan destinasi wisata desa yang ada, ini merupakan bukti bahwa pemuda desa Leuwidinding dapat menggali potensi yang ada seperti SDM dan SDA di lingkungannya.

" kami sebagai pemuda peduli lingkungan  sangat respek Karena bisa berperan dalam Turut berperan menjadi salah satu penyokong aset dan ekonomi masyarakat agar lebih meningkat dan maju. Terlebih saat ini kita sedang dalam kondisi coona yang berdampak pada banyaknya dan bertambahnya jumlah pengangguran, semoga apa yang kami lakukan sebagai langkah terbaik "harap Bayu.

5 Nov 2020

BUKIT MANEUNGTEUNG (AJIMUT) KAYA NILAI SEJARAH DAN POTENSI WISATA





Indomedianewsc - Bukit azimut atau bukit maneungteung adalah sebuah bukit yang terletak di desa Waled Kabupaten Cirebon tepatnya perbatasan langsung dengan Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Namun bukit azimut rawan longsor kalau tidak cepat di benahi akibat galian C. Sebab bukit maneungteung persis di pinggir jalan antara Cirebon menuju Kuningan, jadi sangat berbahaya sewaktu waktu terjadi longsor.

Akan tetapi, bukit azimut mempunyai nilai sejarah dan potensi destinasi wisata untuk Wilayah Timur Cirebon (WTC). Ada nilai sejarah di bukit tersebut yaitu menyimpan berbagai kerajaan kerajaan masa lalu dan masa purbakala, semua itu bisa di lihat dari bekas atas sisa sisa bekas galian di mana banyak sekali artefak kuno kerajaan yang sudah di temukan terlebih lagi fosil purbakala banyak berserakan di bekas galian seperti
jenis fosil yang di temukan, ada fosil kerang, Keong bintang laut, Terumbu karang, Kerbau Purbakala, Gajah dll. Kata Aktivis dan tokoh masyarakat  Desa Cikulak Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Adang Juhandi.

Konon menurut cerita, lanjut Adang, jutaan tahun yang lalu bukit tersebut merupakan lautan dan
keistimewaan lainnya adalah sungai Cisanggarung yang berada di bawah bukit
Mangeunteung. Selain tempat ideal bagi para pemancing juga terdapat banyak sekali fosil laut terlihat banyak menempel pada pinggiran tebing. Bahkan fosil - fosil itu membentuk lukisan alam yang sangat indah di tambah lagi formasi batu batuan sungai yang tertata secara alamiah yang menakjubkan. Rabu (04/11/2020).

Bahkan, ada juga kisah lain, Konon 2 bukit yang mengapit sungai Cisanggarung di percaya sebagai bekas bendungan yang di buat sangkuriang untuk membuat danau. Untuk sekarang ini, sungai Cisanggarung membelah sebuah bukit persis di daerah perbukitan yang di jadikan lokasi pemasangan repeater PT.Telkom masuk wilayah Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon sekitar 20 Km arah utara dari Kuningan warga setempat menyebutnya bukit azimut.
"Di sinilah cerita Legenda Sangkuriang pernah membuat bendungan dan perahu tapi gagal, lokasi yang populer dengan sebutan maneungteung yang konon ceritanya pernah di jadikan bendungan oleh Sangkuriang." Tuturnya.

Sedangkan dari kisah kemerdekaan Republik Indonesia. Taman perjuangan Maneungteung yang biasa di kenal dengan azimut. Dimana lokasi taman itu terdapat sebuah bangunan dan pemancar yang di milki oleh PT.Telkom dan terdapat simbol patung perjuangan tepatnya di atas bukit.

"Ada sebuah patung yang merupakan simbol perjuangan bangsa Indonesia ketika melawan penjajah kompeni belanda khususnya para pejuang yang berasal dari tanah Sunda dan Cirebon."

Ketika kita melihat dari sisi positif simbol patung yang terdapat di taman perjuangan Maneungteung atau Azimut.
Ketika para pengunjung yang datang dan menyinggahi lokasi tersebut akan timbul jiwa dan nasionalisme yang tinggi, begitu besar jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia, tanah air kita. Tandasnya. (1a)

4 Nov 2020

Wisata Azimut Kaya Potensi dan Daya Tarik "12 Kuwu Siap Memoles Jadi Primadona Wisata"





Indomedianewsc - Para kuwu di 12 desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, akan serius mengembangkan destinasi wisata Azimut yang berada di wilayah Kecamatan Waled. Kabupaten Cirebon.
Hal itu ditegaskan ketua FKKC Kecamatan Waled Nurwandi, kepada media di ruang kerjanya desa Ambit. Selasa (03/11/2020).

‘’ Pengembangan destinasi wisata Azimut harus dipoles dengan membuat souvenir dari UMKM warga dan sarana parkir untuk pengunjung dipercantik. Jika perlu lahan masyarakat untuk sarana kuliner, souvenir serta lahan parkir,’’ kata Kuwu Nurwandi.

Lebih dari itu, Lokasi wisata Azimut mempunyai potensi dan daya tarik tersendiri dari objek wisata lainnya, sehingga pengunjung harus lebih nyaman dan merasa aman. Tuturnya.

Kuwu Nurwandi juga mengatakan, destinasi wisata Azimut masih banyak dikunjungi masyarakat sekitar. Oleh karena itu potensi wisata itu sangat potensial untuk dikembangkan dan menjadi destinasi wisata lebih maju dan menarik lagi di Kabupaten Cirebon yang siap dikunjungi.
 "Nanti pihaknya bersama 12 kuwu di Kecamatan Waled akan memoles Azimut lebih indah dan berkembang sebagai destinasi wisata unggulan sebagai tempat rekreasi, hiburan dan kulinet di Wilayah Timur Cirebon." Ungkap kuwu Nurwandi.

Diapun menambahkan, begitu juga dengan promosinya melibatkan media cetak dan elektronik untuk menarik para investor. secara serentak untuk mempromosikan destinasi-destinasi wisata dengan tema "Ayo kita Ke Azimut". Untuk itu semua kuwu dari 12 desa harus serius untuk mengembangkan potensi wisata alam tersebut. Hal ini tentu seiring dengan visi misi kuwu untuk mengelola potensi wisata Azimut menjadi primadona Wilayah Timur Cirebon lebih maju dan berkembang. Harapnya (1a)





13 Okt 2020

Bendungan plester Desa Leuwidingding akan dijadikan wisata air



Indomrdianewsc- terus mengembangkan inovasi Desa menuju Desa wisata yang ramah anak dan lingkungan menjadi skala prioritas Pemerintah Desa Leuwidingding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Harapan untuk menjadikan sebuah Desa Wisata , disampaikan Kuwu Desa Leuwidingding, Imas Rasdianto, Selasa, 13/10/2020.

" Kami ingin memaksimalkan keberadaan Bendungan Plaster untuk dijadikan sebagai salah satu obyek wisata air dan taman bermain Anak yang ramah lingkungan, ini merupakan salah satu upaya kami untuk meningkatkan PAD sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan menyediakan lahan bagi warga masyarakat sekitar untuk bisa menunjang sektor perekonomian melalui UMKM dan kegiatan lainnya " tutur Imas.

Dirinnya  menjelaskan, bahwa program tersebut akan mulai direalisasikan pada tahun 2021 

" Saat ini kita masih konsen terkait adanya Pandemi Covid-19, Moga moga awal Tahun ini semuanya bisa berjalan dengan normal dan seluruh program pembangunan Desa bisa dilaksanakan secepatnya, baik itu peningkatan infrastruktur, perekonomian, Sosial maupun Budaya, oleh karenya saya meminta kepada semua pihak untuk secara bersama sama mendukung segala hal yang kami lakukan, toh pada dasarnya harapan kita semua sama, ingin menjadikan Desa Leuwidingding menjadi sebuah Desa yang benar-benar bisa dibanggakan dan bermanfaat bagi semua pihak " tegas Imas. (1c)

7 Okt 2020

Pemdes Panongan Lor canangkan Desa Wisata Budaya

Indomedianewsc- Ditengah Pandemi Covid - 19 berdampak pada terhentinya program pembangunan Desa.
Namun demikian tidak berarti penyusunan program terhenti secara keseluruhan. Salah satunya adalah wacana proyek pengembangan Desa Panongan lor, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon .

Proyek pengembangan Desa tersebut dituturkan Kuwu Desa Panongan lor, Agus Syamsah, kepada IM, Rabu, 07/10/2020.

" Kami saat ini tengah mencanangkan program pembangunan untuk Tahun 2021 berupa Panggung Budaya dan Taman air mancur, dengan harapan tentunya program tersebut bisa mengangkat Nama Desa Panongan lor menjadi salah satu Desa Wisata dan Budaya " ujarnya 
Lebih lanjut Agus menuturkan, harapan menjadikan Desa Panongan lor sebagai Desa Wisata Budaya ini harus didukung oleh semua pihak 

" Apapun program yang telah tersusun tidak akan mampu terealisasi tanpa adanya dukungan dari semua pihak, baik itu Lembaga Desa, Tokoh Masyarakat dan seluruh unsur terkait lainnya, karena apapun yang kami canangkan tentunya bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan warga sekitar, baik dari segi perekonomian, Sosial kemasyarakatan maupun hal positif lainnya, intinya adalah kami sangat mengharapkan adanya peranserta dari seluruh warga agar keinginan untuk memajukan Desa menjadi keinginan bersama " lanjut Agus.
Ditengah pandemi Covid - 19 ini, dirinya senantiasa memberikan imbauan kepada seluruh warga Masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan " tidak hentinya kami seluruh jajaran perangkat dan Lembaga Desa Panongan lor, menghimbau kepada seluruh warga Masyarakat agar membiasakan memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,  dan yang lebih utama lagi memohon kepada Allah agar pandemi ini  segera berakhir " pungkas Agus. (1c)

26 Sep 2020

Makam Sunan Gunung Jati, bisa menerapkan program BISA

Indomedianewsc -Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggalakkan program BISA  (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) disejumlah tempat tujuan wisata di Indonesia.

Untuk Kabupaten Cirebon, Makam Sunan Gunung Jati yang dipilih untuk menerapkan program untuk bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ini.

Bupati Cirebon Drs Imron M.Ag menilai, pemilihan Makam Sunan Gunung Jati untuk pelaksanaan program ini, merupakan pemilihan yang tepat. Karena menurut Imron, Makam Sunan Gunung Jati merupakan cerminan dari Kabupaten Cirebon secara keseluruhan.

Karena menurut Imron, banyak masyarakat diluar Kabupaten Cirebon yang pernah berkunjung ke Makam Sunan Gunung Jati. Pengalaman kunjungan tersebutlah, yang akan menjadi cerita yang tersebar ke masyarakat.

"Kalau disini (Makam Sunan Gunungjati) pelayanannya bagus, maka Kabupaten Cirebon juga akan dinilai bagus," ujar Imron.

Oleh karena itu, ia berharap, Komplek Makam Sunan Gunung Jati, bisa menerapkan program BISA dengan baik. 

Imron mengatakan, sebenarnya menerapkan program BISA bukanlah hal yang sulit. Karena yang ada didalam program tersebut, adalah aktivitas keseharian yang sudah biasa dilakukan.

"Kalau sebelumnya sudah memperhatikan kebersihan, kesehatan dan keamanan, sebenarnya menerapkan program BISA bukanlah hal yang sulit," kata Imron.

Direktur Hubungan Antar Lembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Candra Negara menuturkan, bahwa saingan Kabupaten Cirebon bukan hanya destinasi wisata di Indonesia saja, tapi juga luar negeri.

Karena saat ini, seluruh negara di dunia berlomba-lomba untuk bisa menarik wisatawan sebanyak-banyaknya.

"Karena kehadiran wisatawan, berpengaruh dengan peningkatan ekonomi diwilayah tersebut," ujar Candra.

Oleh karena itu, sudah waktunya untuk menata tempat tujuan wisata, agar bisa memberikan kesan dan pengalaman yang terbaik bagi para wisatawan.

Candra menuturkan, bahwa seluruh wisatawan mendambakan kedamaian di tempat tujuan wisata. Kedamaian tersebut, bisa didapatkan dengan adanya kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan di tempat wisata.0

"Kalau wisatawan mendapatkan pengalaman yang tidak baik, nanti ceritanya akan tersebar kemana-mana," ujar Candra.(2a)

21 Sep 2020

Ditengah Pandemi Obyek Wisata Belawa kembali menggeliat

Indomedianewsc - wisata kura kura belawa mulai kembali menggeliat ditengah Pandemi Covid-19. Salah satu obyek wisata Kabupaten Cirebon bagian timur yang salah satu wisata unggulannya adalah keberadaan Kuya atau kura kura langka yang hanya ada di Obyek Wisata Cikuya, Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Wisata yang selama ini ditutup untuk umum karena pandemi -19, kini kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung yang masuk ke lokasi tersebut. Hal tersebut disampaikan pengurus Obyek Wisata Belawa, Deden. Dirinya menuturkan , Minggu, 20/09/2020.             " Jumlah pengunjung yang datang ke wisata Cikuya memang belum seberapa dibandingkan sebelum adanya Corona, namun demikian, saat ini  setelah adanya pelonggaran , kembali sedikit demi sedikit banyak warga Masyarakat dari berbagi Daerah yang berkunjung kesini, dan ini menjadi secercah harapan semoga kedepannya Obyek Wisata Cikuya kembali diburu oleh wisatawan lokal maupun luar, karena memang hanya di Cikuya yang memiliki kura kura langka jenis Labi-labi ( Amyda Cartilaginea ) " ujarnya.  Hal senada disampaikan oleh pengurus lainnya,  Jeki,.         " saat ini kura kura produktif yang ada di Cikuya sebanyak 300 ekor, sementara yang dipenangkaran kurang lebih 250 ekor, harapannya kedepan perkembangan Belawa akan semakin membaik dan bisa menarik minat wisatawan lebih banyak lagi untuk berkunjung kesini, selain berwisata juga bisa beredukasi tentang Kura kura yang ada di Obyek Wisata ini " harap Jeki (1c)

17 Sep 2020

bukit pasir salawe wisata paralayang pertama di Kabupaten Cirebon



Indomedianewsc - Bukit Salawe yang terletak di desa Kertawangun Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Akan menjadi salah satu primadona obyek wisata Paralayang dikabupaten Cirebon 

Adanya obyek wisata paralayang tersebut, bupati Cirebon H. Imron Rosyadi M.Si, mengunjungi dan melihat langsung lokasi bukit pasir salawe bersama muspida kabupaten Cirebon dan muspika kec. Sedong.       "Pihak Pemkab Cirebon akan mensupport dengan memberikan bantuan terutama infrastruktur jalan sebagai sarana transportasi menuju lokasi, untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata agar wisatawan datang merasa nyaman saat datang di obyek wisata Paralayang." jelas bupati Cirebon pada media. Rabu (16/09/2020).

Menurut Bupati Imron, dilihat dari lokasi dan alam sekitar bukit Pasir Salawe yang akan dijadikan tempat penerjunan paralayang. Sangatlah cocok sebagai sarana dan prasarana untuk pengembangan obyek wisata baru tersebut.   " Kami mengharapkan dukungan semua pihak, baik kuwu, muspika dan masyarakat yang ada di sekitar, agar semaksimal mungkin lokasi wisata Paralayang di Bukit Salawe dapat segera terwujud menjadi wisata Paralayang pertama di Kabupaten Cirebon serta dapat mengangkat ekonomi masyarakat desa setempat,“ harapnya.

Selaku Camat Sedong, Sun Dewi, merasa bahagia dan bersyukur. Sebab, potensi wisata Paralayang Salawe mendapat kunjungan dari bupati Cirebon H. Imron Rosyadi M.Si. yang disambut hangat dari masyarakat setempat dan seluruh stakeholder di Muspika Sedong.

"Dengan kunjungan bupati Cirebon ke wisata Paralayang di desa Kertawangun Kecamatan Sedong. Kami berharap obyek wisata segera terwujud supaya ekonomi masyarakat setempat akan lebih meningkat dan warga semakin maju juga sejahtera." ungkapnya.        Sementara itu, Kapolsek Sedong, Iptu Uton S. Berharap adanya iklim kondusifitas tetap terjaga.  " Yang terpenting kondusifitas lingkungan tetap terjaga, dan kami sangat berharap adnya kerjasama dan peran aktif dari semua pihak, agar keberadaan Bukit Pasir salawe ini benar benar dapat bermanfaat bagi semua pihak, terkhusus Masyarakat sekitar " ujarnya. (1c)

Kodim 0617 Majalengka kembangkan wisata berbasis Budaya Lokal

Indomedianewsc - Kearifan budaya lokal di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, kian diperhatikan dan dipupuk menjadi modal dasar untuk membangun sektor pariwisata. Hal itulah yang saat ini menjadi perhatian Kodim 0617/Majalengka.

Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Andik Siswanto, melalui perwira Seksi Teritorial Kodim 0617/Majalengka, Kapten Arh Budi Agus Santoso berharap, agar budaya lokal bisa menjadi daya tarik utama sektor pariwisata di Majalengka.

Untuk itulah, menurut dia, Kodim 0617/Majalengka, juga mulai konsisten melakukan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan budaya lokal, sehingga mampu mewujudkan potensi warga negara dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

"Terlebih di tengah masa pandemi Covid-19 ini, kita akan melakukan pemberdayaan masyarakat, sehingga kedepannya diharapkan warga dapat mandiri tanpa menunggu bantuan orang lain," Ungkap Kapten Arh Budi, Kamis (17/9/2029).

Ia mencontohkan, di Desa Bantaragung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, di desa itu banyak potensi budaya lokal yang harus terus digali dan dikembangkan. Seperti, sanggar tari, marawis dan penca silat serta lainnya. Ini bisa menjadi daya tarik wisata.

"Oleh karena itu, melalui 'Peran TNI Wujudkan Pemberdayaan Masyarakat yang Mandiri dan Sejahtera'. Kodim 0617/Majalengka, dibawah tonggak kepemimpinan Letkol Inf Andik Siswanto, berkomitmen untuk memajukan budaya lokal yang ada di masing-masing desa," Katanya.

Hal tersebut bertujuan, untuk membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dengan memberdayakan potensi wilayah.

"Selain mengembangkan budaya lokal, kita juga sekaligus akan melakukan pendampingan terhadap masyarakat dalam penguatan di bidang pendidikan, kesehatan, wirausaha, ekonomi dan meningkatkan kehidupan sosial masyarakat," Ucapnya.

Sehingga, tambah dia, masyarakat menjadi lebih mandiri dan memiliki peluang untuk meningkatkan taraf hidupnya sendiri, sehingga akan tercipta keluarga yang sejahtera dan terwujudnya kesetaraan kehidupan masyarakat. Guna mewujudkan sasaran pembinaan teritorial.

Pasiter Kodim 0617/Majalengka ini juga menambahkan, bahwa salah satu program yang menjadi fokus Kodim 0617/Majalengka saat ini. diantaranya, tentang 'Sereh Wangi Sugih Mukti'.

Program tersebut, merupakan implementasi untuk mewujudkan visi dari Kabupaten Majalengka Raharja. Dengan cara memanfaatkan lahan kritis atau yang tidak produktif dijadikan lahan menjadi produktif, menuju ekonomi kerakyatan dengan menanam Sereh Wangi.

"Karena selain berdampak dari segi ekonomis dan mengurangi angka pengangguran, sereh wangi juga bermanfaat sebagai sarana konservasi potensial untuk mencegah erosi tanah dan merehabilitasi lahan kritis. Sehingga akan tercipta ketahanan pangan bagi masyarakat," Jelasnya. (2a)

7 Sep 2020

Maksimalkan Dana Desa Raih Cita dan Harapan

Embung Desa Sumurkondang
                                                  Heriyanto  ( Kuwu Desa Sumurkondang )

Republik tercinta ini kaya dengan keanekaragaman yang patut  untuk dibanggakan, bahkan Negeri ini dalam sebuah syair lagu disebutkan ,” kail dan jala cukup menghidupimu”  inilah cerminan betapa kayanya Negeri ini.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas dan kondisi geografisnya yang banyak didominasi oleh wilayah pedesaan. Jika kita bandingkan dengan wilayah yang bukan desa (perkotaan), maka perbedaannya akan sangat jauh. Wilayah desa jelas lebih mendominasi luas wilayah Indonesia. Yang menjadi permasalahan selanjutnya adalah, kemiskinan di Indonesia ini, tempat bersarangnya berada di pedesaan. Maka masalah di pedesaan ini menjadi sangat kompleks karena selain jumlahnya sangat banyak, juga masalah-masalah lain seperti masalah sosial, ekonomi, budaya, pendidikan, minimnya infrastruktur dan lain sebagainya yang menjadi penyebab utama dari tingginya angka kemiskinan di pedesaan.

UU desa pun lahir diharapkan salah satunya bertujuan agar terciptanya pemerataan pembangunan hingga pedesaan, sejauh ini diklaim bahwa pembangunan infrastruktur desa dengan menggunakan Dana Desa yang dikucurkan sejak beberapa  tahun silam terbukti mampu menurunkan tingkat kemiskinan dan kesenjangan pendapatan masyarakat di perdesaan.

Hal ini menandakan bahwa walaupun pemerintah telah mengupayakan berbagai kebijakan untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah pedesaan seperti dana desa dan lain sebagainya, namun tampaknya berbagai kebijakan tersebut masih belum mampu mengentaskan masyarakat desa keluar dari perangkap kemiskinan. Karena lagi-lagi persoalan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan dana desa secara serampangan. Hal ini terjadi banyak faktor dimana  salahsatunya ketidaksiapan dan keminiman pengetahuan dalam mengelola dana desa itu sendiri. 

Selama ini mungkin ketika kita mendengar jika berbicara tentang “Dana Desa” yang ada dibenak kita lebih kepada pemanfaatan dana desa untuk dibidang infrastruktur untuk membangun desa agar  terciptanya pemerataan pembangunan yang mana dengan harapan digelontorknnya dana desa diharapkan para elit desa bisa mengelola secara mandiri sesuai dengan pemberdayaan masyarakat di desa, apakah itu melalui swakelola ataupun cara-cara yang lain dengan dan sesuai kebutuhan desa masing-masing, barangkali kita hanya berpikir untuk membangun desa adalah dengan cara membangung insfrastruktur seperti jalan, jembatan, dan lainya dengan harapan itu kemudian bisa membuka akses bagi desa setempat dengan daerah perkotaan agar terciptanya perputaran ekonomi.

 sebagai kepala desa kita harus dapat memanfaatkan momentum ini untuk kemudian memanfaatkan dana desa disektor pariwisata, karena sudah seharusnya potensi dibidang ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin,  karena ini merupakan tindaklanjut dari infrastruktur, jangan hanya kemudian tiap tahun hanya membangun infrastruktur tidak ada tindaklanjut yang lebih inovatif,  sudah saatnya sekarang kemudian masyarakat melihat ini. 

 apabila pemanfaatan dana desa dimaksimalkan,  dana desa tersebut bisa berputar kembali kedesa tersebut melalui sektor pariwisata dengan pengelolaan melalui BUMdes desa setempat.

amanat yang di cita-citakan UU desa ini yaitu untuk mensejahterakan desa dan masyarakatnya dan Memperkuat ekonomi desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional. Semoga dengan adanya Dana Desa, Konsep untuk menjadikan sebuah Desa yang bisa sejajar dan berkembang, baik dari segi Perekonomian, Kesejahteraan maupun social lainnya bisa tercapai ( Dilansir dari berbagai Sumber )