Tampilkan postingan dengan label kota Cirebon. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kota Cirebon. Tampilkan semua postingan

28 Feb 2023

Ada Apa,Fast Respon dan Aktivis Anti Korupsi Cirebon Raya Minta Audensi Dengan Disdik Kota Cirebon

Foto: Istimewa

Indomedianewsc.com-Organisasi kewartawanan yang tergabung di Fast Respon Cirebon Raya Provinsi Jawa Barat bersama aktivis anti korupsi Zeki Mulyadi. Senin (27/2/2023) menggelar audensi dengan DPRD Kota Cirebon Komisi 3 dan  Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon juga Inspektorat.

Sebelumnya Fast Respon  berkirim surat ke DPRD Kota Cirebon untuk minta audensi dengan Disdik kota Cirebon. Untuk membahas tidak transfarannya penggunaan dana BOS disekolah SD dan SMP. Dan maraknya penjualan buku LKS disekolah serta persoalan lainnya yang terjadi dilingkungan Disdik kota Cirebon.

Hadir dalam acara tersebut ketua komisi 3 DPRD kota Cirebon Beni dan wakilnya DR.Tresna.

Sementara dari pihak Disdik kota Cirebon Kabid Dikdas Handi Sogiyanti  serta Kasi peserta didik Ade Cahyaningsih serta staffnya.Sedangkan dari pihak Inspektorat kota Cirebon sendiri yakni Maman Arcmanuddin dan Irwan Adi Riyanto.

Namun disayangkan diacara audensi tersebut Kadisdik kota Cirebon Kadini  tidak hadir.

Didalam audensi tersebut mengemuka sejumlah persoalan yang terjadi dilingkungan Disdik kota Cirebon.

Salah satunya yakni tidak transfarannya penggunaan dan BOS oleh pihak sekolah. Dan masih maraknya penjualan buku LKS disekolah.

Menurut ketua Fast Respon Cirebon Raya Wahid mengatakan selama ini pihak sekolah tidak  terbuka dalam penggunaan dan BOS  kepada masyarakat.

"Terbukti hampir sekolah mulai SD dan SMP mereka tidak memasang penggunaan BOS secara global di spanduk informasi. Sebagai transfaransi kepada publik. Sehingga hal inj menyulitkan masyarakat untuk ikut serta  dalam pengawasan penggunaan dan BOS" Ungkap Wahid.

Hal senada disampaikan aktivis anti korupsi Zeki Mulyadi yang mengatakan.Masih banyaknya sekolah yang tidak melakukan perawatan lingkungan sekolah.

Seperti kata Zeki, pihak sekolah  membiarkan adanya kerusakan pada pintu dan jendela serta ubin dan genteng yang rusak dan bocor.

"Padahal anggaran dari BOS kan ada untuk memperbaikinya. Tapi pihak sekolah sepertinya membiarkan dan mereka hanya berharap dapat anggaran besar saja untuk memperbaikinya." Terang Zeki.

Ditambahkan Zeki, selain persoalan tidak transfarannya penggunaan dana BOS.

Saat ini masih maraknya jual beli buku LKS yang dibebankan kepada siswa oleh pihak sekolah.

Padahal kata Zeki, penjualan buku LKS dilingkungan sekolah jelas-jelas dilarang.

"Kami minta pihak Disdik dan juga Inspektorat agar memaksimalkan lagi pengawasan dan juga pemeriksaan terhadap sekolah." Tegas aktivis anti korupsi ini.

Selain dua permasalahan diatas, Zeki juga minta agar pihak Disdik kota Cirebon. Agar memberikan arahanya kepada seluruh komite SD dan SMP.

Apabila melakukan rapat kerja komite terkait dengan adanya perubahan anggaran dan kebutuhan dana dilingkungan sekolah.


"Hasil rapat komite sekolah harus dibuat secara tertulis dan disampaikan kepada orantua siswa. Hal ini supaya tidak terjadi kesalah pahaman dengan masyarakat" Kata Zeki.


Ia pun meminta agar pihak Inspektorat melakukan investigasi ke seluruh sekolah dan tidak melakukan pemeriksaan secara digital dan sistem saja.

Sebab menurut Zeki, jika pemeriksaan hanya secara digital dan sistem hal tersebut sangat mudah untuk diotak-atik.

Sementara itu pihak Inspektorat sendiri mengakui,investigasi dilakukan jika sebelumnya pihaknya menerima laporan dari masyarakat.


"Kami melakukan investigasi jika kami menerima laporan atau pengaduan dari masyarakat." Jelas Maman Arcmanuddin.


Sementara menurut Kabid Dikdas Handi Sogiyanto mengatakan "Penggunaan dana BOS disekolah dilingkungan Disdik kota Cirebon menurutnya sudah sesuai aturan."

Terlebih sistem pembelanjaan barang dan jasa yang dilakukan sekolah menurutnya harus melalui sistem Siplah.

'Jika pembelanjaan dibawah Rp.1 juta itu bisa tidak harus ke Siplah Yang penting bukti pembelian atau pembelanjaannya ada dan jelas ".Ujar Kabid Dikdas Disdik kota Cirebon ini.


Dikatakannya, untuk penjualan buku LKS menurutnya tidak masalah. Sepanjang ada kesepakatan antara orangtua siswa dengan komite sekolah.


Sementara menurut Kasi Peseta Didik, Ade Wahyuningsih mengatakan. Jika buku LKS ada yang dibiayai oleh BOS daerah dan ada yang tidak.


"Kalau dulu buku LKS ada yang dibiayai dari BOS daerah. Namun sekarang tidak dan sekolah boleh mengadakan buku LKS sepanjang diperlukan dan dibutuhkan sekolah. Karena sekolah itu perlu branding supaya  lebih maju pendidikannya. Yang penting  tidak ada pemaksaan dari pihak sekolah untuk membeli LKS."Papar perempuan asal kota kembang Bandung ini.

Pihak Disdik sendiri sepakat masukan dari pihak Fast Respon dan aktivis anti korupsi.Akan dijadikan pembelajaran dan pembenahan bagi pihak Disdik kota Cirebon agar lebih baik lagi.

Diakhir  audensi, ketua Fast Respon Wahid dan  Zeki Mulyadi selaku aktivis anti korupsi keduanya  menegaskan.

Pihaknya tidak akan segan-segan melaporkan ke pihak Aparat Penegak Hukum (APH). Jika  ditemukan adanya dugaan penyelewengan anggaran  BOS disekolah.(Bisri).

3 Nov 2020

Bupati Cirebon Berharap Akreditasi UGJ Bisa Meningkat

Indomedianewsc- Bupati Cirebon Drs H Imron M.Ag berharap nilai akreditasi Fakultas Kedokteran Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, bisa meningkat dibandingkan sebelumnya.

Hal tersebut disampailan Imron, usai mengikuti assesment lapangan daring, akreditasi fakultas kedokteran UGJ Cirebon, Senin 2 November 2020.

Menurut Imron, sudah banyak kontribusi yang diberikan oleh UGJ untuk Kabupaten Cirebon, seperti halnya dalam masalah kesehatan.

Imron mengungkapkan, bahwa Kabupaten Cirebon melakukan kerjasama dengan UGJ dalam penanganan covid 19, sehingga penanganan di Kabupaten Cirebon lebih cepat.

"Banyak juga pegawai kesehatan kami yang merupakan alumni dari UGJ," ujar Imron.

Sehingga menurut Imron, sudah sangat layak jika akreditasi untuk Fakultas Kedokterann UGJ yang sebelumnya B, bisa meningkat menjadi A.

Tentunya, peningkatan akreditasi ini, nantinya akan meningkatkan kualitas dari sistem pengajaran dan juga lulusannya.

"Peningkatan akreditasi juga, akan berdampak positif terhadap lulusannya," lanjut imron

Imron juga menjelaskan, selain bekerjasama dalam bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga, menggandeng UGJ dalam masalah ekonomi, pariwisata dan bidang lainnya.

Dalam bidang ekonomi, UGJ melakukan pendampingan terhadap masyarakat secara langsung. Ia mengatakan, salah satu hasil positif dari pendampingan yang dilakulan oleh UGJ, dirasakan oleh pengrajin gerabah di Jamblang.

"Setelah dilakukan pendampingan oleh UGJ,q kualitas gerabah di Jamblang menjadi meningkat," pungkas Imron.(1c)

28 Sep 2020

Dua Pekan Operasi Yustisi Protokol Kesehatan Jaring 21 Ribuan Pelanggar



Indomedianewsc - Sebanyak 21 ribuan pelanggar terjaring Operasi Yustisi Protokol Kesehatan yang digelar petugas gabungan Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Satpol PP Kabupaten Cirebon, dan lainnya. Mereka terjaring operasi yustisi yang berlangsung selama dua pekan, tepatnya sejak 14 - 27 September 2020.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, melalui Kasubbag Humas Polresta Cirebon IPTU Suwito, S.H. mengatakan, jumlah pelanggar yang terazia mencapai 21.646 orang. Menurutnya, para pelanggar yang terjaring operasi yustisi tersebut diberi sanksi teguran, sanksi sosial, hingga sanksi administrasi berupa denda maksimal Rp 100 ribu.

"Para pelanggar tersebut terjaring operasi yustisi baik tingkat Polresta Cirebon maupun Polsek jajaran, karena setiap harinya 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon juga menggelar operasi yustisi bersama TNI dan Satpol PP," ujar IPTU Suwito, S.H., Senin (28/9/2020).

Ia mengatakan, dari jumlah tersebut pelanggar yang diberi sanksi teguran lisan mencapai 20.590 orang. Selain itu, terdapat 106 pelanggar yang disanksi teguran tertulis karena kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan.

Petugas juga memberikan sanksi sosial berupa mengucapkan Pancasila kepada 644 pelanggar dan sanksi fisik seperti push up serta menyapu jalanan terhadap 231 orang yang terjaring Operasi Yustisi Protokol Kesehatan.

Setelah diberikan sanksi, mereka juga diingatkan mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan setiap saat. Di antaranya, selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

"Untuk sanksi administrasi berupa denda maksimal Rp 100 ribu diberikan kepada 75 pelanggar dan berhasil mengumpulkan Rp 1.940.000. Uang tersebut langsung disetorkan untuk kas daerah," kata IPTU Suwito, S.H. .

Suwito mengatakan, rata-rata bentuk pelanggaran yang dilakukan warga yang terjaring operasi yustisi tersebut ialah tidak mengenakan masker. Namun, pada dasarnya mereka telah membawa masker tetapi tidak mengenakannya dengan benar seperti digantung di dagu atau hanya disimpan di saku celana dan tas.

Karenanya, pelanggar yang disanksi denda maksimal Rp 100 ribu ialah mereka yang benar-benar tidak membawa masker. Jika warga yang membawa masker tetapi tidak mengenakannya, maka petugas akan memberikan sanksi sosial.

"Operasi yustisi di pekan kedua tidak ada pelanggar yang disanksi denda karena mereka membawa masker tapi tidak mengenakannya. Hasil operasi ini juga akan dilaporkan untuk bahan evaluasi bersama Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon," ujar IPTU Suwito, S.H. .

Pihaknya berharap, kesadaran masyarakat Kabupaten Cirebon meningkat dalam mematuhi protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Cirebon selalu mematuhi protokol kesehatan kapanpun dan di manapun.(2a)

16 Sep 2020

Peran Babinsa Bhabinkamtibmas Dalam penyaluran BST berjalan Aman

Indomedianewsc - Bertempat di kantor Pos Cirebon, jalan Yos Sudarso no.09 Kelurahan Lemahwungkuk Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon telah berlangsung pembayaran Bantuan Sosial Tunai tahap ke 6 dari Kemensos RI bagi warga terdampak Covid-19. Dalam rangka menjaga ketertiban dan kelancaran kegiatan penyaluran BST, Serda Yosep Sujono Babinsa Kelurahan Kebon Baru bersama Bhabinkamtibmas hadir langsung membantu mengamankan warga Kelurahan Kebon Baru yang hari ini mendapat kesempatan mencairkan dana bantuan dari Pemerintah tersebut. Rabu 16/09/2020 Dandim 0614/Kota Cirebon melalui Danramil 1404/Kejaksan menyampaikan keberadaan Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam kegiatan penyaluran BST sebagai bentuk sinergitas dalam menjalankan tugas dengan tujuan membantu mengatur ketertiban demi kelancaran kegiatan serta melakukan monitoring guna memastikan bantuan tepat sasaran dan selalu mengingatkan masyarakat binaanya untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama menunggu antrian. "Semoga dengan kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas dapat membantu terlaksananya kegiatan dengan tertib, aman, lancar sehingga masyarakat merasa terayomi" harap Danramil. Warga Kelurahan Kebon Baru yang menerima BST sebanyak 554 dengan besaran dana yang diterima setiap Kepala Keluarga sebesar 300 ribu rupiah ( 2a )

14 Sep 2020

Selain Covid-19 perlu antisipasi DBD

Indomedianewsc -Selain Covid-19 , perlu kita waspadai juga kemungkinan wabah demam berdarah yang bisa muncul saat musim kemarau dan membuktikan bahwa nyamuk semakin berevolusi dengan berkembang biak di berbagai tempat seperti bak mandi, genangan air dan barang bekas.

Dalam rangka memutus penyebaran demam berdarah dan perkembangbiakan nyamuk, Serda Yanto Babinsa Kelurahan Pegambiran bersama Dinas Kesehatan Kota Cirebon dan Puskesmas Pegambiran melaksanakan Fogging di RW 03 Karang Dawa Barat Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon, Senin 14/09

Selain melaksanakan pendampingan, Serda Yanto juga ikut membantu menyemprotkan cairan Fogging secara langsung dengan sasaran saluran air, rumah dan lingkungan warga serta lahan kosong yang terdapat banyak barang bekas.

Sementara itu Danramil 1403/Lemahwungkuk Kodim 0614/Kota Cirebon, Kapten Inf Ridwan menyampaikan kegiatan fogging bersama sebagai wujud sinergitas Babinsa dengan instansi terkait dalam mensukseskan program pemerintah khususnya bidang kesehatan demi terhindarnya masyarakat dari ancaman DBD.

"Selain pelaksanaan fogging oleh pemerintah, diharapkan masyarakat tetap waspada dan melaksanakan 3 M (menguras, menutup dan mengubur) sebagai upaya mandiri mencegah berkembangnya nyamuk penyebab demam berdarah" ungkap Danramil. (2a)

Danramil 1402 ajak peranserta Masyarakat Untuk Bersama menjaga Lingkungan

Indomedianewsc - Dalam rangka menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih diwilayah binaan, Serka Abdul Hadi (Babinsa Kelurahan Harjamukti Kota Cirebon) bersama Bhabinkamtibmas dan warga RW 07 Plandakan Kelurahan Harjamukti melaksanakan kerja bakti membersihkan sampah disepanjang jalan Alfalah, Minggu ,(13/09/20). Selain pembersihan sampah, rumput dan belukar yang kering sekaligus membakarnya, guna menghindari terjadinya kebakaran yang dipicu oleh cuaca panas serta tiupan angin yang cukup kencang.

Pelaksanaan kerja bakti juga dijadikan sarana sebagai silahturahmi dan Komsos dengan warga binaan. Dengan diadakannya kerjabakti tersebut, diharapkan adanya peranserta Masyarakat dalam bersama-sama menjaga lingkungan dari berbagai hal dapat merugikan banyak pihak. Danramil 1402/Cirebon Selatan Kapten Arm Toto menyampaikan dimusim kemarau saat ini perlu diwaspadahi kemungkinan bahaya kebakaran serta kekeringan, sehingga Babinsa jajaran Koramil 1402 ditekankan untuk mengantisipasi kejadian menonjol di wilayahnya khususnya yang disebabkan musim kemarau. "Dengan pemetaan potensi bencana yang mungkin dapat terjadi akibat kemarau panjang, diharapkan mampu meminimalisir kerugian dan pemberian bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat" tutur Kapten Arm Toto ( 2a )

11 Sep 2020

Lingkungan Rumah Dinas Sekda kota Cirebon dilakukan penyemprotan

Seperti yang telah disampaikan Wali Kota Cirebon pada tanggal 4 September 2020 bahwa Sekda Kota Cirebon Drs.Agus Mulyadi, M.Si dinyatakan positif Covid -19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dinas yang beralamat di Jl.Sunyaragi RW 05 Siadem Kelurahan Sunyaragi Kecamatan Kesambi Kota Cirebon

Dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid -19 dilingkungan rumah dinas Sekda Kota Cirebon, BPDB Kota Cirebon melaksanakan penyemprotan disinfektan. Serda Supriyono (Babinsa Kelurahan Sunyaragi) bersama Bhabinkamtibmas Aiptu Rouf dan Lurah Sunyaragi H.Rustim, S.Sos hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan melaksanakan pendampingan secara langsung kepada petugas BPDB Kota Cirebon guna kelancaran pelaksanaan kegiatan

Kapten Inf Sugeng Danramil 1401/Kesambi mendukung kegiatan tersebut sebagai upaya memutus mata rantai dan membersihkan virus Corona serta memberikan rasa tenang kepada masyarakat disekitar rumah dinas Sekda Kota Cirebon. (2a)

10 Sep 2020

masih banyak warga yang tak perduli Pandemi Covid-19

Indomedianewsc - Kegiatan sosialisasi penggunaan masker dan protokol kesehatan di wilayah Kota Cirebon masih gencar dilaksanakan seiring dengan masih bertambahnya jumlah warga yang positif Covid-19. Pasien positif Covid-19 berasal dari pejabat Eksekutif, Legislatif, masyarakat biasa hingga tenaga kesehatan.

Sosialisasi protokol kesehatan dan razia masker dilakukan secara bersama antara TNI, Polri serta Pemerintah Daerah dari tingkat Kelurahan sampai Kecamatan. Terkait upaya tersebut, Serda Priyadi Babinsa Kelurahan Kesambi bersama Bhabinkamtibmas dan Camat Kesambi kembali berkeliling wilayah menghimbau masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan serta mengingatkan bahaya Virus Corona masih mengancam siapa saja dan dimanapun berada, Kamis (10/09/20).

Dalam pelaksanaan razia masih saja ditemukan warga yang tidak menggunakan masker, sehingga petugas harus memberikan arahan khusus dan memberikan masker untuk para pelanggar.

Dandim 0614/Kota Cirebon melalui Danramil 1401/Kesambi Kapten Inf Sugeng menyampaikan keterlibatan Babinsa di jajaranya dalam kegiatan penegakan disiplin Protokol Kesehatan merupakan wujud komitmen Kodim 0614/Kota Cirebon dalam mendukung program Pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kota Cirebon.

"Diharapkan melalui sosialisasi dan apabila diperlukan pemberian sangsi dapat membangun kembali kesadaran dari setiap pribadi untuk menjalankan anjuran Pemerintah, sehingga pandemi segera berakhir sehingga semua sektor kehidupan dapat berjalan kembali secara normal" pungkas Danramil.(2a)