Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ekonomi. Tampilkan semua postingan

28 Jul 2022

Atasi Kemiskinan Dengan Pemberdayaan Masyarakat

Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE MSi saat menyerahkan bantuan kepada penerima manfaat


INDOMEDIANEWSC-Persoalan kemiskinan di wilayah Kecamatan Mundu belum bisa diatasi secara maksimal. Pasalnya, selama ini warga miskin hanya diberikan bantuan semata tanpa ada kegiatan pemberdayaan masyarakat, guna merubah status dari pra sejahtera menjadi sejahtera.


Hal tersebut dikatakan Camat Mundu, H. Anwar Sadat saat Monitoring dan Evaluasi Tim Koordinator Penanganan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Cirebon, Rabu (27/7/2022) di Kantor Kecamatan Mundu.


Dikatakan Anwar, bantuan yang digelontorkan pemerintah terhadap warga pra sejahtera sudah sangat banyak. Hanya saja, Anwar mengeluhkan tidak adanya program lain yang dapat menjadikan warga lebih mandiri.


"Di Kecamatan Mundu belum ada kegiatan penanganan kemiskinan yang bersifat pemberdayaan. Padahal, kegiatan semacam itu merupakan salah satu langkah bagaimana cara mengangkat masyarakat agar bisa mandiri," ujar Anwar.


Ditempat sama, Ketua TKPKD Kabupaten Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih SE MSi mengatakan banyak program di dinas yang tidak diketahui oleh kuwu. Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan monev ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para kuwu.


"Melalui pertemuan ini, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para kuwu. Bisa dilihat apakah ada program yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat di desa," ujar Ayu, sapaan akrabnya.


Wanita yang juga menjabat Wakil Bupati Cirebon ini menyebutkan, Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon sudah menyiapkan beberapa program untuk menekan angka kemiskinan. Termasuk juga dalam program pemberdayaan masyarakat, Ayu sebut sudah disiapkan pembangunan Balai Latihan Kerja di wilayah timur Kabupaten Cirebon.


"Sudah dianggarkan untuk pembangunan BLK di wilayah timur. Jadi, nanti tidak perlu ke Plumbon lagi untuk masyarakat wilayah timur," tambahnya.


Dijelaskannya, pembangunan BLK ini sangat penting jika melihat rencana peta wilayah Kabupaten Cirebon. Pasalnya, wilayah timur Kabupaten Cirebon akan dibuat sebagai kawasan industri yang tentunya membutuhkan banyak tenaga kerja.


"Kita ambil satu contoh, ada perusahaan yang membutuhkan 35ribu tenaga kerja. Dengan demikian, bisa dimanfaatkan masyarakat untuk masuk kedalamnya sebagai tenaga kerja. Dengan bekerjanya warga, maka akan meningkatkan pendapatan yang tentu ikut mendongkrak daya beli masyarakat," terangnya.


Menurut Ayu, saat ini muncul anggapan bantuan dari pemerintah hanya menjadikan masyarakat lebih tidak produktif. Penerima bantuan, lanjut Ayu, hanya akan menunggu pencairan bantuan setiap bulannya tanpa ada usaha lain.


"Kementrian sosial juga sudah akan merubah pola pemberian bantuan. Seperti, penerima bantuan hanya pada tataran usia tidak produktif. Maka dari itu, kita juga harus sudah bersiap agar masyarakat bisa berubah menjadi lebih mandiri," ujarnya.


Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Tedi Tri Susilo nenyatakan mental dan kejujuran masyarakat menjadi poin utama pengentasan kemiskinan. Dia melihat, selama tidak adanya kejujuran dari masyarakat, maka data kemiskinan tidak akan selesai.


"Jika masyarakat sudah mampu, maka janganlah berharap mendapatkan bantuan untuk warga miskin. Harus jujur jika terlanjur mendapatkan bantuan, maka segera lapor agar kedepannya ada perbaikan data," tegas Tedi.


Disamping itu, data warga miskin saat ini belum satu suara. Dengan demikian, diperlukan penyeragaman data agar program yang akan digulirkan guna pengentasan kemiskinan bisa tepat sasaran.


"Data DTKS itu saya sebut bukan sebagai data warga miskin, tetapi hanya data penerima bantuan saja. Makanya, petugas pendamping ini perlu melakukan verifikasi vaktual agar data yang disajikan sesuai dengan kondisi di lapangan," tukasnya. (Lisdis)

7 Okt 2021

Yuningsih " infrastruktur diperioritaskan"

INDOMEDIANEWSC- Peningkatan Ekonomi kerakyatan harus terus dikembangkan, agar dapat memberikan dampak positip bagi desa dan warga setempat. Demikian dikatakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Yuningsih.

"Dengan adanya kelompok masyarakat yang salah satunya menjadikan madu dari lebah alam, akan membangkitkan perekonomian masyarakat," tuturnya usai kunjungan kerja di Desa Kertawangun, Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon, Rabu (6/10/2021).

Politisi PKB ini menjelaskan, lokasi lebah madu yang bersebelahan dengan tempat wisata  paralayang tersebut memerlukan akses jalan yang memadai, maka akan dianggarkan di tingkat provinsi.

 "Kondisi jalan menuju tempat wisata dan lebah madu sangat memprihatinkan, maka akan kami bahas dalam rapat komisi untuk anggaran. Seperti kita ketahui bersama, Covid 19 berdampak pada hampir seluruh sektor, maka secara bertahap akan dialokasikan," jelasnya.

Masih dikatakan Yuningsih, peran desa sangat diperlukan dalam mengembangkan wisata, lebah madu maupun yang lainnya. 

"Anggaran yang kami berikan hanya untuk mensupport, jadi alangkah baiknnya jika pemerintah desa dan kabupaten, turut andil dalam sektor yang akan dibangun. Contohnya, tempat wisata dan kelompok masyarakat madu lebah alam," ujarnya.

Ketika ditanya, kapan target infrastruktur di tempat wisata ini realisasi, Yuningsih menjawab, antara 2024-2025.

 "Dari anggaran perubahan tentu tidak bisa, karena sudah disahkan. Tahun depan kita lihat situasi, apakah masih ada Covid 19 atau tidak. Jadi paling cepat, 2024 akan direalisasikan perbaikan infrastuktur tempat wisata yang bersebelahan dengan tempat madu lebah alam," tuturnya.

Sementara itu, Kuwu Desa Kertawangun, Mastidja mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja anggota DPRD provinsi berssma rombongan.

 "Semoga tempat wisata dan madu di desa ini segera direalisasikan untuk akses jalan juga pemasaran dan alat panen madu, agar perekonomian warga semakin berkembang" harapnya.

Senada hal tersebut disampaikan  Ketua FKKC Kecamatan Sedong, Agus Syamsah menambahkan, potensi desa di kecamatan ini ssngat banyak, namun terkendala anggaran.

 "Madu lebah alam tidak hanya di Desa Kertawangun, namun di Desa Panambangan juga ada. Selain itu, wilayah perbukitan sangat cocok untuk dijadikan tempat  wisata, maka perlu adanya anggaran dari pusat, provinsi dan daerah, disamping anggaran dari desa itu sendiri," tuturnya. (1c)

18 Sep 2021

Pemkab Cirebon Dorong Kebangkitan Ekonomi di Pesantren

INDOMEDIANEWSC- Pemerintah Kabupaten Cirebon mendorong kebangkitan ekonomi di pesantren pascapandemi melalui program One Pesantren One Product (OPOP). Program tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) untuk bantuan permodalan usaha pesantren.

Sebanyak 63 pondok pesantren di Kabupaten  Cirebon, mendapatkan bantuan modal tahap pertama, mulai dari Rp25 juta - Rp35 juta.

Bupati Cirebon, Drs. Imron Rosyadi, M. Ag., mengatakan, pihaknya berharap pesantren yang ada di Kabupaten Cirebon dapat bangkit pascapandemi ini, khususnya pada bidang ekonomi. 

"Semoga program ini bisa membantu pesantren untuk lebih mandiri dan ikut serta membangkitkan ekonomi di Kabupaten Cirebon," kata Imron di Sumber, Kabupaten Cirebon, Jumat (17/9/2021). 

Imron juga berterima kasih kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang sudah memberikan bantuan tersebut kepada pesantren. Nantinya, pesantren yang mendapatkan bantuan tersebut, dapat menciptakan produk bermutu namun harganya standar atau terjangkau. 

Imron mengaku, jika pesantren dapat bangkit, maka Indonesia juga bangkit. Produk pesantren juga akan didukung sepenuhnya oleh Pemkab Cirebon. 

"Saya senang dan bangga setelah tadi melihat salah satu produk pesantren. Berkat program OPOP ini, saya bisa melihat bahwa produk pesantren bisa bersaing," ujar Imron.

Di samping itu, Koordinator pendamping Wilayah III Cirebon, Iwan Setiyawan menjelaskan, pesantren yang mendapat program tersebut sudah melalui berbagai tahap, di antaranya harus sudah memiliki usaha dan mempresentasikannya dalam sebuah audisi. 

Yang lolos dalam tahap pertama di Kabupaten Cirebon ada 63 pesantren, dengan bantuan modal Rp25 juta - Rp35 juta.

"Nanti setelah dapat bantuan modal pertama, pesantren bisa mengikuti audisi tahap 2, untuk mendapatkan bantuan modal sebesar Rp75 juta - Rp200 juta," ungkap Iwan. 

Produk yang dimiliki oleh pondok pesantren di Kabupaten Cirebon sangat beragam, di antaranya makanan olahan, kerajinan, pertanian, peternakan, dan perdagangan umum. "Harapannya tentu, santri bukan hanya memahami ilmu agama saja, tapi juga bisa mengerti terkait usaha," katanya.(lis dis )

17 Sep 2021

Pelaku Usaha Harus Manfaatkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi

INDOMEDIANEWSC - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Republik Indonesia Jerry Sambuaga, berjanji akan memberikan kemudahan ekspor bagi pelaku usaha di Kabupaten Cirebon.

Hal itu diungkapkan wamendag saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Cirebon, Kamis (16/9/2021).

"Indonesia tengah melakukan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dengan empat negara yang tergabung dalam European Free Trade Association (EFTA), yaitu Swiss, Liechtenstein, Islandia, dan Norwegia," katanya.

Oleh karena itu, perjanjian tersebut harus ketahui pengusaha karena sudah diratifikasi DPR RI dan sudah memberikan banyak manfaat. 

Manfaat itu misalnya, lanjut dia, ada sekitar 7.900 sekian produk sudah masuk ke negara EFTA dengan gratis dan sangat memudahkan bagi pengusaha. Jadi, sudah saatnya pelaku usaha di Kabupaten Cirebon memanfaatkan prefensial tersebut. 

Menurut wamendag, ada alasan kemendag melakukan kerja sama itu. Antara lain, negara EFTA punya daya beli tinggi. Kedua, sangat strategis untuk ekspor tidak langsung Indonesia ke mitra perjanjian kerja sama negara-negara EFTA di seluruh dunia. 

"Ketiga, hal ini pun dapat meningkatkan daya saing industri dalam negeri, seperti sektor pertanian, perikanan, manufaktur, transportasi.
Berdasarkan angka, periode Januari hingga Agustus 2021, nilai ekspor dari Indonesia sudah mencapai angka 19 miliar dollar Amerika Serikat. Itu artinya angka ekspor Indonesia sangat signifikan," ungkapnya.

Diakuinya, Indonesia memiliki sejumlah komoditas yang menjadi ekspor unggulan yakni, migas, non migas (CPO), batubara, produk elektronik, furnitur, dan olahan makanan. 

"Indonesia juga bakal menjadi negara pengekspor produk digital seperti game online," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, roda perekonomian dari kegiatan ekspor harus terus berjalan.

"Para pengusaha di Kabupaten Cirebon harus memanfaatkan kerja sama dengan negara-negara itu. Sebab, ada beberapa komoditas unggulan di Kabupaten Cirebon yang merajai aktivitas ekspor di Indonesia. Misalnya, furnitur rotan, kerajinan rotan, hingga hasil olahan laut. Sepanjang 2021, nilai ekspor kami mencapai 58 juta US dollar ekspor, itu dominasi rotan," ujarnya. (DISKOMINFO)

24 Mei 2021

Corona yang berkepanjangan berdampak pada pedagang kecil

Indomedianewsc- Dampak corona yang berkepanjangan sangat berpengaruh kepada para pedagang kecil atau mikro.

Salah satunya dirasakan oleh Ibnu (40 Tahun ) pedagang kios peralatan sekolah dan aksesoris yang berjualan di ex pasar Desa mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Dirinya menjelaskan, sejak adanya wabah virus Corona, omset penjualannya sangat menurun

" sudah satu tahun lebih kang, penjualan sangat turun dratis, apalagi untuk peralatan atau kelengkapan sekolah, seperti buku ataupun alat tulis lainnya, ditambah lagi adanya pola pendidikan yang menggunakan sistem daring, semakin membuat kami para pedagang kecil sangat merasakan dampaknya" ujar Ibnu.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, selain turunnya omset penjualan, pengiriman atau pesanan barang pun kerap terkendala.

" kami sering menghadapi kendala keterlambatan pengiriman barang, mungkin ini juga karena adanya pengaruh pandemi, dengan adanya beberapa hal tersebut, tentunya barang yang biasanya selalu ada sering kosong hingga tidak sedikit pembeli yang pulang lagi karena barang yang dicarinya tidak terseda, sebagai pedagang kecil tentunya kami sangat berharap adanya peran maksimal dari Pemerintah, baik itu kemudahan bagi pedagang kecil untuk memperoleh bantuan maupun hal lainnya, khususnya agar penanganan pandemi ini benar -benar maksimal agar kehidupan ini kembali normal seperti sedia kala" ujarnya penuh harap.

Dari pantauan IM.Saat ini Pemerintah memang telah menggelontorkan bantuan kepada pedagang kecil  dalam bentuk bantuan Usaha Kecil Menengah (UKM) sayangnya program yang digelontorkan kerap tidak tepat sasaran, ini dikarenakan tidak adanya team pemantau hingga akhirnya warga saling berlomba untuk mengadu nasib dengan berduyun-duyun mengajukan program UKM kepada pihak Pemerintahan Desa.(1c)

3 Mei 2021

Pemerintah prioritaskan pelaku UMKM

Indomedianewsc- Pada tahun 2021 Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar 15,36 Triliyun untuk program BPUM dengan sasaran 12,8 juta pelaku UMKM.

Sehubungan dengan pengajuan usulan dan penyaluran BPUM Tahun 2021 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Cirebon menyampaikan informasi kepada setiap calon penerima BPUM se-Kabupaten Cirebon, bahwa pengajuan BPUM pada tahun 2021 hanya diusulkan dan dikelola oleh Dinas yang membidangi UMKM di Kabupaten/Kota dan Propinsi seluruh Indonesia sesuai dengan domisili masyarakat setempat.


Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon Mohamad Fery Afrudin memapar kan ,”Untuk memudahkan masyarakat dalam pengajuan usulan, Dinkop UKM Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan se-Kabupaten Cirebon agar memfasilitasi pengajuan usulan dari masyarakat, hal tersebut juga dimaksudkan agar tidak terjadi kerumunan dalam skala besar guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Tujuan lainnya adalah agar tidak terjadi duplikasi data dan usulan tersebut juga dapat tercatat sebagai data base pelaku usaha mikro di desanya masing-masing yang nantinya akan diintegrasikan dengan sistem data lainnya dan diharapkan dapat bermanfaat dalam perumusan dan pengambilan kebijakan

Terhadap para pelaku UMKM tidak hanya untuk kepentingan program BPUM saja tetapi juga untuk pemberdayaan dan pengembangan UMKM sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dan peraturan pelaksanaannya yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kemudahan, Perlidungan, Dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah. Oleh karena itu data yang diusulkan wajib usaha mikro dan dapat dipertanggungjawabkan.


Berkaitan dengan hal tersebut dihimbau kepada calon penerima BPUM agar dapat melengkapi sendiri kelengkapan administrasi yang sudah didistribusikan melalui pemerintah desa setempat (tidak menggunakan jasa perantara lainnya).


Disampaikan lebih lanjut dalam proses pengajuan dan penyaluran BPUM ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis dan dapat langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila terjadi pungli (pungutan liar)

Dalam kesempatan ini, Ferry menuturkan hingga saat ini data pengajuan calon penerima BPUM yang telah masuk ke Dinkop UKM Kabupaten Cirebon per tanggal 30 April 2021 dan telah diusulkan ke Kemenkop dan UKM RI sebanyak 64.143 orang pelaku UMKM.(1c)

29 Apr 2021

Sahabat Disabilitas adakan pelatihan daur ulang sampah

Indomedianewsc- salah satu upaya meningkatkan kemampuan sahabat Difabel atau disabilitas adalah melalui berbagai konsep, diantaranya adalah pelatihan ataupun seminar yang di motori FKDC  ( Forum Komunikasi Difabel Cirebon)

Dari keterangan yang disampaikan Ketua FKDC,Abdul Muzib, kamis,29/04/2021, bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam memberikan pembekalan atau keterampilan bagi saudara saudara penyandang disabilitas

" kami dari FKDC yang merupakan salah satu wadah bagi para penyandang disabilitas akan berusaha memberikan sesuatu yang terbaik bagi para disabilitas melalui konsep kerja yang saat ini sedang dilaksanakan, Yaitu pelatihan Hendy Crev atau seni daur ulang sampah, dimana hasil dari pengolahan atau daur ulang sampah ini bisa menghasikkan berbagai kerajinan seperti halnya tempat tisu, tempat Air mineral, tempat balpoin hingga pajangan dinding dan pot bunga, yang semua bahannya berasal dari hasil daur ulang sampah' inilah salah satu program yang saat ini sedang kami laksanakan" ujarnya.

Senada hal tersebut disampaikan koordinator team, Fazri Astuti, saat melakukan pendampingan pelatihan keteranpilan yang dilaksanakan selama tiga hari ( Rabu-Jum'at) yang bertempat di halaman MI Al-Hidayah Desa Kendal Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

" Acara ini selain memberikan pelatihan atau pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan limbah sampah menjadi barang seni, juga sebagai ajang silaturahmi sahabat inklusi yang diharapkam senakin mempererat antar sesama juga bisa menjadikan penghasikan tambahan atau peningkatan perekonomian" ujarnya.

Lebih lanjut Fazri , menjelaskan, 

" Tahun ini kami lebih memfokuskan pada pemberdayaan dan pembentukan kelompok yang khusus menangani daur ulang sampah, karena jika kita pandai mengolah sesuatu yang dianggap tidak bermanfaat namun ternyata bisa menghasilkan sesuatu yang sangat berharga, tentunya bisa neningkatkan perekonomian secara berkelanjutan, dan saat ini yang mengikuti program daur ulang sampah adalah 3 Orang penyandang disabilitas , yang pernah menyandang kusta 3 Orang dan non disabilitas sebanyak 4 Orang sementara Dananya diperoleh dari udunan atau patungan kita- kitaan" pungkas Fazri.(1c)

21 Apr 2021

Budi daya talas yang menjanjikan

Indomedianewsc--Talas yang memiliki nama latin Colocasia esculenta L adalah  tanaman asli Indonesia. Talas banyak tubuh di Asia Tenggara dan Asia Tengah bagian selatan. 

 Di beberapa daerah di Indonesia, talas bahkan jadi makanan pokok. Talas bisa disebut sebagai tanaman yang mampu tumbuh di berbagai daerah dan bisa bertahan dalam berbagai kondisi alam.

Hasan adalah salah satu Pemuda dari Desa Waru Royom  kabupaten Cirebon Jawa Barat yang melirik membudidayakan Varietas Talas Pratama .Talas Pratama ini ditemukan dan dikembangkan oleh tiga ilmuwan talas IPB. Riset untuk menemukan varietas talas ini dilakukan oleh Made Sri Prana, Tatang Kuswara dan Maria Imelda. Tiga ilmuwan penemu varietas talas baru ini kemudian memberi nama Pratama untuk talas unggulan temuan mereka.

Pratama  adalah singkatan dari nama 3 ilmuwan ini. Varietas talas  ini sekarang jadi salah satu talas unggulan.

Talas Pratama  ini terbilang talas unggulan. Talas ini bisa tumbuh maksimal dan lebih tahan terhadap penyakit. Di usia 4-5 bulan talas Pratama bisa menghasilkan umbi mencapai bobot 4 kilogram.

Dan ada talas yang mencapai bobot 7,6 kilogram dalam umur 7 bulan. Sementara talas jenis lan di umur yang sama hanya mencapai bobot 3 kilogram. Karena bobotnya yang besar

Di Indonesia, talas banyak diolah jadi keripik, campuran kue bolu, atau hanya diolah dengan cara direbus. Selain enak dan murah, talas punya segudang nutrisi yang dikandung.

Dalam 150 gram talas matang mengandung 150-200 kalori, 5-7 gram serat, 4 gram protein dan nutrisi lain seperti kalsium, kalium, dan fosfor. Talas juga mengandung vitamin c, vitamin B dan antioksidan.

Talas memiliki segudang manfaat kesehatan seperti menjaga kadar gula darah, mencegah penyakit jantung, menjaga kekuatan tulang dan gigi dan membantu menjaga berat badan.

Hasan Mengatakan,"Talas Pratama tidak perlu perawatan yang spesial,karena hinga umur 4 bulan tidak ada hama yang menyerang.untuk penjualan pun sudah ada yang menampung Koperasi Talas Pratama,minimal yang diterima dengan bobot 2Kg ,perkilonya rp.10000.itulah yang menarik minat saya membudidayakannya,"Pungkanya(PG/1c)

4 Mar 2021

Kabupaten Cirebon Zona Hijau, Siap Percepat Pemulihan Ekonomi

Indomedianewsc - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon melakukan rapat evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Rabu (3/3/2021).

Dalam hasil rapat evaluasi tersebut, Bupati Cirebon Drs. H. Imron, M.Ag menyebutkan, di wilayah Jawa Barat saat ini tidak lagi menyisakan zona merah. Kabupaten Cirebon pun kini masuk ke dalam zona hijau (aman) penyebaran Covid-19.

Meskipun dalam zona hijau, satu wilayah di Kabupaten Cirebon yaitu Kelurahan Tukmudal, masih berada di zona risiko tinggi penyebaran wabah corona. 

"Adanya level ini berharap, kepada seluruh masyarakat harus tetap mempertahankan kedisiplinan, jangan sampai naik kembali," kata Imron. 

Meskipun Kelurahan Tukmudal masih berada di zona merah, aktivitas seluruh warga di wilayah tersebut tidak dibatasi secara ketat, namun sebatas level rukun warga (RW) warga terkonfirmasi positif Covid-19. 

Imron mengatakan, perubahan level tersebut diharapkan mampu memacu semangat masyarakat untuk melakukan pemulihan ekonomi, namun tetap menerapkan protokol kesehatan. 

"Kepada warga kami minta untuk cinta terhadap produk daerah. Hal ini supaya kehidupan ekonomi masyarakat berjalan, dan pendatang pun bisa menikmati produk khas dari Cirebon," katanya. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni mengatakan, tiga kecamatan yaitu Sumber, Talun, dan Kedawung, masih berada di zona merah penyebaran. Ketiga kecamatan tersebut bertahan sejak beberapa pekan lalu. 

Pada pelaksanaan PPKM periode 15 sampai 21 Februari, jumlah warga terkonfirmasi positif sebanyak 204. Kemudian periode 22 sampai 28 Februari ada 222 kasus. "Protokol kesehatan harus tetap dijaga," kata Eni. (1c) 

11 Feb 2021

Developer Percepat Perizinan "untuk revitalisasi pasar Losari kidul"

Indomedianewsc  - Developer pembangunan pasar Desa Losari kidul, Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon, tengah mengurus perizinan untuk realisasikan revitalisasi pasar desa setempat.


Menurut Direksi PT. Dwikarya Primajaya, Pendi, saat ini pihaknya sedang mengurus perizinan untuk revitalisasi Pasar Desa Losarikidul.

 "Tinggal beberapa perizinan yang belum selesai dan ditargetkan, secepatnya selesai perizinan tersebut"
ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/2/2021).


Pendi menjelaskan, ada beberapa instansi yang harus dilalui untuk mendapatkan perizinan dan saat ini sudah lima perizinan yang didapat.

 "Bagi para pedagang yang saat ini menempati pasar tersebut, untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi. Lebih baik tanyakan langsung pada kami, untuk mendapatkan informasi yang akurat," jelasnya.


Masih dikatakan Pendi, sebelum pembongkaran pasar, pihaknya telah menyediakan pasar darurat. Sehingga, para pedagang dapat berjualan seperti biasa. 

"Pasar darurat bersebelahan dengan pasar lama, akan memudahkan pedagang dan pembeli untuk lakukan transaksi," ujarnya.


Dirinya mengharapkan, perizinan yang sudah diajukan untuk segera diterbitkan, mengingat keinginan pedagang untuk segera revitalisasi.

 "Kami hanya mengimbangi keinginan pedagang. Misalnya, penyediaan tempat dagang darurat, maka kami realisasikan. Tentunya kami akan menaati aturan, salah satunya setelah seluruh perizinan kami dapat, langsung lakukan pembangunan," imbuhnya. (wn)  

10 Feb 2021

Rapat Bersama Camat Dan Tikor, Wujud Kemandirian Agen e-Warung






Indomedianewsc-demi terwujudnya penyelenggaraan Program Sembako yang sebelumnya dikenal dengan Program BPNT dapat berjalan kondusif dan sesuai Pedoman Umum Program Sembako,i Rabu (10/2) agen e-Warung Se Kecamatan Susukanlebak mengikuti agenda rapat bersama Camat Susukanlebak dan Tim Koordinasi (Tikor) Program Sembako Kecamatan Susukanlebak,Kabupaten Cirebon,  bertempat di aula kantor kecamatan setempat.

 Pada prinsipnya, dari hasil rapat tersebut para agen e-Warung  diberikan kewenangan Mandiri sebagaimana yang di atur dalam Pedoman Umum Program Sembako yang digunakan sebagai tuntunan, arahan, atau rambu-rambu teknis oleh pelaksana program, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank penyalur, e-Warung sebagai agen penyalur bahan pangan dan pihak terkait lainnya.

Menyikapi pemberitaan sebelumnya yang pernah disampaikan para agen e-Warung, terealisasinya kemandirian dalam penyelenggaraan Program Sembako lebih ditujukan terhadap upaya keterlibatan dan pemberdayaan pedagang lokal yang ada di wilayah desa dan sekitar Warungnya. Hal ini sesuai pula dengan Pedoman Umum, dimana hadirnya bantuan Program Sembako dapat mendorong perilaku produktif masyarakat dan mengembangkan ekonomi lokal. Bahkan, manfaat dari Program Sembako sendiri diantaranya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan serta mengakomodir ketersediaan bahan pangan lokal. Seperti halnya keberadaan pedagang beras, pedagang telur, pedagang tahu tempe, pedagang buah-buahan dan pedagang sayur lokalan yang ada diwilayah desa dan sekitar warung, tentunya akan lebih di akomodir skala prioritas untuk terlibat dalam pemberdayaan Program Sembako.

Usai berlangsungnya rapat bersama para agen e-Warung, Tikor Kecamatan Susukanlebak yang juga merupakan Sekretaris Kecamatan Susukanlebak, Waryono memastikan, jika kemandirian penyaluran Program Sembako yang dilaksananakan oleh seluruh agen e-Warung di Kecamatan Susukanlebak tanpa adanya pengkondisian Suplayer disetiap komoditi apapun. Namun demikian, dirinya juga meminta kepada para agen e-Warung untuk dapat tertib administrasi dan utamanya dapat memperhatikan kualitas dan kuantitas disetiap komoditi pada penyaluran program. 

”Saya pastikan tidak ada pengkondisian Suplayer ke agen e-Warung untuk pasokan komoditi. Kami persilahkan menyalurkan secara mandiri sesuai Pedoman Umum dengan tetap memperhatikan kualitas dan kuantitas komoditi yang baik,” tuturnya. (1c) 

28 Jan 2021

APBD Nyaris 5,7 Triliun, Jalan Cirebon Timur nasibnya menyedihkan




Indomedianewsc- Beberapa ruas jalan utama  yang ada di timur Kabupaten Cirebon mengalami kerusakan berat, vitalnya jalan penghubung antar beberapa kecamatan,  merupakan pusat kelangsungan perputaran roda ekonomi dan daya beli masyarakat Cirebon timur. Satu diantaranya adalah Jalan Raya penghubung Sindang laut - Ciledug - Pabuaran - Babakan Kabupaten Cirebon sudah bak kubangan kerbau. Tentunya, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan ini selain akan berdampak pada terhambatnya laju ekonomi, juga mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan.

Sungguh teramat miris, begitu ungkapan yang disampaikan Suryoto Sundoro , salah satu Aktivis dan Budayawan putra daerah Cirebon Timur, Selasa (26/1). Menurutnya, entah sudah berapa puluh nyawa manusia yang sudah menjadi korban amburadulnya jalan kabupaten ini, mereka menjadi wadal dan mati sia sia. Dikatakannya, dari bupati ke bupati dan dari dewan ke dewan yang berganti di setiap periodenya nyaris luput dari perhatian karena APBD di bawah 3 trilyun. Kini, setelah lompatan jumlah angka yang signifikan di kisaran 5,7 triliun, dalihnya tidak lain tersedot wabah Covid-19 dan di bagi ke pos-pos yang lain. 

”Semakin jauh lagi harapan rakyat bisa menikmati mulusnya jalan Kabupaten Cirebon, entah sampai berapa puluh nyawa manusia lagi akan mati sia sia dan menjadi korban amburadulnya infrastruktur di Cirebon timur,” cetusnya.

Selain itu, pria yang selalu vokal menyikapi sosial ini mengungkapkan, dengan APBD sebesar itu seharusnya Bupati Imron memiliki tekad kuat secara bertahap untuk memprioritaskan perbaikan atau peningkatan jalan di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Seharusnya juga Bupati Cirebon untuk melihat secara langsung mana yang urgen/vital untuk arus perputaran ekonomi, seperti halnya jalan Pabuaran - Ciledug itu harus cepat di tingkatkan dan jangan menyerah karena alasan kondisi alam atau musim hujan. Oleh karenanya, tanpa tekad yang kuat untuk fokus menyelesaikan persoalan jalan sampai pada tutup tahun anggaran pun tidak akan dapat terwujud, hanya sebatas tambal sulam dan begitu hujan datang dipastikan jalan kembali berlubang. Padahal semua tahu bahwa salah satu keberhasilan kinerja seorang Bupati yang utama dilihat dan dirasakan publik adalah mulusnya jalan sebagai sentra arus ekonomi, kesehatan bahkan pendidikan. 

”amat di sayangkan dengan APBD lebih besar dan jauh dibandingkan dengan Kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Kuningan dan Brebes, sementara kondisi jalan di Kabupaten Cirebon masih amburadul bak kubangan kerbau,” keluhnya. (1c)

26 Jan 2021

Pasca Sidak PLTU Unit 2 Cirebon, Dewan Janji Akan menindaklanjuti



Indomedianewsc- komisi II DPRD Kabupaten Cirebon akan melakukan rapat tindak lanjut (RTL) usai melakukan sidak ke proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Unit 2 Cirebon di bilangan Astanajapura Kabupaten Cirebon, Senin (25/1) kemarin.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon, Mad Saleh mengatakan, salah satu tugas dari Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon untuk menyelamatkan dan memaksimalkan potensi retribusi dari sektor sampah yang dihasilkan oleh industri.

"Komisi II yang membidangi retribusi dan pajak terus mencoba menggali potensi dari retribusi sampah di industri sebagai pendapatan asli daerah (PAD)" kata Mad Saleh.

Dia mengakaui setelah melakukan diskusi panjang lebar dengan pihak perusahaan, maka dalam RTL yang akan datang diharapkan pihak perusahaan dapat diwakili oleh penanggungjawab. 

"Kami tidak mau nanti dalam rapat tindak lanjut (RTL) pihak perusahaan diwakili oleh orang yang tidak dapat mengambil suatu keputusan," ujar Mad Saleh.

Perlu diketahui, sidak yang dilakukan sejumlah anggota dewan yang tergabung dalam Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon untuk menindak lanjuti adanya laporan dari unsur masyarakat yang mengeluhkan adanya pembuangan sampah domestik dari pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Unit 2 Cirebon yang dilakukan pihak ke tiga di sembarang tempat dan belum memiliki MoU dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon. (rmol/1c)

21 Jan 2021

Forkopimcam Losari dan Pemdes Losari Kidul Tertibkan Pedagang Liar di Terminal




Indomedianewsc-  Pemdes Losari Kidul beserta Forum Komunikasi Pimpinan (Forkopim) Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon dan Satpol-PP menertibkan para pedagang liar yang berjualan di terminal Losari, Selasa (19/1).

Sebelum menertibkan pedagang liar di terminal Losari, pihak pemdes Losari Kidul sudah memberikan sosialisasi ke pedagang liar agar mengosongkan dan membongkar sendiri lapaknya.
Hal tersebut seperti yang ditegaskan Kuwu Losari Kidul, Gofar Ismail

“Banyak pedagang liar di terminal secara sukarela membongkar lapak dagangan nya,” jelas Gofar.

Menurutnya, pemdes sudah jauh hari telah memberikan sosialisasi kepada pedagang liar di terminal Losari Kidul agar secepatnya membongkar dan mengosongkan area terminal Losari yang akan dibangun pasar darurat. 

"Dan pada hari ini, Selasa tanggal 19 Januari 2021,
pelaksanaan eksekusi ke pedagang liar di terminal berjalan dengan aman dan kondusif," terangnya.

Kuwu Ghofar pun menjelaskan, kalau lahan terminal Losari Kidul sudah dikosongkan, maka akan ditertibkan dari pedagang liar. Oleh karena itu, kedepan pihak PT Dwikarya Primajaya akan membangun pasar darurat lebih cepat. 

"Kami telah memberikan waktu 3 hari setelah acara eksekusi ke pedagang liar di terminal, maka pasar darurat harus selesai," ungkapnya.

Sedangkan Camat Losari,  H. Muchlas menuturkan, segenap Forkopim Kecamatan Losari akan mendukung program dari pemdes Losari Kidul dalam merevitalisasi pasar desa ke pasar modern. Pihaknya selalu mendukung dan membantu untuk mempercepat pasar Losari Kidul dapat terwujud menjadi pasar modern.

“Maka dari itu pada hari ini pihak Forkopim kecamatan Losari beserta satpol pp Kabupaten Cirebon, mengeksekusi para pedagang liar di terminal dan Alhamdulillah berjalan dengan aman, tertib serta lancar," ungkapnya.

Lebih dari itu, perwakilan dari pihak PT Dwikarya Primajaya, Fendi mengucapkan terima kasih kepada pemdes Losari Kidul, Forkopim kecamatan Losari serta Satpol-PP Kabupaten Cirebon, yang telah mengeksekusi para pedagang liar di terminal untuk mengosongkan lahan dan menertibkan para pedagang.

Setelah ditertibkan dan dikosongkan lahan terminal, pihak perusahaan akan membangun pasar darurat bagi para pedagang. 

"Semua pedagang pasar Losari Kidul akan di tampung sementara di pasar darurat. Sehingga para pedagang bisa beraktivitas kembali dan bisa mencukupi kebutuhan keluarga," pungkasnya.
(Wn)

4 Nov 2020

Pemkab Cirebon Dorong UMKM Bangkit Ditengah Pandemi



Indomedianewsc- Pemerintah Kabupaten Cirebon terus melalukan dukungan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk bangkit dalam masa pandemi covid 19 ini.

Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag mengatakan, pandemi covid 19 ini cukup berdampak dalam berbagai hal, terutama sosial ekonomi. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong untuk memulihkan kembali perekonomian di Kabupaten Cirebon.

"Salah satunya yaitu, mendorong UMKM untuk bangkit," kata Imron, saat melakukan kunjungan kerja di  Kecamatan Suranenggala, Selasa 3 November 2020.

Menurut Imron, ditengah pandemi saat ini, UMKM jangan sampai terpuruk, namun harus bangkit. Agar bisa bangkit, Imron meminta UMKM untuk melakukan inovasi dalam produknya.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Cirebon memiliki tanggungjawab untuk mendorong kebangkitan UMKM ini. Oleh karena itu, sejumlah langkah juga sudah dilakukan oleh Pemkab Cirebon, untuk mendukung kebangkitan UMKM.

"Salah satunya yaitu menggelar pameran produk-produk UMKM," kata Imron.

Pemerintah Kabupaten Cirebon juga, akan mengenalkan sejumlah produk UMKM kepada masyarakat. Selain itu, pihaknya juga siap untuk membantu dalam hal pemasaran.

Walaupun pemerintah daerah sangat siap untuk mendukung kebangkitan UMKM, namun Imron meminta unsur lainnya juga ikut terlibat dalam gerakan ini.

Selain pemerintah daerah, Imron instansi lainnya di level kecamatan dan desa, untuk bisa membantu pemda, dalam mendorong bangkitnya kembali UMKM.

"Pelaku usaha UMKMnya juga, harus ikut berusaha bersama, untuk bisa bangkit dalam masa pandemi ini," katanya.(1c)

10 Okt 2020

Tingkatkan perekonomian ditengah Pandemi, Kecamatan Astanajapura gelar Bazar dan pentas seni.

Indomedianewsc- Tidak menyurutkan keinginan untuk terus berinovasi walau ditengah Pandemi Covid-19  . Hal ini terlihat jelas saat Pemerintahan Kecamatan dan Desa bersatu padu membangun keberlangsungan roda perekonomian dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan
Hal tersebut disampaikan Camat Astanajapura, M Iing Tadjudin , saat melaksanakan pembukaan perdana Bazar murah dan pentas seni yang dilaksanakan di halaman kantor Kecamatan  , Sabtu, 10/10/2020.

Dalam penyampaiannya Camat Iing menuturkan. " Ditengah kondisi kita saat ini yang dilanda Pandemi, bukan berarti harus berdiam dan tanpa berbuat hal positif lainnya, contohnya adalah perekonomian, karena kita tidak selalu terfokus akan kesehatan, namun secara perekonomian pun harus tetap berjalan, oleh karenanya kami sengaja menggelar Bazar murah dan pentas kreasi seni, dengan harapan akan terus mampu menopang perekonomian Rakyat secara berkesinambungan " ujarnya 

Dirinyapun menjelaskan Acara Bazar murah dan pentas kreasi seni ini akan dilaksanakan setiap malam Sabtu dan malam Minggu 

" Kami sengaja menggelar Bazar murah agar semua warga bisa membeli produk yang tersedia dengan harga yang dibawah pasaran, dan Alkhamdulullah, antusias warga sangat tinggi, terbukti dengan habisnya beberapa produk yang tersedia, insyaAllah kedepannya Masyarakat akan semakin banyak dan berbelanja di acara Bazar murah ini " harapnya.
Sementara itu salah seorang panitia bazar , Ainun Najib menuturkan kepada IM. " 
Kami sangat salut dengan terobosan dan inovasi yang dilakukan pak Camat , karena dengan munculnya inovasi bisa membuat kita semakin berfikiran positif, apalagi saat ini memang Bangsa kita sedang dilanda pandemi, kalau kita hanya diam dan tanpa berkreasi maka bukannya akan mengurangi wabah , namun bisa bisa akan semakin bertambah, karena fikiran beku dan hanya berharap tanpa kepastian " tutur Najib 

Dengan adanya bazar murah tersebut sangat disambut baik oleh warga Masyarakat, salah satunya disampaikan Ibu Iis, warga Desa Mertapada wetan yang datang ke Acara tersebut " saya sangat senang dengan adanya Acara Bazar Murah, disamping bisa sedikit mengurangi beban pengeluaran, kami juga bisa menikmati berbagai suguhan yang ada, seperti musik maupun jajanan lainnya, kami berharap acara ini tetap ada dan produknya semakin beragam " tuturnya. (1c)

23 Sep 2020

AMCT minta PT Long Rich dengarkan jeritan warga




 Indomedianews  - Pembangunan pabrik sepatu PT Long Rich Indonesia di Desa Sidaresmi Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon diminta mendengarkan jeritan warga sekitar yang mendapat imbas langsung keberadaan pembangunan tersebut, ratusan warga mendatangi proyek meminta PT Long Rich bertanggung jawab atas nasib mereka, selasa (22/9).

Masyarakat sekitar pembangunan pabrik sepatu PT Long Rich Indonesia yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Cirebon Timur (AMCT) melalui perwakilannya, Ustad Rifky Saehudin mengungkapkan, pembangunan PT Long Rich telah berdampak hilangnya pekerjaan para petani yang tanahnya telah dijual, serta berimbas pula kepada para petani yang masih bertanam disekitar lokasi pabrik karena tersumbatnya saluran irigasi dan terputusnya akses jalan pertanian mereka, untuk itu perusahaan harus bertanggungjawab atas hal tersebut dengan mempekerjakan mereka yang saat ini memganggur dan membenahi saluran irigasi serta akses jalan pertanian yang tertutup.

 "Perusahaan diminta memperhatikan mata pencaharian mereka yang hilang dan mempertanggungjawabkan  atas tersumbatnya saluran irigasi dan akses jalan pertanian yang menyengsarakan para petani. "Ungkapnya.

Selain itu menurut Rifky, pada saat pembangunan yang sekarang sedang berjalan, perusahaan juga harus memperhatikan dampak daripada mobilisasi kiriman material atau jasa angkutan barang yang menggunakan akses jalan yang berdampak kurang baik kepada masyarakat sekitar yang dilalui oleh Armada kendaraan bermuatan barang kiriman material tersebut dan juga dampak pencemaran udara yang harus mereka rasakan, perusahaan diminta duduk bersama dengan masyarakat atas kondiai tersebut. "Pada dasarnya kami mendukung adanya pembangunam pabrik sepatu PT Long Rich ini, tetapi perusahaan harus memperhatikan masyarakat sekitar, perusahaan bisa memberikan kesempatan seluas-luasnya peluang kerja baik saat pembangunan maupun saat beroperasinya pabrik tersebut. "Ungkapnya.

Sementara Kapolresta Cirebon Kombes M. Syahduddi melalui Kasat Intel Polresta Cirebon Kompol Sudira yang menampung aspirasi warga, mengungkapkan, pihaknya berjanji akan memfasilitasi apa yang menjadi tuntutan mereka yang sudah dirangkum dalam selembar catatan untuk disampaikan kepada pimpinan agar pihak perusahaan bersama Forkopimda Kabupaten Cirebon dan masyarakat duduk bersama membahas solusi tuntutan masyarakat tersebut."mudah-mudahan bisa mengakomodir atau meminimalisir apa yang menjadi keluhan-keluhan masyarakat di Cirebon Timur ini, "paparnya. (1e).

19 Sep 2020

ATM Beras Keliling Polresta Cirebon Bagikan Beras kepada Ratusan Warga

Indomedianewsc - Jajaran Polresta Cirebon mengoperasikan anjungan tunai mandiri (ATM) Beras Keliling, Jumat (18/9/2020). ATM Beras Keliling itu merupakan mobil ranger yang dimodifikasi sehingga dapat mengangkut beras sebanyak 500 kilogram. Beras tersebut dibagikan kepada warga kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19 di Kelurahan Pesalakan, Kecamatan Sumber, dan Desa Marikangen, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Dari mulai tukang ojek, tukang becak, sopir angkot, juru parkir, dan lainnya. Petugas membagikan bantuan itu secara berkeliling mendatangi warga dari satu desa ke desa lainnya. Sedikitnya terdapat 200 warga dari dua desa tersebut yang mendapatkan bantuan berupa 2,5 kilogram beras dan satu kilogram telur. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si, mengatakan, sasaran utama ATM Beras Keliling itu ialah warga terdampak pandemi Covid-19. Menurutnya, warga yang diberi bantuan juga merupakan hasil pendataan Bhabinkamtibmas dan pemeritah desa setempat. "Melalui pendataan itu, kami mengupayakan agar bantuannya benar-benar tepat sasaran, dan proses penyalurannya juga lebih cepat, karena warganya sudah terdata tinggal dibagikan saja," kata Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si. Penyaluran bantuan tersebut tampak dipimpin langsung oleh Panit Binpolmas Satbinmas Polresta Cirebon, Iptu Ni Ketut Yatrini. Para petugas mendatangi lokasi yang telah ditentukan kemudian membagikan bantuan melalui ATM Beras Keliling. Sejumlah warga yang datang juga tampak mengenakan masker dan menjaga jarak saat mengantre di ATM Beras Keliling tersebut. Sesekali petugas juga tampak berhenti saat menemukan tukang ojek, tukang becak maupun pedagang keliling untuk diberikan bantuan. "ATM Beras Keliling ini didesain khusus untuk dapat mendatangi wilayah pelosok sehingga cakupan penyaluran bantuannya lebih luas. Kami juga rutin menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, ATM Beras Keliling ini salah satunya," ujar Kombes Pol M. Syahduddi, S.I.K, M.Si. ( 2a )

17 Sep 2020

bukit pasir salawe wisata paralayang pertama di Kabupaten Cirebon



Indomedianewsc - Bukit Salawe yang terletak di desa Kertawangun Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon. Akan menjadi salah satu primadona obyek wisata Paralayang dikabupaten Cirebon 

Adanya obyek wisata paralayang tersebut, bupati Cirebon H. Imron Rosyadi M.Si, mengunjungi dan melihat langsung lokasi bukit pasir salawe bersama muspida kabupaten Cirebon dan muspika kec. Sedong.       "Pihak Pemkab Cirebon akan mensupport dengan memberikan bantuan terutama infrastruktur jalan sebagai sarana transportasi menuju lokasi, untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata agar wisatawan datang merasa nyaman saat datang di obyek wisata Paralayang." jelas bupati Cirebon pada media. Rabu (16/09/2020).

Menurut Bupati Imron, dilihat dari lokasi dan alam sekitar bukit Pasir Salawe yang akan dijadikan tempat penerjunan paralayang. Sangatlah cocok sebagai sarana dan prasarana untuk pengembangan obyek wisata baru tersebut.   " Kami mengharapkan dukungan semua pihak, baik kuwu, muspika dan masyarakat yang ada di sekitar, agar semaksimal mungkin lokasi wisata Paralayang di Bukit Salawe dapat segera terwujud menjadi wisata Paralayang pertama di Kabupaten Cirebon serta dapat mengangkat ekonomi masyarakat desa setempat,“ harapnya.

Selaku Camat Sedong, Sun Dewi, merasa bahagia dan bersyukur. Sebab, potensi wisata Paralayang Salawe mendapat kunjungan dari bupati Cirebon H. Imron Rosyadi M.Si. yang disambut hangat dari masyarakat setempat dan seluruh stakeholder di Muspika Sedong.

"Dengan kunjungan bupati Cirebon ke wisata Paralayang di desa Kertawangun Kecamatan Sedong. Kami berharap obyek wisata segera terwujud supaya ekonomi masyarakat setempat akan lebih meningkat dan warga semakin maju juga sejahtera." ungkapnya.        Sementara itu, Kapolsek Sedong, Iptu Uton S. Berharap adanya iklim kondusifitas tetap terjaga.  " Yang terpenting kondusifitas lingkungan tetap terjaga, dan kami sangat berharap adnya kerjasama dan peran aktif dari semua pihak, agar keberadaan Bukit Pasir salawe ini benar benar dapat bermanfaat bagi semua pihak, terkhusus Masyarakat sekitar " ujarnya. (1c)

16 Sep 2020

Kunjungan Kerja Bupati Cirebon ' banyak Kuwu mengeluh '



Indomedianewsc -  banyak para kuwu yang mengeluhkan berbagai permasalahan di desa masing-masing. Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja Bupati Cirebon di Kecamatan Susukanlebak, Selasa, 15/09/2020.

Kuwu Desa Pasawahan, Sukarya mengatakan, sebagai desa tadah hujan tentunya sangat memerlukan pengairan yang memadai guna mengairi sawah. Sehingga, memerlukan irigasi yang baik. Disamping itu, ketersediaan pupuk yang langka mengakibatkan petani kesulitan untuk bercocok tanam. "Saat ini, irigasi dan pupuk yang harus mendapatkan perhatian serius dari Pemkab. Mengingat, sebagian besar masyarakat sebagai petani," tuturnya.

Kuwu dua periode ini menjelaskan, dimusim tanam ketiga ini, lahan yang ada ditanami palawija. Sehingga, memerlukan pupuk jenis ZA, urea dan Poskha. Akan tetapi, pembelian dibatasi dan ketersedian sangat minim. Maka, perlu solusi terbaik dari Pemkab.                "Diharapkan usai Kunjungan Kerja (Kunker) Pa bupati, ketersediaan pupuk melimpah dan tidak ada pembatasan saat membeli," harap Sukarya.

Senada dikatakan Kuwu Desa Ciawijapura, Maman Suherman. Pembelian pupuk yang dibatasi kisaran dua setengah kwintal berdampak pada hasil. Selain itu, ada kesan memaksa dari pihak distributor saat membeli pupuk. Misalnya, membeli pupuk Poskha mesti sama Poskha plus. Kalau hanya membeli Poskha saja, dianjurkan untuk membeli Poskha non subsidi. "Pupuk subsidi kisaran Rp 1.800 perkilogram, sedangkan pupuk non subsidi sekitar 9.000 perkiligram. Selain itu, pembeli harus menunjukkan kartu tani. Sedangkan sebagian besar, para petani belum memiliki kartu tersebut. Sehingga, sangat memberatkan petani," ceritanya.

Dirinya mengharapkan, tidak ada lagi pembatasan pembelian pupuk dan tanpa menggunakan kartu tani saat membeli. "Semoga dengan kedatangan Pa bupati, berbagai permasalahan di desa dapat teratasi," harapnya.

Demikian pula yang disampaikan Kuwu Desa Susukanlebak, Akhmad Jaelani mengeluhkan, Penghasilan Tetap (Siltap) yang dibagikan tak tepat waktu. "Diharapkan, pencairan Siltap tepat waktu, agar lebih semangat dalam bekerja," harapnya.

Krluhanpun disampaikan Kuwu Desa Sampih, Suherman, meminta pembagian Paret dipercepat bagi yang membayar PBB tercepat. "Semestinya dibarengi dengan percepatan pencairan Paret, ketika desa sudah lunas PBB," pintanya 

Menanggapi keluhan para kuwu tersebut, Bupati Cirebon, H Imron, akan komunikasi dengan dinas terkait. "Dengan adanya Kunker ini, dapat mengetahui secara langsung keinginan dan keluhan para kuwu maupun pihak lainnya, untuk mencari solusi terbaik," ungkapnya, didampingi Camat Susukanlebak, Juri Azhari.

Juri mengucapkan terima kasih, atas Kunker bupati bersama rombongan. "Semoga keinginan dan keluhan ini dapat direalisasikan secepatnya, guna terwujudnya Kabupaten Cirebon lebih baik dari.yang sudah baik, dan tentunya apa yang disampaikan oleh para Kuwu bisa dijadikan sebagai masukan demi perkembangan Cirebon yang lebih baik " ujarnya. (1c)